Disusun oleh :
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca khususnya dikalangan siswa yang ingin mengembangkan
keahlian untuk membuat karya ilmiah.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
III
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................III
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PENJELASAN..................................................................................................................6
A. Pengertian Karangan/Karya Tulis ilmiah?.............................................................6
B. Sistematika Karangan.............................................................................................7
C. Tujuan Pengorganisasian Karangan.......................................................................9
D. Ciri-ciri Pengorganisasian Karangan yang Baik..................................................10
E. Strategi Pengorganisasian Karangan....................................................................11
F. Contoh Pengorganisasian Karangan yang Efektif................................................12
G. Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Pengorganisasian Karangan.......................14
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................................18
B. Saran.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan generasi pengetahuan yang semakin pesat seperti saat ini,
karangan ilmiah memegang peranan penting dalam proses komunikasi dan
penyebaran informasi. Karangan ilmiah tidak hanya menjadi wadah bagi penulis
untuk mengekspresikan hasil penelitian, gagasan, atau pemahaman konsep,
tetapi juga menjadi medium untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas
ilmiah dan masyarakat luas. Namun, untuk menjadikan karangan ilmiah efektif
sebagai alat komunikasi, pengorganisasiannya yang baik menjadi aspek yang
tidak boleh diabaikan.
Pengorganisasi karangan ilmiah melibatkan berbagai elemen, mulai dari susunan
ide, struktur kalimat, pemilihan kata, hingga pengaturan paragraf. Dengan kata
lain, itu adalah seni dalam menyusun kata-kata dan ide-ide menjadi sebuah
narasi yang jelas, logis, dan efektif. Pengorganisasi yang baik membantu
memandu pembaca melalui perjalanan penulisan, mempermudah pemahaman,
dan meningkatkan daya tarik bacaan.
Makalah ini akan menggali lebih dalam tentang pentingnya pengorganisasi
karangan ilmiah, prinsip-prinsip yang mendasarinya, dan bagaimana
pengorganisasi yang baik dapat meningkatkan kualitas karangan ilmiah. Kami
akan memahami mengapa pengorganisasi menjadi unsur kunci dalam proses
penulisan ilmiah dan bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi cara kita
berkomunikasi, belajar, dan membangun pengetahuan.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang pengorganisasi karangan
ilmiah, diharapkan pembaca akan dapat menulis dan membaca karangan ilmiah
dengan lebih baik. Hal ini akan membantu meningkatkan efektivitas komunikasi
ilmiah, memfasilitasi perkembangan pengetahuan, serta memajukan dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, makalah ini akan membahas prinsip-
prinsip pengorganisasi karangan ilmiah yang paling umum digunakan,
5
memberikan contoh konkret, dan memberikan saran praktis bagi para penulis
yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun karangan ilmiah
yang informatif, jelas, dan persuasif.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
6
BAB II
PENJELASAN
7
B. Sistematika Karangan
2. Judul Karangan
Topik dan judul berbeda. Dalam pelaksanaannya, topik yang telah
dipilih itu dinyatakan ke dalam suatu judul karangan. Pada karangan-
karangan yang sifatnya naratif sering antara judul dan topik atau pokok
pembicaraan tidak sama. Karangan yang baik harus memenuhi
persyaratan, antara lain :
8
a) Harus sesuai dengan topik atau isi dari jangkauannya dalam
karangan yang akan dibuat.
b) Sebaiknya dinyatakan dalam frase bukan kalimat.
c) Sesingkat mungkin, tidak dinyatakan dalam kata kiasan dan tidak
mengandung kata bermakna ganda.
Contoh :
Krisis kepemimpinan Indonesia.
Pengaruh pembukaan jalan raya kampus IAIN Salatiga, terhadap cara
hidup rakyat di Jurneo.
UIN Maliki Malang Menuju World Class University.
3. Tujuan Penulisan
Penentuan tujuan merupakan penentuan yang pokok yang akan
mengarahkan dan membatasi penentuan-penentuan khusus yang akan
dilakukuan selanjutnya.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara : Jika sebuah tulisan
akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan,
dapat dinyatakan dalam bentuk tesis. Namun, untuk suatu tulisan yang
tidak mengembangkan gagasan serupa itu, tujuan itu dapat ditulis dalam
bentuk pernyataan maksud.
Berdasarkan tujuannya, jenis karangan dibagi menjadi beberapa sebagai
berikut:
a) Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami
kejadian yang diceritakan itu.
b) Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan sebuah
objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri
objek yang digambarkan itu.
c) Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah
pengetahuan atau informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya.
