Anda di halaman 1dari 31

PEMBELAJARAN

KETERAMILAN
BERBAHASA DENGAN
FOKUS BERBICARA

Disusun oleh :
1. Anggina Ayu Ditiya (836686012)
2. Mayang Tamara (836684792)
3. Risa Novi K. (836719031)
4. Yenikka Wulandari (836719181)
Pembelajaran Berbicara adalah
proses belajar cara mengungkapkan
bahasa secara lisan. Kegiatan
pembelajaran ini meliputi : menyapa,
memperkenalkan diri,
bertanya,menawab pertanyaan,
bercerita, berpendapat dalam diskusi
kelompok, memeberi petunjuk,
bermain peran, dan mewawancarai
tokoh.
Kegiaan Belajar 1
Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
dengan Fokus Berbicara di Kelas Rendah

A. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KELAS


RENDAH
Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas
rendah (kelas 1 -3 ) biasanya menggunakan
pembelajaran tematik. Supratiningsih (2010: 8-
16) memaparkan bahwa pembelajaran tematik
merupakan strategi pembelajaran yang
melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna
kepada peserta didik.
Ciri khas pembelajaran tematik :
• Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta
didik usia sekolah dasar.
• Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan
peserta didik.
• Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan
bagi peserta didik sehingga hasil belajar dapat bertahan
lebih lama.
• Membantu mengembangkan keterampilan berpikir
peserta didik.
• Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis.
• Mengembangkan keterampilan social peserta didik.
• Mennamkan konsep-konsep pembelajaran yang tepat.
Strategi Pembelajaran tematik
Yaitu lebih mengutamakan pengalaman
belajar peserta didik ,misalnya :
• Bersahabat , menyenangkan tetapi tetap
bermakna bagi peserta didik.
• Dalam menanamkan konsep atau
pengetahuan dan meterampilan , peserta
didik tidak harus di –drill, tetapi belajar
melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain
yang sudah dipahami.
Ciri-ciri pembelajaran tematik
• Berpusat pada peserta didik.
• Memberikan pengalaman langsung pada
peserta didik.
• Pemisahan mta pelajaran tidak begitu jelas.
• Menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran.
• Bersifat fleksibel.
• Hasil pembelajaran dapat berkembang
sesuai dengan minat dan kebutuhan
peserta didik.
Keunggulan pembelajaran Tematik
• Pengalamana dan kegiatan belajar relevan
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
peserta didik.
• Menyenankan karena bertolak dari minat dan
kebutuhan peserta didik.
• Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena
lebih berkesan dan bermakna
• Mengembangkan keterampilan berpikir peserta
didik dengan permasalahan yang dihadapi.
• Menumbuhkan keterampilan social dalam
bekerja sama, toleransi, komunikasi dan
tanggap terhadap gagasan orang lain.
Peran Tema
• Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau
topic tertentu.
• Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam
tema yang sama.
• Peahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan.
• Kompeensi berbahasa dapat dikembangkan lebih baik dengan
mengaitkan mata pelajaran lain dan penglaman pribadi peserta
didik.
• Peserta didik lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena
materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
• Peserta didik lebih bergairah beljara karena mereka dapat
berkomunikasi dalam situasi yang nya.
• Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang
disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan
diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan.
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam
Pembelajaran Tematik
• Pembelajaran tematik dimaksudakan agar
pelaksanaan kegiaan belajar mengajar menjadi
lebih bermakna dan utuh.
• Dan pelaksanaan pembelajaran tematik perlu
diperimbangkan antara lain alokasi waktu
setiap tema, memeperhitungkan banyaknya
dan sedikitnya bahan yang ada dilingkungan.
• Pilih tema yang terdekat dengan peserta didik.
• Lebih mengutamakan kmpetensi dasar yang
akan dicapai daripada tema.
Langkah – langkah menyusun pembelajaran
Tematik
• Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester
yang sama dari setiap mata pelajaran.
• Pilihlah tema yang dapat memepersatukan
kompetensi – kompetensi tersebut untuk setiap kelas
dan semester.
• Pilihan tema : diri sendiri, keluarga, lingkungan, tepat
umum, pengalaman, budi pekerti, kegemaran,
tumbuhan , hiburan, binatang, transportasi, kesehatan
, K3, makanan, pendididkan, pekerjaan, peristiwa,
pariwisata, kejadian sehari-hari, pertanian , Negara,
komunikasi,dsb.
• Buatlah “ Matriks Hubungan Kompetensi Dasar
dengan Tema”.
B. SSKD Berbicara Kelas Rendah
1. Kelas 1, Semester 1
– Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat
sederhana dan bahasa yang santun.
– Menyapa orang lain dengan menggunakan
kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang
santun.
– Mendeskripsikan benda – benda disekitar
dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat
sederhana
– Mendeklamasikan puisi peserta didik dengan
lafal dan intonasi yang sesuai.
2. Kelas 1, semester 2
– menjelaskan gambar unggal atau gambar
seri sederhana dengan bahasa yang mudah
dimengerti.
– Melakukan percakapan sederhana dengan
menggunakan kaliat dan kosakata yang
sudah dikuasai.
– Menyampaikan rasa suka atau tidak suka
tentang suatu hal atau kegiatan dengan alas
an sederhana.
– Memerankan tokoh dengan atau cerita rakyat
yang dikuasai dengan ekspresi yang sesuai.
3. Kelas 2 , semester 1
• Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan
pilihan kata yang tepat dan santu berbahasa.
• Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa
yang mudah dipahami orang lain.
• Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang
tepat.
4. Kelas 2 , semester 2
• Mendeskripsikan tmbuhan atau binaang di sekitar
sesuai cirri- cirrinya dengan menggunakan kalimat
yang mudah dipahami orang lain.
• Menceritakan kembali cerita peserta didik yang
didengakan menggunakan kata ata sendiri.
5. Kelas 3 ,semester 1
• Menceritakan penglaman yang mengesankan dengan
menggunakan kalimat yang runtut dan mudah
dipahami.
• Menjelaskan urutan membuat atau melakukan esuatu
dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
• Memberikan tanggpan dan saran sederhan terhadap
suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang
runtut dan pilihan kata yang tepat.
6. Kelas 3 , semester 2
• Melakukan percakapan melalui teleon / alat
komunikasi sederhana dengan menggunakan kalimat
ringkas.
• Menceritakan perisiwa yang penah dialami ,dilihat,
atau didengar.
Materi pembelajaran berdasarkan SKKD :

