100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
79 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi ringkasan tugas mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah yang membahas tentang implementasi MBS, karakteristik MBS untuk meningkatkan mutu sekolah, dan rancangan program berbasis agama di sekolah. Juga terdapat struktur organisasi SMP di Kota Depok.
Dokumen tersebut berisi ringkasan tugas mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah yang membahas tentang implementasi MBS, karakteristik MBS untuk meningkatkan mutu sekolah, dan rancangan program berbasis agama di sekolah. Juga terdapat struktur organisasi SMP di Kota Depok.
Dokumen tersebut berisi ringkasan tugas mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah yang membahas tentang implementasi MBS, karakteristik MBS untuk meningkatkan mutu sekolah, dan rancangan program berbasis agama di sekolah. Juga terdapat struktur organisasi SMP di Kota Depok.
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012/Manajemen Berbasis Sekolah
Kode/Nama UPBJJ : 16/PEKANBARU
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA Jawaban 1. Di dalam implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) Pertama,yaitu kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku. Semua ketentuan perundangan dan peraturan yang berlaku, yang berkenaan dengan penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah harus tetap dipatuhi, sepanjang belum dicabut atau dianggap gugur karena adanya ketentuan pengganti. Dalam implementasi MBS kurikulum sekolah harus taat terhadap apa yang diatur dalam pasal mengenai kurikulum beserta pedoman-pedoman pelaksanaannya. Demikian halnya masalah penilaian akreditasi, dana pendidikan, dan tenaga kependidikan semuanya ada aturan dan pedoman pelaksanaannya sistem MBS tidak berarti sekolah dapat berbuat sesukanya meskipun kewenangan yang dimiliki oleh sekolah relatif lebih besar dan luas di dalam sistem MBS tanggung jawab sekolah menjadi lebih besar Karena akan ditagih hasil kerjanya rumah sehubungan dengan kewenangan yang dimilikinya. Kedua, parameter idealisme yang berupa harapan-harapan semua stakeholders yang berkepentingan terhadap keberhasilan pendidikan untuk melaksanakan berbagai fungsinya. Jika parameter pertama bersifat normatif maka parameter kedua bersifat relatif Artinya bahwa MBS Dinilai dari kemampuan sekolah dalam memenuhi harapan para stakeholders( orang tua, masyarakat, pengguna lulusan, guru kepala sekolah dan penyelenggaraan pendidikan) harapan stakeholders tersebut disebut juga sebagai tujuan yang diharapkan.
2. Berdasarkan analisis dari berbagai sumber dapat diidentifikasikan ada tiga
karakteristik MBS yang dapat diterapkan untuk memperbaiki mutu di sekolah adalah sebagai berikut: a. Tingginya partisipasi masyarakat dan orang tua Di dalam MBS, pelaksanaan program-program sekolah didukung oleh tingginya partisipasi masyarakat dan orang tua peserta didik. Orang tua peserta didik dan masyarakat tidak hanya mendukung sekolah melalui bantuan keuangan tetapi juga melalui komite sekolah dan dewan pendidikan yang merumuskan serta mengembangkan suatu program-program yang dapat meningkatkan kualitas siswa di sekolah. Masyarakat dan orang tua juga menjalin kerjasama untuk memberikan bantuan dan pemikiran serta menjadi narasumber pada berbagai kegiatan di dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. b. Kepemimpinan yang demokratis dan profesional Di dalam MBS pelaksanaan program-program sekolah didukung oleh adanya kepemimpinan sekolah yang demokratis dan profesional. Kepala sekolah dan guru-guru sebagai aktor utama program sekolah merupakan figur yang memiliki kemampuan dan integritas profesional. Kepala sekolah merupakan manajer pendidikan profesional yang direkrut komite sekolah untuk mengelola segala kegiatan sekolah berdasarkan kebijakan yang diterapkan. c. Tim kerja yang kompak dan transparan Di dalam MBS keberhasilan program-program sekolah didukung oleh kinerja tim yang kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat di dalam pendidikan sekolah. Adapun pelaksanaan program dan pihak-pihak yang terkait bekerja sama secara profesional untuk mencapai tujuan-tujuan atau target yang disepakati bersama titik Dengan demikian keberhasilan MBS merupakan hasil Sinergi dari kolaborasi tim yang kompak dan transparan. Di dalam konsep MBS yang utuh kekuasaan yang dimiliki sekolah terutama mencangkup di dalam pengambilan keputusan tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran rekrutmen dan manajemen tenaga kependidikan, serta manajemen keuangan di sekolah. Ada 4 faktor penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi MBS yakni kekuasaan yang dimiliki sekolah,pengetahuan dan keterampilan,sistem informasi yang jelas,serta sistem penghargaan(diadaptasikan dari Depdiknas,2002).
3. Rancangan program nya ialah sebagai berikut:
No Program Tujuan Sasaran Sumber Dana 1 Sholat berjamaah Untuk mengontrol Untuk para Dari pihak bersama sama para siswa,supaya siswa sekolah sholat yang wajib lebih mendalami maupun para digunakan maupun yang hal-hal yang wajib guru- guru hanya untuk sunah(sholat dhuna dilakukan setiap yang membuat buku di pagi harinya harinya dengan itu mengajar kontrol sebelum masuk kita dari pihak kekelas dan sholat sekolah bisa zuhur menggunakan padawaktunya) buku kontrol untuk para siswa. 2 Program sekolah Supaya anak bisa Sasarannya Didalam yang berbasis agama menanamkan untuk para program ini contohnya, setiap lebih nilai siswa dan tidak ada pagi sebelum keagamaan pada semua guru menggunakan memulai dirinya sendiri yang ada dana,hanya saja pembelajaran sama- disekolah harus memiliki sama melafalkan tersebut niat yang asmaul husna atau sungguh- surah-surah pendek sungguh dan menankan nilai keagamaan dara diri masing- masing. 3 Setiap hari jumat Untuk Untuk semua Dari masing- sekolah bisa saja menanamkan siswa dan masing siswa membuat kegiatan nilai-nilai guru-guru seiklasnya saja yang bernuansa kehidupan yang yang tanpa alami. Contohnya, mencerminkan mengajar mematokkan mengundang tokoh tumbuh disekolah berapa. agama atau kembangnya mengadakan kehidupan kegiatan kujungan beragama yaitu kebebrapa tempat aqidah,ibadah dan ibadah terdekat. akhlak. 4. Stuktur organisasi di SMP di kota Depok