Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TENTANG PANDANGAN ISLAM TERHADAP

MITOS DAN HOROSKOP


MATA KULIAH : WAWASAN IPTEKS
DOSEN : : Prof.Dr. Abdul Wahid Wahab, M.Sc

OLEH :
1. Nailah Farafishah F031211046
2. Dwi Nurhildyah F031211015
3. Amelia Ramadhani F031211012
4. Ratih Afrilla F031211035
5. Andhika M Fuadi F031211009
6. Dhiaul Haq Aslama F031211011

DEPARTEMEN SASTRA ASIA BARAT/ ARAB


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
ABSTRAK

Allah subhanahu wata’ala menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya,


bulan, bintang, matahari,planet dan benda benda langit lainnya. Ia pula
menciptakan jin dan manusia tujuannya untuk beribadah kepada Ia semata.
Allah memberikan akal dan pikiran kepada makhluk yang paling sempurna
ciptaanya dan paling istimewa di muka bumi ini. Manusia, diberi akal untuk
berpikir dan hati Nurani untuk merasa. Berpikir dan memahami bahwa Allah
adalah pencipta alam semesta dan Ialah yang patutu disembah serta tidak boleh
disekutukan.
Namun, sepertinya banyak manusia yang tidak menggunakan akal pikirannya
untuk memahami ciptaan Allah, kebanyakan mereka menyimpang dan
menciptakan pemikiran baru yang bahkan menjadikannya jauh dari Allah.
Fokus ini kami akan membahas tentang dua fenomena yang masih bertahan
hingga saat ini, tak asing lagi ditelinga kita ketika mendengar kata mitos dan
zodiak. Dua pemahaman yang benar benar menunjukkan banyak penyimpangan
dan berpikir ,apalagi jika ditelusuri dalam kacamata islam.
DAFTAR ISI

Table of Contents
ABSTRAK 1
DAFTAR ISI 2
KATA PENGANTAR 3
PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 4
Tujuan pembahasan …………………………………………………………….4
PEMBAHASAN……………………………………………………………….5
1. Apa itu mitos dan horoskop?..........................................................................5
2. Mengapa masyakat percaya pada mitos dan
horoskop ?.......................................................................................................6
3. Bagaimana pandangan islam terhadap mitos dan
horoskop?.........................................................................................................7
PENUTUP……………………………………………………………………..15
Kesimpulan……………………………………………………………………15
Saran..................................................................................................................15
Daftar Pustaka………………………………………………………………….15
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala
yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga tugas makalah ini
dapat selesai tepat waktu. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada
dosen pengampu mata kuliah wawasan IPTEKS yaitu Prof.Dr. Abdul Wahid
Wahab, M.Sc yang telah memberikan kami bimbingan dalam penyusunan
makalah ini. Tak lupa pula kepada rekan rekan kami yang telah memberikan
kontribusinya dalam hal waktu dan tenaga sehingga makalah kelompok ini
dapat diselesaikan.

