Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGORGANISASIAN KARANGAN ILMIAH

Dosen pengampuh : Dr. Anita Candra Dewi, M.Pd.

Disusun oleh :

 Muhammad Siddiq (230209501087)


 Tegar Egi Tri Prayoga (230209501082)
 Rifky Anrul (230209501077)
 Rahmat Mirza Zahresy (230209501089)
 Muh. Agung M (230209501097)
 Ahmad Ridha (230209501081)
 Surya Asliansyach (230209501095)
 Nurhidayat (230209501103)
 Andi Nurhidayat Sulaeman (230209501078)
 Nurazisah Khumaerah Rusdianto (230209501080)
 Andi Meutia Arief (230209501102)
 Wahyudi Muhtar (230209501084)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2023/2024
Kata Pengantar
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul "Pengorganisasian Karangan ilmiah" ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada orang tua, guru mata pelajaran, dan pihak-pihak yang terkait dalam
pembuatan makalah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca khususnya dikalangan siswa yang ingin mengembangkan
keahlian untuk membuat karya ilmiah.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

III
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................III
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PENJELASAN..................................................................................................................6
A. Pengertian Karangan/Karya Tulis ilmiah?.............................................................6
B. Sistematika Karangan.............................................................................................7
C. Tujuan Pengorganisasian Karangan.......................................................................9
D. Ciri-ciri Pengorganisasian Karangan yang Baik..................................................10
E. Strategi Pengorganisasian Karangan....................................................................11
F. Contoh Pengorganisasian Karangan yang Efektif................................................12
G. Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Pengorganisasian Karangan.......................14
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................................18
B. Saran.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19

IV
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan generasi pengetahuan yang semakin pesat seperti saat ini,
karangan ilmiah memegang peranan penting dalam proses komunikasi dan
penyebaran informasi. Karangan ilmiah tidak hanya menjadi wadah bagi penulis
untuk mengekspresikan hasil penelitian, gagasan, atau pemahaman konsep,
tetapi juga menjadi medium untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas
ilmiah dan masyarakat luas. Namun, untuk menjadikan karangan ilmiah efektif
sebagai alat komunikasi, pengorganisasiannya yang baik menjadi aspek yang
tidak boleh diabaikan.
Pengorganisasi karangan ilmiah melibatkan berbagai elemen, mulai dari susunan
ide, struktur kalimat, pemilihan kata, hingga pengaturan paragraf. Dengan kata
lain, itu adalah seni dalam menyusun kata-kata dan ide-ide menjadi sebuah
narasi yang jelas, logis, dan efektif. Pengorganisasi yang baik membantu
memandu pembaca melalui perjalanan penulisan, mempermudah pemahaman,
dan meningkatkan daya tarik bacaan.
Makalah ini akan menggali lebih dalam tentang pentingnya pengorganisasi
karangan ilmiah, prinsip-prinsip yang mendasarinya, dan bagaimana
pengorganisasi yang baik dapat meningkatkan kualitas karangan ilmiah. Kami
akan memahami mengapa pengorganisasi menjadi unsur kunci dalam proses
penulisan ilmiah dan bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi cara kita
berkomunikasi, belajar, dan membangun pengetahuan.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang pengorganisasi karangan
ilmiah, diharapkan pembaca akan dapat menulis dan membaca karangan ilmiah
dengan lebih baik. Hal ini akan membantu meningkatkan efektivitas komunikasi
ilmiah, memfasilitasi perkembangan pengetahuan, serta memajukan dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, makalah ini akan membahas prinsip-
prinsip pengorganisasi karangan ilmiah yang paling umum digunakan,

5
memberikan contoh konkret, dan memberikan saran praktis bagi para penulis
yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun karangan ilmiah
yang informatif, jelas, dan persuasif.

B. Rumusan Masalah

1) Apa Pengertian karangan?