• Mempernkenalkan diri • Menceritakan


• Menapa orang lain • Mendeklamasikan
• Mendeskripsikan • Menceritakan
• Membaca puisi pengalaman
• Menjelaskan gambar • Menjelaskan urutan
• Percakapan • Meberikan tanggapan
• Menyampaikan rasa • Berteleon
suka • Menceritakan
• Memerankan peristiwa.`
• Bertanya
C.Perencanaan ,Pelaksanaan, dan Penilaian
Berbicara kelas Rendah

1. Perencanaan
Langkah- langkah minimal dari penyusunan
Rencana Pembelajaran pembelajaran (RPP) :
– Mencantumkan identitas
– Merumuskan tujuan pembelajaran
– Menentukan materi pembelajaran
– Menentukan metode pembelajaran
– Menenukan kegiatan pembelajaran.
– Menentukan penlaian.
2. Pelaksanaan
Langkah –langkah :
a. Kegiatan pendahuluan
• Orientasi : memusatkan perhatian peserta dididk pada
materi yang akan dibelajarkan ,dengan cara menunjukan
benda yang menarik,memberikan ilustrasi ,membaca berita
di surat kabar,menampilkan slide animasi ,dan sebagainya.
• Apersepsi: memberikan presepsi awal kepada peserta didik
tentang materi yang akan diajarkan
• Motivasi :guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
gempa bumi ,bidang –bidang pekerjaan berkaitan dengan
gempa bumi,dan sebagainya.
• Pemberian acuan : biasanya berkaitan dengan kajian ilmu
yang akan dipelajari.acuan dapat berupa penjelasan materi
pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana
langkah –langkah pembelajaran).
b. Kegiatan inti
Berisi langkah –langkah sistematis yang dilalui
peserta didik untuk dapat mengonstruksi ilmu sesuai
dengan skemata (frame work) masing –masing.
Langkah- langkah tersebut disusun sedemikian rupa
agar peserta didik dapat menunjukan perubahan
perilaku sebagaimana ditunjukan pada tujuan
pembelajaran dan indikator
Pada standart proses (permendiknas No.41)
kegiatan ini menggunakan metode yang disesuaikan
dengan karateristik peserta didik dan mata
pelajaran ,yang dapat meliputi proses
eksplorasi,elaborasi,dan konfirmasi.maka pada RPP
ketigaa proses ini sebaiknya diungkapkan dalam
tulisan .
Contoh kegiatan eksplorasi,elaborasi,dan konfirmasi
adalah :
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru :
• melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari .
• menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,media
pembelajaran,dan sumber belajar lain
• memfasilitasi tejadinya interaksi antar peserta didik serta
antar peserta didik dan guru,lingkungan,dan sumber
belajar lainnya.
• melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran dan
• memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium ,studio ,atau lapangan
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
• Membiasakan peserta diddik membaca dan menulis yang bergam
• Memfasilitasi peserta diddik melalui pemberian tugas ,diskusi ,dan
lain lain baik secara lisan maupun tertulis
• Member kesempatan untuk berfikir,menganalisis ,menyelesaikan
masalah dan bertindak tanpa rasa takut
• Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif
• Memfasilitasi pserta didik berkompetisi secara sehat
• Memfasilitasi peserta didik membuat laporan baik lisan maupun
tertulis secara individual maupun kelompok
• Memfasilitasi peserta dididk untuk menyajikan kerja individual
maupun kelompok
• Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran ,turnamen,festival
serta produk yang dihasilkan
• Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggan dan rasa percaya diri
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
• memberikan umpan balik positif dan penguatan
• memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasoi
• memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi ntuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
• memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar
• sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta diddik yang menghadapi kesulitan
• membantu menylesaikan masalah
• Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi
• Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh
• Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif
C.Kegiatan penutup
1. guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
rangkuman atau simpulan
2. guru memeriksa hasil belajar peserta didik
3. memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran.
3. Penilaian
Penilaian meruoaka serangkaiana kegiatan untuk
memperoleh , menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sisematis dan berkesinambungan.
Ada 2 jenis penilaian yang digunakan dalam
pembelajaran berbicara yaitu penilaian proses dan
penilaian hasil.
Dalam penilaian proses
digunakan lembar Dalam penilain hasil
penilaian (afektif) yang digunakan rubric penilaian
terdiri dari aspek : :
• Kedisiplinan • Kelancaran
• Minat menyampaikan pendapat /
• Kerja sama tanggapan
• Keaktifan
• Kejelasan vocal
• Ketepatan intonasi
• Tanggung jawab
• Ketepatan pilihan kata
• Struktur kalimat
• Kontak mata dengan
pendengar
• Ketepatan
mengungkapkan gagasan
disertai data tekstual
Menurut Nurgantoro ( 1980 :265) ada 6
aspek yang digunakan dalam penilaian
berbicara :
• Keakuratan informasi
• Kelancaran
• Hubungan antar informasi
• Kewajaran
• Ketepatan struktur dan kosakata
• Gaya pengucapan
Selain itu , alat penilaian dalam berbicara dapat
berwujud penilaian yang terdiri atas
komponen :
• Tekanan
• Kefasihan
• Tata bahasa
• Pemahaman
• Kosakata

