MAKALAH
disusun oleh:
Silmy Noer Aziza (10060317051)
Nur Intan (10060317057)
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi
pembaca dan umumnya bagi dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Majas merupakan gaya bahasa baik tulisan maupun lisan yang di ungkapka
untuk mewakili perasaan atau pikiran seorang pengarang. Majas disebut juga gaya
bahasa. Selain itu, kita harus memahami tentang majas, misalnya pada majas
personifikasi sebuah kalimat yang terdengar asing. Majas personifikasi dikenal
memiliki makna sebuah benda yang seolah-olah melakukan kegiatan manusia. Oleh
sebab itu kami menganalisa majas personifikasi pada pisi “Kepada Laki-Laki
Yang Mencintai Hujan”, “Aku Menunggu Bunga”, Dan “Kenangan” untuk
melengkapi tugas makalah bahasa Indonesia.
Menurut KBBI yang di kutip dari (Susanto, 2010). Gaya bahasa atau majas
merupakan ragam bahasa yang dimanfaatkan untuk mencapai efek tertentu dalam
menyampaikan pikiran dan perasaan penulis baik tertulis maupun lisan.
Majas/gaya bahasa dapat berarti sebagai ciri khas suatu bahasa untuk menyatakan
perasaan dan pemikiran dalam bentuk lisan maupun tulisan. Gaya bahasa memiliki
ciri khas yakni terletak pada pemilihan kata (diksi) yang tidak langsung menyatakan
arti/makna sebenarnya.
1
Terdapat empat pengelompokan gaya bahasa atau majas, yaitu:
1. Perbandingan
2. Pertautan
3. Perulangan
4. Pertentangan.
Majas dibagi menjadi beberapa jenis majas, salah satunya yaitu majas
personifikasi yang termask kedalam majas perbandingan. Personifikasi adalah
salah satu majas dalam bahsa indonesia yang menggambarkan sifat-sifat manusia
pada suatu benda mati yang terdapat dalam sebuah puisi atau karya sastra lainnya
2. Apa saja fungsi majas personifikasi dalam puisi “Kepada Laki-Laki Yang
Mencintai Hujan”, “Aku Menunggu Bunga”, Dan “Kenangan”?
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
3
b. Majas pertentangan
Majas pertentangan merupakan sebuah kata kiasan untuk menggambarkan
pertentangan kepada yang dimaksud kan sebenarnya oleh pembicara atau
penulis agar meningkatkan pengaruh kesan pada pembaca. Majas
pertentangan yaitu: litotes, antitesis, hiperbola dan paradoks.
c. Majas perbandingan
Majas perbandingan merupakan kata berkias sebagai pembanding dengan
tujuan meningkatkan efek dan juga pesan terhadap pembaca maupun
pendengar. Majas perbandingan terdiri dari: metonomia, asosiasi, alegori
metafora, simbolik, personifikasi dan lain sebagainya.
d. Majas sindiran
Majas sindiran yaitu kata berkias yang menyatakan sindiran agar menambah
kesan dan pengaruh pembaca. Majas sindiran terdiri atas: sinisme, sarkasme
dan ironi.
4
BAB 3 PEMBAHASAN
meninggalkan kami
Profita, 2016
5
Pada puisi kedua yang berjudul
senja tiba
menunggu jemputan
dengan sabar!
2015
6
Pada puisi ke tiga yang berjudul
”Kenangan”
/1/
/2/
cinta!
2015
7
Pada puisi ke tiga terdapat dua majas personifikasi yaitu pada larik ke satu
dan kedua bait kedua, berbunyi “petang ini gerimis seperti dulu; membawa serta
angin dan kenangan” dan “teratai berenang di tengah kolam membawa kodok-
kodok bernyanyi riang”. Dua kalimat tersebut mengandung majas personifikasi
yaitu petang membawa angin dan kenangan dan teratai berenang di tengah kolam
adalah majas personifikasi.
Adapun fungsi majas personifikasi dikutip dari (riadi, 2016) yaitu untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas pada situasi yang dilukiskan dan
memberikan bayangan angan yang konkret. Jadi menurut kutipan tersebut fungsi
majas personifikasi adalah majas yang berfungsi untuk memberikan kesan hidup
pada suatu benda mati dalam sebuah puisi. Contohnya pohon itu berjalan dalam
rinai hujan dan tak lelah untuk berlari.
8
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa contoh majas personifikasi
yang ada pada puisi “Kepada Laki-laki yang Mencintai Hujan” terdapat satu
Menunggu Bunga” ada tiga contoh majas personifikasi yaitu “ pagar bambu
melingkar hati”, “angin berhembus menelusup rusuk”, dan “matahari yang
bergegas pergi”. Pada puisi ketiga “Kenangan” ada dua contoh majas
personifikasi yaitu “ petang ini gerimis seperti dulu, membawa serta angin dan
kenangan” dan “teratai berenang di tengah kolam membawa kodok-kodok
bernyayi riang”.
4.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan berkaitan dengan materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah mengenai majas personifikasi. Tentunya masih
banyak kekurangan dan keterbatasan materi pada makalah yang kami buat, karena
kurangnya pengetahuan dan rujukan atau referensi yang berhubungan dengan
makalah ini. Kami selaku penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik
dan sarannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
iv
LAMPIRAN
Puisi 1
meninggalkan kami
Profita, 2016
v
Puisi 2
senja tiba
menunggu jemputan
dengan sabar!
2015
vi
Puisi 3
”Kenangan”
/1/
/2/
cinta!
2015
vii
Lampiran foto buku halaman depan
viii
Lampiran buku bagian belakang
ix
Sukabumi Jawa Barat 18 Februari 1998. Riwayat pendidikan
ditempuh dikampung halamannya, telah lulus dari SD Negeri
Puncakbatu (2011), SMP Negeri 1 Sagaranten (2014), SMA
Negeri 1 Sagaranten pada tahun 2016 dan sekarang sedang
menempuh pendidikan sarjana farmasi di Universitas Islam
Bandung. Kegiatan sehari-hari intan adalah seorang mahasiswa
farmasi Unisba. Akun sosial medianya instagram @nurintan18
dan alamat emailnya nurintan330@gmail.com.
x
Silmy Noer Aziza lahir di Bandung, Jawa Barat 27
September 1998. Pendidikan sekolah dasarnya lulus
dari Sekolah Dasar Negeri Argasari (2011), Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Kertasari (2014),
dan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Farmasi As-
Shifa (2016). Melanjutkan studi S1 di Universitas Islam
Bandung fakultas MIPA program studi farmasi. Saat ini
silmy masih menjadi mahasiswa Universitas Islam Bandung di fakultas MIPA
program studi farmasi. Akun sosial medianya instagram @silmynoera dan gmail
silmynoera@gmail.com.
xi