Anda di halaman 1dari 39

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

ISLAM DAN BUDAYA BANJAR Drs, Humaidy, M.Ag

MANTRA BANJAR

KELOMPOK 4 :

Muhammad Hafidzul Umam : 220101010199


Amalia Husna : 220101010394
Diyana shintia : 220101010406

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan Makalah “Mantra Banjar”

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak


terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidkan Agama Islam di UIN Antasari Banjarmasin yaitu mata kuliah “Islam
dan Budaya Banjar” bimbingan Bapak Drs. Humaidy M.Pd.

Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kami
mohon maaf apabila ada kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalahini
untuk itu kami berterima kasih apabila pembaca memberi saran atau kritikan kepada
kami.

Banjarmasin, 25 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB l PENDAHULUAN ............................................................................... iii

A. Latar belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan .......................................................................................................... 1

BAB ll PEMBAHASAN ................................................................................. 2

A. Pengertian Mantra ....................................................................................... 2

B. Macam-Macam Mantra ............................................................................... 3

1.Pitua .......................................................................................................... 3

2.Pirinduk .................................................................................................... 17

3.Tatamba .................................................................................................... 22

4.Tatulak...................................................................................................... 26

C.Fungsi Mantra............................................................................................... 28

BAB llI PENUTUP ......................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 32

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Mantra merupakan puisi tua, keberadaanya dalam masyarakat Melayu pada


mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat
dan kepercayaan. Jalil & Rahman (2001) berpendapat bahwa mantra sebagai
permulaan bentuk puisi tradisional. Sebagai salah satu puisi tradisional mantra juga
memiliki rakteristik yang khas apabila dibandingkan dengan jenis puisi tradisional
lainnya. Dari segi bahasa misalnya, mantra menggunakan bahasa yang sukar
dipahami. Adakalanya, dukun atau penutur sendiri tidak memahami arti
sebenarnyamantra yang ia baca. Ia hanya memahami kapan mantra tersebut dibaca
dan apa tujuan atau kegunaannya. Dari segi penggunaan, mantra sangat eksklusif,
tidak boleh dituturkan atau dilafalkan sembarangan, karena bacaannya dianggap
keramat dan tabu.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian mantra banjar
2. Macam macam mantra
3. Peruntukan Mantra
C. Tujuan

Untuk mempelajari dan mengetahui pengertian mantra, macam macam mantra yang
dibaca orang banjar, dan peruntukan mantra tersebut

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mantra
Mantra merupakan jenis sastra tradisional yang termasuk dalam
genre sastra lisan. Ciri umum penyebaran sastra lisan melalui mulut, lahir
di dalam masyarakat yang masih bercorak pedesaan, menggambarkan
budaya, suatu masyarakat setempat, anonim, banyak versi, diucapkan secara
lisan dan dengan penggunaan dialek bahasa setempat. Mantra sebagai
budaya lisan akan tergerus oleh zaman jika hanya berupa tuturan. Perlu
adanya penelitian terkait mantra guna memberikan bukti otentik terhadap
keberadaan suatu mantra di kalangan masyarakat.Mantra menurut
Koentjaraningrat (dalam Genie, 2009) merupakan bagian dari teknik ilmu
gaib yang berupa kata-kata dan suara-suara yang sering tak berarti, tetapi
dianggap berisi kesaktian atau kekuatan mengutuk. Sementara itu, Sudjiman
(1990).
Menyatakan bahwa mantra adalah susunan kata berunsur puisi
seperti rima, irama, yang dianggap memiliki kekuatan gaib diucapkan oleh
pawang untuk menandingi kekuatan lainnya. Dilihat dari pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa mantra adalah kata-kata yang mengandung
kalimat dan kekuatan gaib atau magis yang hanya diucapkan oleh orang-
orang tertentu saja seperti dukun atau pawang.
Dilihat dari wujud struktur, bahasa yang digunakan, dan nilai-nilai
yang dikandungnya, mantra dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk
sastra. Medan (dalam Amir, 2013) menyatakan bahwa memungkinkan
untuk menamai mantra sebagai salah satu bentuk kesusastraan (lama)
karena syarat sebuah bentuk sastra dipenuhi dalam mantra. Emosional
dalam mantra adalah keharusan; pengiramaan bacaan merupakan syarat
mutlak dalam membaca mantra oleh para dukun dan pawang. Nilai moral
yang dikehendaki terdapat dalam mantra sebab mantra adalah hasil asimilasi
antara bahasa dan kepercayaan. Mantra digolongkan ke dalam sastra lama

2
karena dapat diteliti dari segi estetik bahasanya yang tampak pada struktur
teks berupa formula, bunyi, rima, asonansi-aliterasi, irama, gaya, diksi,
majas, dan peribahasa.Penelitian ini fokus pada nilai-nilai dan fungsi yang
terdapat dalam mantra Banjar. Sebab kehadiran mantra di kalangan
masyarakat khususnya masyarakat Banjar semata-mata tidak hanya sebagai
warisan leluhur. Namun sarat akan nilai-nilai kearifan dan fungsi praktis
dalam pemakainnya. Oleh sebab itu, penelitian ini penting dilakukan guna
otentifikasi fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam mantra Banjar.

B. Macam Macam Mantra


1. Pitua
Pitua adalah mantra yang digunakan hanya untuk kepentingan
pemakainya, tetapi tidak merugikan orang lain. Dalam hal ini
penggunaannya terbatas pada pemenuhan keinginan pemakainya agar
dipandang orang manis, dihargai dan dimuliakan, dimudahkan dan
dilancarkan, dimenangkan dilebihkan dari yang lain atau dikasihi
orang. Mantra demikian sama sekali tidak bersifat memaksa,mantra
kelompok ini termasuk dalam mantra simpatik atau menurut fraser
magi sympathetic adapun contoh dari mantra banjar berjenis itu antara
lain sebagai berikut :
(1) Mantra saat merias pengantin
Pursinupur
Berbedak di mangkok karang
Bapupur di mangkuk karangBismillahaku
mamupuri si...
Marabuut cahaya si bulan tarang

Mantra ini dibaca oleh juru rias pada saat akanmelakukan


tugasnya. Mantra ini ditiupkan ke wajah pengantin,tidak boleh
melalui mulut tetapi dengan nafas atau hembusan hidung. Hal ini
disebabkan mulut manusia bisa berdusta ataumengucapkan kata-kata
yang tidak baik; sedang nafas atauhidung tidak pernah berdusta.

