Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 3

PDGK4305 KETERAMPILAAN MENULIS

NAMA : DINA AMELIA

NIM : 858782067

1. Apakah yang dimaksud dengan narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Jelaskan!

Narasi ekspositoris adalah narasi yang mengisahkan serangkaian peristiwa yang benar-
banar nyata dan terjadi (fakta). Dalam narasi ekspositoris, logika merupakan hal yang
penting. Sasaran utamanya adalah rasio. Isinya menyampaikan informasi untuk memperluas
pengetahuan pembaca. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, dan riwayat
perjalanan.
Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris :
Sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, Pembangunan Ekonomi Nasional dilakukan
oleh tiga pelaku ekonomi yaitu BUMN/BUMD, BUMS dan Koperasi.Ketiga pelaku
ekonomi tersebut di kenal dengan sebutan "tiga pilar perekonomian indonesia''.Dengan
demikian,pembangunan ekonomi negara kita benar benar bertumpuh pada ketiga pelaku
ekonomi tersebut.

Narasi sugestif adalah narasi yang mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau
imajinas pengarang dan bersifat fiktif. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau
imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai adalah kesan terhadap peristiwa itu. Contoh
narasi sugestif adalah cerpen, novel dongeng dan sebagainya.
Contoh Paragraf Narasi Sugestif :
Agus adalah anak pertama dari tiga bersaudara, Ayahnya sudah lama meninggal dia
tinggal di rumah sederhana peninggalan ayahnya bersama ibu dan kedua adiknya. Ibunya
banting tulang siang malam memenuhi kebutuhan mereka bertiga.
Pagi itu seperti biasa Agus berangkat kerja, Agus bekerja di sebuah perusahaan swasta
sebagai cleaning service, maklumlah Agus hanya tamatan sekolah menengah atas. Demi
membantu ibunya membiayai sekolah adiknya, Agus rela mengorbankan impiannya untuk
melanjutkan sekolahnya ke Perguruan Tinggi. Walaupun banyak yang menghina
pekerjaannya, tapi dia selalu semangat bekerja, Dia selalu berdoa agar Tuhan mewujudkan
impiannya untuk melanjutkan sekolahnya dan mewujudkan mipiannya sebagai Sarjana.

2. Hal-hal apakah yang harus dimiliki oleh seorang pembicara yang baik?

 Kemampuan membangun rasa percaya diri


 Kemampuan menyusun materi pembicaraan
 Kemampuan bersikap dan berperilaku secara profesional
 Kemampuan membuka sesi yang menarik perhatian
 Kemampuan membina atau menjaga hubungan baik dengan yang diajak bicara dan
yang menyimak pembicaraan
 Kemampuan menyusun presentasi yang efektif dan efisien
 Kemampuan menyusun percakapan dengan baik
 Kemampuan menggunakan media komunikasi secara optimal
 Kemampuan membangun atmosfer yang kreatif sepanjang sesi perbincangan
 Kemampuan menutup presentasi dengan baik

3. Sebutkan 3 hal yang harus anda lakukan ketika mendengarkan menyimak suatu
rekaman?

Hal yang harus dilakukan ketika kita mendengarkan menyimak suartu rekaman, yaitu:
 Mengikuti petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam pembicaraan suatu rekaman.
 Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam informasi yang
disampaikan
 Memahami ide-ide pembicara dan mencatat hal-hal yang penting terhadap apa yang
sudah disampaikan oleh pembicara.

4. Sebutkan 5 cara memilih tema yang mudah?

a) Minat
Dalam menulis sebuah cerita kita harus menemukan terlebih dahulu minat arahnya
kemana. Misal jika kita minat dalam menulis sebuah cerita remaja maka kita harus
mulai menggali tentang hal yang menarik dan unik didalam dunia remaja. Hal ini kita
meriset terlebih dahulu bisa melalui membaca buku remaja atau langsung mengamati
dunia remaja itu sendiri
b) Mengangkat Masalah Kehidupan Nyata
Dalam kehidupan seringkali dijumpai berbagai peristiwa atau persoalan kompleks yang
sering dialami oleh manusia. Dari berbagai peristiwa tersebut kita dapat
mengelompokkan beberapa hal misal dalam hubungan cinta, cemburu, persahabatan,
menunggu dan lain-lain. Hal ini kita bisa memilih tema yang dijadikan sebuah cerita.
c) Berimajinasi
Cara yang mudah yaitu berimajinasi. Cerita mudah dikembangkan karena tidak bisa
saja tidak berdasarkan kenyataan. Hal ini bisa saja murni berimajinasi. Kita bisa saja
berimajinasi dengan pikiran yang menggembara dan carilah tempat yang nyaman dan
mulailah berkhayal. Dalam berkhayal kita bisa menemukan tema misal tentang
persahabatan, perjuangan dan lain-lain.
d) Membaca, Mendengarkan Musik dan Menonton Film
Dalam hal ini jika kita suka membaca, mendengarkan musik atau menonton yang tanpa
sadar itu sebuah kekuatan dalam menimbulkan orang untuk menulis sebuah cerita.
Misal kita menentukan menonton film arti persahabatan kita akan mudah menetukan hal
yang menarik dari cerita tersebut dan bisa saja menjadikan sebuah tema.
e) Mendengarkan cerita orang terdekat
Meminta kepada orang-orang terdekat untuk menceritakan pengalaman kehidupannya
karena setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Hal tersebut
merupakan kesempatan dalam menentukan tema siapa tahu diantara teman teman
terdekat mempunyai pengalaman yang unik dan bisa dijadikan sebuah tema

5. Jelaskan hubungan antara menyimak dan berbicara?

Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling melengkapi, keduanya


saling bergantung. Tidak ada yang perlu dikatakan jika tidak ada seorang pun yang
mendengarkan, dan meskipun mungkin kita dapat menyimak nyanyian atau doa, komunikasi
yang diucapkan merupakan hal utama yang perlu disimak. Menyimak dan berbicara,
merupakan keterampilan berbahasa lisan. Keduanya membutuhkan penyandian dan
penyandian kembali simbol-simbol lisan.
Pada dasarnya bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari lewat menyimak
dan menirukan pembicaraan. Anak-anak tidak hanya menirukan pembicaraan yang mereka
pahami, tetapi juga mencoba menirukan hal-hal yang tidak mereka pahami. Kenyataan ini
mengharuskan orang tua dan guru menjadi model berbahasa yang baik, supaya anak – anak
tidak menirukan pembicaraan yang tidak benar. Dengan demikian, peristiwa menyimak pasti
ada dalam peristiwa berbicara. Dalam kegiatan komunikasi keduanya secara fungsional
tidak terpisahkan.

Anda mungkin juga menyukai