Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

Nama Mahasiswa : Aditya Slamet Saiisarruddin


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858081938
Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4317/Hak Asasi Manusia (HAM)
Kode/Nama UPBJJ : 47/Pontianak
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.a) Sebut dan jelaskan hak asasi hukum yang diatur dalam konvenan tersebut!
Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Personal rights atau hak asasi pribadi ini meliputi kebebasan dalam menyatakan pendapat,
kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya.
Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)
Economic rights (hak asasi ekonomi),yaitu hak untuk memiliki dan menjual sesuatgu barang.
Hak Asasi untuk Mendapatkan Pengayoman dan Perlakuan yang Sama
dalam Keadilan Hukum dan Pemerintahan (Legal Equality Rights)
Rights of Legal Equality (hak asasi persamaan hukum dan pemerintahan), yaitu
hak untuk mendapatkan perlindungan hukum (keadilan) dan pemerintahan.
Hak Asasi Politik (Political Rights)
Political Rights (hak asasi politik), yaitu hak menjadi warga negara suatu negara,
hak memilih dan dipilih, serta mendirikan partai politik.
Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social Culture Rights)
Social and Cultural Rights (hak asasi sosial dan budaya), yaitu hak untuk memperoleh pendidikan
dan pengajaran, serta mengembangkan iptek dan seni budaya.
Hak Asasi untuk mendapat Perlakuan Tata Cara Peradilan dan Perlindungan Hukum
(Procedural Rights)
Procedural Rights (hak mendapat perlakuan dan perlindungan hukum), misalnya diperlakukan
adil dalam proses peradilan/tindakan kepolisian dan kejaksaan.
b).Apa yang terjadi jika hak asasi hukum ini tidak terpenuhi?
Jika hak asasi hukum tidak terpenuhi maka akan berakibat pada timbulnya pelanggaran Hak Asasi
Manusia semakin banyak, terjadi genosida, banyak pembunuhan sehingga kehidupan manusia
selanjutnya kurang terjamin.Serta terancamnya rusaknya perekonomian dalam sebuah negara
dikarenakan tdak terpenuhinya hak asasi pada hukum untuk orang yang melakukan tindakan
semena mena pada kekuasaan dan para pejabat korup.

2. - Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu dua hari setelah penahanan.
- Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.
3.a).Cara ratifikasi perjanjian internasional dilaksanakan Pengajuan pengesahan internasional yang
dilakukan mentri untuk disampaikan pada presiden ,lalu presiden mengajualan rancangan undang
undang pada DPR .Dalam surat tersebut prresiden menegaskan antara lain tentang mentri yang
ditugasi mewakli presiden .DPR mulai membahas rangcangan tersebut dalam jangka waktu paling
lama 60 hari sejak surat presiden diterima.pembahasan dilakukan pada tingkat tingkat pembicara
dan dilakukannya rapat komisi.Selanjutnya mentri menandatangi piagam pengesahan untuk
mengikatkan pemerintahan RI pada suatu perjanjian internasional.Di Indonesia yang melakukan
ratifikasi ialah lembaga pemrakasa yang terdiri atas lembaga negara dan lembaga pemerintah,baik
departemen mau pun non departemen ,menyiapkan salinan naskah perjanjian ,terjemah,rancangan
undang undang ,atau rancangan keputusan presiden tentang pengesahan perjanjian internasional
dimaksud serta dokumen dokumen yang diperlukan.
b).Tentu saja tidak boleh karena tanpa tahap tersebut sama saja tidak ada pengesahan dari
Presiden/Kepala negara atau pun Undang Undang.
4.Pandangan HAM Universal
Yang pertama kita akan membahas mengenai HAM yang dipandang secara luas atau dipandang
universal. Sebelum mengetahuinya dengan jelas maka ketahuilah terlebih dahulu mengenai sifat-
sifat hak asasi manusia sehingga kita bisa mengetahui secara jelas mengenai Hak Asasi Manusia.
HAM Universal artinya adalah hak asasi manusia yang dipandang secara luas, umum, atau
menyeluruh yang bisa kita ketahui hanya dari kata “universal” nya saja. Di dalam dimensi hak asasi
manusia secara universal ini, hak asasi manusia atau HAM dianggap sebagai suatu hal yang paling
mendasar yang ada di dalam kehidupan setiap manusia di dunia ini tanpa terkecuali.
HAM secara universal ini juga diatur di dalam UDHR atau Universal Declaration of Human Rights.
Dan negara-negara yang ada di dunia ini setuju dengan adanya HAM, mereka setuju dengan adanya
Hak Asasi Manusia yang dimiliki oleh semua individu tanpa terkecuali itu. Hal itu diwakilkan oleh
UDHR yang sudah diciptakan. Berdasarkan dari HAM yang dipandang secara universal itu, HAM
tidak hanya diberikan secara Cuma-Cuma kepada setiap individu, melainkan juga diberikan kepada
orang lain supaya orang lain bisa menghormati dan menghargai setiap individu satu sama lain
sehingga tidak ada jenis-jenis pelanggaran HAM yang terjadi. Penerapan sistem bahwa semua
manusia di dunia ini adalah sama akan membuat pandangan yang universal jika semua manusia itu
bermartabat dan pantas untuk mendapatkan kehidupan yang layak di dunia ini
Pandangan HAM Partikular
HAM juga tidak hanya dilihat secara universal namun juga bisa diihat secara partikular. Untuk
pandangan HAM secara partikular ini biasnaya dianut oleh negara yang berkembang maupun
negara timur. HAM partikular di suatu negara ini lebih mengutamakan nilai budaya suatu negara
tersebut. Penegakan HAM disini dikembalikan kepada negara masing-masing. HAM secara
partikular ini juga bisa didefinisikan jika HAM sebuah negara itu disesuaikan dengan kondisi
negara tersebut. Menurut UU nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, HAM di Indonesia
sendiri mendasar kepada hak yang diberikan Tuhan yang juga mengedepankan nilai yang relatif,
dimana bisa disimpulkan jika HAM yang dianut di Indonesia ini dipandang secara partikular.