2) Bagaimana Sistematika karangan?
3) Apa Tujuan Pengorganisasian karangan?
4) Bagaimana Ciri-ciri Pengorganisasian Karangan yang Baik?
5) Apa Strategi Pengorganisasian Karangan?
6) Apa Saja Contoh Pengorganisasian Karangan yang Efektif?
7) Apa Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Pengorganisasian Karangan?

C. Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian karangan,


2) Untuk mengetahui sistematika suatu karangan,
3) Untuk mengetahui tujuan pengorganisasian karangan,
4) Untuk mengetahui ciri-ciri karangan,
5) Untuk mengetahui strategi pengorganisasian karangan,
6) Untuk mengetahui contoh pengorganisasian karangan yang efektif,
7) Untuk mengetahui kesalahan dalam pengorganisasian karangan.

6
BAB II
PENJELASAN

A. Pengertian Karangan/Karya Tulis ilmiah?

Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk


mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan
seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis
kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Karangan adalah tulisan yang
mengungkapkan pikiran, gagasan, maupun pendapat penulis mengenai suatu hal.
(bahasaindo, 2018)
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan
rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang
teratur. Karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, masing-masing dari
paragraf tersebut berisi pikiran utama dan diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas.
Sebuah paragraf belum tentu dapat terwujud keselurahan karangan. Namun,
sebuah paragraf sudah bisa memberikan suatu informasi kepada pembaca karena
ada kalanya suatu karangan hanya berisi satu paragraf saja sehingga dalam
karangan tersebut hanya berisi satu pikiran pokok.
Berikut adalah pengertian karangan menurut para ahli :
1) Sirait, dkk (1985: 1) memberi batasan pengertian karangan adalah setiap
tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk
suatu tujuan tertentu biasanya berupa tugas di kelas.
2) Widyamartaya (1990) mengatakan bahwa mengarang dapat dipahami
sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud
oleh pengarang.

7
B. Sistematika Karangan

Sistematika karangan adalah susunan atau urutan dalam menulis karangan


yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan dan membentuk satu
kesatuan yang utuh.
Perencanaan Karangan :
Tahap penulisan merupakan tahap ekspresi dan pengembangan gagasan yang
telah ditulis dalam bentuk karangan kerja. Dengan menggunakan kalimat,
ungkapan, frase dan kata-kata, kita mengembangkan gagasan itu ke dalam
paragraf atau bab-bab. Tahap Penulisan :
1. Topik
Tema merupakan suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis
melalui karangannya. Dalam memilih topik dalam suatu karangan ilmiah,
ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :
a) Topik yang akan ditulis mempunyai signifikansi atau bobot manfaat
terhadap perkembangan keilmuan atau profesi yang dimiliki.
b) Topik yang akan dibuat harus diketahui dengan baik. Artinya, ketika
menulis harus faham dan mengetahui dengan baik berkaitan dengan
apa yang akan ditulis.
c) Ketika menulis karangan, bahan maupun sumber di usahakan mudah
diperoleh.
d) Penulisan karangan di usahakan tidak terlalu luas dan tidak terlalu
sempit, disesuaikan bidang atau disiplin ilmu masing-masing

2. Judul Karangan
Topik dan judul berbeda. Dalam pelaksanaannya, topik yang telah
dipilih itu dinyatakan ke dalam suatu judul karangan. Pada karangan-
karangan yang sifatnya naratif sering antara judul dan topik atau pokok
pembicaraan tidak sama. Karangan yang baik harus memenuhi
persyaratan, antara lain :

8
a) Harus sesuai dengan topik atau isi dari jangkauannya dalam
karangan yang akan dibuat.
b) Sebaiknya dinyatakan dalam frase bukan kalimat.
c) Sesingkat mungkin, tidak dinyatakan dalam kata kiasan dan tidak
mengandung kata bermakna ganda.
Contoh :
 Krisis kepemimpinan Indonesia.
 Pengaruh pembukaan jalan raya kampus IAIN Salatiga, terhadap cara
hidup rakyat di Jurneo.
 UIN Maliki Malang Menuju World Class University.