Penyusun
Indonesia, September 3, 2021

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era serba modern seperti sekarang ini, perkara mistis dan kepercayaan
terhadap hal hal astral menjadi jarang dijumpai, hanya beberapa daerah seperti
desa dan pedalaman atau beberapa keluarga yang masih mempertahankan
kepercayaan para lelulhur. Di Indonesia, negara yang dikenal sebagai negara
toleran dan berbudaya tentunya kita akan menjumpai sekian banyak tradisi dan
upacara spiritual yang berbeda beda.tradisi dan kepercayaan dengan
keanekaragamannya ini tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi kita.
Namun, secara tidak sadar kita dikelilingi oleh beberapa tradisi yang ternyata
menyimpang dari ajaran islam.
Di era globalisasi saat ini,budaya budaya dan kepercayaan asing perlahan
masuk ke negara kita secara tidak terbatas dan tidak tersaring, sebagiannya
membawa dampak baik namun tak sedikit yang memberi dampak negatif. Yang
kemudian dibungkus dalam sebuah hiburan yang menarik sehingga perlahan
dapat diterima baik oleh masyarakat. Salah satunya diantaranya adalah
fenomena horoskop atau zodiak, zodiak tentu tak asing bagi kita terutama para
muda mudi yang sedang bergelut dengan trend. Sekilas zodiak ini hampir mirip
dengan tes kepribadian, tapi ternyata sama sekali tidak berlandaskan ilmu
psikologi .Namun, ternyata zodiak ini mengandung unsur unsur yang dilarang
dalam agama. Lantas bagaimana pandangan islam terhadap hal hal tersebut ?
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan singkt diatas, maka kami mengambil beberapa rumusan
masalah terkait fokus kami terhadap materi ini. Diantaranya adalah :
4. Apa itu mitos dan horoskop?
5. Mengapa masyakat percaya pada mitos dan horoskop ?
6. Bagaimana pandangan islam terhadap mitos dan horoskop?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Tujuannya adalah agar para pembaca menambah wawasan mereka terhadap
apa saja yang mendasari terciptanya mitos dan ilmu horoskop
2. Mengulik sisi psikologis mengapa manusia mudah mempercayai hal hal
yang tidak berlandaskan teori ilmiah dan agama.
3. Menambah wawasan dan kewaspadaan umat muslim terhadap tradisi dan
kepercayaan disekitar mereka
PEMBAHASAN
1. Apa itu Mitos dan Horoskop?
Mitos adalah kepercayaan masyarakat yang biasa diturunkan dari para orang tua
dan leluhur. Mitos dapat berupa larangan,pembolehan,penganjuran atau perintah
terhadap hal hal tertentu. Mitos juga biasanya merupakan cerita cerita di masa
lampau yang berkaitan dengan hal hal mistis atau astral. Namun, mitos ini tidak
selalu benar,kebanyakan berasal dari pemikiran pemikiran yang tidak dilandasi
oleh ilmu pengetahuan bahkan ada yang mnyimpang dari ajaran agama. Mitos
adalah hal yang nyaris dianggap biasa oleh sebagian besar kalangan di
Indonesia, terutama para orang tua dan luhur yang masih menjunjung tinggi
kepercayaan tersebut . Meskipun sebenarnya kepercayaan tersebut tidak
berdasar. Biasanya mereka yang masih memegang kepercayaan tersebut adalah
orang orang disuku pedalaman atau perkampungan,namun tak dapat dipungkiri
jika masyarakat kota juga memegang prinsip tersebut. Dikutip dalam salah satu
skripsi mahasiswa (khulud fadhlullah) universitas muhammadiyah (2016)yang
meneliti tentang fenomena “pamali” di masyarakat Bugis di Sulawesi selatan.
Kata “pamali” merupakan salah satu ekspresi budaya untuk menyampaikan
suatu pesan larangan terhadap sesuatu. Namun sejauh ini penulis belum
menemukan hasil penelitian yang mengungkapkan sejak kapan kata pamali ini
ada dan dikenal serta diyakini masyarakat. Karena pada perkembangannya,
setelah masuknya agama islam kata pamali sering dijadikan sinonim dari kata
haram dalam pengertian sesuatu yang dilarang oleh agama yang kemudian
dianggap dosa jika dilakukan. Sehingga, hal-hal yang dikategorikan pamali
yang bersumber pada adat atau keyakinan leluhur yang tidak bersumber pada
agama sekalipun akan dianggap dan dikategorikan sebagai dosa mana kala telah
diberikan stempel pamali.
Horoskop adalah sesuatu yang merujuk kepada sebuah dokumen yang
merupakan gambaran dari apa yang di toko untuk orang dalam hidupnya serta
harian, mingguan, dan prediksi tahunan yang dibuat oleh astrolog untuk semua
12 tanda-tanda zodiak.
Dalam astrologi, horoskop adalah merupakan sesuatu yang menunjukkan
sebuah bagan atau diagram yang menggambarkan posisi Matahari, bulan,
planet-planet, aspek-aspek astrologis, dan sudut-sudut sensitif pada saat
kelahiran seorang anak.

