PENDAHULUAN
3.1. TEMA
Dalam sebuah puisi tentunya sang penyair ingin mengemukakan
sesuatu hal bagi penikmat puisinya. Sesuatu yang ingin diungkapkan oleh
penyair dapat diungkapkan melalui puisi atau hasil karyanya yang dia
dapatkan melalui penglihatan, pengalaman ataupun kejadian yang pernah
dialami atau kejadian yang terjadi pada suatu masyarakat dengan bahasanya
sendiri. Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh sang penyair
yang terdapat dalam puisinya. Tema yang terdapat dalam puisi dengan judul
“Aku” karya Chairil Anwar adalah Perjuangan.
Bukti:
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
3.3. AMANAT
Penyair sebagai sastrawan dan anggota masyarakat baik secara sadar
maupun tidak merasa bertanggung jawab untuk menggapai cita-cita hidup ini.
Amanat yang terkandung dalam puisi ini adalah:
3.3.1. Manusia harus tegar, kokoh, terus berjuang, pantang mundur
meskipun rintangan hidup menghadang.
3.3.2. Manusia harus berani mengakui keburukan dirinya, tidak hanya
menonjolkan kelebihannya saja.
3.3.3. Manusia harus mempunyai semangat untuk maju dalam berkarya agar
pikiran dan semangatnya itu dapat hidup selama-lamanya.
3.3.4. Manusia itu adalah makhluk yang tak pernah lepas dari salah. Oleh
karena itu janganlah memandang seseorang dari baik-buruknya saja,
karena kedua hal itu pasti akan ditemui dalam setiap diri manusia.
3.3.5. Kita tidak perlu ragu dalam berkarya. Berkaryalah dan biarkan orang
lain menilainya, seperti apa pun bentuk penilaian itu.
3.4. MAJAS
3.5. CITRAAN
Citraan adalah kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan
oleh sebuah kata, frasa, atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas
dalam karya prosa dan puisi. Citraan ini mengandalkan panca indera untuk
mengambarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang beda tapi memiliki
sifat yang sama.
Dalam puisi “Aku” karya Chairil A ini ada beberapa yang dapat kita
bayangkan dengan indera kita, diantaranya :
3.6. RIMA
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk
musikalisasi atau orkestrasi sehingga puisi menjadi menarik untuk dibaca.
3.6.1. Rima sempurna adalah persamaan bunyi suku akhir yang sama
Bukti:
Bait keempat larik 1 s.d. 3
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang’ kan merayu
Tidak juga kau