Contoh RPP dapat dilihat pada modul 7 hal 7.18


– 7.19
KEGIATAN BELAJAR 2 Pembelajaran
Keterampilan Berbahasa dengan Fokus
Berbicara di Kelas Tinggi
A. Konkret
Mengandung makna proses belajar beranjak dari hal – hal
yang konkret, yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui,
diraba, diotak atik, dengan titik penekanan pada
pemanfaatan lingkungan sebai sumber belajar.

B. Integratif
Pada tahap usia SD, peserta didik memandang suatu yang
dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu
memilah – milah konsep dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini
melukiskan cara berfikir peserta didik yang diduktif yakni
dari hal yang umum ke bagian ke bagian.
C. Hierarkis
Pada tahapan usia SD, cara peserta didik belajar berkembang secara
bertahap mulai dari hal – hal dari yang sederhana ke hal – hal yang
lebih kompleks. Sehubungan dengan hal ini maka perlu diperhatikan
Mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi dan cakupan keluasan
serta kedalaman materi. Ada beberapa hal proses pembelajaran agar
berlangsung secara optimal sesuai dengan perkembangan peserta didik
1. Berkiatan dengan perkembangan fisik.
2. Perkembangan bahasa juga semakin baik.
3. Perkembangan kognitif (daya pikir)sangat pesat
4. Perkembangan sosial peserta didik mulai ingin melepas diri dari
otoritas orang tuanya.
5. Bentuk permainan peserta didik bersifat permainan sosial
6. Perkembangan emosi peserta didik sudah mulai berbentuk dan
tampak sebagai bagian dari kepribadian peserta didik.
7. Penguasaan ilmu agama yang harus diterapkan dalam kehidupan
merupakan fondasi yang utama.
Pembelajaran aspek – aspek
keterampilan berbahasa diberikan secara
terpadu. Berikut contohnya :
1. Menyimak dan berbicara
2. Menyimak dan menulis
3. Membaca dan menyimak
4. Membaca dan menulis
5. Menulis dan bercerita
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran bahasa
- Pemeblajaran kosakata dan struktur harus
selalu didalam konteks.
- Setiap aspek dalam bahasa di ajarkan
dengan memperhatikan tema yang
digariskan dalam silabus
- Setiap kali pembelajaran selalu di awali
dengan pengarahan yang jelas.
- Pembelajaran yang direncanakan dengan
baik akan memberikan hasil yang baik.
Pembelajaran yang direncakan dengan
baik :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Penilaian
- faktor kebahasaan
- faktor nonkebahasaan
I H
A S
K
A
IM
ER
T

Anda mungkin juga menyukai