Zodiak adalah merupakan suatu rasi bintang yang berada di jalur matahari
melintasi bola angkasa selama satu tahun. Astrologi mendefinisikan zodiak
sebagai rumah atau tanda yang membagi ekliptika menjadi 12 bagian. Nama-
nama zodiak ini didasarkan pada binatang dan tokoh mitologis. Sun melewati
12 rasi bintang ini setiap tahun. Seseorang diberikan salah satu dari tanda-tanda
zodiak ini tergantung pada waktu kelahirannya dan fakta bahwa tanda-tanda
zodiak mana yang ditempati oleh matahari pada saat itu.
Ada banyak orang yang tidak percaya pada rasi bintang ini dan tradisi
pemberian salah satu tanda zodiak kepada seorang individu tergantung pada
waktu kelahirannya. Namun, ada miliaran orang yang meyakini sistem astrologi
ini dan mencari prediksi masa depan berdasarkan sistem tanda zodiak ini
2. mengapa masyarakat Percaya mitos dan horoskop?
Sama seperti mitos, inilah mengapa ada orang-orang yang percaya dengan
ramalan zodiak. Informasi pada zodiak menawarkan hal-hal yang ingin
diketahui oleh orang, seperti mengenai masa depan, adakah hubungan kejadian
yang dialaminya sekarang dengan pengalaman masa lalu, bagaimana terbebas
dari situasi saat ini, dan bahkan sampai dengan cara mengambil keputusan yang
tepat.
Padahal sebenarnya menurut Julian Baggini, seorang filsuf dari University
College, London, mengatakan semua ramalan pada umumnya akan mengatakan
hal yang sama tentang bagaimana sesuatunya sulit, tetapi pada akhirnya akan
menemukan penyelesaian.
Julian Baggini menyebut ini semacam trik untuk memberikan harapan kepada
pembaca dan mempercayai kebenaran ramalan zodiak. namun tanpa membaca
ramalan zodiak pun bahwasanya informasi yang diberitahu tersebut sudah
diketahui pembacanya. Jadi, tidak ada sesuatu yang baru ataupun solusi yang
diberikan oleh zodiak.
Menurut Dr Margaret Hamilton, seorang psikolog di University of Wisconsin,
70 persen informasi dalam horoskop surat kabar adalah positif. Dan kenapa
banyak orang masih sering menggunakan ramalan zodiak dikarenakan zodiak
menawarkan pelarian dari kecemasan sehari-hari, semacam dongeng dewasa
yang menenangkan kalau semuanya akan baik-baik saja.
Daya pikat ramalan zodiak tetap bertahan, karena memberi makna pada
peristiwa acak dalam hidup, sekaligus pembenaran ketika segala sesuatunya
tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Membuat seseorang berpikir, ‘'Ini tidak berjalan baik karena saya
seorang Pisces, makanya saya tidak cocok dengan Gemini yang labil”, atau
“Oh, pantas saja dia mempertimbangkan segala sesuatunya karena
zodiaknya Libra”.
Walaupun banyak pro kontra mengenai kebenaran ramalan zodiak, namun
zodiak sering digunakan dalam studi psikologi untuk memecahkan sebuah
hipotesis. Hal ini membuat ramalan zodiak bukanlah semacam takhayul,
melainkan sesuatu yang bisa dibuktikan secara keilmuan.
Pada tahun 1936, Dane Rudhyar menerbitkan sebuah buku berjudul The
Astrology of Personality yang mengungkapkan bahwa astrologi tidak ada untuk
memprediksi peristiwa masa depan, melainkan untuk membantu menertibkan
kehidupan kita. Persinggungan antara pemahaman kuno tentang zodiak dan
aplikasi modern bisa jadi memberikan penjelasan yang berbeda mengenai
keabsahan ramalan zodiak.
Menyikapi Ramalan Zodiak
Dane rudhyar mengungnkapkan bahwa tidak ada yang salah tentang membaca
zodiac, kamu dapat memberikan acuan untuk tetap berhati hati dalam
pengambilan keputusan. Dia bukanlah seorang muslim, oleh karena itu
pendapatnya tentang tidak salahnya seseorang membaca zodiak berlawanan
dengan pandangan islam. Dan perlu diketahui bahwa kita sebagai seorang
muslim tak boleh menjadikan zodiak sebagai acuan. Sebab, menyerahkan setiap
pengambilan keputusan pada zodiak. Bila ini yang kamu lakukan bisa jadi
membuat hidupmu menjadi labil dan tidak berani menentukan sikap.
Kalau seandainya kamu sampai merasakan ramalan zodiak menjadi panduan
hidup, sehingga jadi ketergantungan, maka bisa jadi kamu memiliki masalah
psikologis.
2. Bagaimana pandangan islam terhadap mitos dan horoskop?
Horoskop