5.a).Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai sebuah lembaga hukum internasional,
Mahkamah Internasional ini memiliki anggota yang terdiri dari lima belas hakim mahkamah. Dalam
pemilihan anggota Mahkamah internasional ada beberapa prosedur hukumnya dan anggota akan
dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan. Pemungutan suara oleh majelis umum dan dewan
keamanan diadakan secara terpisah sehingga setiap individu calon anggota akan melewati dua fase
pemilihan suara.Itulah dasar- dasar Mahkamah Internasional dalam mengambil keputusan mengenai
permasalahan ataupun perkara yang ada. selain memutuskan perkara, Mahkamah Internasional
dibentuk berdasarkan dari fungsi dan tugasnya. Dalam melakukan tugas Mahkamah Internasional,
sumber keputusan tidak bisa didapatkan begitu saja. Dalam menyelesaikan keputusan dan
menjalankan tugas Mahkamah Internasional memiliki dua kewenangan. Kewenangan Mahkamah
Internasional yaitu wewenang mahkamah Internasional yang diatur dalam Bab II statute Mahkamah
Internasional. Kewenangan ini diperuntukkan menyelesaikan sengketa “Contentions Case”.Selain
itu Kewenangan kedua yaitu memberikan nasehat, pendapat atau pertimbangan yang disebut dengan
“Advisory Opinion” dalam memecahkan masalah hukum Internasional
b).Hubungan internasional yang terjalin antarnegara tidak selamanya berjalan mulus. Seringkali
hubungan itu menyebabkan sengketa antara negara yang terlibat. Menurut Mahkamah Internasional,
sengketa internasional adalah suatu situasi di mana dua negara memiliki pandangan yang
bertentangan tentang dilakukan atau tidak dilakukannya kewajiban-kewajiban yang terdapat dalam
perjanjian. Beberapa hal yang dapat menyebabkan sengketa di antaranya masalah perbatasan,
sumber daya alam, kerusakan lingkungan, status kepemilikan suatu pulau,dan lain-lain. Jika
sengketa terjadi, hukum internasional berperan dalam proses penyelesaiannya. Pada awalnya,
terdapat dua cara penyelesaian sengketa yang dikenal dalam hukum internasional, yaitu
penyelesaian secara perang (menggunakan militer atau kekerasan) dan damai. Seiring berjalannya
waktu, masyarakat internasional semakin menyadari bahayanya perang. Berbagai upaya dilakukan
untuk menghilangkan atau membatasi penggunaan cara ini.Dan dengan ada nya Perjanjian
internasional Pada perkembangannya, terdapat dua macam cara penyelesaian sengketa internasional
secara damai, yaitu dengan jalur politik atau secara diplomatik dan dengan menggunakan jalur
hukum.

Anda mungkin juga menyukai