MAKALAH
KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
(Konsep Manusia Dan Kehidupan Sosialnya)
OLEH
KELOMPOK 2
Terima kasih seagung-agungnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mengizinkan dan memberikan kelancaran selama proses penulisan makalah
Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini. Sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan dengan baik guna memenuhi kegiatan bukti belajar kita.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari
saya. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga segala isi dan pemahaman
yang di dapat dari makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Manusia....................................................................................... 3
2.2 Peran Manusia........................................................................................... 4
2.3 Interaksi Sosial.......................................................................................... 5
2.4 Dilema Kepentingan Manusia................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 9
3.2 Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa pengertian sosial menurut para ahli seperti Paul Ernes dan Enda
M.C adalah hubungan individu dalam sebuah komunitas dan bagaimana cara mereka
menjalin hubungan antar sesame dalam berbagai kegiatan Bersama dan hubungan ini
merupakan inti dari sebuah interaksi di antara mereka di lingkungan masing-masing
dan tidak terikat oleh sebuah pola tertentu.
1
karena manusia merupakan bagian dari masyarakat. Hubungan manusia sebagai
individu dengan masyarakatnya terjalin dalam keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan. Oleh karena itu, harkat dan martabat setiap indidvidu siakui secara
penuh dalam mencapai kebahagiaan bersama. Mayarakat merupakan wadah bagi para
indidvidu untuk mengadakan interaksi sosial dan interelasi sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ada pula manusia dikatakan sebagai makhluk Individu dan sosial dimana
manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani unsur fisik dan psikis,
unsur raga dan jiwa. Kepribadian adalah bentuk keseluruhan perilaku individu yang
merupakan hasil interaksi anatara potensi-potensi biopsikofisikal (fisik dan psiskis)
yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan situasi lingkungan yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi
mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Individu dalam
tingkah laku menurut pola peribadinya memiliki tiga kemungkinan :
3
Menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya.
Takluk terhadap kolektif.
Memperngaruhi masyarakat.
Peranan manusia ada dua yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan hal-hal sebagai
berikut :
4
Peranan manusia sebagai makhluk sosial adalah, manusia-manusia sebagai
makhluk sosisal dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan
orang lain, kebutuhan untuk berteman dengan orang lain yang dimana didasari atas
kesamaan ciri atau kepentingannya masing-masing. Dengan demikian, akan terbentuk
kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan, ciri, atau
kepentingan.
Pada dasarnya manusia adalah manusia yang saling membutuhkan anatara
yang satu dengan yang lain dalam kehidupannya. Peranan manusia sendiri didasari
atas adanya dorongan kemauan atau kebutuhan akan sesuatu dengan dibantu oleh
manusia lain.
Ada tiga macam peran sosial manusia yaitu :
1) Peran ideal, yaitu peran yang digagas, dirumuskan atau diharapkan oleh
masyarakat terhadap orang-orang dengan status tertentu.
2) Peran dipersepdikan, yaitu peran yang dilaksanakan dalam situasi tertentu.
3) Peran dilaksanakan, yaitu peran yang secara nyata dilaksankan oleh sesorang
atau sekelompok.
Dalam pelaksanaan peran-peran sosialnya, seseorang dapat mengalami apa
yang disebut sebagai konflik status dan konflik peran. Konflik status adalah
pertentangan di antara status-status yang disandang oleh seseorang Ketika suatu
interaksi sosial berlangsung di antara status-status tersebut. Hal ini dapat terjadi
karena dalam kenyataannya seseorang akan sekaligus menyandang berbagai macam
status sosial. ketika suatu interaksi sosial berlangsung aktif, yaitu status yang
berfungsi ketika ada status laten, yakni status yang tidak berfungsi Ketika sebuah
interaksi sosial berlangsung
5
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang
dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan anatara individu
yang satu dengan individu lainnya, antara yang satu dengan kelompok lainnya,
maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat symbol, di
mana symbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan
kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Proses interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi
manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara
seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah makna tidak bersifat melalui
proses penafsiran yang dilakukan orang Ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut
disebut juga dengan interpretative process.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat
kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya
hubungan sosial. Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan
pemberian tafsiran dserta reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan
Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi
dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi
dua, yaitu :
Ciri Fisik, yaitu segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang
meliputi jenis kelamin, usia, dan ras.
Penampilan, yaitu dapat meliputi daya Tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan
berbusana, dan wacana.
Ada tiga jenis interaksi sosial, yaitu interaksi anatara individu dan individu,
interaksi antara kelompok dan kelompok, serta interaksi anatara individu dan
kelompok.
6
Interaksi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.
Ada komunikasi antar pelaku.
Ada dimensi waktu.
Ada tujuan tertentu.
Dilema akan kepentingan bagi manusia adalah hal sering terjadi pada setiap
individu. Dilema antara kepentingan untuk diri sendiri (individu) dan kepentingan
masyarakat (sosial) adalah pertanyaan yang dihadapi oleh manusia, dikala manakah
yang harus diutamakan ? Ada dua pandangan mengenai dilemma kepentingan anatara
individu dan sosial ini, yaitu :
1. Pandangan Individualisme
a) Penjaminan hak miliki perorangan, yaitu hak pribadi tidak berlaku hak milik
berfungsi sosial.
b) Mementingkan diri sendiri, yaitu membiarkan orang lain untuk melalukan
aktivitas.
7
c) Pemberian kebebasan pada individu.
d) Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing.
2. Pandangan Sosialisme
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dari materi di atas maka dapat diartikan bahwa manusia dalam konsep
manusia dan kehidupan sosialnya tidak jauh dari saling membutuhkan anatara
manusia satu dan lainnya, besikap apatis bukanlah ciri dari manusia yang hidup
dalam lingkungan sosial, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan manusia lain. Oleh karena itu, janganlah hanya mementingkan konteks
individu saja, namun juga sosial itu penting, bahkan kita bisa melakukan kedua hal itu
secara seimbang dan benar di suatu hal tertentu atau kondisi yang seharusnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://file.upi.edu diakses pada 31 Mei 2022 pada pukul 18:57 WITA (Interaksi
Sosial)
10