Ilmu ilmu perbintangan dan horoskop ini bermula Ketika orang orang
mengamati adanya benda benda dilangit, yang kemudian mereka mengalihkan
fungsinya dalam beberapa pemikiran. Ada yang menggunakannya untuk
mengadu nasib atau membaca pribadi manusia. Dalam Al quran tujuan
penciptaan benda benda langit tersebut dibagi menjadi 3:
a. Fungsi pertama
Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini
sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk,
‫ير‬ َ ‫ين َوأَ ْعتَ ْدنَا لَهُ ْم َع َذ‬
ِ ‫اب الس َِّع‬ ِ ‫ لِل َّشيَا ِط‬b‫َو َج َع ْلنَاهَا ُرجُو ًما‬
“Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami
sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)
Setan mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan
meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga
langit dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para pencuri
berita langit tersebut. Apalagi ketika diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
langit terus dilindungi dengan percikan api.  Sebagaimana Allah Ta’ala
berfirman,
‫ َوأَنَّا ال نَ ْد ِري أَ َشرٌّ أُ ِري َد بِ َم ْن فِي‬b,‫صدًا‬ ِ َ‫َوأَنَّا ُكنَّا نَ ْق ُع ُد ِم ْنهَا َمق‬
َ ‫اع َد لِل َّس ْم ِع فَ َم ْن يَ ْستَ ِم ِع اآلنَ يَ ِج ْد لَهُ ِشهَابًا َر‬
‫ض أَ ْم أَ َرا َد بِ ِه ْم َربُّهُ ْم َر َشدًا‬
ِ ْ‫األر‬
“Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu
untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa
yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai
panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak
mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki
bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi
mereka.” (QS. Al Jin: 9-10). Berita langit yang setan tersebut curi sangat sedikit
sekali.[1]
b. Fungsi kedua:
Sebagai penunjuk arah seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan
di laut.
َ‫ت َوبِالنَّجْ ِم هُ ْم يَ ْهتَ ُدون‬
ٍ ‫َوعَال َما‬
“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang
itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16). Allah menjadikan bagi
para musafir tanda-tanda yang mereka dapat gunakan sebagai petunjuk di bumi
dan sebagai tanda-tanda di langit.[2]
c. Fungsi ketiga:
Sebagai penerang dan penghias langit dunia. Sebagaimana disebutkan dalam
firman Allah,
َ ‫َولَقَ ْد زَ يَّنَّا ال َّس َما َء ال ُّد ْنيَا بِ َم‬
‫صابِي َح‬
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-
bintang.” (QS. Al Mulk: 5)
ِ ‫إِنَّا َزيَّنَّا ال َّس َما َء ال ُّد ْنيَا بِ ِزينَ ٍة ْال َك َوا ِك‬
‫ب‬
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu
bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)
Mengenai surat Al Mulk ayat 5, ulama pakar tafsir –Qotadah As Sadusiy-
mengatakan,
،‫ للشياطين‬b‫ ورجو ًما‬،‫ خلقها زينة للسماء الدنيا‬:‫إن هللا ج ّل ثناؤه إنما خلق هذه النجوم لثالث خصال‬
‫ ما‬b‫ وتكلَّف‬،‫ وأضاع نصيبه‬،‫ وأخطأ حظه‬،‫ فقد قال برأيه‬،‫وعالمات يهتدي بها ؛ فمن يتأ ّول منها غير ذلك‬
‫ال علم له به‬.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: 
[1] sebagai hiasan langit dunia, [2] sebagai pelempar setan, dan [3] sebagai
penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia
berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata,  ia telah mendapatkan
nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah
menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.”[3]
Dari sini Qotadah melarang mempelajari kedudukan bintang, begitu pula
Sufyan bin ‘Uyainah tidak memberi keringanan dalam masalah ini.[4]
Pamali
Masyarakat bugis meyakini bahwa pelanggaran dari pamali akan
mengakibatkan ganjaran atau kutukan. Kepercayaan masyarakat bugis terhadap
pamali selalu dipegang teguh. Fungsi utama pamali adalah sebagai pengangan
untuk membentuk pribadi luhur.dalam hal ini pamali memegang peranan
sebagai media pendidikan budi pekerti.
1. Bentuk-bentuk pamali
Pamali dalam masyarakat bugis dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pamali bentuk perbuatan
Pamali bentuk ini berupa tuturan atau ujaran. Biasanya berupa
kata-kata yang dilarang atau pantang diucapkan.