3
Dengan membaca mantra ini diharapkan wajahpengantin
setelah selesai dirias akan terlihat bercahaya sepertibulan terang
(bulan purnama).
(2) Mantra supaya kebal
Antahtul
baras di dalam bakul
Tulang maanjul-anjul
Dipukul katul
Mantra ini bersifat positif dalam arti hanya untuk pemakainya
saja tanpa melukai si penyerang. Apabila mantra ini dibaca maka
harapannya si pemakai akan kebal dari serangan musuh.
(3) Mantra pengasih
Pur sinupur
Kuandak di talapak tangan
Bismillah aku bapupur
Mudahan…kanindangan
Mantra ini dilakukan oleh pelakunya sendiri. Mantra dibaca dan
ditiupkan berulang-ulang sebanyak tiga kali pada bedak yang
sebelumnya telah diletakkan di telapak tangan.Kemudian, sambil
mengusapkan bedak tadi ke seluruh bagian wajah, mantra tadi
kembali dibaca secara berulang-ulang sebanyak tiga kali hingga
selesai.
Mantra ini dibaca dengan harapan agar lelaki yang kitamaksud
akan tertarik atau terpesona saat memandang wajah kita.
(4). Mantra peluncur melahirkan
Bismillahirrahmanirrahim
Nun walkami Wama yastarun
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra ini sebaiknya dibaca oleh Tuan Guru/Tabib yang
memang ahli di bidangnya. Mantra dibaca minimal sebanyak tiga kali

4
berturut-turut, kemudian ditiupkan pada air putih yang sudah
disediakan di dalam botol atau gelas.Air yang telah dibacakan itu
kemudian digosokkan pada perut yang hamil secara berulang-ulang.
Kegiatan ini dilakukan sendiri oleh sang ibu atau calon ibu, terutama
pada pagi hariatau malam hari hingga air itu habis.
Dengan membaca mantra ini diharapkan bayi akan lahirdengan
mudah sehingga sang ibu atau calon ibu tidak merasabegitu sakit atau
bahkan tidak merasa sakit saat melahirkan.
(5) Mantra memudahkan melahirkan karena posisikandungan
terbalik atau sungsang
Bismillahirrahmanirrahim
Bungkalang-bungkaling
Tampurung bulu-bulu
Takalang-tapaling
Kaluar tadahulu
Barakat La ilahailahaillah
Muhammadar Rasulullah
Mantra ini sebaiknya dibaca secara rutin oleh sang ibu sejak
mengetahui bayi di dalam kandungannya benar-benar terbalik
berdasarkan perkiraan bidan/dokter. Mantra dibaca beberapakali
(minimal tiga kali) menjelang kelahiran bayi (satu atau dua bulan
sebelum bayi lahir).
Dengan membaca mantra ini diharapkan keadaan bayiyang
semula terbalik(sungsang) akan normal kembali,sehingga akan
memudahkan sang ibu atau calon ibu saatmelahirkan.
(6) Mantra untuk memanggil anak yang bepergian jauh dan lama
tidak kembali
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma sholi ala Muhammad
Waala Ali Muhammad
Ayu ruh barapa tahun ikam madam

5
Hayu bulik huah hati caramin mata
Ini tete ikam, bangkak mata
Lawan hati kana
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah

Mantra ini hanya ampuh jika diucapkan oleh ibu yang


melahirkannya. Sambil memegang buah dadanya yang sebelah kanan,
sang ibu membayangkan wajah anak yang dirindu,kemudian baru
membaca mantra tersebut sebanyak tiga kali berturut-turut.
Pembacaan mantra ini hakikatnya dari buah dada sang ibu itulah bayi
bisa menyusu hingga menjadi dewasa.Atas dasar jasa sang ibu yang
memberikan air susunya si anak akan teringat dan kembali ke
pangkuan ibunya.
Mantra ini dibaca dengan harapan agar anak yangdirindukan
akan pulang menemui orang tuanya.
(7) Mantra supaya gigi tidak lekas rontok atau patah
Bismillahirrahmanirrahim
Kayuku si kayu mati
Ditanam di kota bakti
Jangan ikam ni badahulu
Balului malimpasi
Babaya lawan jasmani
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra ini dibaca oleh si pelakunya sebanyak tiga kali berturut-
turut pada saat menggosok gigi, pada saat bercermin,dan pada saat
berhias, insya Allah gigi tetap terpelihara.
Dengan membaca mantra ini diharapkan gigi tidak keropos atau
tanggal dari gusi, tetap terpelihara dan utuh sampai meninggal dunia.
(8) Mantra supaya seluruh bagian tubuh kelihatanbercahaya
Bismillahirrahmanirrahim

6
Airku si lundap kaca
Kumandikan bintang nur cahaya
Cahaya Allah cahaya Muhammad
Barakat La ilaha illallah
Muhammadurrasulallah
Mantra ini digunakan baik oleh perempuan maupun laki-laki.
Mantra ini dibaca sebanyak tiga kali berturut-turut,kemudian di
tiupkan pada air yang akan digunakan untuk mandidi hari Jum’at. Air
tersebut harus bersih dan boleh pula diberikembang sebagai
pengharum.
Apabila seseorang mandi dengan menggunakan air mantra
tersebut diharapkan badannya akan terlihat bercahaya.Setiap orang
yang memandang akan tertarik dan akan jatuhcinta.
(9) Mantra untuk mendapatkan kewibawaan
Bismillahirrahmanirrahim
Putih karena kasih,
hirang karena saying.
kuningkarena maras
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra ini digunakan oleh pelaku sendiri. Mantra dibaca
sebanyak tiga kali berturut-turut setiap kali maumeninggalkan rumah
dengan hati yang tenang dan selalu ingatkepada Allah. Sebelum
membaca mantra ini, kita disuruhberpuasa pada hari Senin dan Kamis
dan diminta berzikir selama tujuh hari sesudah menjalankan
sembahyang limawaktu. Di samping itu, kita juga harus berjanji di
dalam hatiuntuk tidak bersikap sombong, angkuh, pongah, dituntut
jujur, dan selalu berbuat kasih sayang terhadap sesama manusia.
Mantra ini dibaca dengan harapan agar si
pembacanyamemperoleh kekharismaan, kewibawaan,dan
keteguhansehingga tidak dianggap remeh oleh orang lain.

