Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 2

IDIK4012 / Manajemen Berbasis Sekolah

KHARISMA FITRIANI
857579176
S1-PGSD Semester 4

UPBJJ PURWOKERTO

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat yang
diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan TUGAS 2 Mata Kuliah Manajemen Berbasis
Sekolah tepat waktu.

PEMBAHASAN

1. Jawab:
Pendekatan pencapaian tujuan (goal attainment approach). Pendekatan pencapaian tujuan
mengasumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional, dan
mencari tujuan. Agar pencapaian tujuan sekolah dapat menjadi ukuran dalam mengukur
keefektifan, beberapa hal perlu diperhatikan. Sekolah merupakan suatu institusi yang
didalamnya terdapat komponen guru, siswa, dan staff sekolah yang mempunyai tugas tertentu
dalam melancarkan program sekolah. Seorang kepala sekolah dalam pendekatan pencapaian
tujuan harus melakukan hal-hal yang menjadi pokok utama dalam mencapai tujuan sekolah itu
sendiri. Keberhasilan sekolah merupakan ukuran bersifat mikro yang didasarkan pada tujuan
dan sasaran pendidikan pada tingkat sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional serta
sejauh mana tujuan itu dapat dicapai. Sekolah disebut efektif jika sekolah tersebut dapat
mencapai apa yang telah direncanakan. Sekolah efektif adalah sekolah yang dapat mencapai
target yang telah ditetapkannya sendiri. Beberapa hal yang harus diperhatikan dengan serius
untuk keefektifan sekolah sesuai pendekatan pencapaian tujuan:
a. Memastikan bahwa masukan diterima dari semua orang yang mempunyai pengaruh penting
dalam merumuskan suatu tujuan.
b. Menyertakan tujuan yang sebenarnya yang diperoleh melalui pengamatan perilaku para
komponen guru, siswa, dan staff sekolah.
c. Mengakui bahwa sekolah mengejar tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
d. Melihat tujuan sebagai kesatuan yang dinamis yang berubah dari waktu ke waktu ketimbang
melihatnya sebagai pernyataan tentang tujuan yang kaku dan tetap.
2. Jawab :
Penerapan Standar Sekolah Efektif di SMP Jurang Jero sangat baik. Sekolah tersebut
memiliki visi dan misi yang jelas dan mudah diterapkan oleh seluruh warga sekolah. Sekolah
ini memenuhi fungsi ekonomi, sosial, politik, budaya dan pendidikan secara optimal. MBS
dan sekolah efektif memiliki hubungan yang bersifat komplementer (saling mengisi). MBS
sebagai kerangka sedangkan sekolah efektif sebagai dagingnya. Keduanya sangat erat meski
dikembangkan secara terpisah. Dari segi manajemen, model sekolah
efektif dan MBS mempunyai motif dan tujuan yang sama, yaitu perbaikan mutu pendidikan.
Hanya saja MBS didorong bukan semata-mata kalangan pendidik (internal), tetapi lebih kuat
adanya dorongan unsur politis, kalangan dunia usaha, dan masyarakat yang menghendaki
partisipasi lebih besar dalam penentuan kebijakan dan pengambilankeputusan, transparansi,
akuntabilitas, keadilan serta efisiensi dalam penggunaan sumber daya pendidikan, yang
semuanya bukan hanya menekankan pada mutu/hasil, melainkanjuga proses yang dapat
diterima secara lebih luas.
Berdasarkan sudut pandang keberhasilan sekolah di atas, dikenal adanya sekolah efektif
dan efisien yang mengacu pada sejauh mana sekolah dapat mencapai tujuan dan sasaran
pendidikan yang telah ditetapkan, dengan kata lain sekolah efektif yakni sekolah tersebut
dapat mencapai apa yang telah direncanakan serta hubungan yang kuat antaratujuan yang
dirumuskan dengan hasil yang dicapai. Sehingga sekolah dikatakan tidak efektif bila
hubungan tersebut rendah.
Implementasi MBS dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan antara lain bertujuan
untuk meningkatkan, meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan, meningkatkan tanggung jawab kepala satuan pendidikan,
meningkatkan kompetisi sehat antar satuan pendidikan, serta meningkatkan efisiensi,
relevansi, dan pemerataan pendidikan di daerah. Terdapat 5 (lima) prinsip pelaksanaanMBS
diantaranya :
- Kemandirian
Sekolah yang mandiri dapat diartikan sebagai sekolah yang mampu menyelesaikan segala
permasalahan tanpa terlalu mengandalkan campur tangan dari pemerintah pusat.
- Kemitraan
Prinsip kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama antara sekolah dengan para pemangku
kepentingan.
- Partisipasi
Partisipasi dapat dimaknai sebagai keterlibatan para pemangku kepentingan secara aktif.
Konteks partisipasi dalam implementasi MBS antara lain dalam hal pengambilan
keputusan, pembuatan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan .
- Keterbukaan
Sebagai lembaga pendidikan formal yang memberikan pelayanan pendidikan kepada
masyarakat, maka prinsip keterbukaan sangat penting diimplementasikan. Keterbukaan
dapat membangun kepercayaan publik terhadap program-program yang dijalankan oleh
sekolah.
- Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki arti suatu keadaan dimana suatu hal dapat dipertanggungjawabkan.
Upaya peningkatan akuntabilitas dapat dilakukan denganmenyusun pedoman pemantauan
kinerja satuan pendidikan, menyusun rencana pengembangan sekolah, memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan dan pengaduan publik.
3. Jawab :
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah. Penerimaan siswa baru perlu dikelola sedemikian rupa mulai dari penentuan daya
tampung sekolah atau jumlah siswa baru yang akan diterima. Dalam kegiatan ini kepala
sekolah membentuk panitia atau menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung jawab
dalam tugas tersebut kemudian setelah itu dilakukan orientasi sekolah peserta didik baru.
Menurut saya, Pak Ngatijan selaku kepala sekolah dalam mengelola manajemen kesiswaan
dapat dinilai sangat baik. Karena dapat menciptakan kondisi pendaftaran disekolah berjalan
dengan lancar sesuai dengan Standar Operasional yang telah disetujui.
Selaku kepala sekolah, pak Ngatijan adalah bagian dari upaya yang dilakukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam hal ini menyediakan fasilitas pendidikan. Selain
itu kepala sekolah juga dituntut untuk menjadi pemberi keputusan bagi seluruh warga
sekolah agar tercipta kondisi yang optimal dan meningkatnya kualitas pendidikan di sekolah
tersebut.
Berikut kaitan antara kepemimpinan pak ngatijan dengan kriteria sekolah efektif,
diantaranya :
1. Prinsip Transparansi, proses PPDB selalu diwali dengan pemasangan informasi baik media
cetak maupun elektronik kepada publik.
2. Prinsip Efisiensi, PPDB selalu digunakan sistem komputerisasi dan perangkingan sehingga
dapat mempermudah proses dan mempersingkat waktu dalam penerimaan peserta didik
3. Prinsip Akuntabilitas, Proses penerimaan didik baru (PPDB) di sekolah selalu
menggunakan Standar Operasional dan Prosedur PPDB mengacu pada Surat EdaranKadis
Dikbud, ketentuan dari Gubernur dan juga aturan dari permendikbud tentang PPDB.
4. Prinsip Objektivitas, Sebagai bagian akhir proses PPDB dalam penentuan siswa yang
dinyatakan diterima berdasarkan kapasitas ruangan dan ketentuan yang berlaku terkait
pelaksanaan PPDB.
5. Prinsip keadilan, calon peserta didik baru yang mendaftar di sekolah ini berasal dari
berbagai suku dan tidak membedakan latar belakang ekonomi.
4. Jawab :

