Anda di halaman 1dari 9

Hak Asasi Manusia

Nama : Muhammad Rizky Al Farizi

NPM : 21104010

2021
HAK ASASI MANUSIA

Deskripsi Materi : Hak Asasi Manusia / Human Rights adalah sebuah konsep
hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat
pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.

Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja,
sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak asasi
manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung.

Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau dalam kata lain,
negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan
memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti
pelanggaran yang dilakukan oleh swasta.

Dalam terminologi modern HAM dapat digolongkan menjadi :

Hak Sipil dan Politik :

Hak Sipil adalah hak kebebasan fundamental yang diperoleh sebagai hakikat
dari keberadaan seorang manusia. Arti kata sipil adalah kelas yang melindungi
hak-hak kebebasan individu dari pelanggaran yang tidak beralasan oleh
pemerintah dan organisasi swasta, dan memastikan kemampuan seseorang untuk
berpartisipasi dalam kehidupan sipil dan politik negara tanpa diskriminasi atau
penindasan. Upaya agar tidak terjadi diskriminasi atau penindasan adalah saling
toleransi antar sesama dan tidak membeda-bedakan antara suku , ras , dan agama

Muatan Hak Sipil dan Politik di dalam UUD 1945 dapatdibaca pada pasal 27
tentang persamaan dalam hukum

Hak Untuk Hidup

Hak untuk hidup adalah suatu prinsip moral yang didasarkan pada keyakinan
bahwa seorang manusia memiliki hak untuk hidup dan, terutama, tidak seharusnya
dibunuh oleh manusia lainnya. Konsep mengenai hak untuk hidup timbul dalam
pembahasan tentang isu-isu hukuman mati, perang, aborsi, eutanasia,
pembunuhan yang dapat dibenarkan, dan meluas hingga sarana perawatan
kesehatan publik.

Pasal Hak Untuk Hidup :

Pasal pada UUD 1945 : Pasal 28 A : Setiap orang berhak untuk mempertahankan
hidup dan kehidupannya
Pasal 28 B Ayat (2) : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh , dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Hak Kebebasan Berpendapat :

Hak Kebebasan Berpendapat adalah kebebasan yang mengacu pada sebuah


hak untuk berbicara secara bebas tanpa adanya tindakan sensor atau pembatasan
akan tetapi dalam hal ini tidak termasuk dalam hal untuk menyebarkan kebencian.
Dapat diidentikkan dengan istilah kebebasan berekspresi yang kadang-kadang
digunakan untuk menunjukkan bukan hanya kepada kebebasan berbicara lisan,
akan tetapi, pada tindakan pencarian, penerimaan dan bagian dari informasi atau
ide apapun yang sedang dipergunakan. Walaupun kebebasan berbicara dan
kebebasan berekspresi terkait erat dengan sebuah kebebasan, tetapi berbeda dan
tidak terkait dengan konsep kebebasan berpikir atau kebebasan hati nurani.

Hak Ekonomi , Sosial ,dan Budaya :

Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya adalah hak asasi manusia yang terkait
dengan aspek sosioekonomi dan budaya, seperti hak pendidikan, hak atas
perumahan, hak atas standar hidup yang layak, hak kesehatan, dan hak untuk
berpartisipasi dalam kehidupan budaya. Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya
diakui dan dilindungi oleh instrumen-instrumen hak asasi manusia internasional
dan regional. Negara anggota memiliki kewajiban hukum untuk menghormati,
melindungi dan memenuhi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, dan diharapkan
akan mengambil langkah "secara progresif" untuk mewujudkan hak-hak tersebut.
Hal inilah yang membedakannya dari hak-hak sipil dan politik, karena hak-hak
sipil dan politik harus dipenuhi dengan segera, sementara pemenuhan hak-hak
ekonomi, sosial dan budaya cenderung dibatasi oleh ketersediaan sumber daya
suatu negara; contohnya, negara miskin seperti Haiti tidak dapat langsung
mewujudkan hak atas perumahan untuk semua warganya.

Dalam undang-undang tentang hak asasi manusia pasal 1 di nyatakan : “Hak


asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberdayaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib di hormati , dijunjung tinggi , dan dilindungi oleh
negara , hukum , pemerintah ,dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia “

Ciri-ciri :
Terlepas dari perbedaan pandangan mengenai hakikatnya, berdasarkan makna
harfiahnya, hak asasi manusia umumnya dianggap sebagai hak yang dimiliki
seseorang karena ia adalah seorang manusia.Hak asasi manusia bersifat
"universal", atau dalam kata lain hak tersebut dimiliki oleh semua orang di
seantero jagat. Maka dari itu, konsep "universal" dalam artian ini berkaitan
dengan cakupan penerapan hak asasi manusia yang memadukan cakupan wilayah
(ratione loci) terluas dengan cakupan perorangan (ratione personae) yang juga
paling luas. Bahkan dapat dikatakan bahwa penyebutan istilah geografis dalam
makna dari konsep "universal" itu berlebihan, karena hak asasi manusia berlaku
kepada semua orang tanpa terkecuali, sehingga tidak masalah orang itu sedang
berada di mana. Dalam konsep ini juga terkandung pemahaman bahwa tidak ada
manusia yang lebih rendah daripada yang lain, dan juga bahwa tidak ada manusia
yang "bukan manusia", sehingga asas universal sangat terkait dengan asas
kesetaraan dan non-diskriminasi.Hal ini juga menandakan bahwa hak asasi
manusia tidak dapat dicabut (inalienable) karena seseorang tidak dapat mengubah
ataupun meniadakan jati diri manusianya

