Anda di halaman 1dari 15

PENILAIAN PORTOPOLIO

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perencanaan dan Pengelolahan


Pembelajaran

Dosen Pengampu:

Dr. Subri Hasan, M.S.I

Disusun Oleh:

Venna Melani (2011167)

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK

BANGKA BELITUNG

2022
DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................................................. 2

C. Tujuan penulisan ................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN............................................................................................................... 3

A. Konsep Penilaian Portofolio .................................................................................. 3

a. Pengertian Penilaian Portofolio ......................................................................... 3

b. Fungsi dan tujuan penilaian portofolio .............................................................. 4

B. Prinsip dalam penggunaan portopolio di sekolah .................................................. 6

C. Kelebihan dan kelemahan penilaian portofolio ..................................................... 8

BAB III ........................................................................................................................... 11

PENUTUP ...................................................................................................................... 11

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11

B. Saran .................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam kegiatan kegitan belajar mengajar kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi
yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan
antara satu dengan lainnya. Kurikulum merupakan penjabaran tujuan pendidikan
yang menjadi landasan program pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan
upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam
kurikulum.
Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
dan menilai tingkat pencapaian dan berhasil tidaknya proses pembelajaran.
Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan
keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat
dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu,
disamping kurikulum yang cocok dan proses pembelajaran yang benar perlu ada
sistem penilaian yang baik dan terencana. Seorang guru yang profesional harus
menguasai ketiga dimensi tersebut, yaitu penguasaan kurikulum termasuk
didalamnya penguasaan materi, penguasaan metode pengajaran dan penguasaan
penilaian.
Penilaian kelas yang baik mensyaratkan adanya keterkaitan langsung
dengan aktifitas peroses belajar mengajar (pbm). Demikian pula, pmb akan
berjalan efektif apabila di dukung oleh penilaian kelas yang efektif oleh guru.
Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar agar sesuai
dengan yang di harapkan. Karena tujuan dari penilaian adalah untuk mengukur
dan menentukan tingkat ketercapaian kompetensi dan sekaligus untuk mengukur
efektivitas prosespembelajaran. Maka dari itu penilaian yang efektif harus
diikuti oleh kegiatan analisis terhadap hasil penilaian dan merumuskan umpan
balik yang perlu dilakukan dalam perencanaan proses pembelajaran berikutnya.
Agar tujuan penilaian tersebut tercapai, guru harus menggunakan
berbagai metode dan teknik penilaian yang beragam sesuai dengan tujuan

1
pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar yang dilaluinya. Diantara
metode penilaian yang harus diketahui oleh guru adalah penilaian tertulis (paper-
pencil test) baik soal pilihan maupun uraian, tes praktek (performance test),
penilaian produk, penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa,
penilaian afektif dan portofolio. Namun dalam makalah ini, penulis hanya
membahas mengenai penilaian portofolio saja.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah:
1. Apa konsep dari penilaian portofolio?
2. Apa saja prinsip penilaian portofolio?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan penilaian portofolio?

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah
untuk:
1. Untuk mengetahui apakah konsep dari penilaian portofolio
2. Untuk mengetahui prinsip penilaian portofolio
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Penilaian Portofolio


a. Pengertian Penilaian Portofolio
Istilah portopolio pertamakali di gunakan oleh kalangan potografer dan
artis, melalui portofolio para potografer dapat memperlihatkan prosfektif
pekerjaan mereka kepada pelanggan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan
yang di milikinya. Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen
berupa objek penilaian yang di pakai oleh seseorang kelompok, lembaga,
organisasi atau prusaaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan atau
menilai perkembangan suatu proses.1
Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan
dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap.
Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang
dilakukannya. Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen
seseorang , kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang
bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut budimansyah dasim, penilaian portofolio dapat diartikan
sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis,
maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik portofolio itu
adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta
didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya, hasil tes awal (pre-test),
tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan, keterangan melaksanakan
tugas terstruktur, hasil tes akhir (posttest), dan sebagainya. Sebagai suatu
proses pedagogis, portofolio adalah collection of larning experience yang
terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan
(kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif).