No Standar Program Pertimbangan Kesesuaian


1 SKL Melaksanakan les Les tambahan bertujuan Sesuai
tambahan belajar untuk untuk mempersiapkan
siswa kelas XII siswa kelas XII
mengikuti ujian agar
lulus 100%
2 Pembiayaan Penggantian pengelola Mencegah Tidak sesuai,
setiap semester penyelewengan dana karena dengan
BOS melakukan
pergantian setiap
semester, maka
guru yang
mendapat tugas
tidak akan bisa
menguasai
tugasnya. Minumal
1 tahun dilakukan
pergantian
pengelola.
3 Pengelolaan Perlakuan pelatihan Meningkatkan Sesuai
kompetensi pengelola kompetensi pengelola
4 Penilaian Menerapkan penilaian Memperoleh penilaian Sesuai
Potopolio hasil karya yang menyeluruh
peserta didik
5 Sarana dan Peremajaan peralatan Peralatan praktik yang Sesuai
Prasarana praktik mengacu sudah usang dan tidak
standar industri mengacu standar
industri
6 Isi Pembuatan kurikulum Saat ini perlu ada Sesuai
implementasi bersama kolaborasi antara
DUDI sekolah dengan dunia
indutri
7 Proses Pembuatan perangkat Sesuai dengan edaran Sesuai
pembelajaran berupa terbaru
RPP 1 lembar
8 Pendidik dan Mengirimkan tenaga Untuk meningkatkan Sesuai
tenaga kependidikan magang kompetensi pendidik
kependidikan ke industri yang
relevan
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

BMP IDIK4012/Manajemen Berbasis Sekolah – Modul 4-5

Tegal, 11 November 2022

Kharisma Fitriani

Anda mungkin juga menyukai