Dosen Pengampu :
Ari Rohmawati S.Pd, M.Pd
Oleh
Yongki Deo Permana
NIM 2022406405230
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmatnya sehingga makalah dengan judul “Ada apa dengan cinta ” dapat
terselesaikan. Makalah ini tersusun atas struktur batin puisi.
Akhir kata, penyusun menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna dan
perlu banyak perbaikan, akan tetapi besar harapan kami semoga makalah yang
sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat untuk bagi kita semua.
ii
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
D. Manfaat Penulisan…………………...……….………………....….......3
A. Struktur Batin
1. Tema………………………….………………….………..............4
2. Perasaan (feeling) ………………………………………………...5
3. Nada dan Suasana…………………………………..…………….6
4. Amanat………………………….………………..................…….7
A. Kesimpulan …………………………………………………….…….. 8
B. Saran …………………………………………………………………. 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
(feeling), nada atau sikap penyair terhadap pembaca (tone), dan amanat
(intention).
Puisi merupakan suatu struktur yang kompleks, maka untuk
memahaminya diperlukan analisis sehingga dapat mengetahui isi dari
karya puisi tersebut. Menganalisis puisi adalah kegiatan menangkap serta
memberi makna kepada kata-kata puisi tersebut. (Pradopo, 2009, hal. 120)
menganalisis puisi bertujuan untuk memahami isi dari puisi tersebut
karena karya sastra berupa puisi yang tidak luput dari sistem tanda yaitu
bahasa. Bahasa merupakan suatu sistem pertandaan atau semiotik yang
digunakan dalam puisi. Memahami puisi tidak hanya memahami
maknanya saja, namun kita harus memahami secara strukturalnya. Oleh
sebab itu penulis akan menganalisis puisi berdasarkan salah satu unsur
puisi tersebut, yaitu berdasarkan struktur batin pada puisi yang digunakan
pengarang di dalam puisinya. Puisi sebagai karya sastra dapat dikaji dari
bermacam-macam aspek, misalnya struktur dan unsur-unsurnya,
mengingat puisi merupakan struktur yang tersusun dari bermacam-macam
unsur dan sarana-sarana kepuitisan(Pradopo, 1990 : 3). Puisi juga
merupakan sebuah gambaran atas cerminan hidup manusia yang
dituangkan penyair dalam karyanya.
Gambaran hidup yang disampaikan diatas mengandung
bermacam-macam aspek struktur dan unsur-unsurnya salah satunya
struktur batin yang berjudul “Ada Apa dengan Cinta” Karya : Rangga.
Puisi ini isinya menggambarkan suatu pengorbanan diri ,waktu, menuruti
perkataan dan kesetian. Maka dari itulah bahwa cinta adalah salah satu
kebebasan di dunia yang memiliki setiap orang sehingga cinta adalah hak
asasi manusia dalam hidup nya. diketahui bahwa perasaan sedih ketika
putus cinta merupakan suatu hal yang umum dan wajar. Tetapi ketika
merasakan kesedihannya hingga lebih dari satu tahun, dan bahkan hingga
mengganggu konsentrasi belajar di sekolah, maka itu merupakan masalah
besar yang memerlukan upaya atau penyelesaian khusus agar etap dapat
bangkit dan menjalani hari-hari seperti biasa. Dalam keadaan ini akan
merasa tertekan, frustasi atau putus asa, karena ketika sedih harus tetap
2
sekolah dan lain-lainnya sebaik-baiknya.Sehubungan dengan masalah
putus cinta tersebut, harus mengembalikan konsentrasi belajarnya ,
kehidupannya dengan cepat dan ada pula yang membutuhkan waktu cukup
lama untuk dapat kembali berkonsentrasi secara normal. Berbagai cara
dilakukan termasuk upaya-upaya seperti introspeksi diri, mencari pacar
baru, melakukan hal lain yang lebih bermanfaat, sharing dengan teman,
berdiam diri di kamar, jalan-jalan, atau terkadang ada yang melarikan diri
ke hal-hal negatif. Perilaku-perilaku tersebut dilakukannya dengan tujuan
untuk mencari rasa aman dan tentram dalam diri.
Puisi “Ada Apa dengan Cinta” menjelaskan tentang ungkapan
cinta . Pada hal ini mendorong penulis untuk membahas struktur batin
puisi yang menyangkut tema, rasa, nada, dan amanat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur batin puisi yang berjudul “Ada Apa dengan Cinta”
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami struktur batin puisi yang berjudul “Ada
Apa dengan Cinta”
D. Manfaat penulisan
Manfaat yang dapat di peroleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Secara teoritis, hasil penulisan dapat memperkaya khazanah keilmuan
dalam pembelajaran apresiasi sastra Indonesia , khususnya mengenai
struktur batin puisi.
2. Secara praktis, hasil penulisan ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang puisi-puisi karya
Rangga khususnya puisi berjudul “Ada Apa dengan Cinta”
3
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Struktur Batin
Struktur batin yaitu struktur yang mengungkapan hal yang hendak
dikemukakan oleh penyair dengan perasaan dan suasana jiwanya. Struktur
batin puisi meliputi: tema, perasaan penyair, nada dan suasana, dan amanat
(Waluyo, 1991: 102).