1
M. Supriadi. Analisis Sistem Penilaian Kelas Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Jurnal
Pendidikan dan Kajian Keislaman, Vol. 7, No. 01, Januari-Juni 2014. Hal. 62

3
Menurut mardapi, penilaian portofolio merupakan penilaian terhadap
kumpulan hasil karya siswa yang sengaja digunakan sebagai bukti prestasi
siswa, perkembangan siswa itu dalam kompetensi berfikir, pemahaman
siswa itu terhadap materi pelajaran, kompetensi siswa itu dalam
mengungkapkan gagasan dan mengungkapkan sikap siswa terhadap mata
pelajaran tertentu.2
Menurut hart, penilaian portopolio adalah item yang menampilkan bukti-
bukti kemampuan dan perkembangan kemampuan siswa dapat dimasukkan
dalam portofolio. Umumnya item-item yang digunakan adalah sebagai
berikut: contoh-contoh dari pekerjaan tertulis, jurnal dan catatan harian,
video penampilan siswa, kaset presentasi, laporan kelompok, tes dan kuis,
peta grafik, daftar buku bacaan, hasil kuisioner, tinjauan teman sejawat, dan
evaluasi diri. 3
Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
portofolio merupakan kumpulan informasi (koleksi) yang berupa karya dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya siswa yang paling
berarti bagi peserta didik sebagai hasil kegiatan belajarnya pada suatu bidang
(mata pelajaran) tertentu dalam satu periode tertentu yang dapat
meemberikan informasi bagi suatu penilaian. Koleksi pekerjaan siswa
tersebut didokumentasikan secara baik dan teratur sehingga dapat mewakili
suatu sejarah belajar dan demonstrasi pencapaian sesuatu secara
terorganisasi.4

b. Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio


Fungsi dari penilaian portofolio antara lain:
a) Merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan siswa, dan sumber
informasi untuk guru dan siswa.

2
Ina Magdelana, dkk. Penelitian Berbasis Kelas dan Portopolio Dalam Meningkatkan Minat
Baca Siswa Karang Tengah 2. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 02, No. 02, Juli 2020, Hal. 329-
330
3
Ibid, Hal. 331
4
Ismanto. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal Penelitian Pendidikan
Islam, Vol. 9, No. 2, Agustus 2014, Hal. 218

4
b) Untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa. Portofolio
memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah
dilakukan siswa, sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya.
c) Sebagai alat untuk melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik
dalam belajar, perluasan dimensi belajar, pembaharuan kembali proses
belajar mengajar dan pengembangan pandangan peserta didik dalam
belajar. Portofolio dapat digunakan sebagai alat pengajaran juga sebagai
alat penilaian.
d) Sebagai alat untuk mengetahui kemajuan kompetensi yang telah dicapai
peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik,
memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan
penyempumaan kbm.5

Tujuan penilaian portofolio:

a) Mengetahui perkembangan yang dialami siswa.


b) Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
c) Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik.
d) Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan
ekperimentasi.6
e) Meningkatkan proses efektivitas pengajaran.
f) Bertukar informasi dengan orang tua/ wali peserta didik dan guru lain.
g) Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri secara positif pada
setiap peserta didik.
h) Meningkatkan kernampuan melakukan refleksi diri.
i) Membantu siswa dalam merumuskan tujuan, dan
j) Untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan
peserta didik secara lengkap dengan dukungan data dan dokumen yang
akurat.7

5
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 115
6
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. Penilaian Portopolio.(Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan,
2019). Hal. 8

5
Menurut masnur muchiis (2007) tujuan dilakukan portofolio bagi siswa
antara lain sebagai berikut:

a) Untuk penilaian formatif dan dianostik siswa.


b) Untuk monitor perkembangan siswa dari hari kehari. Yang berfokus pada
proses perkembangan siswa.
c) Untuk memberi eviden (bukti) penilaian formal.
d) Untuk mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, yang berfokus pada
proses dan hasil.
e) Untuk mengoleksi hasil pekajaan yang telah selesai, yang berfokus pada
penilaian sumatif.8