3. Tujuan Penulisan
Penentuan tujuan merupakan penentuan yang pokok yang akan
mengarahkan dan membatasi penentuan-penentuan khusus yang akan
dilakukuan selanjutnya.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara : Jika sebuah tulisan
akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan,
dapat dinyatakan dalam bentuk tesis. Namun, untuk suatu tulisan yang
tidak mengembangkan gagasan serupa itu, tujuan itu dapat ditulis dalam
bentuk pernyataan maksud.
Berdasarkan tujuannya, jenis karangan dibagi menjadi beberapa sebagai
berikut:
a) Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami
kejadian yang diceritakan itu.
b) Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan sebuah
objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri
objek yang digambarkan itu.
c) Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah
pengetahuan atau informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya.
Dikemukakan statistik dan fakta untuk memperjelas pemaparan.

9
d) Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk
membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran
itu. Pembuktian memerlukan statistik dan fakta yang meyakinkan.
e) Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk
mempengaruhi pembaca. Karangan ini pun memerlukan statistik sebagai
penunjang. (bahasaindo, 2018).

C. Tujuan Pengorganisasian Karangan

Pengorganisasian karangan adalah proses penyusunan ide-ide atau gagasan


menjadi sebuah karangan yang teratur dan sistematis. Tujuan pengorganisasian
karangan adalah untuk:
1. Mempermudah penulis dalam menulis karangan
Dengan mengorganisasikan karangan, penulis dapat lebih mudah untuk
memahami alur tulisannya. Hal ini karena ide-ide atau gagasan yang
akan ditulis telah disusun secara sistematis. Selain itu, pengorganisasian
karangan juga dapat membantu penulis untuk menghindari kesalahan
penulisan, seperti kesalahan tata bahasa, ejaan, dan penggunaan kata.
2. Mempermudah pembaca dalam memahami karangan
Karangan yang terorganisasi dengan baik akan mudah dipahami oleh
pembaca karena alur tulisannya yang jelas dan logis. Hal ini karena ide-
ide atau gagasan yang disampaikan dalam karangan tersebut disusun
dengan urutan yang tepat. Selain itu, karangan yang terorganisasi
dengan baik juga akan lebih mudah diingat oleh pembaca.
3. Meningkatkan kualitas karangan
Karangan yang terorganisasi dengan baik akan lebih berkualitas karena
lebih informatif, koheren, dan mudah dipahami. Hal ini karena ide-ide
atau gagasan yang disampaikan dalam karangan tersebut disusun secara
sistematis dan logis. Selain itu, karangan yang terorganisasi dengan baik
juga akan lebih menarik untuk dibaca.

10
D. Ciri-ciri Pengorganisasian Karangan yang Baik

Ciri-ciri pengorganisasian karangan yang baik adalah karakteristik yang


harus dimiliki oleh sebuah karangan agar mudah dipahami oleh pembaca. Ciri-
ciri tersebut meliputi:
1. Tema dan tujuan karangan jelas
Tema dan tujuan karangan harus jelas agar penulis dapat menyusun
karangan dengan tepat. Tema adalah topik atau pokok pembicaraan yang
akan dibahas dalam karangan. Tujuan karangan adalah apa yang ingin
dicapai oleh penulis dalam karangan tersebut.
2. Kerangka karangan teratur dan sistematis
Kerangka karangan adalah garis besar dari karangan yang akan ditulis.
Kerangka karangan harus disusun dengan rinci dan logis agar karangan
yang dihasilkan juga teratur dan sistematis. Kerangka karangan yang
teratur dan sistematis akan memudahkan penulis dalam mengembangkan
karangan.
3. Pola organisasi yang digunakan tepat
Ada berbagai pola organisasi yang dapat digunakan dalam menyusun
karangan, seperti pola urutan waktu, pola urutan ruang, pola sebab-
akibat, dan pola analogi. Pola organisasi yang digunakan harus tepat
agar karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Bahasa yang digunakan jelas dan logis
Bahasa yang digunakan dalam karangan harus jelas dan logis agar
karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang
jelas adalah bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang
logis adalah bahasa yang disusun dengan urutan yang tepat.
5. Alur karangan logis
Alur karangan adalah urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan. Alur
karangan harus logis agar karangan yang dihasilkan mudah dipahami
oleh pembaca.

