Anda di halaman 1dari 13

MAKNA DAN FUNGSI PUISI

KARYA TULIS ILMIAH : STUDI KASUS PUISI DALAM BAHASA


PALEMBANG

FAIRUZ NAIFAH 2022143378


REFALINA MARETA 2022143395

Abstrak
Dalam dunia pendidikan dikenal beberapa istilah yang biasa digunakan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan maupun untuk memecahkan masalah dalam dunia
pendidikan, yang dialami oleh peserta didik maupun bermasyarakat. Misalnya dalam
upaya peningkatan kemampuan siswa dalam membaca puisi dikenal sebuah pendekatan
dan model pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar materi mata pelajaran Bahasa
Indonesia tersebut. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan puisi pada
masyarakat Palembang yang berkembang dari bagian kehidupan bermasyarakat di kota
Palembang. Tujuan pada penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi dan makna puisi
untuk masyarakat di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi
berbentuk kualitatif. Tak jarang di kalangan masyarakat maupun terutama di kalangan
bermasyarakat. Pendidikan bahasa Indonesia dari fungsi maupun karya -karya berkaitan
dengan makna dan fungsi puisi menjadi suatu hal wajib dipelajari generasi gen z.

Keyword: Makna dan fungsi puisi, gen z

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya sastra ini biasa mengandung nilai-nilai kebaikan dan dituangkan dalam bahasa
yang indah dan tertata. Karya sastra dapat berfungsi sebagai rekreatif yang dapat
memberikan hiburan yang menyenangkan bagi pembaca. Salah satu contoh dari karya sastra
adalah puisi yang berisikan kata-kata indah bermakna. Menurut Waat-Dunton Situmorang
(dalam Samosir, 2013), definisi puisi yakni ungkapan nyata melalui kata-kata indah yang
muncul dari pikiran manusia. Wujud karya sastra dinamakan puisi jika di dalamnya tercapai
efek estetik dalam berbagai unsur bahasa. (Nurgiyantoro, 2010).Puisi dapat ditulis dengan
menentukan irama rima serta larik dan baitnya. Puisi mengandung unsur sastra di dalam
penulisannya. Puisi mampu membuat ekspresi dan pemikiran yang mempengaruhi perasaan
pembaca dan meningkatkan imajinasi panca Indra dalam susunan kata dalam penekanan
pada segi estetika. Puisi mengandung unsur sastra di dalam penulisannya. Bahasa dan sastra
merupakan suatu bagian dari kebudayaan, Didalam puisi juga di sisipkan majas yang
membuat puisi semakin indah. Yang merupakan media menggunakan kosa kata bahasa
1
daerah. Banyak pengarang yang menyalipkan beberapa kosa kata daerah di dalam karya nya
dan juga terdapat pengarang yang secara sadar menggunakan kosa kata daerah sebagai judul
untuk menarik minat para pembaca. Penggunaan bahasa daerah ini juga untuk
membangkitkan warna lokal Indonesia di dalam karya sastra. Biasanya para pengarang
menggunakannya untuk menonjolkan sesuatu yang melingkungi diri mereka misalnya
kehidupan masyarakat dan budaya dimana mereka dibesarkan . Bahasa yang terdapat di
Indonesia mencapai 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, tidak
semua masyarakat yang ada di Indonesia mengetahui apa saja bahasa tersebut terlebih di era
globalisasi yang menghawatirkan untuk keberadaan budaya Indonesia ini terutama di
kalangan para anak muda. Bahasa daerah mulai ditinggalkan penuturannya di dalam
pergaulan, bahasa asing mulai mendominasi berbagai bidang, termasuk sastra. Berdasarkan
ulasan diatas maka penulis membuat karya tulis ini khususnya artikel ilmiah untuk
membantu para pembaca mengetahui dan memberikan gambaran mengenai makna puisi di
dalam bahasa daerah yaitu bahasa Palembang dengan analisis tata bahasa yang baku.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian yang berjudul Makna dan Fungsi Puisi daerah Palembang adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Puisi secara KBBI ?
2. Apa Makna dan Fungsi Puisi dan bagaimana contoh Puisi dalam Bahasa
Palembang ?
3. Apa Ciri-ciri Puisi

