Dosen pengampu:
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Riski Prananda(21531135)
2. Risma (21531136)
FAKULTAS TARBIYAH
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat kelak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu
mata kuliah Filsafat Ilmu PAI yakni Bapak.Dr.Ahmad Dibul Amda.M,Ag yang telah
memberikan kami amanah untuk mengkaji dan memaparkan pembahasan tentangt Filsafat
Ilmu PAI. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumusan masalah sebagai berikut :
C. Tujuan
Menurut The Liang Gie (1999), Flsafat ilmu adalah segenap pemikiran refleksi
terhadap persoalan persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu
maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu
merupakan suatu timbal-balik dan saling pengaruh antara filsafat dan ilmu.
Menurut pemahan dari pemakalah bahwa pengertian dari filsafat ilmu diatas adalah
hal yang bersentuhan dengan objek yang menciptakan suatu proses pemikiran sehingga
dapat menciptakan hasil dari pemikiran mengenai objek tersebut yang kita ketahui
sebagai ilmu.
Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi
kritis dan cermat terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya seorang ilmuwan harus
memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat menghindarkan
diri dari sikap solipsistik,menganggap bahwa hanya pendapatnya yang paling benar.
Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode
keilmuan. Sebab kecenderungan yang terjadi di kalangan ilmuwan modern adalah
menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetahuan itu
sendiri. Satu sikap yang diperlukan disini adalah menerapkan metode ilmiah yang
sesuai atau cocok dengan struktur ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya. Metode hanya
saran berpikir, bukan merupakan hakikat ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode
ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggung jawabkan secara logis dan
rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum. Semakin luas
penerimaan dan penggunaan metodeilmiah, maka semakin 'alid metode tersebut.
(Pembahasan mengenai hal ini dibicarakan dalam metodologi, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang cara-cara untuk memperoleh kebenaran.Mendalami unsur-unsur
pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita bisa memahami,sumber, hakekat, dan
tujuan ilmu.
Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di
perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan non ilmiah.
Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu
danmengembangkannya.
Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak
ada pertentangan.
Memahami dampak kegiatan ilmiah penelitian yang berupa teknologi ilmu misalnya
alatyang digunakan oleh bidang medis, teknik, komputer dengan masyarakat yaitu
berupatanggung jawab dan implikasi etis.
Dari beberapa tujuan mengenai filsafat ilmu dapat pemekalah simpulkan sebagai
pemahaman mengenai datangnya dan proses terjadi adanya ilmu. Sehingga dalam kita
menuntut ilmu kita mengetahui bahwa asal ilmu itu dari mana.
C. Karakteristik Filsafat ilmu
Karakteristik dasar filsafat oleh Jan Hendrik Rapar diungkapkan setidaknya ada lima
hal, yaitu berpikir radikal, mencari asas, memburukebenaran, mencari kejelasan dan berpikir
rasional (Suriasumantri, 1985).
1)Berpikir Radikal;
Berpikir secara radikal adalah karakter utama filsafat, karena filosuf berpikir secara
radikal, maka ia tidak akan pernah terpaku hanya padafenomena suatu entitas tertentu. Ia
tidak akan pernah berhenti hanyapada suatu wujud realitas tertentu.
2)Mencari Asas:
Karakter filsafat berikutnya adalah mencari asas yang paling hakiki dari keseluruhan
realitas, yaitu berupaya menemukan sesuatu yang menjadi esensi realitas. Dengan
menemukan esensi suatu realitas, maka dengan pasti dan menjadi jelas keadaan realitas
tersebut,oleh karena itu, mencari asas adalah salah satu sifaty dasar ataukarakteristik filsafat.
3)Memburu Kebenaran;
4)Mencari Kejelasan;
5)Berpikir Rasional:
Berpikir secara radikal, mencari asas, memburu kebenaran, dan mencari kejelasan tidak
mungkin dapat berhasil dengan baik tanpa berpikir secara rasional. Berpikir secara rasional
berarti berpikir logis, sistematis dan kritis. Berpikir logis itu bukan hanya sekedar mengapai
pengertian-pengertian yang dapat diterima oleh akal sehat, melainkan agar sanggup menarik
kesimpulan dan mengambil keputusan yang tepat dan benar dari premis-premis yang
digunakan. Berpikir logis juga menuntut pemikiran yang sistematis, di mana rangkaian
pemikiran yang berhubungan satu sama lain atau saling berkaitan secara logis. Tanpa berpikir
yang logis-sistematis dan koheren, maka satu hal yang tak mungkin dicapai kebenaran yang
dapat dipertanggung jawabkan. Berpikir kritis ialah terus menerus mengegevaluasi dan
memverifikasi argument-argumen yang mengklaim diri benar.
Berdasarkan ke lima karekteristik filsafat ilmu yang di kemukakan oleh Jan Hendrik Rapar
dapat pemakalah simpulkan disini ialah.Kita mampu menjadikan suatu acuan kita dalam
menuntut ilmu yang dimana petama kita harus berpikir radikal yaitu berpikir sesuai dengan
kebenaran,kedua Mencari asa yang dimana kita harus ketahui betul suber kebenaran yang ada
berdasar kan suatu hal,ketiga memburu kebenaran yaitu bukan mengetahui asa nya saja tapi
mampu membuktikan suatu kebenaran dari hal tersebut ,keempat mencari kejelasan adalah
setelah mengetahui asas, membuktikan kebenaran kemudian dipaparkan dengan kejelasan
atau kenyaataan yang sesuai dari hal tersebut,dan yang kelima berpikir rasional dimana
setelah dari ke epat karakteristik sebelumnya sudah pas dean suatu yang sebenarnya maka
langkah terakhir kita menggunakan rasional kita mengenai suatu hal tersebut sehingga kita
mampu menilai apa kah hal tersebut dapat kita jadikan bahwasahnya halite memang benar
atau tidaknya.
5) Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan
bersikap sempitdan tertutup.
9) Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir
secara radikal berpikir sampai ke akar-akarnya, kita mengalami dan
menyadari keberadaan kita.
Dari keseluruhan manfaat dari filsafat ilmu dapat kita inti kan sebagai upaya kita
mudah dalam mengetahu kebenaran suatu ilmu dan kita dapat muadah melakukan
proses dalam menuntut ilmu.
BAB IIl
PENUTUP
KESIMPULAN
Achmad Charris Zubair. 2002. Dimensi Etik dan Asketik Ilmu Pengetahuan Manusia.
Yogyakarta. LESFI.
Ahmad Syadali & Mudzakir, 1997. Filsafat Umum, Bandung. Pustaka Setia
Al Ghazali, 1986. Tahafut Al Falasifah, Kerancuan Para Filosuf. Jakarta. Pustaka Panjimas.
(terj. Ahmadie Thaha)