b .Pamali bentuk perbuatan atau tindakan
Pamali bentuk perbuatan atau tindakan merupakan tingkah laku yang dilarang
untuk dilakukan guna untuk menghindari datangnya bahaya, karma atau
kurangnya rezki.
Adapun salah satu contoh pamali di masyarakat bugis adalah :
1) Riappemmalianggi ana’ dara makkelong ri dapurennge narekko mannasui.
Terjemahan: Pantangan bagi seorang gadis menyanyi didapur apabila sedang
memasak atau menyiapkan makanan.
Masyarakat bugis menjadikan pantangan menyanyi pada saat memasak bagi
seorang gadis. Akibat yang dapat ditimbulkan dari pelanggaran terhadap
larangan ini adalah kemungkinan sang gadis akan mendapatkan jodoh yang tua.
Secara logika, tidak ada hubungan secara langsung antara menyanyi di dapur
dengan jodoh seseorang. Memasak merupakan aktivitas manusia, sedangkan
jodoh merupakan faktor nasib, takdir, dan kehendak Allah. Jika dimaknai lebih
lanjut, pamali diatas sebenarnya memiliki hubungan erat dengan masalah
kesehatan. Menyanyi di dapur dapat mengakibatkan keluarnya ludah kemudian
terpercik ke makanan. Dengan demikian perilaku menyanyi pada saat memasak
dapat mendatangkan penyakit. Namun, ungkapan atau larangan yang bernilai
bagi kesahatan ini tidak dilakukan secara langsung, melainkan diungkapkan
dengan bentuk pamali.
Semua hal tersebut menjurus kepada sikap pesimistis dan mereka-reka suatu
takdir yang hanya Allah berhak menentukan.
Seorang muslim wajib meyakini dengan seyakin-yakinnya, tidak ada keraguan
sedikitpun, bahwa tidak ada yang mencipta, mengatur dan berkuasa kecuali
Allah semata. Oleh sebab inilah, semua yang terjadi dialam semesta ini adalah
dengan izin dan kehendak Allah Ta’ala semata tiada sekutu baginya. Dalam Q.s
At-tataghabun (64) :11
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpah seseorang kecuali dengan izin
Allah, dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu“.
(Q.s.At- tataghabun(64):11.
Maksudnya adalah barang siapa yang tertimpa musibah dan dia mengetahui
bahwa itu dengan takdir dan ketetapan Allah, lalu dia bersabar, berharap pahala
dan berserah kepada ketetapan Allah, maka Allah akan memberi petunjuk
kepada hatinya, dan dia akan menggantikan apa yang telah hilang darinya dari
perkara dunia, petunjuk di dalam hatinya, keyakinan yang benar, dan terkadang
Allah SWT menggantikan apa yang telah di ambil darinya (akibat musibah
tersebut), atau (bahkan) dengan yang lebih baik.
Thiyarah
Dalam istilah syariat, urung melaksanakan sesuatu kerena takut
sial (pamali) disebut “tathayyul”. Sejak zaman jahilia, orang arab pun telah
punya “pamali”. Salah satunya adalah keyakinan sebelum mereka akan
berangkat zafar. Sebelum pergi, mereka akan menerbangkan seekor burung.
Jika burung terbang kearah kanan, mereka percaya zafarnya akan berjalan
mulus. Jika burung terbang kearah kiri mereka percaya itu tanda petaka niat
zafar akhirnya di urungkan.
Thiyarah atau di negeri kita biasa disebut pamali merupakan salah satu bentuk-
bentuk kesyirikan yang tersebar luas dimasyarakat, sampai- sampai tidaklah ada
satu daerah kecuali mempunyai tathayyul sendiri yang terkadang berbeda
dengan daerah lainnya.
“Perihal tathayyur, Muawwiyah bin Al-Hakam radhiyallu ‘anhu berkata, ‘Aku
mengatakan’
Diantara kami ada orang yang ber-tathayyur (percaya pamali). Beliau bersabda,
perasaan yang muncul dihati kalian, jangan jadikan penghalang kalian (jangan
dihiraukan) . (HR.Muslim,An Nasai, Abu Daud dan Ahmad).
Keyakinan thiyarah adalah kebiasaan arab jahilia dan bertentangan dengan
agama islam, kerena biasa menghantarkan kepada kesyirikan yaitu meyakini
ada yang mengatur, mencipta dan berkuasa selain Allah. Thiyarah adalah
merasa bernazib sial karena melihat dan mendengar sesuatu.
Rasulullah saw menjadikan thiyarah sebagai perbuatan syirik dari Abdullah bin
mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda , Thiyarah
(kesialan) adalah syirik, thiyarah adalah syirik, “ Hadist Hasan Shahih”).
(H.R Abu Daud No. 3910 di kitab al-Thibb, at-Tirdmizi, no. 1614 Didalam
kitab Al- Siyar.