1.3Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan dalam penulisan ini adalah mendeskripsikan makna dan fungsi puisi dalam
Bahasa Palembang dalam karya tulis ilmiah, khususnya artikel ilmiah, serta implementasi
penggunaan puisi dalam Bahasa Palembang bisa melestarikan Bahasa daerah melalui puisi.
Tulisan ini diharapkan dapat membantu memberi gambaran mengenai karya ilmiah.
Analisis ini dapat digunakan sebagai acuan para penulis artikel untuk menulis dengan
menggunakan tata bahasa yang baku1
1.4Metode Penelitian
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan dengan
mengumpulkan data, klasifikasi, analisis, kesimpulan, dan juga laporan. Sehingga metode
ini dilakukan dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
dan menghasilkan Metode dalam suatu puisi yang termasuk di dalam metode deskripsi
berbentuk kualitatif dari hasil beberapa data dan teori dari puisi yang telah dibuat, oleh
karena itu puisi yang akurat, dengan beberapa kiasan dapat membuat puisi tersebut

1
Tri Aprilia Anjani and Ahmad Laut Hasibuan, ‘Pengembangan Bahan Ajar Puisi Berbasis Model Concept
Attainment’, 7.1 (2022), 35–44.
2
memiliki kesan tersendiri, adapun hal hal yang bisa dilakukan dalam menentukan metode
penelitian yakni.
1.Memilih masalah yang akan diteliti.
2.Merumuskan dan mengadakan pembatasan masalah.
3.Kemudian mengadakan studi pendahuluan berdasarkan masalah untuk
menghimpun informasi dan teori yang digunakan dalam kerangka konsep
penelitian.
4. Membuat asumsi atau anggapan yang menjadi dasar hipotesis penelitian.
5. Merumuskan hipotesis penelitian.
6. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data.
7. Menentukan kriteria atau kategori untuk mengadakan klasifikasi data.
8. Menentukan teknik dan alat pengumpul data yang digunakan.
9.Melaksanakan penelitian atau pengumpulan.
10. Melakukan pengolahan data dan analisis data. Menarik kesimpulan.
11. Menyusun dan mempublikasi laporan penelitian.2

2. ISI

2.1 PENGERTIAN PUISI


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya
terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi
ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan
dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca. Puisi merupakan
emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindra, susunan kata, kata-kata
kiasan, kepadatan, dan perasaan bercampur baur. Dan puisi merupakan suatu intonasi yang
membawa pendengarnya kepada suatu hayalan.3

2.2 CIRI-CIRI PUISI


Ciri-ciri puisi dapat dilihat secara sederhana melalui tiga hal, yakni dasar ekspresi, teknik
ekspresi, dan Bahasa ekspresinya. Ketiga hal inilah yang menandai bahwa Suatu teks kreatif
tertentu adalah puisi, bukan prosa. Ketiga hal itu juga yang mampu menandai ciri khas
seorang penyair dalam berkarya. Puisi merupakan suatu jenis karya sastra berupa ungkapan
isi hati penyair atau penulis yang di dalamnya terdapat irama, ritme dan lirik.

2
Eti Irwanti, ‘済無 No Title No Title’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9 (2019), 1689–99.
3
Rachmat Djoko Pradopo, ‘Pengertian, Hakikat, Dan Fungsi Puisi’, Modul 1, 1978, 1–42.
3
Selain itu, secara umum puisi juga memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan dalam puisi lebih padat daripada naskah drama atau prosa
2. Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur
3. Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra
4. Puisi memiliki makna konotatif
5. Puisi memiliki sifat yang simetris

2.3 MAKNA DAN FUNGSI (contoh)


Makna puisi adalah arti, maksud atau isi yang terkandung dalam puisi yang dapat ditangkap
oleh pembaca sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya. Sedangkan fungsi puisi di sini
ialah fungsinya bagi kehidupan. Akan tetapi bukan fungsi praktis yang langsung dapat
dipergunakan dalam kehidupan fisik atau material meskipun puisi sebagai karya sastra dapat
di jual. puisi yang merupakan ekspresi tidak langsung, kegunaan puisi ini juga tidak langsung,
yaitu kegunaan yang bersifat spiritual bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Puisi
mempengaruhi kehidupan manusia lewat kehidupan batin dan kejiwaannya. Lewat kehidupan
kejiwaan ini, pasti mempengaruhi aktivitas kehidupan fisik manusia. Contoh puisi dalam
makna dan fungsi puisi sebagai berikut.4

Contoh Puisi 1 :

Ibu

Pernah aku ditegor


Katonyo untuk kebaekan
Pernah aku dimarah
Katonyo beneri kelemahan
Pernah aku dimintak tolong
Katonyo supayo aku pinter

Ibu …
Pernah aku merajok
4
Retno Asihanti Setiorini, ‘Analisis Penggunaan Tata Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah’,
Studi Kasus Artikel Ilmiah, 2010, 16–24.
4
Katonyo aku manjo
Pernah aku melawan
Katonyo aku nakal
Pernah aku nangis
Katonyo aku lemah