1. Tema
Menurut Waluyo (1991: 106-107), tema merupakan gagasan
pokok atau subject-matter yang dikemukakan penyair. Pokok pikiran
atau pokok persoalan itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair,
sehingga menjadi landasan utama pengucapannya. Jika desakan yang
kuat itu berupa hubungan antara penyair dengan Tuhan, puisinya
bertema ketuhanan. Jika desakan yang kuat berupa rasa belas kasih
kemanusiaan, puisi bertema kemanusiaan. Jika yang kuat adalah
dorongan untuk memprotes ketidakadilan, tema puisinya adalah protes
atau kritik sosial. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat
melahirkan tema cinta atau tema kedukaan hati karena cinta.
Wiyatmi (dalam Wicaksono, 2014:22) berpendapat bahwa tema
atau sense adalah pokok persoalan (subject matter) yang dikemukakan
oleh pengarang melalui puisinya. Pokok persoalan dikemukakan oleh
pengarang baik secara langsung maupun secara tidak langsung
(pembaca harus menebak atau mencari-cari, menafsirkan). Makna
sebuah puisi dapat dipahami setelah membaca karya, arti tiap kata,
juga memperhatikan unsur puisi lain yang mendukung makna.
Berdasarkan penjelasan di atas, tema merupakan pokok persoalan yang
mendasari sebuah puisi.
Sebagai contoh puisi ‘‘ada apa dengan cinta?”karya angga
sebagai berikut.
Ada Apa Dengan Cinta?
4
perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja.
5
persoalan. Waluyo (1991: 121) berpendapat bahwa untuk
mengungkapkan tema yang sama, penyair yang satu dengan perasaan
yang berbeda dari penyair lainnya, sehingga hasil puisi yang
diciptakan berbeda pula. Selain itu, Waluyo (1991: 134) menyatakan
bahwa perasaan dalam puisi adalah perasaan yang disampaikan
penyair melalui puisinya. Puisi mengungkapkan perasaan yang
beraneka ragam, mungkin perasaan sedih, kecewa, terharu, benci,
rindu, cinta, kagum, bahagia, ataupun perasaan setia kawan. Selain itu
juga, menurutnya dalam menciptakan.
Puisi ‘‘ada apa dengan cinta?”karya angga mengungkapkan
perasaan yang disampaikan penyair melalui puisinya. Puisi
mengungkapkan perasaan yang cinta, tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama kalimat tersebut mengharapkan sesuatu dari
ungkapan cinta tersebut timbul lah perasaan yang dapat dirasakan
serta dapat diwujudkan dalam sebuah sikap dan perilaku seseorang
yang mengalaminya.
6
Sebagai contoh puisi ‘‘ada apa dengan cinta?”karya angga
memiliki nada yang kekhawatiran hal ini terlihat pada kalimat ada apa
dengan cinta tapi aku pasti akan Kembali dalam satu purnama untuk
mempertanyakan kembali cintanya. Namun dalam puisi ini miliki
suasana yang indah tentang cinta
4. Amanat
Amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah
membaca puisi amanat, pesan, atau nasihat yang akan disampaikan
oleh penyair dapat ditelaah setelah tema, rasa, dan nada puisi dipahami
(Herman J. waluyo, 2003:130).
Waluyo (1991: 134) menjelaskan bahwa amanat puisi adalah
maksud yang hendak disampaikan atau himbauan atau pesan atau
tujuan yang hendak disampaikan penyair. Tiap penyair bermaksud ikut
meningkatkan martabat manusia dan kemanusiaan. Penghayatan
terhadap amanat sebuah puisi tidak secara obyektif, namun subyektif,
artinya berdasarkan interpretasi pembaca.
Di dalam Puisi ‘‘ada apa dengan cinta?”karya : Rangga , setelah
kita membaca puisi tersebut kita bisa menyimpulkan amanat yaitu
diibaratkan sebuah klasemen tinju, Cinta adalah hadiah yang bisa
didapatkan jika berlaga di “Kelas Berat.” Sementara Rangga hanyalah
pemain Kelas Bulu yang kekuatannya tidak seberapa. Dibanding
Borne, sumber daya yang dimiliki Rangga sangatlah terbatas. Borne
lebih populer, lebih dekat dengan Cinta dan teman-teman. Jadi Untuk
memenangkan hati seseorang, kadang kamu cuma butuh
mempertahankan keunikan.
berdasarkan dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
amanat dalam puisi merupakan pesan didalam sebuah puisi, yang
disampaikan oleh penyair kepada pembaca. Sikap dan pengalaman
pembaca sangat berpengaruh kepada amanat puisi. Cara
menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang
pembaca terhadap suatu hal. Meskipun dientukan berdasarkan cara
7
pandang pembaca, amanat tidak dapat lepas dari tema dan isi puisi
yang dikemukakan penyair.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Suryaman, dkk. (2005). Kajian Puisi. Yogyakarta:UNY.