11
E. Strategi Pengorganisasian Karangan

Strategi pengorganisasian karangan adalah cara-cara yang dapat dilakukan


untuk menyusun karangan agar terorganisasi dengan baik. Strategi ini dapat
membantu penulis untuk menghasilkan karangan yang mudah dipahami oleh
pembaca. Ada beberapa strategi pengorganisasian karangan yang dapat
dilakukan, antara lain:
1. Membuat kerangka karangan
Kerangka karangan adalah garis besar dari karangan yang akan ditulis.
Kerangka karangan harus disusun dengan rinci dan logis agar karangan
yang dihasilkan juga teratur dan sistematis. Kerangka karangan yang
teratur dan sistematis akan memudahkan penulis dalam mengembangkan
karangan.
2. Memilih pola organisasi yang tepat
Ada berbagai pola organisasi yang dapat digunakan dalam menyusun
karangan, seperti pola urutan waktu, pola urutan ruang, pola sebab-
akibat, dan pola analogi. Pola organisasi yang digunakan harus tepat
agar karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca.
3. Menggunakan bahasa yang jelas dan logis
Bahasa yang digunakan dalam karangan harus jelas dan logis agar
karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang
jelas adalah bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang
logis adalah bahasa yang disusun dengan urutan yang tepat.
4. Melakukan revisi secara berkala
Lakukan revisi secara berkala untuk memastikan bahwa karangan yang
dihasilkan sudah terorganisasi dengan baik. Revisi dapat dilakukan
dengan membaca ulang karangan, meminta bantuan teman atau guru,
atau menggunakan alat bantu seperti grammar checker.

Dengan menerapkan strategi pengorganisasian karangan yang tepat, penulis


dapat menghasilkan karangan yang terorganisasi dengan baik. Karangan yang

12
terorganisasi dengan baik akan mudah dipahami oleh pembaca dan akan lebih
berkualitas.

F. Contoh Pengorganisasian Karangan yang Efektif

Contoh pengorganisasian karangan yang efektif adalah contoh karangan


yang disusun dengan teratur dan sistematis sehingga mudah dipahami oleh
pembaca. Adapun contoh dari struktur karangan yang efektif adalah sebagai
berikut:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan singkat tentang tema dan tujuan
karangan. Dalam contoh ini, pendahuluan menjelaskan pengertian
membaca buku, pentingnya membaca buku, dan manfaat membaca buku
secara umum.
2. Isi
Bagian isi berisi penjelasan lebih lanjut tentang manfaat membaca buku.
Dalam contoh ini, manfaat membaca buku dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu manfaat untuk meningkatkan pengetahuan, manfaat untuk
meningkatkan keterampilan berpikir, dan manfaat untuk meningkatkan
kreativitas.
3. Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan dan ajakan untuk membaca buku.
Dalam contoh ini, kesimpulan berisi rangkuman dari manfaat membaca
buku, dan ajakan untuk membaca buku disampaikan dengan kalimat
yang mengajak pembaca untuk bertindak.

4. Contoh karangan
Manfaat Membaca Buku

13
Membaca buku adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan. Buku merupakan sumber
informasi yang kaya dan beragam, sehingga dapat memberikan manfaat
bagi pembacanya.

Membaca buku dapat meningkatkan pengetahuan. Buku berisi informasi


tentang berbagai hal, mulai dari ilmu pengetahuan, keterampilan, hingga
hiburan. Dengan membaca buku, pembaca dapat mengetahui berbagai
hal yang belum diketahuinya.

Membaca buku juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir. Buku


dapat melatih pembaca untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan. Hal ini karena buku menyajikan berbagai
informasi yang dapat dianalisis dan dikaji oleh pembaca.

Selain itu, membaca buku juga dapat meningkatkan kreativitas. Buku


dapat memberikan inspirasi dan ide-ide baru bagi pembaca. Hal ini
karena buku menyajikan berbagai sudut pandang yang dapat
merangsang kreativitas pembaca.

Oleh karena itu, membaca buku merupakan kegiatan yang sangat


bermanfaat. Dengan membaca buku, kita dapat menambah pengetahuan,
meningkatkan keterampilan berpikir, dan meningkatkan kreativitas.

Mari kita mulai membaca buku!

G. Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Pengorganisasian Karangan

14
Kesalahan-kesalahan umum dalam pengorganisasian karangan dapat terjadi
karena beberapa faktor, antara lain:
1. Kurangnya pemahaman tentang topik yang akan dibahas. Penulis yang
kurang memahami topik yang akan dibahas akan kesulitan untuk
menyusun karangan yang terorganisasi dengan baik.
2. Kurangnya keterampilan menulis. Penulis yang kurang keterampilan
menulis akan kesulitan untuk menyusun karangan yang teratur dan
sistematis
3. Kurangnya latihan. Penulis yang tidak terbiasa menulis karangan akan
lebih rentan untuk melakukan kesalahan dalam pengorganisasian.

Selain itu, kesalahan-kesalahan umum dalam pengorganisasian karangan


juga dapat terjadi karena faktor-faktor berikut:

1. Terburu-buru. Penulis yang terburu-buru dalam menulis karangan akan


cenderung mengabaikan aspek pengorganisasian.
2. Kurang fokus. Penulis yang kurang fokus dalam menulis karangan akan
cenderung menyimpang dari topik yang akan dibahas.
3. Kurangnya revisi. Penulis yang tidak melakukan revisi secara berkala
akan sulit untuk menemukan kesalahan dalam pengorganisasian
karangan.

Adapun kesalahan yang sering terjadi di antara lain sebagai berikut:

1. Tema dan tujuan karangan tidak jelas


Karangan yang baik harus memiliki tema dan tujuan yang jelas. Tema
adalah topik atau pokok pembicaraan yang akan dibahas dalam karangan.
Tujuan karangan adalah apa yang ingin dicapai oleh penulis dalam
karangan tersebut. Jika tema dan tujuan karangan tidak jelas, maka akan
sulit bagi penulis untuk menyusun karangan yang teratur dan sistematis.
Contohnya:

15
a. Karangan dengan tema yang terlalu luas, sehingga sulit untuk dibahas
secara rinci dan mendalam.
b. Karangan dengan tujuan yang tidak jelas, sehingga sulit untuk
mengukur keberhasilan karangan tersebut.
2. Kerangka karangan tidak teratur dan sistematis
Kerangka karangan adalah garis besar dari karangan yang akan ditulis.
Kerangka karangan harus disusun dengan rinci dan logis agar karangan
yang dihasilkan juga teratur dan sistematis. Jika kerangka karangan tidak
teratur dan sistematis, maka akan sulit bagi penulis untuk mengembangkan
karangan secara teratur dan sistematis.
Contohnya:
a. Kerangka karangan yang tidak rinci, sehingga ada beberapa poin yang
tidak dijelaskan dengan jelas.
b. Kerangka karangan yang tidak logis, sehingga urutan poin-poin
karangan tidak tepat.
3. Pola organisasi yang digunakan tidak tepat
Ada berbagai pola organisasi yang dapat digunakan dalam menyusun
karangan, seperti pola urutan waktu, pola urutan ruang, pola sebab-akibat,
dan pola analogi. Pola organisasi yang digunakan harus tepat agar
karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca. Jika pola
organisasi yang digunakan tidak tepat, maka akan sulit bagi pembaca
untuk memahami urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan.
Contohnya:
a. Karangan dengan tema yang menggunakan pola urutan waktu, tetapi
menggunakan pola sebab-akibat.
b. Karangan dengan tema yang menggunakan pola urutan ruang, tetapi
menggunakan pola analogi.

