Dosen Pembimbing:
Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan
kepada Allah swt karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
khususnya kepada : Bapak Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed selaku dosen mata kuliah
filsafat ilmu yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan
ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi
kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengar istilah ilmu, namun banyak
orang yang belum memahami dengan sesungguhnya bagaimana filsafat ilmu tersebut.
Dalam makalah ini saya berusaha menjelaskan pengertian filsafat ilmu serta ruang
Banyak orang yang beranggapan bahwa berfilsafat adalah merenung, namun jika
ditelaah apakah semua orang yang merenung berarti berfilsafat. Padahal berfilsafat
merupakan kegiatan berfikir secara lebih luas mendalam dan objektif sehingga
Pada dasarnya, setiap ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan
objek formal. Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan,
seperti tubuh manusia adalah objek material ilmu kedokteran. Adapun objek
pendekatan deduktif dan induktif. Filsafat sebagai proses berpikir yabg sistematis dan
berikut :
B. Tujuan Masalah
ini adalah :
PEMBAHASAN
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu]. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan
implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi.
Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti apa dan
bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana
dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan serta implikasi metode dan model
ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri pengertian
filsafat
1) Pengertian Filsafat
1) Robert Ackermann mengatakan bahwa filsafat ilmu dalam suatu segi adalah
2) Peter Caws mengatakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat
yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan
2) Pengertian Ilmu
pengembangannya.
3. Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag menyatakan bahwa ilmu adalah yang
(metode ilmiah).
Ruang lingkup filsafat ilmu seperti yang dikutip A.Susanto meliputi beberapa
dan cermat.
yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, tiang penyangga itu ada tiga
1) Ontology
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On berarti being, dan Logos
berarti logic. Jadi ontologi adalah the theory of being qua being (teori tentang
berasal dari kata ontos yang berarti sesuatu yang berwujud. Ontologi adalah teori atau
ilmu tentang wujud, tentang hakikat yang ada. Ontologi tidak banyak berdasarkan
Noeng Muhadjir mengatakan bahwa ontologi membahas tentang yang ada, yang
tidak terkait oleh satu perwujudan tertentu. Sedangkan jujun mengatakan bahwa
ontologi membahas apa yang kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu atau dengan
kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang yang ada. Sidi Gazalba mengatakan
bahwa ontologi mempersoalkan sifat dan keadaan terakhir dari kenyataan. Karena itu
ontologi disebut ilmu hakikat, hakikat yang bergantung pada pengetahuan. Dalam
2) Epistemology
Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berurusan dengan
adanya. Mereka mengandaliakan begitu saja bahwa pengetahuan mengenai kodrat itu
akal, indra, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori pengetahuan, di
antaranya adalah:
a) Metode Induktif
b) Metode Deduktif
diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut hal yang harus ada
dalam metode deduktif adalah adanya perbandingan logis antara kesimpulan itu
sendiri penyelidikan bentuk logis itu bertujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat
c) Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh Agus Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal
dari apa yang telah diketahui, faktual dan positif. Ia menyampaikan segala uraian atau
persoalan di luar yang ada sebagai fakta apa yang diketahui secara positif adalah
segala yang tampak dari segala gejala. Dengan demikian metode ini dalam bidang
d) Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indera dan akal manusia untuk
e) Metode Dialektis
mencapai kejernihan filsafat. Metode ini diajarkan oleh Socrates. Namun Plato
mengartikannya sebagai diskusi logika. Kini dialektika berarti tahapan logika yang
sistematik tentang ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.
3) Aksiologi
Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang berarti nilai dan logos
yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah teori tentang nilai. Menurut Bramel,
aksiologi terbagi dalam tiga bagian yaitu moral conduct (tindakan moral), esthetic
Pengantar mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
bahwa aksiologi disamakan dengan Value and Valuation. Ada tiga bentuk Value and
Valuation yaitu nilai yang digunakan sebagai kata benda abstrak, nilai sebagai benda
konkret, dan nilai digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, member nilai
dan dinilai.
Dari definisi di atas terlihat jelas bahwa aksiologi menjelaskan tentang nilai.
Nilai yang dimaksud disini adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Nilai dalam filsafat
pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan manusia, dan suatu predikat yang
dipakai untuk membedakan hal, perbuatan manusia. Maka akan lebih tepat kalau
dikatakan bahwa objek formal dari sebuah etika adalah norma kesusilaan manusia,
dan dapat dikatakan pula bahwa etika mempelajari tingkah laku manusia ditinjau dari
segi baik dan tidak baik dalam suatu kondisi. Sedangkan estetika berkaitan dengan
nilai tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusia terhadap lingkungan
memiliki dua macam objek yaitu objek material dan objek formal.
Objek Material filsafat ilmu yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan
penelitian atau pembentukan pengetahuan atau hal yang di selidiki, di pandang atau di
sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit
Menurut Dardiri bahwa objek material adalah segala sesuatu yang ada, baik
yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkinan.
1) Ada yang bersifat umum, yakni ilmu yang menyelidiki tentang hal yang ada pada
umumnya.
2) Ada yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak dan tidak
materialnya. Setiap ilmu pasti berbeda dalam objek formalnya. Objek formal filsafat
ilmu adalah hakikat ilmu pengetahuan yang artinya filsafat ilmu lebih menaruh
perhatiannya terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan. Seperti apa hakikat ilmu
pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu
bagi manusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu
semakin menajamnya spesialisasi ilmu maka filsafat ilmu sangat diperlukan. Sebab
dengan mempelajari filsafat ilmu, kita akan menyadari keterbatasan diri dan tidak
terperangkap ke dalam sikap oragansi intelektual. Hal yang lebih diperlukan adalah
sikap keterbukaan kita, sehingga mereka dapat saling menyapa dan mengarahkan
Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang membicarakan tentang hakikat ilmu
sikap yang diperlukan disini adalah menerapkan metode ilmiah yang sesuai
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara
substansial maupun historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan
filsafat. Filsafat telah merubah pola pemikiran bangsa Yunani dan umat
Filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dengan menilai
pengetahuan intelektual.
menjadi lebih terspesialisasi dalam bentuk yang lebih kecil dan sekaligus
semakin aplikatif dan terasa manfaatnya. Filsafat sebagai induk dari segala
ilmu membangun kerangka berfikir dengan meletakkan tiga dasar utama, yaitu
ontologi, epistimologi dan aksiologi. Dan objek dari filsafat ilmu dapat terbagi
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_ilmu
https://www.slideshare.net/AndhinaFitrianitaPutri/definisi-filsafat-ilmu
https://www.slideshare.net/musrifinpadang/ruang-lingkupfilsafatilmu
https://www.rangkumanmakalah.com/definisi-filsafat-ilmu-dan-tujuannya/