7
(10) Mantra pelaris dagangan
Allahumma Sholli ala Muhammad wa ala alihi washahbihiwassalam
Ya Allah, berikanlah keselamatan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya Mantra ini dibaca oleh pedagang pada saat membuka atau
menggelar dagangannya. Mantra di atas dibaca sebanyak tiga kali
secara berulang-ulang. Kemudian, pada waktu berjualan baca kembali
mantra di atas sebanyak-banyaknya sambal memohon kepada Allah
supaya dagangan yang dijual benar-benar laris. Syarat lain, apabila
ada orang yang pertama kali menawar dagangan kita, barang
dagangan itu haruslah dijual,jangan ditolak. Pembeli pertama tersebut
dalam masyarakatBanjar biasanya disebut“panglaris” (pelaris).
Dalam hal ini, sebelum berdagang, pedagang hendaknya
menyediakan terlebih dahulu sebuah celengan (tempat menyimpan
uang). Celengan tersebut bisa terbuat dari kayu maupun dari besi.
Kemudian, di dalam celengan di isi dengan daun jeruju, sabut kelapa,
dan kakarik (sapu lidi) secukupnya. Jeruju memiliki hakikat bahwa
setiap pembeli pasti ketuju/senang sekali membeli dagangan kita;
sabut memiliki hakikat bahwa pembeli berebut membeli dagangan
kita; kakarik memiliki hakikat bahwa dagangan kita akan “bakarik”
(habis terjual). Mantra di atas dibaca dengan haraparagar dagangan
laris terjual.
(11) Mantra supaya kebal
Naga Ulit
Naga Partala
Naga Umbang
Taguh di tulang
Sampai karungkung kapala
Mantra di atas dibaca sendiri oleh si pelakunya secara berulang-
ulang,paling sedikit tiga kali. Saat membaca mantra tesebut,perhatian
dipusatkan pada musuh yang dihadapi. Mata harus terus menatap pada
mata musuh, dan hati jangan lupa untuk terus terpusat pada Allah.

8
Pembacaan mantra di atas harus benar-benar disertai dengan
keyakinan dan tawakal kepada Allah sehingga mantranya akan
ampuh. Dengan katalain, pembacaan mantra di atas di perlukan
keyakinan yang mendalam; bila tidak yakin, badan akan terluka atau
tembus peluru.
Dengan membaca mantra ini diharapkan tubuh dapat terhindar
dari luka atau kebal dari tusukan atau bahkantembakan senjata api

9
(12) Mantra penahan darah
Allahumma si lantung bumi
Hangat ari ranggang bumi
Hujan ari rapat bumi
Bin kulibin kuppatin
Bikun siit si pulan
Mantra ini dibaca dengan tujuan agar mampu menahan
keluarnya darah dari bagian tubuh. Biasanya mantra ini bibaca oleh
diri sendiri atau untuk oranglain.
(13) Mantra saat berbedak supaya terlihat cantik
Pur sinupur
Bapupur di piring karang
Bismillah aku bapupur
Manyambut cahaya si bulan tarang

Pur sinupur
Kaladi tampuyangan
Bismillahaku bapupur
Banyak urang karindangan
Pupurku si ulam-ulam
Tunggangan burung kandarsih
Aku bapupur saparti bulan
Barang siapa memandang aku berhati kasih
Tunduk kasih sayang umat
Nabi Muhammad
Samuanya mamandang kapada aku
Barakat La ilaha illallah
Muhammadur rasulallah
Mantra ini dibaca dengan tata cara yang kurang lebih saatmembaca
mantra bapupur (berbedak) pada mantra sebelumnya

10
(14) Mantra saat mandi supaya badan terlihat bercahaya
Parupuk turusku mandi
Kuhimpitakan duri telaga
Kaya humbut awakku mandi
Marabut cahayakumala naga
Parupuk turusku mandi
Kuhimpitakan duri subarang
Kaya humbutawakku mandi
Marabut cahaya bulan tarang
Bismillahirrahmanirrahim
Mandiku mandi Falimah
Banyu sakandi kucucurakan
Barakat La ilaha illallah
Muhammadurrasul Allah
Mantra ini dibaca dengan tujuan agar seluruh tubuh kita
memiliki aura yang memikat atau bercahaya bagi orang yang
memandangnya. Pembacaan mantra ini dilakukan oleh si Pelaku pada
saat mandi.
(15) Mantra waktu bersisir
Suruiku surui banang
Kuandak di panjarangan
Badanku di ganang
Tubuhku jua diangan-angan
Kuikat bagalung
Galung kutatak di batang basar
Bismillah aku bagalung
Dengan menyebut nama Allahaku bersanggul
Merebut cahaya tu bulan basar
Mantra ini dibaca pada saat bersisir.Dengan harapan orang yang
memandang menjadi terpesona kepada yang telah membaca mantra.

11
(16) Mantra waktu berjalan
Layu-layunya bilaranku
Buat marambat di daun jati
Alun-alunnya si panjalanku
Siapa mamandang marikit ka tengkai hati
Karakap pinang mudahku
Sulasih marimbun daun
Siapa talangkah kucur ludahku
Hatinya kasih baribu tahun
Mantra ini dibaca oleh si penjalan agar selamat sampai tujuan
dan mampu menghadapi rintangan yang ada bahkan tanpa gangguan
sama sekali karena orang-orang yang melihat si penjalan merasa
kasihan atau empati kepadanya. Atau bisa pula berarti apapun yang
terjadi di perjalanan tersebut tak apa-apa (biar lambat asal selamat).
(17) Mantra menghentikan Anak manangis
Bismillahirrahmanirrahim
Bila gawian setan
Ikam ampih manangis
Barakat La ilaha illallah Allah
Muhammadarasulallah
Mantra ini biasanya dibaca oleh Pak Haji/Tabib Pertama-tama
disediakan air dalam gelas/botol secukupnya Mantra dibaca secara
berulang-ulang sebanyak tiga kali danditiupkan pada air putih tadi
secara berulang-ulang sebanyaktiga kali pula. Air putih itu kemudian
disemburkan oleh PakHaji/Tabib kepada anak yang sedang menangis.
Saat menyemburkan air putih itu, mantra di atas kembali dibaca.Hal
ini dilakukan berulang-ulang sebanyak tiga kali. Bila airputih tidak
habis waktu disemburkan, air tersebut dapat diminumkan kepada anak
yang tak henti-hentinya menangis.

12
Dengan membaca mantra ini, diharapkan anak yang terus-
menerus menangis akan berhenti menangis.
(18) Mantra supaya badan kelihatan bercahaya
Bismillahirrahmanirrahim
Paropak turus kumandi
Kulayarkan ka sabarang
Bismillah aku mandi
Maambil cahaya ka bulan
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra ini digunakan pada saat akan mandi atau pada saatmandi
di hari Jumat.
Harapan membaca mantra ini agar badan akan tampak cahaya
sehingga orang yang memandang (orang yang di tuju)diharapkan
jatuh cinta kepada kita Mantra ini gunakan,baik oleh perempuan
maupun lelaki,umumnya oleh pararemaja.
(19) Mantra Berminyak Rambut(1)
Bismillahirrahmanirrahim
Minyakku salancar kuning
Kuandak di dalam kata
Awakku si putih kuning
Bercahaya naik ka muka
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Raasulullah
Mantra ini di laksanakan pada saat seseorang akan berminyak,
ambil minyak kelapa secukupnya kemudia letakkan di telapak tangan.
Setelah itu, baca mantra di atas dan tiupkan pada minyak kelapa yang
ada di kepala. Pada saat mengusapkan minyak kelapa ini pada seluruh
rambut yang ada di kepala, jangan lupa memohon pada Allah agar apa
yang diinginkan seperti fungsi mantra ini akan tercapai.