4. Bahasa yang digunakan tidak jelas dan logis


Bahasa yang digunakan dalam karangan harus jelas dan logis agar mudah
dipahami oleh pembaca. Jika bahasa yang digunakan tidak jelas dan logis,

16
maka akan sulit bagi pembaca untuk memahami ide-ide atau gagasan
dalam karangan.
Contohnya:
a. Penggunaan istilah yang tidak umum atau tidak jelas.
b. Penggunaan kalimat yang berbelit-belit dan sulit dipahami.
5. Alur karangan tidak logis
Alur karangan adalah urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan. Alur
karangan harus logis agar mudah dipahami oleh pembaca. Jika alur
karangan tidak logis, maka akan sulit bagi pembaca untuk mengikuti
urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan.
Contohnya:
a. Karangan yang dimulai dengan kesimpulan, kemudian diikuti dengan
penjelasan.
b. Karangan yang membahas poin-poin yang tidak berhubungan satu
sama lain.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam pengorganisasian


karangan, penulis perlu memperhatikan hal-hal berikut:

a. Lakukan riset yang mendalam. Sebelum menulis karangan, lakukan


riset yang mendalam agar memiliki pemahaman yang baik tentang
topik yang akan dibahas.
b. Buatlah kerangka karangan. Kerangka karangan akan membantu
penulis dalam menyusun karangan dengan lebih mudah dan
sistematis.
c. Pilih pola organisasi yang tepat. Pilih pola organisasi yang tepat agar
karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca.
d. Gunakan bahasa yang jelas dan logis. Gunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca dan disusun dengan urutan yang tepat.
e. Lakukan revisi secara berkala. Lakukan revisi secara berkala untuk
memastikan bahwa karangan yang dihasilkan sudah terorganisasi
dengan baik.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengorganisasi karangan adalah bagian yang sangat penting dalam penulisan


suatu karangan/karya tulis. Dalam pengorganisasi karangan, tema pokok dan
tujuan karangan harus jelas, kerangka karangan harus sesuai dan sistematis, pola
organisasi yang digunakan harus tepat, bahasa yang digunakan harus jelas dan
logis, dan alur karangan harus logis. Kesalahan-kesalahan yang umum dalam
pengorganisasi karangan dapat terjadi akibat kurangnya pengetahuan tentang
topik yang lawas, kurangnya keterampilan menulis, terburu-buru, kurang fokus,
kurang latihan, dan faktor-faktor lainnya.
Pentingnya pengorganisasian karangan terletak pada kemampuan penulis untuk
menyampaikan pesan yang jelas, membantu pembaca dalam memahami
informasi dengan baik, dan meningkatkan kualitas karangan. Dengan penerapan
prinsip-prinsip pengorganisasi karangan yang tepat dan menghindari kesalahan-
kesalahan umum, penulis dapat menghasilkan karangan yang lebih efektif dan
informatif.

B. Saran

Kami sebagai pembuat makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Dengan begitu, kami sebagai penulis mengharapkan saran
dan kritikan dari para pembaca, agar kami bisa belajar dari kesalahan untuk
menjadi lebih baik dalam penyusunan makalah ini. Selain itu, kami berharap
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

18
DAFTAR PUSTAKA

Adminlp2m. (2021, Oktober 27). Ciri-ciri Karya Ilmiah dan Jenis-jenisnya secara
Umum. Retrieved November 6, 2023, from lp2m.uma.ac.id:
https://lp2m.uma.ac.id/2021/10/27/ciri-ciri-karya-ilmiah-dan-jenis-jenisnya-
secara-umum/

bahasaindo. (2018, Desember 12). Organisasi Karangan. Indonesia.

MASTIA, A. (2016, Agustus 30). KARANGAN(Pengertian menurut para ahli,jenis).

Net, A. (2016, Mei 23). Pengorganisasian karya ilmiah, studocu.

Sepanyul, K. A. (2015, Desember 04). ORGANISASI KARANGAN. Jombang,


Indonesia.

19

Anda mungkin juga menyukai