0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut berisi jawaban tugas mata kuliah Hak Asasi Manusia yang membahas beberapa topik seperti hak ekonomi, Petition of Right, perjanjian internasional, subjek hukum internasional, dan pertimbangan dalam memutuskan suatu kasus internasional.
Dokumen tersebut berisi jawaban tugas mata kuliah Hak Asasi Manusia yang membahas beberapa topik seperti hak ekonomi, Petition of Right, perjanjian internasional, subjek hukum internasional, dan pertimbangan dalam memutuskan suatu kasus internasional.
Dokumen tersebut berisi jawaban tugas mata kuliah Hak Asasi Manusia yang membahas beberapa topik seperti hak ekonomi, Petition of Right, perjanjian internasional, subjek hukum internasional, dan pertimbangan dalam memutuskan suatu kasus internasional.
UNIVERSITAS TERBUKA JAWAB 1. Hak asasi ekonomi : a. Hak ekonomi, sosial, budaya antara lain memuat hak untuk menikmati kebebasan dari rasa ketakutan dan kemiskinan, larangan atas deskriminasi ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, persamaan hak antara laki laki dan perempuan untuk menikmati ekonomi, sosial, dan budaya, hak untuk mendapatkan pekerjaan, hak untuk memperoleh upah yang adil bagi buruh laki laki dan perempuan, hak untuk membentuk serikat tani (buruh, hak untuk mogok, ha katas pendidikan, hak untuk bebas dan kelaparan). Macam hak ekonomi : - Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli. - Hak kebebasan melakukan perjanjian kontrak. - Hak kebebasan menyelenggarakan sewa menyewa, hutang piutang, dll. - Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu. - Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak. b. . Jika hak asasi tidak terpenuhi akan menimbulkan kemiskinan dan kesengsaraan bagi negara dan masyarakat sendiri karena ekonomi adalah kegiatan jual beli yang dapat mencukupi kehidupan ekonomi masyarakat itu sendiri. 2. Petition of right : a. Isi secara garis beras sbb : - Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan. - Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara dirumahnya. - Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai. b. Hubungan HAM petition of right dengan HAM masa kini : - Dalam HAM masa kini dilarang memungut pajak diluar pajak wajib Indonesia yang telah disetujui dan ditaati oleh semua sama halnya dengan HAM petition of right. - Dalam HAM masa kini ditiadakan hukum perang karena hukum tersebut dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi negara begitupun HAM petition of right. 3. Perjanjian internasiona: a. Tahapan pengesahan : melakukan pengesahan naskah perjanjian internasional yang diberikan oleh badan yang berwenang di suatu negara. b. Pengesahan perjanjian internasional di Indonesia salah satunya menurut UU No. 24 Tahun 2000 tentang perjanjian internasional yang isinya meliputi : ketentuan umum, pembuatan perjanjian internasional, pengesahan perjanjian internasional, melakukan perjanjian internasional, penyimpangan perjanjian internasional, pengakhiran perjanjian internasional, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup. 4. Secara teoritis terdapat 2 pendapat yang berbeda dalam memandang subjek hukum internasional. Pandangan pertama, menyatakan subyek hokum internasional hanyalah negara. Hal tersebut dapat terlihat dari kasus kasus bahwa bila perjanjian internasional, seperti pemberlakuan beberapa konvensi yang memberikan hak dan kewajiban tersebut diwakili oleh negaranya. Dengan demikian suatu konvensi hanya memberikan hak dan kewajiban secara tidak langsung kepada perorang. Jika dikaji dari segi praktis terdapat beberapa jenis subyek hukum. Dalam arti yang sesungguhnya subjek hukum internasional adalah pemegang segala hak dan kewajiban menurut hukum internasional. Negara merupakan subjek hukum internasional dalam artian ini. Dalam arti luas, pengertian subjek hukum internasional mencakup pula keadaan dimana yang dimiliki itu hanya hak dan kewajiban yang terbatas, seperti kewenangan mengadakan penuntutan hak yang diberikan oleh hukum internasional dimuka pengadilan berdasarkan suatu konvensi. 5. Dalam memutuskan suatu kasus memang memerlukan kehati hatian, perlu adanya pertimbangan dari berbagai pihak dan susuai dengan kaidah yang ada. Walaupun keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka merupakan salah satu sumber atau dasar pengambilan keputusan Mahkamah Internasional dalam memutuskan suatu kasus, tetap harus mengutamakan keadilan untuk siapapun dalam menetapkan kasus. Karena kuputusan pengadilan dan pendapat para sarjana bersifat tidak mengikat tetapi memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan hukum internasional.