13
Tujuan pembaaca mantra adalah agar badan dan terutama wajah
bercahaya (kelihatan cantik) meskipun yang diberi minyak pada
dasarnya rambut (bahasa Banjar: Baminyak Rambut). Namun, minyak
itu meresap ke seluruh tubuh dan bercahaya pada bagian wajah
(20) Mantra untuk menjaga keamanan diri
Bismillahirrahmanirrahim
Umar Usman Abu bakar Ali
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra diatas dilakukan oleh sesorang yang ingin memiliki
ilmu untuk menjaga keamanan diri dengan cara; kita mencari lokasi
pinggir sungai yang air nya agak dalam dan mengalir. Kemudian kita
harus mandi, terjun, dan menyelam ke dalam air, usahakan Geraknya
melawan arus. Di waktu menyelam,tamparkan tangan kanan sambil
mengucapkan “Umar” ,tamparkan tangan kiri sambil
mengucapkan"Usman",tendangkan kaki kanan sambil mengucapkan
"Abu bakar “, dan tendangkan kaki kiri sambil mengucapkan “Ali”
Lalu naik kepermukaan dan berenang ke tepi dengan melawan arus.
Lakukanlah seperti itu tiga kali berturut-turut dan untuk yang terakhir,
setelah muncul ke permukaan berenanglah ke tepi sambil membaca
mantra itu lagi.
Waktu untuk melakukan mantra tersebut yaitu antara salat
Jumat dengan salat Ashar (sesudah salat Jumat). Setelah selesai
melakukan hal di atas, pulanglah ke rumah dan masuklah dengan
melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. Apabila kita ingin
bepergian atau ke luar rumah, langkah kanlah kaki kiri terlebih dahulu.
Sementara itu, kita hendaknya selalumelakukan apa yang
diperintahkan Allah dan menghindari apa yang dilarang Allah.
Dengan membaca mantra ini diharapkan dapat memiliki ilmu
kekuatan atau menambah kekuatan pada diri masing-masing untuk
menjaga keamanan diri.

14
(21) Mantra agar kita disegani/dihurmati orang
Bismillahirrahmanirrahim
Rupaku Yusuf,
Suaraku Daud,
Mukaku Fatimah,
Tubuhku Muhammad
Barakat La ilahaillallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra di atas dibacakan pada saat kita mau meninggalkan
rumah untuk menemui seseorang agar kita disegani/dihormata orang
tersebut nantinya.Bacalah ketika kita didalam rumah. Setelah
membaca satu kali tiupkan pada telapak tangan satu kali dan kemudian
sapukan ke muka /bagia wajah sebanyak tiga kali. Lakukanlah hal
seperti itu sebanyak tiga kali.Usahakan selesai melakukan itu, kita
persis dekat pintu ke luar rumah,kemudian langkahkanlah kaki kiri
terlebih dulu dan pergilah untuk melaksanakan niat Namun, sebelum
menemui orang yang dimaksud,jika orang itu berada di dalam rumah
atau di dalam gedung/kantor,kita harus masuk denganmelangkahkan
kaki kanan terlebih dulu.
Tujuan yang diharapkan agar kita dapat menemui seseorang
dalam suasana akrab, baik dia sebagai atasan, teman,ataupun lawan,
walaupun orang itu (dikenal) angkuh, sombong,sulit ditemui, atau
bahkan kata-katanya suka kasar. Apa saja yang menghalangi tentu
akan tersisih dan niscaya kita akan disegani/dihormati oleh orang itu.
(22) Mantra menghadapi musuh
Bismillahirrahmanirrahim
Kunci Allah
Kunci Muhammad

15
Kunci baginda Rasulullah
Takuncidan tatutup samua
Terkunci dan tertutup semua hawa nafsunya
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra di atas dilakukan dengan syarat-syarat antara lainrang
tersebut harus selalu salat lima waktu, usahakan puasa hariSenin dan
Kamis. Kemudian, apabila sedang Menghadapi musuh,baca mantra
tersebut berulang-ulang sebanyak tiga kali dan usahakan mata kita
senantiasa menatapata musuh, sementara hati senantiasa ingat kepada
Allah. Dengan kata lain,kita harus konsentrasi baik mata maupun hati.
Tujuan yang diharapkan dapat meredam perbuatan jahat yang
(akan) ditimbulkan/diperbuat oleh musuh yang ditimbulkan dari
perselisihan dan permusuhan, atau timbul dari orang yang iri dan
dengki kepada kita mungkin karena kesuksesan, kekayaan, dan
keberhasilan kita dalam mencapai suatu prestasi atau karier.
(23) Mantra agar kebal senjata
Bismillahirrahmanirrahim
Dadaku si dada wasi
Punggungku si punggung waja
Barang siapa maitihi mukaku
Habis nafas habis tanagara
Barakat La ilaha illallah
Mantra di atas dibacakan seseorang yang sedang menghadapi
musuh yang bersenjata tajam secara berulang-ulang paling sedikit tiga
kali. Pada saat menghadapi musuh jangan lupa menatap tajam mata
musuh Sementara itu, hati terus terpusat pada Allah. Artinya, si
pemakai mantra harus Punya keyakinan penuh bahwa dirinya kebal
terhadap senjata tajam bahkan dari tembakan senjata api.
Harapannya adalah untuk memperoleh kekebalan atau ketahanan
tubuh terhadap serangan senjata,bahkan tembakan senjata api. Sebab

