Jenis-Jenis Kewajiban
Pada dasarnya kewajiban dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Menurut George
Nathaniel Curzon, adapun jenis-jenis kewajiban adalah sebagai berikut:
1. Kewajiban Mutlak
Kewajiban mutlak adalah kewajiban seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak
berhubungan dengan hak orang lain .
2. Kewajiban Publik
Kewajiban publik adalah kewajiban yang berhubungan dengan hak-hak publik. Misalnya;
kewajiban untuk patuh terhadap peraturan dan hukum pidana.
5. Kewajiban Primer
Kewajiban primer dapat timbul dari tindakan yang tidak melawan hukum, misalnya
kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dan kewajiban yang sifatnya memberikan
sanksi. Kewajiban primer dapat timbul akibat perbuatan melawan hukum, misalnya
kewajiban membayar kerugian dalam hukum perdata.
Selain pendapat tersebut ada lagi yang membagi Kewajiban menjadi kewajiban
sempurna dan tidak sempurna.
Kewajiban sempurna adalah kewajiban yang terikat dengan hak orang lain sehingga mutlak
sifatnya untuk dilakukan. Contohnya sama seperti jika seseorang meminjam uang dan berjanji
mengembalikan maka mutlak dan wajib sifatnya untuk dilakukan. Kewajiban sempurna
mempunyai dasar keadilan,
Kewajiban tak sempurna; Kewajiban tak sempurna adalah kewajiban yang tidak terikat
dengan orang lain sehingga hanya didasari pada alasan moral saja pelaksanaannya.
Contohnya seseorang dapat berbuat baik dengan membantu pengemis walau tidak ada
keterkaitan yang mutlak antara pengemis dengan orang itu,sehingga itu hanya didasari alasan
moral.
2. Jan Materson
Menurut Jan Materson (komisi HAM PBB), pengertian HAM adalah hak-hak yang ada pada
setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
3. Miriam Budiarjo
Menurut Miriam Budiarjo, pengertian HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir ke
dunia, hak itu sifatnya universal sebab dimiliki tanpa adanya perbedaan kelamin, ras, budaya,
suku, dan agama.
4. UU No 39 Tahun 1999
Menurut UU No 39/1999, pasal 1 (1) HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Berikut ini adalah ciri khusus Hak Asasi Manusia:
1. HAM tidak diberikan kepada seseorang, melainkan merupakan hak semua orang, baik itu
hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak sosial, dan hak budaya.(tidak dapat dibagi)
2. HAM tidak dapat dicabut, dihilangkan, atau diserahkan
3. HAM bersifat hakiki, yaitu hak yang sudah ada sejak manusia lahir ke dunia
4. HAM sifatnya universal sehingga berlaku bagi semua manusia tanpa memandang status,
suku, gender, dan berpedaan lainnya.
Macam-Macam HAM
Setelah memahami apa pengertian HAM dan ciri-cirinya, selanjutnya kita juga perlu mengetahui
apa jenis-jenis HAM. Berikut ini adalah macam-macam HAM:
1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Ini merupakan hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap individu.
Beberapa contoh hak asasi pribadi diantaranya:
Hak hidup, mengembangkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
Kebebasan untuk bepergian, bergerak, berpindah ke berbagai tempat.
Kebebasan dalam menyampaikan pendapat.
Kebebasan dalam berkumpul dan berorganisasi.
Kebebasan dalam memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan
sesuai keyakinan masing-masing individu.
2. Hak Asasi Politik (Political Rights)
Ini merupakan hak asasi yang terkait dengan kehidupan politik seseorang. Beberapa contoh
hak asasi politik diantaranya:
Hak untuk untuk dipilih dan memilih dalam suatu pemilihan.
Hak dalam keikutsertaan kegiatan pemerintahan.
Hak dalam mendirikan partai politik dan organisasi politik.
Hak dalam membuat usulan petisi.
3. Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)
Ini merupakan hak masing-masing individu terkait dengan kegiatan perekonomian. Beberapa
contoh hak-hak asasi ekonomi diantaranya:
Kebebasan dalam kegiatan jual-beli.
Kebesasan dalam melakukan perjanjian kontrak.
Kebebasan dalam penyelenggaraan sewa-menyewa dan hutang-piutang.
Kebebasan dalam memiliki sesuatu.
Kebebasan dalam memiliki upah dari pekerjaan
4. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)
Ini merupakan hak individu terkait dengan kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh hak
asasi sosial budaya diantaranya:
Hak untuk menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
Hak untuk mendapatkan pengajaran.
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.
Hak memanfaatkan fasilitas umum
Hak mendapatkan jaminan social,dll
C. Berdasarkan UU No.26/2000
b. kejahatan genosida;
Pasal 8
Kejahatan genosida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a adalah setiap
perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan
seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan
cara:
a. membunuh anggota kelompok;
b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota
kelompok;
c. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik seluruh atau sebagaiannya;
d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam
kelompok; atau
e. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.
b. kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pasal 9
Kejahatan terhadap kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b adalah salah
satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil,
berupa:
a. pembunuhan;
b. pemusnahan;
c. perbudakan;
d. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
e. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang
yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;
f. penyiksaan
g. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang
setara;
h. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan
paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lain yang
telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;
i. penghilangan orang secara paksa; atau
j. kejahatan apartheid.
Apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh suatu pemerintahan dengan
tujuan untuk melindungi hak-hak istimewa dari suatu ras atau bangsa. Apharteid mulai
dipraktekan oleh pemerintah kulit putih Belanda di Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-
20 hingga tahun 1990. Apharteid kemudian berkembang menjadi suatu kebijakan politik dan
menjadi politik resmi pemerintahan Afrika Selatan yang terdiri dari program dan peraturan
yang bertujuan untuk melestarikan pemisahan rasial secara struktural sampai akhirnya
dihapuskan pada tahun 1990.
4 Faktor Psikologi Sikap ini membuat pelaku tidak sadar apa yang mereka
lakukan, atau kehilangan kendali pada diri mereka.
5 Tidak memiliki rasa empati Hal ini menyebabkan diri pelaku tidak senang membantu
orang lain, tidak punya rasa kemanusiaan atau rasa
peduli.
Faktor Eksternal
2 Ketidak tegasan aparat Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas
penegak hokum terhadaps setiap pelanggaran HAM, tentu saja akan
mendorong timbulnya pelanggaran HAM lainnya.
5 Pengaruh dari lingkungan Mungkin dari lingkungan yang tidak sehat, kita yang
sekitar awalnya baik baik saja bisa saja ikut terjerumus
melakukan pelanggaran hokum / pelanggaran HAM