Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Belajar 3

Sekolah sebagai laboratorium demokrasi

Sekolah dalam UU RI No. 20 th. 2003 disebut satuan pendidikan “SD” sebagai Satuan pendidikan
merupakan suatu entity/ satuan utuh wahana pendidikan nasional yang berfungsi mewujudkan
proses pendidikan secara utuh dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Paradigma pendidikan demokrasi yang perlu dikembangkan dalam lingkungan sekolah adalah
pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensial atau berisi jamak. Antara lain sebagai
berikut:
1. Pandangannya yg bermacam-macam tetapi menyatu
2. Sikapnya dalam menempatkan individu, negara dan masyarakat global secara harmonis
3. Tujunanya yang diarahkan pd semua dimensi kecerdasannya
4. Konteks yang menghasilkan pengalaman belajaranya yang terbuka

1. Strategi Umum pengembangan warga negara yang demokrasi di lingkungan sekolah


Menurut Winaputra (2005) :
a. Pertemuan kelas berita baru
b. Cambuk bersiklus
c. Waktu untuk penghargaan
d. Waktu untuk yang terhormat
e. Pertemuan perumusan tujuan
f. Pertemuan legislasi
g. Pertemuan evaluasi aturan
h. Pertemuan perumusan langkah kegiatan
i. Pertemuan refleksi belajar
j. Pertemuan pemecahan masalah
k. Pertemuan isu akademis
l. Pertemuan perbaikan kelas
m. Pertemuan tindak lanjut
n. Pertemuan perencanaan
o. Pertemuan pengembangan konsep
p. Pembahasan situasi pelik
q. Kotak saran
r. Pertemuan dalam pertemuan
2. Fungsi dan peran sekolah dalam mengembangkan warga negara yang demokrasi
Sekolah sebagai organisasi mempunyai struktur dan kultur. Sebagai bagian dari struktur
birokrasi pendidikan SD merupakan satuan pendidikan dalam lingkungan pemerintah daerah
kabupaten/kota.

3. Mekanisme kerja dalam konteks kesisteman sekolah


Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan harus memberdayakan seluruh
komponen –komponen yang terkait dengan struktur organisasi sekolah, yaitu:
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Tata usaha
d. Dewan guru
e. Unit Laboratorium
f. Unit perpustakaan
g. Osis
h. Komite Sekolah

Anda mungkin juga menyukai