16
melalui mantra tersebut, pelakunya mengidentifikasi diri bagaikan
besi (bahasa Banjar:wasi) atau baja (bahasa Banjar: waja). Senjata
tajam pun umumnya terbuat dari unsur besi atau baja. Oleh karena
itu,dengan menyakinkan diri sebagai besi atau baja, diri kita akan kuat
atautahan terhadap tusukan senjata tajam, bahkan terhadap tembusan
peluru senjata api. Orang yang mencoba untuk menusuk atau
menembak kita, yakin hanya usaha yang sia-sia karena percuma saja.
Di sini diyakini pula bahwa upaya orang yang melukai diri si pemakai
mantra hanya menghabiskan tenaga serta bisa berakibat buruk bagi
yang berniat atau menusuk atau menembaknya.
dari kejahatan atau perlakuan orang lain. Ada yang
berkeyakinan bahwa bukan pemakai mantra itu yang pandai hilang
dari pandangan orang lain, tetapi orang lainlah yang tidak dapat
memandangnya atau tidak dapat memikirkannya untuk menyorotkan
matanya ke diri pemakai mantra ini.
(24) Mantra agar menampar bisa keras dan menghilang
"Gum sikilani gumantung alam "
jalila putih alimul gaib"
Sika sikapa nimbul,
sibulan simatahari,
hampa hampul bulan kada mambari
Mantra di atas dilakukan orang di mana saja asal menginjak
tanah sambil mengambil tanah tersebut dengan ibu jari kaki kanan.
Kemudian, tanah itu kita ambil dengan jari telunjuk dan dituliskan
pada telapak tangan dengan garis silang, bila kita tamparkan tentu
tamparannya akan terasa kuat dan berat. Begitu juga bila
menginginkan suatu benda yang ringan menjadi berat bebannya
adalah dengan menuliskan tanda silang dengan tanah yang diambil
tadi di atas barang yang dimaksud. Seandainya tidak memerlukan lagi
tenaga itu atau mau menormalkan kembali, kita bacakan mantra yang

17
kedua dan kemudian ditiupkan ke telapak tangan yang dikasih tanda
silang tadi atau meniupkannya ke benda tersebut.
Selanjutnya, bila seseorang mau menghilang (gaib), orang itu
membaca mantra yang pertama sambil memegang rumput jenis apa
saja yang ada di sekitarnya. Bila ingin berjalan dan tidak dilihat orang,
orang itu harus mencabut rumput tersebut sampai ke akarnya dan
membawanya sampai ke mana diinginkan. Akan tetapi, bia semua itu
tidak diperlukan lagi atau dia ingin menampakkan diri seperti biasa,
orang itu yang harus membaca mantra yang kedua dengan melepaskan
rumput yang dipegang tadi.
Tujuannya adalah untuk ((1)) seseorang bisa dengan mudah
membuat tamparan atau pukulan menjadi terasa lebih berat dan kuat
dari biasanya, juga bisa membuat suatu benda yang ringan menjadi
berat bebannya, dan bila tidak diperlukan lagi, tamparan atau pukulan
serta benda yang dimaksud bisa menjadi normal kembali dan (2)
seseorang bisa menghilang/gaib (tidak dilihat oleh orang lain) dan
seandainya tidak diperlukan lagi, bisa saja menjadi normal kembali
(bisa dilihat oleh orang lain seperti biasa).
2. Pirunduk
Pirunduk ialah mantra yang dipergunakan untuk menundukan
orang lain. Kalau pada pitua tidak berfungsi memakan dan tidak
tertuju kepada orang tertentu, maka pirunduk tidaklah demikian.
Pirunduk selalu tertuju kepada orang tertentu. Orang diingini
minimal harus diketahui namanya dan nama orang tuanya. Lebih tepat
lagi kalau lengkap dengan hari dan yang tanggal kelahirannya
menurut perhitungan bulan Qamariah (tahun Hijriah).
Melihat sifatnya, pirunduk dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu pirunduk dengan paksaan secara halus, artinya bagi orang yang
dikehendaki tidak menderita apa-apa kalau mantra itu dijalankan
selain ia jatuh hati. Tetapi dalam jenis kedua, pirunduk selalu disertai
dengan akibat yang merugikan orang lain baik fisik maupun mental.

18
Pirunduk yang bersifat kekerasan bisa disamakan dengan guna-guna
atau ilmu hitam. Meninjau istilah yang dikemukakan
Koentjaraningrat, mantra pirunduk termasuk ilmu gaib agreesif.
Selain dari pirunduk yang bernilai halus, ada pula yang
bersigat menyakiti kepada orang yang dituju yang biasa pula disebut
ulahan (buatan). Jenis ini merupakan ilmu yang sangat dirahasiakan
sehingga sukar diperoleh.

Adapun contoh mantra Banjar berjenis pirunduk sebagai berikut :


(1) Mantra supaya suami betah tinggal di rumah
Bismillahirrahmanirrahim
Unduk-unduk piragah patah
Patahnya maawan-awan
Batunduk batingadah
Badiri malawan
Barakat La ilaha illallah
Muhammadarasulallah
Mantra di atas dibacakan oleh orang yang mampu untuk
memenuhi keinginan orang yang memintanya. Biasanya, seorang istri
akan meminta kepada orang yang dipercaya tadi, seperti haji/tabib.
Dengan membaca mantra di atas diharapkan untuk
menundukkan suami agar tetap betah tinggal di rumah sehingga sang
istri dan anak-anak selalu berkumpul di rumah. Dengan demikian,
keadaan keluarga akan tampak rukun, damai, dan tenteram dalam
ikatan kasih sayang.
(2) mantra untuk menundukkan orang lain atau panah Arjuna
bismillahirrohmanirrohim panahku
panah Arjuna kupanakan ke gunung-gunung runtuh
kupanahakan kasungai, sungai karing
kupanahan ke angin, angin tamandak
Kupanahkan ke burung, burung gugur

19
kupanakan lawan si…,rabah
rubuh imannya kepadaku
barakat lailahaillallah muhammadarrasulullah
rukuk ruki
Patah batang tulang Baginda Ali
rapat ruku lawan isi

Tiada lupa lawan diaku


Barang sehari-hari
Kataku si kata kukang
Malakung si nurmaya
Mayu kahandak allah
Barakat lai ilahaillallah
Muhammadurrasulallah
Ramah tidung sing wangi
Tugu wayu luruh putting
Sitan datang turun lawani
Kayu agung lamah sangat
Allahumma dang kasumbi
Kasumbi pasak Muhammad
Bismillah aku mamakai kata kasumbi
Manundukakan si…
Barakat La ilahaillallah
Muhammadurrasulullah
mantra di atas dibacakan berulang-ulang sebanyak tiga kali di
depan pintu ketika hendak menemui perempuan yang kita hendaki
atau dicintai dengan membaca mantra di atas diharapkan agar orang
perempuan yang dikehendaki jatuh cinta kepada kita sebab
perempuan itu sudah kita panah dengan panah mantra itu hanya saja
mantra ini khusus digunakan oleh seorang laki-laki mantra ini diberi

20
nama panah Arjuna, yang memang sudah dikenal orang jadi dengan
hakikat ketahanan Arjuna orang yang menggunakan mantra ini juga
seakan-akan tampan seperti Arjuna sehingga perempuan atau gadis
yang dikehendaki akan jatuh cinta kepada kita.

21
(3) Mantra untuk memikat perempuan
Bismillahirohmanirohim
asamku asam sir Allah
titik ka bumi menjadi asam
bismillah aku memakai kata asam
kacarlah hamba Allah
Barakat la Ilaha illallah
muhammadarrasulullah
mantra ini dibacakan pada saat kita berbicara atau bercakap-
cakap dengan seorang perempuan yang kita kehendaki baca mantra di
atas berulang-ulang sebanyak tiga kali dan tiupkan pada perempuan
yang kita kehendaki. tersebut setiap satu kali
dalam melaksanakan mantra ini haruslah dengan keyakinan
yang penuh bahwa apa yang dikehendaki akan tercapai mantra ini
banyak digunakan terutama oleh para remaja khususnya laki-laki.
dengan membaca mantra di atas diharapkan untuk dapat
memikat atau untuk menarik hati perempuan yang kita kehendaki
dalam kehidupan atau pergaulan sehari-hari kadang-kadang seseorang
lelaki berkeinginan untuk mempersunting seorang perempuan atau
gadis namun tidak jarang terjadi sang lelaki tidak atau belum berhasil
meskipun sang lelaki sudah lama menarik perhatian sang gadis oleh
karena itu sang lelaki seringkali mencoba mencari beberapa beberapa
jalan yang dianggapnya jitu untuk memikat perempuan tersebut salah
satunya dengan menggunakan mantra ini.
(4) Mantra mendapatkan Galuh atau perempuan idaman
Bismillahirahmanirahim
Sir Allah
Sir Muhammad
Ikam
Ku sir Allah
aku bagamat

22
Barakat lailahaillallah
muhammadarrasulullah
Mantra "mendapatkan Galuh" ini dibacakan sebanyak tiga kali
secara berulang-ulang terutama setiap habis salat setiap kali membaca
mantra di atas jangan lupa mantra supaya karindangan.
(5) Mantra agar laki-laki jatuh cinta
Bismillahirahmanirahim,
tikna tiknu
hatinya, hatiku
yaitu katanya kukang
Sali inya kawa pisah
tukang laki bini
maka ia kada kawa bapisah
Lawan diaku dengan diriku
yaitu katanya tuan
(sambat ngaran lelaki nang dikehendaki/dicintai)
Sali tuan kawa bapisah
lawan budaknya
maka inya kawa bapisah ma
Lawan diaku
makbul ucapanku
Barakat la ilaha illallah
muhammadarrasulullah
mantra di atas dibacakan sebanyak tiga kali secara berulang-
ulang pada tengah malam di atas pukul 12.00 pada waktu membaca
mantra ini hati kita harus tertuju penuh pada lelaki yang dikehendaki
atau dicintai setiap kali membaca mantra ini jangan lupa menyebut
nama lelaki yang dikehendaki tersebut akan tetap akan lebih baik
kalau Anda menggunakan mantra ini terlebih dahulu melakukan salat
tahajud sementara itu berdoa memohon kepada Allah.

23
(6) Mantra pembungkam
engkau mani tunduk padauk
aku tahu asal Ikam dari nikullah
berkat lailahaillallah
muhammadarrasulullah
dengan membaca mantra diharapkan orang yang disebutkan
dalam mantra akan mampu kita tundukkan dan tenang kepada.
7. Mantra pengasih
ribu-ribu di kanan jalan
sulasih digulai manis
biar seribu urang berjalan
aku jual dipandang orang manis
tepungalas tapung Ningsih
Tapung nalas tapung Ningila
tunduk kasih
tunduk gila
ia memandang ku
berkat la ilaha illallah
muhammadarrasulullah
Mantra ini dibaca oleh si pelaku sendiri baik laki-lakimaupun
perempuan sebanyak tiga kali adapun tujuan dibacanya mantra ini
adalah agar si pelaku memiliki aura memikat yang mampu membuat
orang yang dimaksud memandangnya atau yang dikehendakinya
menjadi tergila-gila.
3. Tatamba
Tatamba ialah segala jenis mantra yang dipergunakan dalam
pengobatan baik pengobatan penyakit jasmaniah maupun penyakit
rohaniah baik mantra yang dipergunakan langsung maupun sebagai
pengiring dalam proses penyembuhan mantra yang tidak langsung
untuk mengobati dinamakan tawar.

24
Adapun contoh dari mantra Banjar berjenis ketambak sebagai
berikut:
(1) mantra untuk menyembuhkan penyakit Samak (rasa sakit pada
bagian badan tertentu tanpa diketahui sebabnya, masuk angin)
caricit burung caricit hinggapnya di Batang tawar jatuh mana yang
menyumpit bismillahirrohmanirrohim aku menawar
mantra ini dibaca sambil bagian yang sakit diurut-urut oleh
mereka yang pandai dalam bidang ini dengan harapan penyakit yang
datang tersebut segera hilang.

(2) Mengobati benjolan di badan

Bismillahirrahmanirrahim

Hai Guntur pecahakan Tukul ini

Barakat La ilaha illallah

Muhammadar rasulullah

Mantra di atas di bacakan oleh orang yang menderita tukul


tersebut. Pelaksanaan mantra di atas dengan cara menekan bagian
yang ditumbuhi benjolan dengan jari pada saat ada petir dan guntur
sambil mengucapkan mantra di atas. Mantra tersebut dibaca berulang-
ulang pada saat ada bunyi petir dan guntur. Manfaat mantra di atas
sebenarnya mencoba nenanamkan keyakinan atau kepercayaan bahwa
benjolan tersebut akan hilang, paling tidak dengan cara menekan
bagian penjolan atau tukul tersebut, lebih baik lagi jika menekan
benjolan tersebut dilakukan secara berulang-ulang. Namun pada
hakikatnya si penderita minta bantuan kepada Tuhan juga.

(3) Mencegah Racun Ular (1)

Apanang masuk ka dalam

Awak kita, akhirnya kahada

25
akan pang babahaya

Anta babinian lalakian nang

Mamasuki hah babau banar

Apa yang masuk ke dalam tubuh kita, niscaya tidak akan


berbahaya Perempuan atau lelaki yang memasuki hah berbau sekali
Mantra di atas dibaca oleh orang yang di gigit ular dengan harapan
agar orang tersebut cepat sembuh dan tidak merasa sakit terhadap
racun ular yang masuk ke dalam tubuh meskipun sudah agak lama
digigitnya. Pelaksanaanya baca mantra tersebut satu kali dan tiupkan
ke air putih di dalam gelas sebanyak tiga kali. Setelah itu teteskan air
tadi ke jari manis tangan kanan satu kali dan tempelkan jari manis
tersebut pada gelas yang berisi ait putih kemudian minumkanlah air
tersebut kepada orang yang terkena gigitan ular tersebut selain itu
jangan lupa berdoa kepada Tuhan.
(4) Mantra penawar racun

Hai sangiang baruhuk


Ikam jangan handak mamangsa lawan
diaku
Aku tahu asal kejadian ikam
Anak raja baruntik
Sangiang garahak
Sangiang garuhuk
Garahak, garuhuk
Hai sangiang baruhuk Bajauh ikam
Jangan praki anak Adam
Kam kusumpahi
Berkat La ilaha illallah
Muhammadur rasulullah

26
Mantra ini dibaca oleh orang yang ingin menolong seorang
yang termakan/terminum racun. Dengan mantra ini diharapkan racun
yang mengenai seseorang tidak akan berfungsi di dalam tubuh.
Mantra ini dibaca berulang-ulang Sebanyak tiga kali dan ditiupkan
pada segelas air putih untuk minumkan pada orang yang keracunan.

