Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RUKMAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859742675

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4101/Keterampilan Berbahasa


Indonesia SD

Kode/Nama UPBJJ : 83 / KENDARI

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

Tutor : HARDIANTO, S.Pd. M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVETRSITAS TERBUKA
SOAL :

1. Sebut dan jelaskan 5 keterampilan membaca


2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara membaca memindai scanning dan
skimming
3. Jelaskan mengapa membaca pemahaman tidak identik dengan membaca teliti
4. Terdapat 3 jenis kode yang harus di kuasai sebelum membaca karya sastra. Sebutkan
dan jelaskan 3 jenis kode tersebut
5. Jelaskan apa maksud dari bahasa imajinatif dan eksresif dalam sebuah karya sastra

JAWABAN :

1. Sebut dan jelaskan 5 keterampilan membaca


1. Melakukan penemuan dari arti kata didalam sebuah konteks bacaan
Hal tersebut dilakukan dengan cara mencari sebuah arti pada kata dengan cara
melihat dari rangkaian kata maupun sebuah frasa yang mendahului maupun yang
mengikuti kalimat tersebut

2. Melakukan pemahaman dari bentuk dan juga arti dari frasa non-idiomatik
Frasa dilakukan pembagian ke dalam beberapa bagian :
1. Frasa Benda
2. Frasa Gerundium
3. Frasa Partisip
4. Frasa Verba
5. Frasa Infinitif

3. Melakukan pemahaman dari sebuah arti pada kalimat dengan cara melalui struktur
sintaksis yang ada
Merupakan sebuah bentuk dari aplikasi pengetahuan dari sebuah graammar yang
dimana secara khusus pada syntaks di dalam emlakukan pengidentifikasian dari
kata, frasa dan juga sub klosa.

4. Melakukan pengelanan dan juga pemahaman dari struktur retorik yang ada pada
kalimat
Merupakan sebuah jalinan dari hubungan yang dimana memiliki makna fungsional.
Pada struktur ini adalah sebuah kerangka landasan dari sebuah teks dan juga secara
erat memiliki kaitan dengan topik yuang dimana tertulis, tujuan penulis dan juga
pembaca yang dipilih oleh penulis

5. Melakukan keterampilan dari membaca yang kritis


Hal tersebut dilakukan dengan cara :
1. Memberikan pemahaman dari tujuan penulis
2. Melakukan pembuatan inferensi, generalisasi, dan konklusi
3. Melakukan penilaian dari sumber acuan penulis
4. Melakukan penilaian dari tata tulis dan juga bahasa dari penulis

2. Scanning atau membaca memidai berarti mencari informasi spesifik secara cepat dan
akurat. Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian
halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.

Skimming adalah suatu tehnik membaca dengan kecepatan tinggi untuk mencari hal-hal
yang penting atau ide pokok dari suatu bacaan.

Persamaan antara scanning dan skimming :


1. Merupakan teknik membaca cepat
2. Digunakan untuk mencari informasi secara cepat
3. Pembaca fokus dengan informasi yang dicari dengan melewati atau membaca sekilas
informasi yang kurang penting
4. Keduanya dilakukan ketika seseorang memilih buku bacaan yang sesuai dengan apa
yang dicari.
5. Suatu teknik yang tidak terlalu banyak membuang-buang waktu mencari sesuatu
yang dinginkan dari buku, khususnya tindakan yang tidak menunjang terhadap
pencarian informasi tersebut.

Perbedaan antara scanning dan skimming :


a. Scanning untuk menemukan nomer tertentu di direktori telepon, kata di kamus,
mencari entri pada indeks, mencari angka-angka statistik, mencari acara televisi,
mencari daftar perjalanan. Sedangkan
Skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah halaman buku teks
sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca lebih
pelan dan mendetail.
b. Untuk mencari informasi yang memang ingin kita cari dengan melihat petunjuk
yang sudah ada, untuk mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks. Biasanya,
ini dilakukan jika Anda telah mengetahui dengan pasti apa yang Anda cari sehingga
berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik. Sedangkan
Untuk mengenali topik bacaan, untuk memilih bahan bacaan yang perlu sipelajari
dan diingat, suatu ketrampilan membaca yang diatur secara sistematis, untuk
mengambil intisari dari suatu hal, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara
mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih
cepat dari membaca biasa.

