Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahmad Riadi

NIM : 858432303
Semester : 3 (Tiga)

Tugas PDGK4109
bahasa dan sastra Indonesia di SD

Tugas 3
1. Jelaskan definisi dari puisi anak dan uraikan secara detail!

2. Bentuk puisi ada 3 jenis, jelaskan perbedaannya secara lengkap!

3. Apayang saudara tahu mengenai unsur unsur pembangun puisi, jelaskan!

4. Drama anak apakah sama dengan drama pada umumya? Lantas menurut saudara

pentingkah pembelajaran drama anak untuk kelas sekolah dasar, jelaskan?

5. “Pembelajaran apresiasi sastra perlu dilaksanakan sejak dari sekolah dasar sebab dapat

menumbuhkan kebiasaan membaca”.

Setujukah saudara dengan pendapat tersebut, lantas bagaimana kiat kita menjadi pendidik

dalam memilih, memilah, dan menyajikan pembelajaran apresiasi sastra agar sesuai

dengan tingkatanya?

“Semangat dan selamat mengerjakan”


1. Secara umum, puisi adalah salah satu karya sastra yang dibuat dengan menggunakan bahasa
yang multi tafsir. Kebanyakan bahasa yang dipakai dalam puisi adalah bahasa dengan makna
konotatif yang nantinya akan melahirkan tafsir yang baru dan beragam. Sedangkan puisi anak
adalah puisi yang menggunakan anak sebagai objek dalam membuat puisi. Tidak hanya itu,
puisi ini juga berisi hal-hal tentang anak. Bisa dikatakan bahwa anak menjadi tema besar
dalam pembuatan puisi anak. dalam puisi anak ini, bahasa yang digunakan cenderung lebih
sederhana dan tentu saja lebih mudah dicerna. Puisi anak bukan hanya puisi yang berbicara
tentang anak-anak dan segala hal yang berpengaruh dalam kehidupannya. Namun, puisi ini
juga menyasar anak-anak sebagai target pembaca sehingga bahasa yang digunakan adalah
bahasa sehari-hari yang cenderung lebih mudah dipahami. Selain itu perlu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahasa untuk membuat puisi anak, hal yang perlu
diperhatikan antara lain sebagai berikut :

 Kalimat dalam puisi dibuat cenderung ringkas


 Setiap kata mengandung makna yang unik
 Bahasa yang digunakan dalam puisi adalah bahasa yang cenderung konotatif atau
memiliki makna yang bukan sebenarnya.

Secara garis besar puisi anak-anak memiliki dua pengertian yaitu puisi yang ditulis oleh orang
dewasa untuk anak-anak dan puisi yang ditulis oleh anak-anak untuk konsumsi mereka
sendiri.Pada dasarnya puisi anak dan orang dewasa hanya sedikit perbedaannya. Hal utama
yang membedakannya adalah dari segi bahasa, tema dan ungkapan gejolak emosi yang
digambarkan. Puisi anak dilihat dari dunia citraannya digambarkan dalam things dan sign
yang sesuai dengan dunia pengalaman anak. Jika dicermati keduanya memiliki implikasi
persfektif dan pengungkapan terhadap dunia anak dengan cukup tajam. Orang dewasa
cenderung memandang dan menyikapi dunia anak secara normative-evaluatif daripada anak-
anak sendiri yang lebih deskriptif –objektif dalam mengungkapkan diri mereka sendiri.
Pada dasarnya puisi anak memiliki karakteristik antara lain:

 Bahasanya sederhana
 Bentuknya naratif
 Berisi dimensi kehidupan yang bermakna dan dekat dengan dunia anak
 Mengandung unsur bahasa yang indah dengan panduan bunyi pilihan kata dan satuan-
satuan makna.

