Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS TERBUKA

POKJAR PESAWARAN INDAH

PRODY PGSD S1

KELOMPOK 7 :
ELISA : 857026193
SHELLY : 857018623
RESTI : 857022687
KONSEP PUISI ANAK

Pengertian Puisi Anak

Secara garis besar, puisi dapat dikelompokkan


menjadi dua yaitu puisi untuk orang dewasa dan
puisi untuk anak.
Kriteria puisi yang dikemukakan oleh
sumardi dkk. (1985:20.230)

• Sesuai dengan lingkungan anak


• Sesuai dengan kelompok usia anak
• Keragaman sajak
• Kesesuaian sajak dengan siswa
BENTUK PUISI ANAK
1. Pantun
adalah puisi tertua yang ada di indonesia sehingga
melalui orang-orang tua disekitar kehidupan anak
masih dapat diperkenalkan kepada anak
2. Syair
adalah bentuk puisi lama yang terikat oleh jumlah
bait dan baris. Setiap bait terdiri atas empat baris.
Syair bersajak aaaa, artinya tiap satu bait yang
terdiri atas empat baris tiap barisnya berbunyi
akhir sama.
3. Gabungan dari Pantun dan Syair
Puisi anak yang merupakan perpaduan dari pantun dan
syair banyak juga dalam puisi anak terutama di dalam
lagu-lagu anak. Paduan ini bisa dalam bentuk maupun
dalam isi.
4. Puisi Anak biasa atau Puisi Bebas
Puisi bebas adalah puisi yang tidak mengikut pola
tertentu, seperti jumlah bait jumlah baris, ada tidaknya
sampiran.
KESIMPULAN
Puisi anak adalah puisi untuk dikonsumsi anak yang isinya
sesuai dengan lingkungan anak, usia anak, dan memiliki
nilai-nilai yang dapat membentuk sikap, budi pekerti yang
luhur, serta memiliki nilai seni. Berfungsi sebagai media anak
dalam mengekspresikan apa yang dirasakan anak,
menambah wawasan dan pengalaman anak serta dikemas
dengan kesederhanaan bentuk, pemakaian bahasa dan gaya
penyampaian secara langsung.
UNSUR PEMBAGUN STRUKTUR PUISI

A. UNSUR INTRINSIK PUISI


1. Tema
merupakan dorongan yang kuat untuk menyebabkan penyair
mengungkapkan apa yang dirasakannya melalui puisi.
2. Amanat
adalah pesan atu nasehat yang ada didalam puisi yang di dapat
oleh pembaca melalui puisi yang dibacanya.
3. Sikap, Suasana atau Nada dan Perasaan dalam Puisi
merupakan ekspresi penyair dalam menyampaikan apa yang di
rasakan dalam hatinya.
4. Tipografi
adalah ukiran bentuk puisi yang biasanya berupa susunan baris
ke bawah.
5. Enjabemen
adalah pemindahan bagian kalimat pada lirik berikutnya sehingga
menimbulkan nuansa makna
6. Akulirik
adalah tokoh yang berbicara dalam puisi. Tokoh ini bisa
pengarangnya, bisa pula bukan, dalam arti pengarang
mewakilkan tokoh puisi yang dikarangnya kepada tokoh tertentu.
7. Rima atau Persamaan Bunyi
Rima adalah persamaan bunyi yang berulang secara teratur pada
kata yang letaknya berdekatan didalam satularik atau antarlarik.
8. Citraan atau Pengimajian
adalah susunan kata yang dapat memperjelas atau memperkonkret
apa yang dinyatakan oleh penyair.

Bentuk citraan puisi :


a. Penglihatan
b. Pendengaran
c. Penciuman
d. Perasaan

9. Gaya bahasa, Irama atau Ritme


adalah cara khas yang dipakai penyair untuk menimbulkan efek
estetis pada karya puisi yang dihasilkan.
B. BENTUK EKSTRINSIK PUISI
Disamping unsur pembangunan dari dalam,
puisi juga memiliki unsur pembangun dari luar
yang disebut unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik
ini cukup berpengaruh terhadap keutuhan puisi.
Unsur ekstrinsik ini terdiri atas : unsur biografi,
unsur kesejarahan dan unsur kemasyarakatan.
C. STRUKTUR LAPIS-LAPIS NORMA
1. Lapis Bunyi
adalah kumpulan bunyi fonem yang membentuk kata. Kata
yang bersalah dari kumpulan bunyi tersebut selanjutnya
membentuk bunyi kalimat.
2. Lapis Arti
sebuah puisi setelah didengar, akan terlihat strukturnya atau
bentuknya dengan jelas sebagai bagian dari huruf yang
menjadi kata, kata merupakan bagian dari kelompok kata,
kelompok kata bagian dari kalimat.
3. Lapisan Dunia Pengarang
Puisi adalah hasil tulisan pengarang. Apa yang dituliskan
didalam puisi tidak selalu berisi apa yang dialami
pengarangnya. Adakalanya tulisan atau karya puisi itu
hanyalah olahan imajinasi pengarangnya. Pengarang
mewujudkan pelaku, latar dan apa yang diungkapkan
dalam karya puisinya itu merupakan hasil imajinasinya
agar puisi ciptaannya dapat dimengerti dan ditangkap
oleh penikmat sebagai suatu karya yang bergunal.
KESIMPULAN
Ada 2 cara untuk melihat unsur atau struktur
pembangun puisi. Pertama melihat unsur dari
sifat dari sisi fisik puisi yang disebut unsur dalam
( intrinsik ) dan melihat dari luar puisi
( ekstrinsik ), kedua dengan melihat puisi dari
kenyataan ( fenomena ) puisi yang terdiri atas
unsur bunyi , unsur arti dan unsur pengarang.

Anda mungkin juga menyukai