B. Prinsip dalam Penggunaan Portopolio di Sekolah


a. Saling percaya antara guru dan peserta didik.
Asesmen portofolio menrpakan proses penilaian yang berlangsung dua
arah antara guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya yang harus dibina dengan sinergis. Dalam penilaian
portofolio, guru dan peserta didik ataupun antara peserta didik dengan
peserta didik laimya harus merasa sebagai pihak yang saling memerlukan,
dan memiliki semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu, guru dan
peserta didik atau antar peserta didik harus saling terbuka dan jujur. Guru
hendaknya seoptimal mungkin menciptakan suasana pembelajaran dan
penilaian yang kondusif sehingga peserta didik dapat dengan mudah
memperlihatkan kemampuannya secara optimal sesuai dengan harapan
standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang dituntut dalam
kurikulum.
b. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik.
Kerahasiaan bersama peserta didik terhadap evidence merupakan hal
yang sangat penting dalam portofolio. Hasil pekerjaan peserta didik secara
individu atau kelompok sebaiknya tidak diperlihatkan kepada peserta didik
lain atau kelompok lain sebelum diadakan pameran apalagi yang masih

7
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/19610501198601
1-ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/Penilaian_Portofolio__Makalah_.pdf
8
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 116

6
mengandung kelemahan hal ini dilakukan agar peserta didik yang memiliki
kelemahan tidak merasa dipermalukan. Penjagaan kerahasiaan ini akan
memotivasi peserta didik untuk memperbaiki evidence mereka.
c. Milik bersama (joint ownership)
Semua pihak guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua
evidence merupakan milik bersama yang harus dijaga secara bersama-sama.
Oleh karena itu, semua dokumen harus menjadi milik bersama antara guru
dan peserta didik guru dan peserta didik perlu menyepakati bersama dimana
evidence yeng telah dirahasiakan peserta didik akan disimpan. Hal ini akan
mempermudah peserta didik untuk menyimpan dan mengambil kembali
portofolio mereka.9
d. Kepuasan dan kesesuaian
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri. Hasil
akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi dasar,
dan indikator. Kepuasan semua pihak terletak pada tercapai tidaknya standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang dimanifestasikan melalui
evidence peserta didik. Kesesuaian ini akan menjamin ketercapaian
kompetensi yang menjadi hiteria keberhasilan belajar peserta didik di
sekolah.
e. Penciptaan budaya mengajar
Sebagian orang berpendapat bahwa portofolio adalah metode pengajaran,
sedangkan yang lainnya menganggap sebagai salah satu alat penilaian.
Sebenarnya antara pengajaran dan assesmen portofolio tidak dapat
dipisahkan. Jika dalam mengajar, guru hanya menuntut peserta didik untuk
menghafal fakta atau pengetahuan pada taraf yang rendah" maka assesmen
portofolio tidak akan bermakna. Asesmen portofolio akan efektifjika proses
pembelajaran menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang
nyata yang menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan" sikap dan
keterampilan pada taraf tinggi.
f. Refleksi bersama

9
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 114

7
Penilaian portofolio memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi
bersama-sama, dimana peserta didik dapat merefleksikan tentang proses
berfikir mereka sendiri, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan
dan mengamati pemahaman mereka tedang kompetensi dasar dan indikator
yang telah mereka peroleh. Portofolio secara jelas mencerminkan hasil
peserta didik yang dirumuskan dan diidentifikasikan dalam kompetensi dasar
dan indikator yang diharapkan dipelajari oleh peserta didik.
g. Penilaian proses dan hasil.
penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar
yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan prilaku harian peserta didik
mengenai sikapnya dalam belajar. Aspek lain dari penilaian portofolio
adalah penilaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan
oleh guru dengan demikian maka penilaian portofolio tidak hanya sekedar
menilai hasil akhir pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan
penilaian terhadap proses belajar.10

C. Kelebihan dan Kelemahan Penilaian Portofolio


Kelebihan dai penilaian ponofolio :
a) Menunjukkan evaluasi diri siswa, refleksi, dan pemikiran kritis.
b) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bnayak terlibat
sehingga siswa dapat mengukur sejauh mana kemampuan dirinya, sehingga
mampu melakukan self- assessment.
c) Mengukur kinerja dasar berdasarkan contoh original pekerjaan siswa
d) Memberikan fleksibilitas dalam mengukur bagaimana siswa mencapai
tujuan.
e) Memungkinkan guru dan siswa berbagi tanggung jawab dalam menentukan
tujuan belajar dan untuk evaluasi kemajuan.
f) Memberikan kemungkinan bagi siswa untuk mendapatkan masukkan yang
ekstensif dari proses pembelajaran.
g) Memfasilitasi pembelajaran kooperatif, termasuk evaluasi 'peer' dan tutoring.