(5) Mantra penawar gigitan ular

Nur sakala kuning

Nur sakala putih

Matikan nang kuning

Hidupkan nang putih

Aku mamatiakan si wangi

Ngaran ularnya Sartuk Saidina Ali

Mantra ini dibaca untuk menawar gigitan ular pada seseorang


atau orang lain dengan harapan orang yang terkena gigitan menjadi
selamat bebas dari bisa.

(6) Mantra supaya tidak diganggu buaya

Tarah-tarah papanku jati

Mati anak kusuma

Mati sumpah anak batara

Mantra ini bisa diucapkan oleh diri sendiri atau pawang buaya
untuk menolak datangnya gangguan dari buaya.

(7) Mantra supaya tidak diganggu macan

Sanganak

Sanginik

27
Sang marajadipati

Mantra ini dibaca demi menghindarkan diri dari serangan


macan yang biasanya datang secara tiba-tiba.

(8) Mantra untuk bayi yang suka menangis

Sinar, sinur

Barjam, barja

Sundung bisik sangkala Menghindar bisik sangkala

Mantra ini dibaca oleh mereka yang memang mengusai hantra


di atas, biasanya orang-orang tua atau tukang urut pijat". Harapan dari
pembacaan mantra ini jelas agar si anak dak rewel atau suka menangis
lagi.

(9) Tawar dingin

Bismillahirrahmanirrahim

Allahumma sholli ala sayidina Muhammad

Mantra ini dibaca oleh Tuan Haji / Tabib agar orang/ anak-
anak yang sedang demam bisa turun panas badannya. Mantra ini
dibacakan sebanyak tiga kali pada air putih untuk diminumkan kepada
si penderita dan sisanya diusapkan pada sekujur tubuhnya hingga air
nya habis. Dengan mantra ini diharapkan normal suhu tubuh si
penderita demam akan kembali normal.

4. Tatulak
Tutulak ialah mantra untuk menolak bahaya atau penyakit dan
merupakan perisai diri. Tutulak mungkin ditujukan kepada binatang,
maupun terhadap mahluk gaib.
Adapun mantra Banjar berjenis tatulak ini sebagai berikut.
(1). Mantra penangkal sihir untuk dikembalikan kepada yang
menyihir

28
Sung kambali kiya kambal
Pulangkan Allah paling Muhammad
Barang siapa basipat durhaka
Tapulang tabulik pada dirinya jua
Mantra ini dibaca oleh orang vang biasanya berilmu tinggi dalam
hal kebatinan. Tupuannya adalah agar penyakit yang akan dikirimkan
oleh penyihir lain dapat kembali dengan sendirinya kepada penyihir
tersebut.

(2). Mantra untuk menjaga anak dari gangguan setan atau ruh jahat
Bismillahirrahmanirrahim
Wahai parang,
Silamana terjadi sesuatu
Nang kajahatan
Mengganggu kanak-kanak
Guring maka
Maka minta tulung pada parang
Supaya parang
Manimpasakan kajahatannya
Barakat La ilaha illallah
Muhammadar Rasulullah
Mantra ini dapat dibaca unruk menghindarkan anak dari
gangguan mahluk ghaib atau mahluk lainnya
(3) Mantra penolak penyakit
Datu Tuguk, Datu Tugur
Guru Mandak
Sang hiang lalu, lalu kawai
Ikam bajauh ka rakun habang
Karakun kunig ka rakun hirang
Ikam jangan mamakan
darah manusia

29
Makanan ikam darah
Kijang minjangan
Aku tahu ngaran ikam
aku tahu nama kamu
Canggap lawan Canggup
Mantra in dibaca sebanyak tiga kali oleh mereka yang
berkepentingan dengan tujuan terhindarkan dari bala penyakit
yang mungkin akan menimpa.

30
(4) Manangkal gigitan ular
Bismillahirrahmanirrahim
Salamum a la Nuhin fil alamin
Barakat La ilaha illallah
Muhammadarasulallah
Mantra ini dibaca apabila ingin bepergian ke suatu tempat
seperti hutan, semak belukar, rawa, atau tempat-tempat yang
dikhawatirkan banyak terdapat ular berbisa. Dengan pembacanya
diharapkan segal jenis ular tidak akan berani 'mendekat sehingga kita
dapat berjalan dengan aman. Mantra ini di baca tiga kali sebelum
keluar rumah sambil menggenggam ibu jari kedua tangan
(5) Mantra agar terhindar dari ragam gangguan
Bismillanirrahmanirrahim
Hai mansih
Basisihlah ikam,
Muhammad datang
Barakat La ilaha illallah
Muhammadarasulallah
Mantra ini dibaca oleh orang yang ingin terhindar dari gangguan
orang jahat saat berada di daerah yang rawan kejahatan. Saat melewati
daerah rawan kejahatan tersebut, mantra in dibaca sebanyak tiga kali
kemudian dari jauh ditiupkan tiga kali pula kearah orang yang di
curigai ingin berbuat jahat. Diharapkan kita akann terhindar dan
selamat dari gangguan orang-orang jahat tersebut.