Macam-macam HAM :

1. Hak Asasi Pribadi

Juga disebut personal rights, antara lain hak mengemukakan pendapat, hak
memeluk agama atau kepercayaan, hak beribadah menurut agama atau
kepercayaan yang diyakini, dan hak kebebasan berorganisasi atau berserikat.

Contoh :

-Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.

-Hak kebebasan untuk mengeluarkan atau mengungkapkan pendapat.

-Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.

-Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan


yang diyakini masing-masing individu.

-Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh, dan berkembang.

-Hak untuk tidak dipaksa atau disiksa.

Pasal Hak Asasi Pribadi :

-Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apa pun.

(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah.

(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin,
diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan

2. Hak Asasi Ekonomi

Yang masuk dalam jenis HAM ini adalah hak memiliki sesuatu, hak menjual
dan membeli sesuatu, hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak ekonomi,
dan hak memiliki pekerjaan untuk setiap orang.

Contoh :

-Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual-beli.

-Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.

-Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.

-Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.

-Hak untuk menikmati SDA.

-Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.

-Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.

-Hak untuk memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pasal Hak Asasi Ekonomi :


Pasal 27 ayat (2) Perubahan UUD 1945 ditentukan : “Tiap-tiap warga Negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.

3. Hak Asasi untuk Mendapatkan Pengayoman dan Perlakuan yang Sama


dalam Keadilan Hukum dan Pemerintahan

Yang termasuk dalam HAM jenis ini adalah hak persamaan hukum, artinya
semua manusia memiliki posisi yang sama di mata hukum, dan berhak mendapat
keadilan yang setara.

Contoh Hak Asasi Hukum :

-Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.

-Hak untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

-Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.

-Hak untuk mendapatkan layanan dan perlindungan hukum.

Pasal yang Mengatur Hak Asasi Hukum :

Pasal 27

(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan

pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan

tidak ada kecualinya.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.

(3)Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.

Pasal 28

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan

lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Hak Asasi Politik

Hak Asasi Politk mencakup hak untuk diakui sebagai warga negara yang
sederajat, hak ikut serta dalam pemerintahan, hak memilih dan dipilih dalam
pemilu, hak mendirikan partai politik, dan hak mengajukan petisi dan kritik atau
saran kepada pihak yang berkuasa.

Contoh :

-Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.

-Hak untuk ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.

-Hak untuk membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik
lainnya.

-Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.

-Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.

Pasal yang Mengatur Hak Asasi Politik

Pelaksanaan hak politik dijamin oleh UUD 1945 pada Pasal 27 ayat 1 yang
berbunyi "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya."

5. Hak Asasi Sosial dan Budaya

Termasuk dalam HAM jenis ini adalah hak untuk memilih pendidikan, hak
mendapatkan pelayanan kesehatan, dan hak untuk mengembangkan kebudayaan.

Contoh :

-Hak untuk menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.

-Hak untuk mendapatkan pengajaran

-Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

-Hak untuk mengembangkan hobi.

-Hak untuk berkreasi.

-Hak untuk memperoleh jaminan sosial.

-Hak untuk berkomunikasi

Pasal yang Mengatur Hak Asasi Sosial dan Budaya

Pasal 32 Perubahan UUD 1945 menentukan : Ayat (1) Negara memajukan


kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.

6. Hak Asasi untuk mendapat Perlakuan Tata Cara Peradilan dan


Perlindungan Hukum

Termasuk dalam kategori HAM ini adalah hak mendapat perlakuan yang adil
dalam penggeledahan, penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum dalam
proses hukum yang berlaku.

Contoh :

-Hak mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan.

-Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan


penyelidikan di muka hukum.

-Hak memperoleh kepastian hukum.

-Hak menolak untuk dilakukannya penggeledahan tanpa adanya surat


penggeledahan.

-Hak untuk mendapatkan perlakukan yang adil di dalam hukum.

Pasal yang Mengatur Hak Asasi Peradilan :

Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000, Pengadilan HAM


memiliki tugas dan wewenang untuk memeriksa serta memutus perkara
pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
Pertanyaan dari Putri Notvitasari :

Apakah ada kasus yang melanggar HAM ? Berikan Contohnya :

Jawab :

Ada, contohnya yaitu seperti pembunuhan , pemerkosaan , dll. Ada juga contoh
pelanggaran HAM yang sering kita lakukan tapi kita tidak menyadarinya yaitu
rasisme .

Anda mungkin juga menyukai