10
Arief Aulia Rahman dan Cut Eva Nasryah. Evaluasi Pembelajaran. (Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2019). Hal. 82-83

8
h) Memungkinkan pembentukan struktur pembelajaran bertahap.
i) Memungkinkan guru dan siswa untuk mendiskusikan tujuan pembelajaran
dan kemajuan dalam dialog yang terstruktur maupun tidak.
j) Memungkinkan pengukuran kemajuan siswa multi dimensi dengan
memasukkan berbagai tipe data dan material.

Kelemahan dai penilaian portofolio:

a) Memerlukan waktu dan kerja keras.


b) Penilaian portofolio memerlukan perubahan cara pandang.
c) Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya belajar.
d) Penilaian portofolio memerlukan perubahan pembelajaran.11

Perbedaan penilaian tes dan penilaian portofolio:

Penilaian Tes Penilaian Portofolio


Tes biasanya dilakukan untuk menilai Penilaian portofolio menilai seluruh
kemampuan intelektual siswa melalui aspek perkembangan siswa baik
penguasaan materi pembelajaran. intelektual, minat sikap, dan
keterampilan.
Guru berperan dalam proses penilaian Peserta didik terlibat dalam proses
sedangkan siswa berperan sebagai penilaian dengan menilai dirinya
orang yang dinilai. sendiri mengenai kemampuan beserta
dalam perkembangannya.
Kriteria penilaian ditentukan satu Kriteria penilaian ditentukan sesuai
untuk semua dengan kiteria siswa.
Keputusan berdasarkan penilaian Proses penilaian beserta pengambilan
ditentukan sendiri oleh guru. keputusan dilakukan dengan cara
kolaboratif antara guru. Siswa, dan
orang tua.
Penilaian dilakukan dengan Penilaian berorientasi pada kemajuan
berorientasi pada pencapaian hasil usaha yang dilakukan siswa termasuk
belajar. pencapaian hasil belajar.

11
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 130

9
Penilaian merupakan yang terpisah Penilaian merupakan bagian integral
dari pembelajaran kegiatan proses dari proses pembelajaran.
pembelajaran.
Penilaian melalui tes biasanya Penilaian portofolio dilakukan selama
dilakukan pada akhir program proses pembelajaran berlangsung.
pembelajaran.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bedasarkan pada materi yang telah disampaikan, maka dapat
disimpulkan bahwa Penilaian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan
oleh suatu institusi pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya
kualitas proses pendidiksn serta kualitas kcmampuan peserta didik sesuai dengan
tujuan yang telah diretapkan.

Penilaian portofolio adalah kemajuan dan perkembangan kemampuan


siswa baik dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan secara terus
menerus melalui hasil kerja siswa, baik hasil kerja siswa yang dihasilkan dalam
kelas maupun diluar kelas.

Penilaian portofolio juga merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu, informasi tersebut dapat
berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil
tes (bukan nilai), atau informasi lain yang relevan dengan sikap, keterampilan
dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran. Fokus penilaian
portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok
pada suatu periode pembelajaran tertentu.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini saya berharap makalah ini menjadi sumber
pengetahuan bagi si pembaca. Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah
yang kami buat masih banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik beserta saran baik dari teman-teman maupun dosen
pengampu untuk kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:


Ciptapustaka Media.

Budimasyah, Dasim. 2003. Model Pembelajaran Portofolio. Bandung: Ganesindo.


Erdiyanti. 2008. Ragam Evaluasi dan Teknik Penilaian Berbasis KTSP. Jurnal
Pendidikan.

Hamzah Uno dan Satria Kono. 2012. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Alsara.

Ina Magdelana, Dkk. 2020. Penelitian Berbasis Kelas dan Portopolio dalam
Meningkatkan Minat Baca Siswa Karang Tengah 2. Jurnal Pendidikan dan
Ilmu Sosial.
Ismanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam.
M, Supriadi. Analisis Sistem Penilaian Kelas dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman.
Rahman, Arief Aulia. 2019. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. 2019. Penilaian Portopolio. Jakarta: Pusat
Penilaian Pendidikan.
Qodir, Abdul. 2017. Evaluasi Dan Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: K-Media.
Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

12
13

Anda mungkin juga menyukai