C. Fungsi Mantra
Mantra Banjar memiliki fungsi yang berbeda-beda,
bergantung dari tujuannya. Sebab masyarakat Banjar menggunakan
mantra tidak hanya sebagai bentuk do’a tetapi juga sebagai wujud
tindakan menjada tradisi leluhur. Seperti pada data mantra yang sudah
dikumpulkan, dari sepuluh mantra diantra terdapat mantra yang

31
berfungsi sebagai; mendidik, fungsi menyimpan, memotivasi, dan
fungsi rekreasi. Berikut fungsi mantra yang terdapat dalam
masyarakat Banjar.

a. Mantra berfungsi sebagai sarana mendidik


Mantra Banjar dominan berisikan ajaran keagamaan terutama
agama Islam. Dimana mantra Banjar umumnya diawali dan diakhiri
dengan zikir. Hal ini lah yang menjadi patokan bahwa salah satu
fungsi mantra Banjar adalah untuk mengajarkan Pendidikan agama.
Pengunaan simbol nama Fatimah sebagai cerminan kecantikan dan
keelokan perilaku. Pengunaan simbol-simbol agama dalam mantra
Banjar menunjukkan bahwa mantra ini hanya sebagai bentuk
penunjuk namun masyarakat Banjar tetap berharap dan bertawakal
pada Tuhan. Selain itu, mantra masyarakat Banjar juga bertujuan
untuk membina tingkah laku generasinya. kemudian untuk membina
kemmapuan dan perasaan seseorang agar peka terhadap orang lain,
ataupun alam lingkungan sekitarnya. Serta mendidik moral yang
tinggi seperti makna yang terkandung dalam mantra-mantra Banjar;
sikap jujur, bertanggung jawab, belas kasih,
dan tolong-menolong.
b. Mantra berfungsi sebagai penyimpanan
Mantra berfungsi sebagai alat penyimpanan bermakna bahwa
mantra difungsikan untuk menyimpan cerita dan sejarah leluhurnya
melaui mantra. Sebab dari lirik-lirik mantra yang masih dipercaya
dalam masyarakat Banjar tidak semuanya mengandung unsur Islam.
Namun masih ada mantra yang mengarah pada kepercayaan akan
dirinya (aturan lokal/budaya masyarakat setempat) dan lingkungan
alam semestanya. Hal ini lah yang menjadi bukti bahwa mantra
menjadi tempat menyimpan salah satunya sejarah masyarakat Banjar.
Tujuannya agar generasi muda dapat mengenal sejarah budaya

32
leluhurnya. Sehingga dengan lestarinya mantra ini, maka cerita dan
kebiasaan leluhur yang tercermin dalam mantra ini tidak akan punah.
c. Mantra berfungsi sebagai motivasi
Mantra masyarakat Banjar memiliki berbagai macam tujuan.
Salah satunya adalah untuk memberi semangat. Salah satunya
semangat pada seseorang yang terkena penyakit. Semangat ini
ditunjukkan lewat lirik mantra yang memberikan pengharapan bahwa
seorang yang terkena penyakit atau roh jahat tersebut dapat sembuh.
Lewat lirik mantra ini, masyarakat merefleksikan kepedulian terhadap
orang lain. Sehingga rasa peduli ini lah yang memberikan efek
motivasi yang kuat bagi masyarakat lainnya.
d. Mantra berfungsi sebagai rekreasi
Selain fungsi di atas, mantra Banjar juga berfungsi sebagai
sarana hiburan. Maksudnya di sini adalah mantra tidak hanya
digunakan masyarakat Banjar untuk berdo’a tetapi juga sebagai
refleksi kreatifitas seseorang untuk menghibur orang lain lewat
mantra dan juga makna mantranya. Dasarnya, mantra merupakan
sastra lisan, salah satu contohnya adalah puisi. Puisi berarti untaian
kata yang indah, memiliki rima, bait dan makna. Sehingga mantra
sebagai salah satu karya sastra pastilah memiliki unsur keindahan
rima, lirik dan makna yang dapat dinikmati oleh masyarakat, terutama
masyarakat Banjar. Hal ini terbukti dari tetap lestarinya mantra di
kalangan masyarakat Banjar, hingga saat ini.
e. Mantra berfungsi untuk pengontrol
Mantra Sebagai sebuah sastra lisan bentuk puisi yang bersifat
magis, biasanya menjadi alat pengawas dan pemaksa secara halus,
bukan secara fisik. Mantra masyarakat Banjar misalnya sebagai salah
satu bentuk kesustraan lama sekaligus sebagai warisan kebudayaan
lama sudah semakin jarang dikuasai oleh masyarakat Banjar kecuali
orang tertentu. Hal ini menunjukkan kepada dua hal; pertama adanya
masyarakat Banjar yang masih meyakini kekuatan mantra di tengah

33
masyarakat modern sekarang. Kemudian, yang kedua; adanya
masyarakat yang sudah berpaling dari kesusasteraan lama seperti
mantra, sehingga tidak mengetahui lagi dan bahkan tidak meyakini
lagi keampuhan dan kemagisan dari mantra. Hal ini juga yang
memungkinkan resiko kepunahan mantra Banjar, karena ditinggalkan
pemiliknya.
f. Mantra sebagai alat pengesahan pranata-pranata dalam lembaga
kebudayaan
Dalam mantra Banjar ini, paling tidak ada dua hal yang terlihat
erat kaitannya dengan kepercayaan, yaitu:
1) Adanya kekuatan magis yang mempunyai kekuatan secara halus
berfungsi; dan
2) Kekuatan keyakinan agama yang menunjukkan keyakinan masyarakat
Banjar sebagai pemeluk Islam. Dari sini dapat disimpulkan juga
bahwa mantra dalam masyarakat Banjar ini menjadi pengesahan
pranata agama, yaitu agama Islam dalam masyarakat Banjar.

34
BAB III

PENUTUP

Mantra merupakan salah satu warisan yang masih ada dan lestari
dikalangan masyarakat Banjar. mantra tidak hanya sebagai warisan tradisi lisan
yang diwariskan dari masa ke masa, tetapi juga memiliki nilai serta fungsi. Mantra
masyarakat Banjar memiliki nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia
dengan Tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan alam, dan manusia
dengan aorang lain. keempat nilai mantra tersebut tercermin dari mantra yang masih
digunakan dalam masyarakat Banjar. Mantra yang masih digunakan oleh
masyarakat Banjar hingga saat ini memiliki enam fungsi, yakni; fungsi mendidik,
penyimpanan, motivasi, rekreasi, pengontrol, dan pengesahan pranata-pranata
dalam Lembaga kebudayaan.

35
DAFTAR PUSTAKA

Purwanti, I. w. (2020). Fungsi Dan Nilai Mantra Dalam Masyarakat Banjar.


Universitas Mulawarman, 212-213.
Arifin, E. Zainal 1990. Penulisan Kranangan Ilmiah Dengan Bahasa Yang Benar,
Jakarta Mediatama Sarana Perkasa.

Daud, Alfani. 1997 Islam Dan Masyarakat Banjar Deskripsi Dan Analisa
Kebudayaan Banjar, Banjarmasin: PT Raja Grafindo Persada.

Ismail, Abdurrahman Dkk. 1996. Fungsi Mantra Dalam Masyarakat Banjar.


Jakarta: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan

Umar, A Rasyidi. 1997 Unsur Magis Dalam Puisi Daerah Banjar. Banjarmasin:
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan.

36

Anda mungkin juga menyukai