Rasulullah saw juga bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah
bin umar Radiyallahu ‘Anhu,
“Abdullah bin ‘Amr Radyillahu ‘Anhuma berkata: Rasulullah saw bersabda
barang siapa yang di palingkan dari keperluannya oleh perasaan bernazib sial
maka sungguh dia telah berbuat syirik “ (HR Ahmad dan dishahihkan oleh al
Albani di dalam silsilah Al Hadist Ash Shahih, no.1065).
Thiyarah di anggap syirik karena keyakinan mereka bahwaia bias
mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Mereka seakan akan
menjadikannya sebagai sekutu allah SWT.
Syirik
Syirik adalah perbuatan (dalam sikap dan, atau niat ) terutama
menyangkut akhidah dimana seseorang melakukan sesuatu sepenuhnya karena
Allah SWT atau secara sadar mencampur baurkan ke-Esaan dzat Allah SWT
dengan unsur-unsur lain yang menurut ajaran islam dapat di artikan sebagai
perbuatan menyekutukan Allah SWT.
1. Syirik besar ada dua jenis yaitu:
a. Syirik besar adalah mengubah beberapa bentuk ibadah kepada selain Allah,
seperti selain berdo’a kepada Tuhan atau lebih dekat dengan dia dengan
pembantaian dengan mengorbangkan, dan nadzar selain kepada Allah, baik ke
makam jin atau setan, atau mengharapkan sesuatu selain Allah, bahwa tidak ada
kekuatan selain Allah, untuk terhindar dari bahaya.
Syirik ada empat jenis yaitu :
a) Syirik do’a. yang disamping berdo’a kepada Allah SWT, ia juga
berdo’a dengan jenis lain yang (dianggap Tuhan)
b) Syirik niat, keinginan dan tujuan yang ia menunjukkan ibadah
kepada selain Allah SWT.
c) Syirik ketaatan yang dipatuhi kepada selain Allah SWT dalam hal
maksiat kepada Allah SWT.
a) Syirik mahabbah, (cinta) yang menyamakan selain Allah SWT
dengan Allah SWT
b.Syirik kecil adalh syirik tidak mendorong sedikit keluar, dari agama
islam tetapi mengurangi tauhid dan wasilah (perantara) untuk syirik besar.
Syirik kecil ada dua jenis yaitu :
a. Syirik zahir (nyata), yang merupkan syirik kecil dalam bentuk kata- kata dan
perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya bersumpah dengan nama selain
Allah SWT.
b. Syirik kahfi (tersembunyi) yaitu syirik dalam keinginan dan niat sepetri riya
(ingin di puji orang) dan sum’ah ingin mendengar, dan lain-lain.
Pada dasarnya,mempercayai suatu ramalan tidak dibenarkan sebagai seorang
muslim. Bahkan, semua jenis ramalan masuk dalam kategori syirik.Dalam
Islam, percaya ramalan secara umum dilarang atau haram. Menurut Adz-
Dzahabi, percaya ramalan zodiak termasuk dosa besar dalam Islam.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat An Naml ayat 65 sebagai
berikut:
“Katakanlah (Muhammad), Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang
mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui
kapan mereka akan dibangkitkan.” (QS. An Naml: 65)
Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman dalam surat Al-Jinn ayat 26-27
sebagai berikut.
“Dia mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapapun
tentang yang gaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, maka
sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di
belakangnya.” (QS. Al-Jinn : 26-27)
Karena itu, seseorang yang membaca zodiak dianggap mendatangi dukun
sehingga salatnya tidak diterima selama 40 hari. Hal ini didasarkan atas hadits
berikut.
"Barangsiapa yang datang ke tukang ramal lalu memercayai apa yang dikatakan
maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari." (HR. Muslim, Abu Daud,
Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
An-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan salatnya tidak diterima
selama 40 hari adalah tidak mendapatkan pahala dan bukan shalatnya menjadi
tidak sah.Apalagi jika sampai percaya ramalan zodiak dianggap telah
mengingkari Al Qur’an yang menyatakan hanya Allah yang mengetahui perkara
gaib. Hal ini didasarkan atas hadits berikut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun atau peramal, lalu dia
percaya pada apa yang dikatakan maka dia telah mengingkari (kufur) syariah
Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.”
(HR. Ahmad).