2. Berdasarkan jenisnya, puisi terbagi menjadi beberapa ragam. Antara lain: pantun, syair, dan
puisi modern. Puisi modern biasa disebut puisi bebas, karena tidak terikat oleh rima, jumlah baris
dan lain sebagainya.
 Pantun
Jenis-jenis puisi yang pertama adalah pantun. Secara makna pantun adalah jenis puisi
lama yang bersajak a b a b dengan setiap baris terdiri atas empat baris, dua baris sampiran
dan dua baris isi. Sedangkan talibun terdiri dari sampiran dan isi lebih dari empat baris
dan selalu genap, contohnya dua baris sampir dan dua baris isi. pantun bukan hanya
sekadar gubahan kata-kata dengan rima dan irama tapi juga rangkaian kata-kata indah
yang menggambarkan perasaan para penuturnya. Pantun sendiri terbagi menjadi lima
yaitu pantun anak – anak, pantun jenaka, pantun teka – teki, pantun nasihat, dan pantun
agama. Berikut ini adalah salah satu contoh dari pantun yaitu :
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
 Syair
Syair adalah bentuk puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat larik. Keempat larik
dalam syair tersebut bersajak rata atau a-a-a-a. Pada umumnya syair merupakan
rangkaian kisah yang panjang.Semua baris merupakan isi, dan biasanya tidak selesai
dalam satu bait karena digunakan untuk menceritakan sesuatu. Secara garis besar arti
Syair adalah puisi lama yang biasanya berisi nasihat atau cerita, syair bersajak aaaa serta
berisi empat baris dalam satu bait. Contoh dari syair adalah :
Ilmu didapat tiada cepat
Mesti sabar hatinya kuat
Semoga tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat
 Puisi Modern atau puisi bebas
Puisi modern adalah sebuah jenis karya sastra yang tidak terikat dengan aturan-aturan
baku tertentu dalam proses pembuatan serta pembacaanya. Bebas atau tidak terikat
dengan aturan adalah dua hal yang bisa menjelaskan bentuk karya sastra ini. Karena di
dalam puisi modern tidak akan terikat dengan Aturan seperti jumlah suku kata dan diksi,
jumlah baris, rima (sajak) ataupun jumlah bait.
Secara umum, ciri-ciri dari puisi modern terinci sebagai berikut:

1. Mempunyai bentuk simetris dan rapi


2. Memiliki persajakan akhir yang teratur
3. Pola yang dominan yaitu pola sajak pantun dan syair
4. Tidak terikat pada sebuah aturan (baik dari segi baris, suku kata dan rimanya semuanya
bebas).
5. Setiap baris terdiri atas sebuah gatra atau kesatuan sintaksis
6. Setiap gatra terdiri atas dua kata atau empat sampai lima suku kata
7. Menggunakan majas atau gaya bahasa yang dinamis.

Salah satu contoh dari puisi modern adalah puisi Romansa, Romansa adalah puisi yang
berisi luapan perasaan cinta kasih. Penulisan romansa menggunakan bahasa yang
romantis. Cerita yang disampaikan di dalam roman berupa percintaan yang berhubungan
dengan pertentangan dan petualangan kesatria. Dalam roman, kehidupan tokoh
diceritakan secara lengkap dari masa kecil hinga akhir hayatnya. Berikut ini contoh dari
jenis puisi romansa, yaitu:
Kisah ini hanya kau dan aku
Tak ada ketiga, keempat, kelima
Aku adalah kau
Kau adalah aku
Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah laraku
Citamu adalah wajibku
Karena kau…
Adalah tulang rusukku

Selain dari ketiga contoh tersebut masih banyak lagi jenis – jenis puisi seperti puisi lama yang
tidak hanya terdiri dari pantun dan syair tetapi ada juga Talibun, Mantra dan gurindam,
sedangkan di dalam puisi modern tidak hanya puisi romasa saja tetapi ada juga contoh lain dari
puisi Modern seperti Balada, Hymne, Ode, Epygram, puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.

3. Puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan si penyair dengan
cara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam
pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya. Selain itu Puisi merupakan salah
satu karya sastra yang penuh dengan makna konotasi, yang samar dan tersirat. Ini yang membuat
puisi selalu bisa mengandung pesan jauh lebih mendalam dibanding karya sastra lainnya.
Pembangun makna puisi adalah unsur pembangun puisi itu sendiri, unsur pembangun puisi
terdiri menjadi 2 bagian yaitu unsur pembangun puisi dari dalam atau Intrinsik dan unsur
pembangun puisi dari luar atau ekstrinsik.