3. Membaca pemahaman adalah, sebagai upaya pembaca untuk memahami segala apa yang
dibaca atau mengetahui makna yang terkandung dalam isi teks/bacaan, memahami
masalah atau topiknya, selanjutnya memahami mengapa, siapa, bagaimana, kapan,
dimana terjadi suatu peristiwa pada bacaan tersebut sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman siswa terhadap bacaan yang dipelajari secara mendalam, kritis
dan menyeluruh.

Membaca teliti adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara teliti untuk dapat


memahami, menilai, serta mengevaluasi suatu informasi tertentu dalam media tulisan.

mengapa membaca pemahaman tidak identik dengan membaca teliti


Karena membaca pemahaman berbeda dari membaca dengan teliti, perbedannya adalah
jika membaca pemahaman adalah cara membaca yang bertujuan untuk memahami inti
nya dan juga hanya garis besarnya saja dan jika membaca teliti adalah cara membaca
dengan benar benar teliti

4. 3 jenis kode yang harus di kuasai sebelum membaca karya sastra

1. Kode Bahasa
Faktor pertama yang dalam model semiotik sastra harus diberi tempat yang
selayaknya adalah bahasa, sebagai sistem tanda yang kompleks dan beragam. Bahasa
merupakan sistem pembentuk model yang primer, yang mengikat baik penulis
maupun pembaca, tidak hanya dalam arti bahwa kedua-duanya harus mengetahui
bahasa yang dipakai dalam karya sastra, tetapi juga dalam arti bahwa keistimewaan
struktur bahasa itu secara luas membatasi dan sekaligus menciptakan potensi karya
sastra dalam bahasa tersebut.

2. Kode Sastra
Kode sastra adalah kode yang berkenaan dengan hakikat, fungsi sastra, karakteristik
sastra, kebenaran imajinatif dalam sastra, sastra sebagai sistem semiotik,sastra
sebagai dokumen sosal budaya, dan sebagainya. Menurut Teeuw (1991: 14),
sesungguhnya kode sastra itu tidak mudah dibedakan dengan kode budaya, meskipun
begitu, pada prinsipnya keduanya tetap harus dibedakan dalam kegiatan membaca
dan memahami teks sastra.

3. Kode Budaya
Kode budaya adalah pemahaman terhadap latar kehidupan, konteks, dan sistem sosial
budaya. Kelahiran karya sastra diprakondisikan oleh kehidupan sosial budaya
pengarangnya. Karena itu, sikap dan pandangan pengarang dalam karyanya
mencerminkan kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Karya sastra sebagai tanda
terikat pada konvensi masyarakatnya, karena merupakan cermin realitas budaya
masyarakat yang menjadi modelnya.

5. Bahasa imajinatif dan ekspresi adalah dua jenis gaya penulisan yang kerap digunakan
dalam sebuah karya sastra. keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dan
menghasilkan hasil yang berbeda pula, namun memiliki peran yang sama penting
terutama dalam menyampaikan pemikiran sang penulis dalam bentuk karya sastra.
1. Bahasa imajinatif adalah gaya bahasa dalam sebuah karya sastra yang menyajikan
sesuatu yang berupa imajinasi atau khayalan sang pengarang sehingga tidak dapat
ditemukan dalam dunia nyata.
2. Sementara itu bahasa ekspresif adalah sebuah gaya bahasa atau penulisan yang
menyampaikan sesuatu secara ekspresif. akibat penggunaan bahasa ini, informasi
dalam sebuah bacaan dapast disampaikan secara berlebihan atau menurut persepsi
pribadi dari sang penulis, sehingga dapat dirasakan tidak sesuai oleh beberapa pihak.
hal ini juga yang menjadikan kebenaran dari isi bacaan yang disampaikan dengan
bahasa ekspresif hanya berlaku pada sang penulis.

Anda mungkin juga menyukai