Ibu…
Setiap kali aku buat kesalahan
Dio hukum aku dengan nasehat
Setiap kali aku kecewa
Dio bangun di malem sepi terus bedoa
Setiap kali aku dalem kesalahan
Di ubati dengan penawar samo semangat
Dan kalu aku sampe kejayoan
Dio kato bersyukurlah samo Tuhan
Namun..
Dak pernah aku liat banyu mato dukamu
Mengalir di pipimu
Sangat kuatnyo dirimu…

Ibu …

5
Aku sayang denganmu…
Tuhanku…
Aku mohon pada-mu
Sejahterakanlah dio
Selamonyo…5

Contoh Puisi 2 :

Puisi Palembang

Nasehat Adek Beradek

Aku kangen kau laa


Tulaa…
Kalu aku ado
Kau slalu cari gara gara
Kalu aku dak katek
Kangen kau kan samo
Tingkah aku kan ?
Adek beradek ni macem layang layang
Bepisah setinggi langit pun
Pasti balek karno ikatan batin
Kareno nyo kalu lagi bebala tu
Jangan sampe memotong tali keluargo yang sudah utuh sejak dulu dulu tu…
Tapi coba kuatkan tali tu
Pahami nian apo itu arti keluargo tu…
Ingattt….

5
https://katadata.co.id/iftitah/berita/624689b762261/pengertian-penelitian-deskriptif-ciri-ciri-jenis-dan-
pelaksanaannya

6
Kalo kito yang megang tali layang layang tu…
Jagolah dengan perasaan sayang
Agar dio dak terputus hilang dibawa angen…
Itulah adek beradek
Yang kito sayang walau dalam keadaan apopun…
Inget la tu….6

Contoh Puisi 3 :

Puisi untuk kota Palembang dari wong yang di rantau

Kawan…
Ooh, dulur dulur ku
Tau dak kau

Akan indahnyo kota ku

Penduduknyo yang ramah


Aleran sungi musi yang melegenda
Lalu lalang perahu ngelewatinyo
Entah kapan aku pacak balek
Menyaksike bidar tiap tuju belasan
Besenda gurau di pocok Ampera
Abeske waktu di tepi musi
Nyaksike seboknyo pasar nam blas
Gema azan di mesjid agung, seolah manggel aku balek

6
https://m.merdeka.com/jateng/puisi-adalah-karya-sastra-yang-memiliki-makna-kenali-jenis-dan-cara-
membuatnya-kln.html?page=3&page=4

7
Jauh sudah aku merantau
Arungi kehidupan di negeri orang
Yang harus kau tau
Atiku tetap tinggal di Plembang…

Contoh Puisi 4 :
Aku Ngeri di saat malem lah nak gelep…
Disoroh ontok diem pas aku nak ngomong…
Aku pengen dunio sempet ini jadi luas lagi…
Biar aku biso bebas..
Men nambah malem jiwo aku ni raso nak terempas..
Akunih rela men mimpi aku cuma sebatas napas…
Lah sudah berusaha ikhlas samo raso bahagia yang bentar ini…
Kadang tuh aku berharap sekali duo kali berbaring dengan edong tetotop kapas…7

Contoh Puisi 5 :

Pahlawan dak dikenal

Sepuluh tahun yang lalu dio terbaring


Tetapi bukan tedok, sayang
Sikok lobang peluru bundar di dadonyo
Senyum bekunyo nak berkato, kito lagi perang

Dio dak inget pada waktu dio dateng


Keduo lengannyo memeluk senapang
Dio dak tau untuk siapo dio dateng
7
https://www.sepenuhnya.com/

8
Sesudah itu dio terbaring, tapi bukan tedok sayang

Muko sunyi setengah tengadah


Menangkap sepi padang senja
Dunio tambah beku di tengah derap dan suaro merdu
Dio masih sangat mudo

Hari itu 10 November, hujan pun mulai toron


Wong-Wong pengen balek memandangnyo
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang tejingok, Muko-Mukonyo dewek yang dak dikenalnyo

Sepuluh tahun yang lalu dio terbaring


Tapi bukan tedok, sayang
Sikok peluru bundar di dadonyo
Senyum bekunyo nak berkato : aku sangat mudo.8

Contoh Puisi 6 :

Puisi Tentang Ibuku

Ibu galak bacoke buku untuk nganter tedok aku.


Aku terlena dengerke ibu samo buku, dengerke
Ibuku, sambil membayangi samo bertanyo ini itu.
Aku pun terlelap dalem mimpi, terbang ke tempat-tempat
Yang belum kukenali. Pas bangun, kurasoke basah
Di celano. Wah, aku telah ngompol dalem pelukan bunda.

