Oleh :
KELOMPOK 10
BANJARMASIN
2023M/1444H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah
Dalam penyusunan makalah ini, kami tiak lupa mengucapkan banyak terima
kasihkepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Psikologi Pendidikan” dibawah bimbingan ibu Ikta Yarliani M.Pd.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami
mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah
ini. Untuk itu, kami berterima kasih apabila pembaca memberi saran atau kritikan
kepada kami.
Tim Penyusun
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
a. Kesimpulan .............................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perencanaan
4. Yaitu usaha yang dilakukan untuk menutup kesenjangan itu dapat seragam dan
merupakan alternatif yang mungkin ditempuh.
1
Hajanto, Perencanaan pengajaran. (Jakarta: PT RENIKA CIPTA, 2011), h.1-3
3
5. Pemilihan alternatif yang paling baik dalam arti yang mempunyai efektifitas
dan efisiensi yang paling tinggi perlu dilakukan karena alternatif yang dipilih
harus diperinci sehingga dapat menjadi pedoman dalam pengambilan
keputusan apabila akan dilaksanakan.
Adapun perencanaan yang lainnya yaitu perencanaan yakni Suatu cara yang
memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik disertai dengan
berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi
sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.3
2. Pengertian Pembelajaran
4
pengertian Pembelajaran merupakan proses interaksi dua arah antara guru
dan siswa. Pembelajaran juga dikatakan sebagai proses mentransformasikan ilmu
pengetahuan dari guru kepada siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan
proses aktivitas yang dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan mengembangkan
metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan.
5
mencapai tujuan adalah bagaimana cara mengorganisasikan pembelajaran
Bagaimana menyampaikan isi pembelajaran dan bagaimana menata interaksi antar
sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal. 5
5
Ibid, h.3
6
Secara etimologis Rasionalis berasal dari kata bahasa Inggris rationalism.
Kata ini berakar dari kata bahasa Latin ratio yang berarti "akal". A.R. Lacey
menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya Rasionalis adalah sebuah
pandangan yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan
pembenaran.6
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
6
Jurnal al-Murabbi, Perkembangan Potensi Pengetahuan Siswa dari Rasionalime dalam Presfektif
Pendidikan Islam (Pasuruan: PAI UYP, 2018), volume 3 nomor 1, h.284
7
maka dapat ditentukan estimasi waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian
pembangunan gedung tersebut sesuai dengan yang direncanakan.
7
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Kencana. 2010), h.31-32
8
pembelajaran harus dilakukan secara bersama oleh semua komponen dan unsur
penyelenggara kegiatan pembelajaran.
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Prenada
Media, 2016), h.59
9
Nilai-nilai tujuan dalam pengajaran di antaranya adalah sebagai berikut:9
Pada garis besar, perencanaan pembelajaran itu bertujuan untuk mengarahkan dan
membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Sagala (Hermawan, 2007) bahwa: Tujuan perencanaan bukan
hanya penguasaan prinsip-prinsip fundamental
9
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.80.
10
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2008), h.90
10
kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokassi waktu yang tersedia dan
membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan.
Tujuan perencanaan itu memungkinkan guru memilih metode mana yang sesuai
sehingga proses pembelajaran itu mengarah dan dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Bagi guru, setiap pemilihan metode berarti menentukan
jenis proses belajar mengajar mana yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan
yang telah dirumuaskan. Hal ini juga mengarahkan bagaimana guru
mengorganisasikan kegiatan-kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang telah
dipilihnya. Dengan demikian betapa pentingnya tujuan itu diperhatikan dan
dirumuskan dalam setiap pembelajaran, agar pembelajaran itu benar-benar dapat
mencapai tujuan sebagaimana yang tertuang dalam kurikulum.
b) Dengan membuat perencanaan yang baik, maka seorang guru akan tumbuh dan
berkembang menjadi guru professional. Maksudnya adalah, karena dalam
perbuatan perencanaan yang baik, maka seorang guru yang baik adalah berkat
pertumbuhan dan perkembangan dari hasil pengalaman atau belajar yang
continue, walaupun faktor bakat sangat menentukan.
Selain yang di jabarkan di atas. Oemar Hamalik (2001) mengemukakan bahwa pada
garis besarnya perencanaan pembelajaran berfungsi sebagai berikut:
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah
dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan
itu.
11
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan
adanya organisasi yang baik dan metoda yang tepat.
11
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),
h.65
12
materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya
penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. 12
1. Tujuan pembelajaran.
2. Materi pembelajaran,
3. Metode pembelajaran.
6. Evaluasi pembelajaran
12 Tuti Iriani, dkk, Perencanaan Pembelajaran Untuk Kejuruan, (Jakarta: Prenada Media, 2019),h.91
13
perencanaan pembelajaran digunakan sebagai pedoman kegiatan guru dalam
mengajar dan pedoman siswa-siswi dalam kegiatan belajar yang disusun secara
sistematis. Menentukan alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan
atau evaluasi kinerja, sasaran, dan kegiatan usahanya."13
13
Evi Fatimatur Rusydiyah, Perencanaan Pembelajaran, (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009)
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama tidak hanya
menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan
siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Tujuan akhir dari proses ini adalah perubahan perilaku siswa.
15
DAFTAR PUSTAKA
16