PENUTUP

KESIMPULAN
Kebebasan yang tak terbatas dari teknologi serta budaya yang sarat akan
pemikiran pemikiran yang tak berlandas menjadi musuh tersendiri bagi kita para
umat muslim. Dibutuhkannya kecerdasan dalam berpikir,memahami dan
melakukan sesuatu. Sebab, godaan setan dan kawan kawannya senantiasa
berada disekitar kita dalam bentuk yang indah dan tak terduga. Teknologi dan
globalisasi yang membawa banyak pemikiran asing dan budaya bangsa yang tak
lepas dari mitos mitos yang bertentangan dengan hukum islam. Semoga Allah
senantiasa menjaga kita semua dari perbuatan yang dapat menjerumuskan kita
dalam kesyirikan yang berujung ke tempat penyiksaan yang kekal yaitu neraka

SARAN
Bagi para mahasiswa yang digeluti dengan kehidupan kampus dan berkutat
dengan lingkungannya, kami berharap agar mengokohkan Aqidah sebagai
seorag muslim, jangan mudah terbawa arus pergaulan dan ajaran ajaran yang
tidak jelas sumbernya. Memperkaya iman dan mepertahankannya merupakan
perkara yang sulit bagi para muda mudi saat ini. Sebab, mereka mengahadapi
problematika yang dibarengi dengan kemajuan teknologi, dimana informasi
didapatkan dengan mudah tanpa adanya penyaringan.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/86252/bolehkah-mempercayai-ramalan-
zodiak-dalam-islam
https://rumaysho.com/688-dosa-besar-akibat-membaca-ramalan-bintang.html
jurnal : “penglibatan Remaja terhadap Horoskop dan Kesannya terhadap
Aqidah”

Anda mungkin juga menyukai