122
yang dibutuhkan sebuah organisasi modern yaitu berupa Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Bagi persyarikatan
Muhammadiyah, Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ber-
fungsi sebagai jiwa dan semangat pengabdian serta perjuangan. AD/
ART hanya terdiri dari pasal-pasal dan ayat-ayat sebagai batang tubuh,
belum ada muqaddimah (pembukaan). Dalam AD/ART tersebut hanya
termuat hal-hal yang bersifat “teknis” tentang organisasi Muhammad-
iyah.
Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan hasil pe-
renungan dan refleksi Ki Bagus Hadikusumo terhadap pemikiran K.H
Ahmad Dahlan. Ki Bagus Hadikusumo adalah putra Raden Hasyim
yang tinggal di kampung Kauman yang sejak lama dikenal sebagai
kampung pesantren. Perenungan ini didasarkan pada perkembangan
muhammdiyah yang semakin berkembang secara lahiriyah dan sema-
kin kuatnya pengaruh dari luar yang tidak sesuai dengan paham islam,
kemudian mukadimah anggaran dasar muhammdiyah ini dirumuskan
oleh Ki Bagus Hadikusumo pada tahun 1946 dalam muktamar daru-
rat di Yogyakarta, selanjutnya dalam muktamar muhammdiyah ke-31
tahun 1950 di Yogyakarta mukadimah anggaran dasar muhammad-
iyah kembali diajukan dan disahkan secara resmi. Akan tetapi mun-
culnya konsep lain yang dibuat oleh Prof. Dr. Hamka dkk yang isinya
menitikberatkan pada peranan dan sumbangsih muhammdiyah dalam
mengisi kemerdekaan dan pembangunan negara. Mukadimah Angga-
ran Dasar Muhammadiyah disahkan pada sidang tanwir tahun 1951.
Setelah meneliti dan melihat muhammdiyah jauh kedepannya akhirn-
ya di pakailah konsep Ki Bagus Hadikusumo dengan penyempurnaan
susunan redaksi. Team penyempurnaan meliputi, Prof. Dr Hamka, Prof
Mr Kasman Singodimejo, KH Farid Ma’ruf, Zein Jambek. Adapun faktor
yang melatarbelakangi disusunnya mukadimah anggaran dasar mu-
hammadiyah adalah :
a. Belum adanya rumusan masalah yang formal tentang dasar
dan cita-cita perjuangan muhammadiyah
b. Kehidupan rohani keluarga muhammadiyah menampakkan
gejala menurun akibat terlalu berat mengeja kehidupan dunia
c. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari luar yang
langsung atau tidak langsung berhadapan dengan faham dan
keyakinan hidup muhammadiyah
d. Dorongan disusunnya pembukaan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia tahun 1945
1. Identitas Muhammadiyah
Identitas / hakikat Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah
amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, bersumber pada Al Qur’an dan
Sunnah. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad adalah Islam, se-
dangkan maksud dan tujuannya adalah menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam. Dalam mencapai maksud dan tujuan serta mewu-
2. Asas Muhammadiyah
Asas Muhammadiyah adalah Islam, maksudnya adalah asas idiologi
persyarikatan Muhamadiyah adalah Islam, bukan kapitalis dan bukan
pula sosialis. Dewasa ini idiologi yang berkembang di dunia ada tiga
yang dominan, yaitu : kapitalis, sosialis dan Islam. Masyarakat yang
beridiologi kapitalis di motori oleh Amerika dan Eropa, setelah usai
perang dingin menunjukkan eksistensinya yang lebih kuat. Sedangkan
yang beridiologi sosialis di motori oleh Rusia dan Cina. Khusus Rusia
mengalami depolitisasi pasca perang dingin, dan cenderung melemah
posisi daya tawarnya bagi sekutu-sekutunya. Sementara masyarakat
yang beridiologi Islam memag ada kecenderungan menguat namun
tidak ada pemimpin yang kuat secara politis.
Namun idiologi dalam perspektif Muhammadiyah adalah idiologi ger-
akan. Idiologi gerakan Muhammadiyah merupakan sistematisasi dari
pemikiran-pemikiran mendasar mengenai Islam yang diproyeksikan
dan diaktualisasikan ke dalam sistem gerakan yang memilki ikatan ja-
ma’ah, jam’iyah dan imamah yang solid.
Sejak lahirnya Muhammadiyah memang sudah dapat diketahui asas
gerakannya, namun pada tahun 1938-1942 di bawah kepemimpinan
Kyai Mas Mansur mulai dilembagakan idiologi Muhammadiyah, yaitu
D. Keanggotaan Muhammadiyah
a. Anggota Biasa
1. Mengajukan permintaan secara tertulis kepada pimpinan pu-
sat dengan mengisi formulir disertai kelengkapan syarat-syarat
melalui pimpinan ranting atau pimpinan amal usaha ditempat
yang belum ada ranting, kemudian diteruskan kepada pimpinan
cabang.
2. Pimpinan cabang meneruskan permintaan tersebut kepada
E. Keorganisasian Muhammadiyah
a. Gambaran Umum
Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan
yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimb-
ingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur ru-
mah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah
tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka menca-
pai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.
RANGKUMAN
LATIHAN
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
TES FORMATIF 1
1. A: Isi
2. A: Gerakan Islam Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
3. A: Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya
4. A: Al-Quran-Hadis
5. A. Terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai
Allah SWT
6. A: al-Quran Hadis
7. A: Tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala
kemusyrikan, bid’ah dan khufarat
8. A: Tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada
ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul
9. A; Mengajak kebaikan mencegah kemungkaran
10. A: Negara yang baik dan dikasihi Allah
TES FORMATIF 2
1. B.Hakikat muhammadiyah
TES FORMATIF 3
1. C.Doktrin ideologi muhammadiyah
2. A.Landasan dasar operasional
3. B.Jiwa dan semangat pengabdian serta perjuangan
4. C. K.H Ahmad Dahlan
5. B.Team penyempurnaan mukadimah anggaran dasar muham-
madiyah
6. C.Latar belakang disusunnya mukadimah anggaran dasar mu-
hammadiyah
7. C.7 pokok pikiran
8. C.Identitas muhammadiyah
9. B. Gerakan dakwah
10. C.Berasas Islam