8
https://youtu.be/r56P7eoHp54

9
Pas aku pamit sekolah, ibu dak pernah ngomong jangan nakal
Samo bodoh, jangan bantah guru samo menyanggah buku.
Ibu cuma mengecup jidat aku: Buka hidupmu dengan buku.

Pada saatnyo aku harus meninggalkan bunda karno dak biso


Selamonyo nyusu samo ibu. Aku harus cari susu baru.
Sambil nahan banyu mato, ibu peluk samo cium aku:
Pegilah. Terbanglah. Aku pun terbang bersayapkan buku
Ke antah-berantah yang bagiku dewek masih dak tau.

Pas suatu saat aku balek ke rumah ibu,


Ibu lah menjadi buku yang tesimpen manis di rak buku.

Contoh Puisi 7 :

Puisi tentang penerimoan

Kalu kau nak kuterimo kau balek


Dengan sepenuh hati
Aku masih tetep dewekan
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Cak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalu kau nak kuterimo balek
Untuk aku dewek tapi
Sedang samo cermin aku dak galak bebagi.

Contoh Puisi 8 :

10
Puisi tentang Dak Puas

Dak Puas…
Hutan lah mulai kuning
Sungai lah beracon limbah
Ikan-ikan mati dak bersiso
Makhluk binasa samo dak katek lagi pangan
duit belimpah dan dak teetong berapo jumlah
Matoku silau pas harto tapi dak tau apo bunganyo

Contoh Puisi 9 :

Puisi tentang Anak Nakalku

Kemano bae kau sampe kotor mukomu


Kesayanganku dengan muko yang kotor
Aku nyari sampe ekot kotor
Terus nyuci segalo bajumu
Aku menemukan permen karet di sepatumu
Dan tau itu permem karet
Aku jugo kau maen di tempat sampah
Aduhh,, pening rasonyo jingok kau
Tapi aku dak sanggop tedok tanpa kau
Anakku,
Dan kesayanganku

11
Contoh Puisi 10 :

Puisi tentang Menyerah

Aku sekarang harus nyerah


Sudah kucubo betahan tapi dak kuat
Karenonyo aku mesti nyerah
Besak harapan aku untuk biso betahan tapi hati dak pacak jugo nerimo
Aku ini harus nyerah
Raso saket lah terlalu parah sampe buat hati aku pecah samo bergelimang darah
Dan perasaanku jadi berantakan
Aku jadi harus nyerah
Bakal kututup setiap lembar kisah samo mimpi-mimpi indah edop ini
Cukup sudah sampe disini,
Aku nyerah

KESIMPULAN
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun secara cermat dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur
batinnya sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup. Puisi
sebagai salah satu karya sastra merupakan bahan renungan dan refleksi kehidupan yang
memungkinkan terbentuknya karakter seseorang ke arah yang baik, yang lembut, dan yang
manusiawi. Selain sebagai bahan renungan dan refleksi kehidupan, puisi juga mempunyai
sifat menyenangkan karena puisi menunjukkan sifat rekreatif yang memberi kenikmatan
seni dan rasa keindahan.

DAFTAR PUSTAKA
12
Anjani, Tri Aprilia, and Ahmad Laut Hasibuan, ‘Pengembangan Bahan Ajar Puisi Berbasis
Model Concept Attainment’, 7.1 (2022), 35–44
Irwanti, Eti, ‘済無 No Title No Title’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9
(2019), 1689–99
Pradopo, Rachmat Djoko, ‘Pengertian, Hakikat, Dan Fungsi Puisi’, Modul 1, 1978, 1–42
Setiorini, Retno Asihanti, ‘Analisis Penggunaan Tata Bahasa Indonesia Dalam Penulisan
Karya Tulis Ilmiah’, Studi Kasus Artikel Ilmiah, 2010, 16–24

https://katadata.co.id/iftitah/berita/624689b762261/pengertian-penelitian-deskriptif-ciri-ciri-
jenis-dan-pelaksanaannya Diakses pada tanggal 22 desember 2022, jam 16:04 p.m.

https://m.merdeka.com/jateng/puisi-adalah-karya-sastra-yang-memiliki-makna-kenali-jenis-
dan-cara-membuatnya-kln.html?page=3&page=4 Diakses pada tanggal 22 desember 2022,
jam 16:04 p.m.

https://www.sepenuhnya.com/ Diakses pada tanggal 23 desember 2022, jam 12:01 p.m.

https://youtu.be/r56P7eoHp54 Diakses pada tanggal 23 desember 2022, jam 13:01 p.m.

13

Anda mungkin juga menyukai