DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
RONI FIRMANSYAH [A1G121073]
AMALINDA BASRI [A1G121087]
ROSINTA PESTAULI PANGGABEAN [A1G121074]
SABRI [A1G121075]
SALNA [A1G121076]
HASLINA [A1G121100]
NATHASYA EKA SRI PURWANTY SONU [A1G121120]
MUSDARIFA AMIN [A1G121119]
NUR AMALIA [A1G121068]
IZALHAD RAHMAN [A1G117121]
LIDYA SAVANA SARI [221190001]
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi,
Tujuan, Cakupan, Dan Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu mata kuliah pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan kita tentang perlunya perencanaan pembelajaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca sangat kami nantikan untuk menjadi acuan kami agar bisa
menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Fungsi Dan Tujuan Perencanaan Pembelejaran..........................................2
B. Cakupan Dan Ruang Lingkup Perencanaan Pembeleajaran.......................4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran merupakan separangkat rencana dan pengaturan kegiatan
pembelajaran yang berisi tujuan,materi,sarana dan prasarana pembelajaran, pendekatan,
strategi serta evaluasi hasil dan proses pembelajaran pembelajaran dijadikan pedoman
dalam pembelajaran dalam usaha pencapaiaan tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran
yang tepat dapat memberikan dampak yang besar bagi siswa antara lain mengembangkan
kreativitas, berpikir kritis, analitik dan tepat dalam mengidentifikasi dan mengaplikasikan
materi pembelajaran serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan
baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran
selain itu dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami masalah klinis dan
meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.
Proses tersebut dapat dicapai melalui penciptaan suasana pembelajaran yang
kondusif sehingga berdampak ketercapaian tingkat kedewasaan baik secara fisik,
psikologis, sosial, emosional, ekonomi, moral dan spiritual pada siswa. Penciptaan
suasana pembelajaran yang kondusif akan membuat respon siswa terhadap interaksi yang
dilakukan guru cukup positif, siswa juga menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk
aktif dikelas karena dorongan dan pujian dari guru. Proses pembelajaran dapat terlaksana
secara efektif bila didukung manajemen. Manajemen merupakan serangkaian aktifitas
yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, financial, fisik dan
informasi) untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Selain itu
manajemen disebut juga sebagai pengelolaan dimana manajemen merupakan pengelolaan
suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dengan cara menggerakan orang lain untuk bekerja (Herujito, 2006: 2). Proses
pembelajaran dapat menentukan cara pandang siswa, karena sangat dipengaruh oleh
interaksi dengan lingkungan pembelajaran sehingga menjadi proses penyesuaian diri
dengan perubahan yang siswa hadapi. Proses pembelajaran direncanakan untuk
memberikan pengalaman belajar terhadap siswa yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
dicapai, strategi atau rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu
perencanaan memiliki fungsi komunikasi.
e. Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa
yang akan terjadi setelah dilakukan suatu treatment sesuai dengan program yang
disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai
kesulitan yang akan terjadi. Di samping itu, fungsi prediktif dapat
menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi akurasi.
Sering terjadi, guru merasa kelebihan bahan pelajaran sehingga merasa waktu
yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari siswa.
Akibatnya proses pembelajaran tidak normal lagi, sebab kriteria keberhasilan
diukur dari sejumlah materi pelajaran yang telah disampaikan kepada siswa tidak
perduli apakah materi itu dipahami atau tidak. Perencanaan yang matang dapat
menghindari hal seperti itu, sebab melalui proses perencanaan guru dapat menakar
setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu. Guru
dapat menghitung jam pelajaran efektif, melalui program perencanaan.
g. Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, akan tetapi membentuk
manusia secara utuh. Manusia utuh bukan hanya berkembang dalam aspek
intelektual saja, akan tetapi juga dalam sikap dan keterampilan. Dengan demikian
pembelajaran memiliki dua sisi yang sama pentingnya yaitu sisi hasil belajar dan
sisi proses belajar. Melalui perencanaan kedua sisi pembelajaran dapat dilakukan
secara berimbang.
h. Fungsi control
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Melalui
perencanaan dapat ditentukan sejauhmana materi pelajaran telah dapat diserapkan
oleh siswa, materi mana yang sudah dan belum dipahami oleh siswa. Dalam hal
inilah perencanaan berfungsi sebagai kontrol yang selanjutnya dapat memberikan
balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
2. Tujuan Perencanaan Pembelajaran dimana didalam tujuan pembelajaran ini mencakup
tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh
peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Secara ideal tujuan
perencanaan pembelajaraan ialah dimana guru menguasai sepenuhnya bahan ajar dan
materi ajar, metode serta pengunaan media pembelajaran. Adapun tujuan dari
perencanaan pembelajaran yaitu:
a. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
itu.
b. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
c. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan
prosedur yang dipergunakan.
4
d. kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar membantu guru dalam
rangka mengenal kebutuhan siswa, minat siswa, dan mendorong motivasi belajar.
e. Mengurangi kekurangan dengan adanya organisasi yang baik dan metode yang
tepat.
f. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan
bahan bahan yang up to date kepada siswa (Oemar Hamalik).
A. Kesimpulan
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari perencanaan pembelajaran
yang berarti penerapan secara nyata rencana pembelajaran yang telah dibuat oeh guru,
dengan perencanaan pembelajaran yang baik akan membuat pelaksanaan pembelajaran
akan berjalan baik pula. Guru bisa kehabisan ide menyampaikan materi, atau
pembelajaran jadi tidak efektif karena hanya asal berkegiatan. Perencanaan pembelajaran
yang lengkap harus dipahami bukan sekedar dihafal. Guru yang menghafal isi RPPH
bersifat kaku tidak bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Perencanaan dibuat
sebagai panduan berkegiatan bukan memaksakan kegiatan. Guru harus membutuhkan
penguaaan variasi pembelajaran untuk mengembalikan anak pada kegiatan yang sudah
direncanakan.
6
DAFTAR PUSTAKA