KELOMPOK 4
Jihad Algazali
Mega Mutia
Mellinda
Mutiaran Fitriani
Muhammad farhan
Muhammad Julyansyah
JURUSAN PSIKOLOGI
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan
hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amin
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam penyusunan makah ini sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul Struktur ilmu tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini di kemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan pembacan pada umumnya. Amin
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... 1
1. Pembahasan ...................................................................................................... 6
BAB II PENUTUP ............................................................................................................. 10
1. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
2. Daftar Pustaka .................................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu merupakan hasil dari proses berfikir dengan menggunakan akal, atau
hasil berfikir secara rasional. Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata science
artinya to know. Dalam pengertian yang sempit science diartikan untuk
menunjukkan ilmu pengetahuan alam yang bersifat kualitatif dan objektif.
4
Dalam pembahasan ini yaitu Struktur ilmu yang terdiri dari komponen-
komponen ilmu, sifat-sifat ilmu pengetahuan, dan bangunan ilmu pengetahuan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen dari ilmu?
2. Apa saja sifat-sifat dari ilmu pengetahuan?
3. Apa yang di maksud dari bangunan ilmu pengetahuan ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pembahasan
1. Komponen komponen pembangun ilmu
Melalui penelaahan yang terus menerus maka ilmu akan sampai pada
hubungan-hubungan yang merupakan hasil akhir dari ilmu. Hubungan-hubungan
yang telah di temukan dan telah di tunjang oleh data empiris di sebut fakta. Jadi,
ilmu merupakan fakta-fakta. Sedangkan jalinan fakta-fakta menjadi meaningfull
construct di sebut teori. Ini berarti teori merupakan seperangkat, konsep, definisi,
dan proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain, yang menunjukkan
fenomena-fenomena. Dengan demikian, jelas bahwa teori merupakan suatu
konstruksi yang jelas, yang dibangun atas jalinan fakta-fakta
6
definisi yang ada dalam teori. Sementara teori mempunyai peran dalam
pengembangan ilmu sebagai:
a) Rasional
Ilmu pengetahuan harus bersifat rasional artinya ilmu tersebut
harus mempunyai sifat kegiatan berpikir yang ditundukan pada logika atau
penalaran. Berpikir rasional berarti berpikir secara sistematis yang
kompleks dan konsepsional dengan kemampuan menggunakan lambang
untuk dapat memberi arti yang hampir tidak terbatas kepada suatu objek
material, seperti pada suara, gerak, warna dan rasa.
7
b) Empiris
Ilmu pengetahuan harus bersifat empiris artinya kesimpulan atau
konklusi ilmu pengetahuan yang diambil harus tunduk kepada
pemeriksaan atau verifikasi indra manusia, maka kaidah logika formal dan
hukum sebab-akibat harus menjadi dasar kebenaran yang bersifat relitas
objektif dan netral.
d) Univesal
Ilmu pengetahuan harus bersifat umum artinya kebenaran yang
dihasilkan ilmu pengetahuan dapat diperiksa oleh para peninjau ilmiah dan
dapat dipelajari atau diikuti secara umum serta dapat diajarkan secara
umum pula. Kebenaran ilmu tidak bersifat rahasia tetapi memiliki nilai
sosial sehingga kewibawaan ilmiah didapat setelah hasil itu diketahui,
diselidiki dan dibenarkan validitasnya oleh sebanyak mungkin ahli dalam
bidang ilmu tesebut.
e) Akumulatif
Ilmu pengetahuan harus bersifat akumulatif atau saling berkaitan
artinya ilmu pengetahuan tersebut harus diketengahkan hubungan antara
ilmu dan kebudayaan sebab ilmu merupakan salah satu unsur kebudayaan
manusia.
8
Misalnya, untuk dapat belajar manusia mempunyai kemampuan
berbicara dan berbahasa. Selain itu, ilmu pengetahuan yang dikenal
dewasa ini, merupakan kelanjutan dari ilmu yang ada sebelumnya.
f) Objektif
tribut objektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh
pengujian secara terbuka yang di lakukan dari pengamatan dan penalaran
fenomena.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa metode keilmuan adalah suatu cara
dalam memperoleh pengetahuan. Suatu rangkaian prosedur tertentu harus diikut
untuk mendapatkan jawaban tertentu dari pertanyaan yang tertentu pula. Mungkin
epistemulagi dari metode keilmuan akan lebih mudah di bicarakan, jika kita lebih
mengarahkan perhatian kita kepada sebuah rumusan yang mengatur langkah-
langkah proses berpikir sekaligus menjadi unsur-unsur dalam ilmu pengetahuan,
yang di atur dalan suatu urutan tertentu.
Kerangka dasar prosedur ini dapat diurutkan dalam delapan langkah sebagai
berikut : (a) Metode ilmiah; (b)Teori; (c)Hipotesis; (d)Logika; (e)data-informasi
(f) Pembuktian; (g) evaluasi; dan (h) peradigma
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Jadi, dapat dipahami berdasarkan uraian di atas bahwa komponen-
komponen dasar yang menyusun ilmu adalah fakta dan teori, fenomena,dan
konsep. Hubungan antara teori dan fakta sangat erat dan hubungan antara teori
dengan ilmu juga sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Karena ilmu pada
hakekatnya terbangun dari fakta dan teori.
1) Rasional
2) Empiris
3) Fakta dan Teori
4) Universal
5) Akumulatif
6) objektif
2. Daftar Pustaka
Adib. Muhammad.2010 Filsafat Ilmu Ontologis, Epistemologis, Aksiologis,
Dan Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta; Pustaka Belajar
Susanto 2011 S uatu Kaj i an dal am Di m ensi Ont ol ogi s, E pistemologis,
dan Aksiologis Jakarta: Bumi Aksara
10