 Unsur pembangun puisi dari dalam Intrinsik terbagi lagi menjadi 10 bagian yaitu :
 Diksi adalah unsur pembangun puisi dari dalam. Diksi merupakan bagian dari
pemilihan kata-kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya. Puisi adalah
bentuk karya sastra yang padat dengan sedikit kata-kata sehingga diksi atau
pemilihan kata menjadi sangat penting dan krusial bagi nilai estetika puisi.
 Imaji
Imaji adalah unsur pembangun puisi dari dalam yang melibatkan penggunaan indra
manusia. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji
penglihatan (visual) dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil).
 Kata Konkret
Kata kongkret merupakan unsur pembangun puisi dari dalam dengan kata yang
memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga
memunculkan imaji, biasanya berhubungan dengan kata kiasan atau lambang.

 Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau majas adalah unsur pembangun puisi dari dalam dengan
penggunaan bahasa yang bersifat seolah-olah menghidupkan dan menimbulkan
makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Beberapa macam-macam
majas yang sering digunakan Pada puisi misalnya seperti retorika, metafora,
personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi, anafora, antitesis, klimaks,
antiklimaks, satire, paradoks dan lain-lain.
 Rima
Rima atau irama merupakan unsur pembangun puisi dari dalam dengan persamaan
bunyi pada puisi, baik di awal, tengah atau pada akhir baris puisi. Sementara ritma
adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi.
 Tipografi
Tipografi atau perwajahan adalah unsur pembangun puisi dari dalam dengan bentuk
puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan dan tidak memiliki pengaturan baris.
Biasanya pada baris puisi tidak selalu diawali huruf besar (kapital) serta tidak
diakhiri dengan tanda titik.
 Tema
Tema adalah unsur pembangun puisi dari dalam yang utama karena tema berkaitan
erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Pada puisi, sebuah tema menjadi
landasan dan garis besar dari isi puisi tersebut.
 Rasa
Rasa atau feeling pada puisi merupakan unsur pembangun puisi dari dalam dengan
sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial,
pengalaman, dan psikologi penyair.
 Nada
Nada atau suasana pada puisi adalah unsur pembangun puisi dari dalam dengan sikap
penyair terhadap pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa yang
ditujukan penyair pada pembaca, bisa dengan nada menggurui, mendikte, nada
sombong, nada tinggi atau seolah ingin bekerja sama dengan pembaca.
 Amanat
Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan unsur pembangun puisi dari dalam dengan
pesan yang terkandung di dalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan
memaknai puisi tersebut secara langsung atau tidak langsung.

 Unsur pembangun puisi dari luar atau ekstrinsik terbagi menjadi 3 tahap yaitu :
 Unsur Biografi
Unsur biografi yaitu unsur pembangun puisi dari luar dengan latar belakang atau
riwayat hidup dari penyair puisi. Tentunya pengalaman hidup dari penyair akan
mempengaruhi karya puisi yang diciptakan.
 Unsur Nilai
Dalam puisi selalu mengandung unsur nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Unsur
nilai merupakan unsur pembangun puisi dari luar berupa nilai-nilai di bidang ekonomi,
politik, budaya, sosial, pendidikan dan lain-lain.
 Unsur Masyarakat
Unsur masyarakat adalah unsur pembangun puisi dari luar dengan kondisi dan situasi
sosial saat puisi ini dibuat. Unsur masyarakat bisa berupa keadaan lingkungan sekitar
hingga situasi politik suatu negara yang bersangkutan.

