Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Anisa Fitri Amareta

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857811506

Kode/Nama Mata Kuliah : Hak Asasi Manusia

Kode/Nama UPBJJ : SURAKARTA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWAB
1. Hak asasi ekonomi :
a. Hak ekonomi, sosial, budaya antara lain memuat hak untuk menikmati
kebebasan dari rasa ketakutan dan kemiskinan, larangan atas
deskriminasi ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, persamaan hak
antara laki laki dan perempuan untuk menikmati ekonomi, sosial, dan
budaya, hak untuk mendapatkan pekerjaan, hak untuk memperoleh
upah yang adil bagi buruh laki laki dan perempuan, hak untuk
membentuk serikat tani (buruh, hak untuk mogok, ha katas
pendidikan, hak untuk bebas dan kelaparan).
Macam hak ekonomi :
- Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
- Hak kebebasan melakukan perjanjian kontrak.
- Hak kebebasan menyelenggarakan sewa menyewa, hutang piutang,
dll.
- Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
- Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
b. . Jika hak asasi tidak terpenuhi akan menimbulkan kemiskinan dan
kesengsaraan bagi negara dan masyarakat sendiri karena ekonomi
adalah kegiatan jual beli yang dapat mencukupi kehidupan ekonomi
masyarakat itu sendiri.
2. Petition of right :
a. Isi secara garis beras sbb :
- Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.
- Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara dirumahnya.
- Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan
damai.
b. Hubungan HAM petition of right dengan HAM masa kini :
- Dalam HAM masa kini dilarang memungut pajak diluar pajak wajib
Indonesia yang telah disetujui dan ditaati oleh semua sama halnya
dengan HAM petition of right.
- Dalam HAM masa kini ditiadakan hukum perang karena hukum
tersebut dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi negara
begitupun HAM petition of right.
3. Perjanjian internasiona:
a. Tahapan pengesahan : melakukan pengesahan naskah perjanjian
internasional yang diberikan oleh badan yang berwenang di suatu
negara.
b. Pengesahan perjanjian internasional di Indonesia salah satunya
menurut UU No. 24 Tahun 2000 tentang perjanjian internasional yang
isinya meliputi : ketentuan umum, pembuatan perjanjian internasional,
pengesahan perjanjian internasional, melakukan perjanjian
internasional, penyimpangan perjanjian internasional, pengakhiran
perjanjian internasional, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
4. Secara teoritis terdapat 2 pendapat yang berbeda dalam memandang
subjek hukum internasional. Pandangan pertama, menyatakan subyek
hokum internasional hanyalah negara. Hal tersebut dapat terlihat dari
kasus kasus bahwa bila perjanjian internasional, seperti pemberlakuan
beberapa konvensi yang memberikan hak dan kewajiban tersebut diwakili
oleh negaranya. Dengan demikian suatu konvensi hanya memberikan hak
dan kewajiban secara tidak langsung kepada perorang.
Jika dikaji dari segi praktis terdapat beberapa jenis subyek hukum. Dalam
arti yang sesungguhnya subjek hukum internasional adalah pemegang
segala hak dan kewajiban menurut hukum internasional. Negara
merupakan subjek hukum internasional dalam artian ini. Dalam arti luas,
pengertian subjek hukum internasional mencakup pula keadaan dimana
yang dimiliki itu hanya hak dan kewajiban yang terbatas, seperti
kewenangan mengadakan penuntutan hak yang diberikan oleh hukum
internasional dimuka pengadilan berdasarkan suatu konvensi.
5. Dalam memutuskan suatu kasus memang memerlukan kehati hatian, perlu
adanya pertimbangan dari berbagai pihak dan susuai dengan kaidah yang
ada. Walaupun keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling
terkemuka merupakan salah satu sumber atau dasar pengambilan
keputusan Mahkamah Internasional dalam memutuskan suatu kasus, tetap
harus mengutamakan keadilan untuk siapapun dalam menetapkan kasus.
Karena kuputusan pengadilan dan pendapat para sarjana bersifat tidak
mengikat tetapi memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan hukum
internasional.

Anda mungkin juga menyukai