Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
BANGKA BELITUNG
2022
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
BAB II .............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN............................................................................................................... 3
PENUTUP ...................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kegiatan kegitan belajar mengajar kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi
yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan
antara satu dengan lainnya. Kurikulum merupakan penjabaran tujuan pendidikan
yang menjadi landasan program pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan
upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam
kurikulum.
Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
dan menilai tingkat pencapaian dan berhasil tidaknya proses pembelajaran.
Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan
keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat
dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu,
disamping kurikulum yang cocok dan proses pembelajaran yang benar perlu ada
sistem penilaian yang baik dan terencana. Seorang guru yang profesional harus
menguasai ketiga dimensi tersebut, yaitu penguasaan kurikulum termasuk
didalamnya penguasaan materi, penguasaan metode pengajaran dan penguasaan
penilaian.
Penilaian kelas yang baik mensyaratkan adanya keterkaitan langsung
dengan aktifitas peroses belajar mengajar (pbm). Demikian pula, pmb akan
berjalan efektif apabila di dukung oleh penilaian kelas yang efektif oleh guru.
Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar agar sesuai
dengan yang di harapkan. Karena tujuan dari penilaian adalah untuk mengukur
dan menentukan tingkat ketercapaian kompetensi dan sekaligus untuk mengukur
efektivitas prosespembelajaran. Maka dari itu penilaian yang efektif harus
diikuti oleh kegiatan analisis terhadap hasil penilaian dan merumuskan umpan
balik yang perlu dilakukan dalam perencanaan proses pembelajaran berikutnya.
Agar tujuan penilaian tersebut tercapai, guru harus menggunakan
berbagai metode dan teknik penilaian yang beragam sesuai dengan tujuan
1
pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar yang dilaluinya. Diantara
metode penilaian yang harus diketahui oleh guru adalah penilaian tertulis (paper-
pencil test) baik soal pilihan maupun uraian, tes praktek (performance test),
penilaian produk, penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa,
penilaian afektif dan portofolio. Namun dalam makalah ini, penulis hanya
membahas mengenai penilaian portofolio saja.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah:
1. Apa konsep dari penilaian portofolio?
2. Apa saja prinsip penilaian portofolio?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan penilaian portofolio?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah
untuk:
1. Untuk mengetahui apakah konsep dari penilaian portofolio
2. Untuk mengetahui prinsip penilaian portofolio
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
M. Supriadi. Analisis Sistem Penilaian Kelas Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Jurnal
Pendidikan dan Kajian Keislaman, Vol. 7, No. 01, Januari-Juni 2014. Hal. 62
3
Menurut mardapi, penilaian portofolio merupakan penilaian terhadap
kumpulan hasil karya siswa yang sengaja digunakan sebagai bukti prestasi
siswa, perkembangan siswa itu dalam kompetensi berfikir, pemahaman
siswa itu terhadap materi pelajaran, kompetensi siswa itu dalam
mengungkapkan gagasan dan mengungkapkan sikap siswa terhadap mata
pelajaran tertentu.2
Menurut hart, penilaian portopolio adalah item yang menampilkan bukti-
bukti kemampuan dan perkembangan kemampuan siswa dapat dimasukkan
dalam portofolio. Umumnya item-item yang digunakan adalah sebagai
berikut: contoh-contoh dari pekerjaan tertulis, jurnal dan catatan harian,
video penampilan siswa, kaset presentasi, laporan kelompok, tes dan kuis,
peta grafik, daftar buku bacaan, hasil kuisioner, tinjauan teman sejawat, dan
evaluasi diri. 3
Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
portofolio merupakan kumpulan informasi (koleksi) yang berupa karya dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya siswa yang paling
berarti bagi peserta didik sebagai hasil kegiatan belajarnya pada suatu bidang
(mata pelajaran) tertentu dalam satu periode tertentu yang dapat
meemberikan informasi bagi suatu penilaian. Koleksi pekerjaan siswa
tersebut didokumentasikan secara baik dan teratur sehingga dapat mewakili
suatu sejarah belajar dan demonstrasi pencapaian sesuatu secara
terorganisasi.4
2
Ina Magdelana, dkk. Penelitian Berbasis Kelas dan Portopolio Dalam Meningkatkan Minat
Baca Siswa Karang Tengah 2. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol. 02, No. 02, Juli 2020, Hal. 329-
330
3
Ibid, Hal. 331
4
Ismanto. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal Penelitian Pendidikan
Islam, Vol. 9, No. 2, Agustus 2014, Hal. 218
4
b) Untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa. Portofolio
memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah
dilakukan siswa, sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya.
c) Sebagai alat untuk melihat perkembangan tanggung jawab peserta didik
dalam belajar, perluasan dimensi belajar, pembaharuan kembali proses
belajar mengajar dan pengembangan pandangan peserta didik dalam
belajar. Portofolio dapat digunakan sebagai alat pengajaran juga sebagai
alat penilaian.
d) Sebagai alat untuk mengetahui kemajuan kompetensi yang telah dicapai
peserta didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik,
memberikan umpan balik untuk kepentingan perbaikan dan
penyempumaan kbm.5
5
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 115
6
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. Penilaian Portopolio.(Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan,
2019). Hal. 8
5
Menurut masnur muchiis (2007) tujuan dilakukan portofolio bagi siswa
antara lain sebagai berikut:
7
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/19610501198601
1-ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/Penilaian_Portofolio__Makalah_.pdf
8
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 116
6
mengandung kelemahan hal ini dilakukan agar peserta didik yang memiliki
kelemahan tidak merasa dipermalukan. Penjagaan kerahasiaan ini akan
memotivasi peserta didik untuk memperbaiki evidence mereka.
c. Milik bersama (joint ownership)
Semua pihak guru maupun peserta didik harus menganggap bahwa semua
evidence merupakan milik bersama yang harus dijaga secara bersama-sama.
Oleh karena itu, semua dokumen harus menjadi milik bersama antara guru
dan peserta didik guru dan peserta didik perlu menyepakati bersama dimana
evidence yeng telah dirahasiakan peserta didik akan disimpan. Hal ini akan
mempermudah peserta didik untuk menyimpan dan mengambil kembali
portofolio mereka.9
d. Kepuasan dan kesesuaian
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang
memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri. Hasil
akhir portofolio adalah ketercapaian standar kompetensi, kompetensi dasar,
dan indikator. Kepuasan semua pihak terletak pada tercapai tidaknya standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang dimanifestasikan melalui
evidence peserta didik. Kesesuaian ini akan menjamin ketercapaian
kompetensi yang menjadi hiteria keberhasilan belajar peserta didik di
sekolah.
e. Penciptaan budaya mengajar
Sebagian orang berpendapat bahwa portofolio adalah metode pengajaran,
sedangkan yang lainnya menganggap sebagai salah satu alat penilaian.
Sebenarnya antara pengajaran dan assesmen portofolio tidak dapat
dipisahkan. Jika dalam mengajar, guru hanya menuntut peserta didik untuk
menghafal fakta atau pengetahuan pada taraf yang rendah" maka assesmen
portofolio tidak akan bermakna. Asesmen portofolio akan efektifjika proses
pembelajaran menuntut peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang
nyata yang menggambarkan pengembangan aspek pengetahuan" sikap dan
keterampilan pada taraf tinggi.
f. Refleksi bersama
9
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 114
7
Penilaian portofolio memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi
bersama-sama, dimana peserta didik dapat merefleksikan tentang proses
berfikir mereka sendiri, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan
dan mengamati pemahaman mereka tedang kompetensi dasar dan indikator
yang telah mereka peroleh. Portofolio secara jelas mencerminkan hasil
peserta didik yang dirumuskan dan diidentifikasikan dalam kompetensi dasar
dan indikator yang diharapkan dipelajari oleh peserta didik.
g. Penilaian proses dan hasil.
penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar
yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan prilaku harian peserta didik
mengenai sikapnya dalam belajar. Aspek lain dari penilaian portofolio
adalah penilaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan
oleh guru dengan demikian maka penilaian portofolio tidak hanya sekedar
menilai hasil akhir pembelajaran, melainkan juga perlu memberikan
penilaian terhadap proses belajar.10
10
Arief Aulia Rahman dan Cut Eva Nasryah. Evaluasi Pembelajaran. (Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2019). Hal. 82-83
8
h) Memungkinkan pembentukan struktur pembelajaran bertahap.
i) Memungkinkan guru dan siswa untuk mendiskusikan tujuan pembelajaran
dan kemajuan dalam dialog yang terstruktur maupun tidak.
j) Memungkinkan pengukuran kemajuan siswa multi dimensi dengan
memasukkan berbagai tipe data dan material.
11
Abdul Qodir. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran. (Yogyakarta: K-Media, 2017), Hal. 130
9
Penilaian merupakan yang terpisah Penilaian merupakan bagian integral
dari pembelajaran kegiatan proses dari proses pembelajaran.
pembelajaran.
Penilaian melalui tes biasanya Penilaian portofolio dilakukan selama
dilakukan pada akhir program proses pembelajaran berlangsung.
pembelajaran.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan pada materi yang telah disampaikan, maka dapat
disimpulkan bahwa Penilaian merupakan upaya sistematis yang dikembangkan
oleh suatu institusi pendidikan yang ditujukan untuk menjamin tercapainya
kualitas proses pendidiksn serta kualitas kcmampuan peserta didik sesuai dengan
tujuan yang telah diretapkan.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini saya berharap makalah ini menjadi sumber
pengetahuan bagi si pembaca. Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah
yang kami buat masih banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik beserta saran baik dari teman-teman maupun dosen
pengampu untuk kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah Uno dan Satria Kono. 2012. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Alsara.
Ina Magdelana, Dkk. 2020. Penelitian Berbasis Kelas dan Portopolio dalam
Meningkatkan Minat Baca Siswa Karang Tengah 2. Jurnal Pendidikan dan
Ilmu Sosial.
Ismanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam.
M, Supriadi. Analisis Sistem Penilaian Kelas dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman.
Rahman, Arief Aulia. 2019. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. 2019. Penilaian Portopolio. Jakarta: Pusat
Penilaian Pendidikan.
Qodir, Abdul. 2017. Evaluasi Dan Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: K-Media.
Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
12
13