4. Secara umum drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan
manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku
manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat
konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama
dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh
penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat
dilihat dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam
pada sebuah pementasan drama. Sedangkan drama anak-anak adalah drama yang diperankan
oleh anak untuk penonton anak-anak pula. Menurut Padmodarmaya, drama anak-anak dibagi
menjadi tiga yakni 1). Dramatisasi kreatif, bermanfaat untuk memperbaiki sifat-sifat anak
yang kurang baik, misalnya pemalu, penakut, pembohong, dan sebagainya. 2). Drama anak-
anak, dan 3). Drama rekreasi oleh anak-anak drama ini tidak mempersyaratkan seperti halnya
drama anak-anak, melainkan lebih dititikberatkan pada pengembangan pengalaman bagi si
pemain, yakni anak-anak. Pembelajaran drama di sekolah dasar sangat penting untuk
menyalurkan minat dan bakat siswa agar tidak hanya belajar mengenai teori-teori saja, dalam
mempelajari sesuatu tentunya harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari supaya
pembelajaran tersebut dapat bermanfaat. Selain itu manfaat pembelajaran drama di sekolah
dasar adalah agar siswa bisa bermain, berlatih, dan tampil mengembangkan fokus pikiran,
tubuh,dan agar mereka tidak jenuh dalam pembelajaran lalu membantu pengembangan suara
yang berkelanjutan yang membantu bidang kehidupan lain termasuk sekolah. Drama
meningkatkan ekspresi ide secara verbal dan nonverbal. Ini meningkatkan proyeksi suara,
artikulasi, kefasihan bahasa, dan ucapan persuasif. Dan membantu siswa agar bisa menjadi
pribadi yang kreatif dan berpandangan luas terhadap kehidupan sehari-hari. Secara umum,
manfaat belajar drama ialah (1) menambah pengetahuan, (2) terampil berbahasa, (3)
membentuk karakter, dan (4) sebagai sarana hiburan untuk siswa.

5. Saya setuju dengan pendapat diatas karna dengan pembelajaran apresiasi sastra siswa mampu
memahami, menikmati, dan memanfaatkan karya sastra guna mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan, meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan berbahasa selain
itu, manfaat pembelajaran sastra antara lain: (1) memberikan motivasi kepada siswa; (2)
memberi akses pada latar belakang budaya; (3) memberi akses pada pemerolehan bahasa; (4)
memperluas perhatian siswa terhadap bahasa; (5) mengembangkan kemampuan interpretatif
siswa; dan (6) mendidik siswa secara keseluruhan. Maka dari itu tugas seorang guru adalah
mengarahkan para siswanya untuk menemukan jawabannya sendiri berkenaan dengan unsur-
unsur yang sesuai dengan rambu-rambu yang telah disediakan guru dan harus sesuai dengan
pengajaran yang telah ditentukan. Artinya, mengajarkan karya sastra itu jangan melenceng dari
aturan yang disediakan dalam kurikulum sekarang. Oleh karena itu, guru sastra harus dapat
membawa siswanya kepada karya sastra yaitu dengan adanya komunikasi atau keterlibatan
langsung siswa dengan karya sastra. Kurikulum membebaskan guru untuk memakai berbagai
metode secara bervariasi dalam penyajian materi tertentu sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Konsep dan teori sastra dan sejarah sastra harus dikurangi. Kegiatan pengajaran sastra harus
difokuskan pada pengakraban siswa dengan karya sastra sehingga siswa dapat menemukan
keasyikan personal dalam membaca, mengkritik, dan mengkreasi teks. Karena peran guru dalam
pembelajaran sastra adalah mengenalkan, memahamkan, dan memotivasi siswa didik untuk
dapat mengapresiasi karya sastra tersebut, selain itu hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
pembelajaran sastra terhadap siswa, yaitu:
(1) memberi kesempatan siswa untuk memilih bacaan yang disukainya.
(2) memberi kesempatan seluas-luasnya untuk membaca secara individual.
(3) membuat suasana menyenangkan di sekolah.
Guru juga harus cermat dalam memberikan pengajaran tentang sastra kepada siswa karna sastra
itu cakupannya cukup luas, jadi kita sebagai guru di haruskan agar teliti dalam mengajar, supaya
siswa yang kita ajarkan lebih paham dan mengerti tentang pembelajaran sastra itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai