Anda di halaman 1dari 21

Strategi Pembelajaran di SD [PDGK 4105]

MODUL 11
DISIPLIN KELAS
OLEH Kelompok 3 :
Dia Tasliyah [858823178]
Friska Yunita [858561252]
Uswatun Khoiriyah [858550844]
what

why

Factors

Class disipline strategic


Hakikat Disiplin Kelas
What ?
• sebagai kata benda berarti tingkat keteraturan yang
terdapat pada suatu kelompok
• sebagai kata sifat berarti ketaatan pada aturan

Disiplin
• sebagai kata kerja berarti hukuman
• Secara umum, disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan
pada aturan yang ditetapkan.

Disiplin
• Tikngkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas
• Teknik yang digunakan guru untuk membangun atau
memelihara keteraturan dalam kela.

kelas
Why ?
Disiplin kelas perlu diajarkan/ditanamkan pada
siswa karena :
1. Agar siswa mampu mendisiplinkan diri sendiri
2. Disiplin merupakan pusat berputarnya kehidupan sekolah
3. Disiplin yang tinggi akan menuju kepada terciptanya iklim belajar yang kondusif
4. Tingkat ketaatan yang rendah akan menjurus kepada tidak terjadinya belajar yang
diharapkan
5. Jumlah siswa dalam satu kelas umumnya banyak
6. Kebiasaan berdisiplin di sekolah diharapkan menghasilkan kebiasaan bedisiplin di
masyarakat
Factors ...
Disiplin kelas dipengaruhi oleh faktor yang
kompleks dan saling berkaitan antara lain :
1. Fisik
• Mencakup kondisi fisik guru, siswa, dan ruang kelas

2. Sosial
• Hubungan yang akrap dan sehat, saling mempercayai akan mampu meningkatkan disiplin kelas.
Begitu pula sebaliknya.

3. Psikologis
• Mencakup perasaan antara lain : sedih, senang, marah, bosan,
• Mencakup keinginan antara lain : keinginan untuk dihargai, diakui, dan disayang
Pandangan terhadap disiplin kelas akan menentukan cara guru dalam
menanamkan dan menangani disiplin kelas. Pandangan tersebut antara
lain :

A. Pandangan yang berfokus pada guru, beranggapan bahwa siswa harus mengerjakan apa
yang diinginkan gurunya.
B. Berfokus pada kepentingan siswa beranggapan bahwa guru harus tahu kebutuhan siswa
dan berusaha memenuhi tersebut. Yang sejalan dengan pandangan ini adalah anggapan
yang menyatakan :
1. pendekatan yang berhasil dalam membangun disiplin adalah yang menghormati hak
individu dan meningkatkan harkat dan konsep diri.
2. Komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru dan siswa sangat perlu dalam penanaman
disiplin.
A. Pandangan behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat dipelajari dan dikontrol.
Strategi Penanaman Disiplin Kelas

Penanaman Menjadi model atau memberi contoh


disiplin dapat
dilakukan
dengan Mengadakan pertemuan kelas secar berkala
berbagai cara,
antara lain : Menerapkan aturan secar a luwes

Menyesuaikan aturan dengan tingkat perkembangan anak

Meningkatkan partisipasi siswa


Strategi Penanganan Disiplin Kelas
mengabaikan

1. Menangani gangguan ringan Menatap agak lama

Menggunakan tanda nonverbal


Gangguan ringan jika dibiarkan mungkin
akan berkembang menjadi gangguan berat
Mendekati

Memanggil nama

Mengabaikan secara sengaja


Strategi Penanganan Disiplin Kelas
Memberi hukuman
• Gunakan hukuman hanya jika dianggap sangat
perlu
• Memulai dengan hukuman ringan sebelum
1. Menangani gangguan berat memutuskan hukuman keras
• Diberikan secara adil dan sesuai tingkat
pelanggaran
• Berhati-hati, mempertimbangkan dampaknya bagi
siswa, orangtua, administrator
Gangguan berat ataau besar adalah
pelanggaran yang dilakukan siswa yang
dapat mempengaruhi siswa Melibatkan orang tua
lain/mengganggu jalannya pelajaran. • Guru membuat laporan secara teratur terkait
perkembangan anaknya
Strategi Penanganan Disiplin Kelas