Dikemukakan statistik dan fakta untuk memperjelas pemaparan.
9
d) Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk
membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran
itu. Pembuktian memerlukan statistik dan fakta yang meyakinkan.
e) Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk
mempengaruhi pembaca. Karangan ini pun memerlukan statistik sebagai
penunjang. (bahasaindo, 2018).
10
D. Ciri-ciri Pengorganisasian Karangan yang Baik
11
E. Strategi Pengorganisasian Karangan
12
terorganisasi dengan baik akan mudah dipahami oleh pembaca dan akan lebih
berkualitas.
4. Contoh karangan
Manfaat Membaca Buku
13
Membaca buku adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan. Buku merupakan sumber
informasi yang kaya dan beragam, sehingga dapat memberikan manfaat
bagi pembacanya.
14
Kesalahan-kesalahan umum dalam pengorganisasian karangan dapat terjadi
karena beberapa faktor, antara lain:
1. Kurangnya pemahaman tentang topik yang akan dibahas. Penulis yang
kurang memahami topik yang akan dibahas akan kesulitan untuk
menyusun karangan yang terorganisasi dengan baik.
2. Kurangnya keterampilan menulis. Penulis yang kurang keterampilan
menulis akan kesulitan untuk menyusun karangan yang teratur dan
sistematis
3. Kurangnya latihan. Penulis yang tidak terbiasa menulis karangan akan
lebih rentan untuk melakukan kesalahan dalam pengorganisasian.
15
a. Karangan dengan tema yang terlalu luas, sehingga sulit untuk dibahas
secara rinci dan mendalam.
b. Karangan dengan tujuan yang tidak jelas, sehingga sulit untuk
mengukur keberhasilan karangan tersebut.
2. Kerangka karangan tidak teratur dan sistematis
Kerangka karangan adalah garis besar dari karangan yang akan ditulis.
Kerangka karangan harus disusun dengan rinci dan logis agar karangan
yang dihasilkan juga teratur dan sistematis. Jika kerangka karangan tidak
teratur dan sistematis, maka akan sulit bagi penulis untuk mengembangkan
karangan secara teratur dan sistematis.
Contohnya:
a. Kerangka karangan yang tidak rinci, sehingga ada beberapa poin yang
tidak dijelaskan dengan jelas.
b. Kerangka karangan yang tidak logis, sehingga urutan poin-poin
karangan tidak tepat.
3. Pola organisasi yang digunakan tidak tepat
Ada berbagai pola organisasi yang dapat digunakan dalam menyusun
karangan, seperti pola urutan waktu, pola urutan ruang, pola sebab-akibat,
dan pola analogi. Pola organisasi yang digunakan harus tepat agar
karangan yang dihasilkan mudah dipahami oleh pembaca. Jika pola
organisasi yang digunakan tidak tepat, maka akan sulit bagi pembaca
untuk memahami urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan.
Contohnya:
a. Karangan dengan tema yang menggunakan pola urutan waktu, tetapi
menggunakan pola sebab-akibat.
b. Karangan dengan tema yang menggunakan pola urutan ruang, tetapi
menggunakan pola analogi.
16
maka akan sulit bagi pembaca untuk memahami ide-ide atau gagasan
dalam karangan.
Contohnya:
a. Penggunaan istilah yang tidak umum atau tidak jelas.
b. Penggunaan kalimat yang berbelit-belit dan sulit dipahami.
5. Alur karangan tidak logis
Alur karangan adalah urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan. Alur
karangan harus logis agar mudah dipahami oleh pembaca. Jika alur
karangan tidak logis, maka akan sulit bagi pembaca untuk mengikuti
urutan ide-ide atau gagasan dalam karangan.
Contohnya:
a. Karangan yang dimulai dengan kesimpulan, kemudian diikuti dengan
penjelasan.
b. Karangan yang membahas poin-poin yang tidak berhubungan satu
sama lain.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai pembuat makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Dengan begitu, kami sebagai penulis mengharapkan saran
dan kritikan dari para pembaca, agar kami bisa belajar dari kesalahan untuk
menjadi lebih baik dalam penyusunan makalah ini. Selain itu, kami berharap
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adminlp2m. (2021, Oktober 27). Ciri-ciri Karya Ilmiah dan Jenis-jenisnya secara
Umum. Retrieved November 6, 2023, from lp2m.uma.ac.id:
https://lp2m.uma.ac.id/2021/10/27/ciri-ciri-karya-ilmiah-dan-jenis-jenisnya-
secara-umum/
19