Mengubah/menukar teman duduk

1. Menangani Perilaku Agresif Jangan terjebak dalam konfrontasi/perselisihan


yang tidak perlu

Perilaku agresif adalah perilaku Jangan melayani siswa yang agresif ketika hati
menyerang yang ditunjukkan oleh siswa di sedang panas
dalam kelas.
Hindarkan diri dari mengucapkan kata-kata yang
kasar atau bersifat menghina

Konsultasi dengan pihak lain


MODUL 12
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
KELOMPOK 3 :
1. Friska Yunita 8585612522.
2. Uswatun Khoiriya 8585508443
3. Dia Tasliyah 858823718
KEGIATAN BELAJAR 1
Perencanaan Pembelajaran yang Efektif
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu rangkaian yang saling
berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada di dalam
pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran merupakan suatu proses mengatur, mengkoordinasikan, dan
menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran
B. Komponen Perencanaan Pembelajaran

Menurut Ralph W. Tyler, prinsip dasar dalam pengembangan pembelajaran mengikuti empat
komponen yang disebut sebagai four-step model, yaitu :
1. What educational purpose should the school seek to attain?
2. What educational experiences can be provided that are likely to attain these purpose?
3. How can these educational experiences be effectively organized?
4. How can we determine wether these purpose are being attained?
C. Prinsip Perencanaan Pembelajaran

Prinsip-prinsip perencanaan pembelajara sebagai berikut :


1. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
2. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku
3. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang sistematis
5. Perencanaan pembelajaran bila perlu melengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau
lembar observasi.
6. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.
7. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan system yang mengutamakan
keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar, dan evaluasi.
D. Prosedur Perencanaan Pembelajaran

1. Penyusunan Silabus
Prosedur perencanaan pembelajaran diawali dengan pengembangan silabus kemudian
dilanjutkan dengan penyusunan rencana/satuan pembelajaran. Silabus pada dasarnya
merupakan program yang bersifat makro yang harus dijabarkan lagi ke dalam program-
program pembelajaran yang terperinci.Silabus merupakan program yang dilaksanakan untuk
jangka waktu yg lebih Panjang dan menjadi acuan dalam mengembangkan rencana
pembelajaran
2. Penyusunan Rencana / Strategi Pembelajaran
Rencana pembelajaran adalah satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka
waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan
bahasan tertentu dalam satu mata pelajaran.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pembelajaran yang Efektif

A. Hakikat Pembelajaran Efektif


Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai factor, baik factor guru maupun
pebelajar itu sendiri. Faktor guru yang terutama yaitu perencanaan guru yang berkaitan
dengan isu-isu.
B. Faktor-factor yang Berkaitan dengan
Kegiatan Pembelajaran :
1. Isi (Content) Pelajaran
2. Bahan
3. Strategi Pebelajaran
4. Perilaku Guru
5. Menstruktur Pelajaran
6. Lingkungan Belajar
7. Pebelajar
8. Durasi Pembelajaran
9. Lokasi pembelajaran
C. Karakteristik Guru

Karakteristik guru meliputi :


1. Pengalaman mengajar
2. Filosofis belajar dan mengajar
3. Pengetahuan tentang isi pelajaran
4. Pengorganisasian penataan kelas
5. Rasa aman
D. Guru yang Efektif

Rosanshiine menidentifikasi 6 tentang guru yang efektif sebagai berikut :


1. Melakukan reviu harian
2. Menyiapkan materi baru
3. Melakukan praktik terbimbing
4. Menyediakan balikan dan koreksi
5. Melaksanakan praktik mandiri
6. Reviu mingguan dan bulanan
E. Pendekatan Pembelajaran yang Efektif

Ada 3 jenis pendekat :

1. Belajar Mandiri 3. Belajar Berbasis Masalah


(Independent Learning) (Problem-Based Learning)

2. Pembelajaran Terpadu
(Integrated Learning)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai