Anda di halaman 1dari 5

Hak Asasi Manusia

A. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang, tanpa memandang
kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa atau status lainnya.

Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup, kebebasan dan kebebasan
berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya dan ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi
dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak untuk bekerja dan hak atas pendidikan.

HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat
(Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia.

Seperti pada beberapa pasal dan ayat berikut ini :

 Pasal 27 ayat 1 "Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya"
 Pasal 28 "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang"
 Pasal 29 ayat 2 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu"
 Pasal 30 ayat 1 "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara"
 Pasal 31 ayat 1 "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran"

Hak asasi manusia dilindungi dan didukung oleh hukum dan perjanjian internasional dan nasional.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) adalah dasar dari sistem internasional untuk
perlindungan hak asasi manusia. Deklarasi tersebut diadopsi oleh Sidang Umum PBB pada 10 Desember
1948, untuk melarang kengerian Perang Dunia II agar tidak berlanjut. 30 pasal UDHR menetapkan hak
sipil, politik, sosial, ekonomi dan budaya semua orang. Ini adalah visi martabat manusia yang melampaui
batas dan otoritas politik dan membuat pemerintah berkomitmen untuk menghormati hak-hak dasar
setiap orang. UDHR adalah pedoman di seluruh pekerjaan Amnesty International.

pengertian hak asasi manusia menurut para ahli:

1. Franz Magnis-Suseno

Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia bukan karena diberikan kepadanya oleh
masyarakat, bukan berdasarkan hukum positif yang berlaku, melainkan berdasarkan martabatnya
sebagai manusia.
2. Soetandyo Wignjosoebroto

Hak asasi manusia adalah hak yang melekat secara kodrati pada setiap makhluk yang dilahirkan dengan
sosok biologis manusia, yang memberikan jaminan moral, dan menikmati kebebasan dari segala bentuk
perlakuan yang menyebabkan manusia itu tak dapat hak hidup secara layak sebagai manusia yang
dimuliakan Allah.

3. Adnan Buyung Nasution

Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang diperoleh dan dibawanya sejak dari kelahiran
atau kehadiran di dalam kehidupan masyarakat.

4. Jack Donelly

HAM adalah hak setiap orang karena ia adalah manusia. Hak yang dimaksud setara bagi setiap orang,
tidak dapat dicabut dan bersifat universal.

5. Mashood A. Baderin

Hak asasi manusia adalah hak-hak manusia yang sepenuhnya setara. Semua hak itu beraal dari martabat
inheren manusia dan telah didefinisikan sebagai "klaim-klaim" manusia, untuk diri mereka sendiri atau
untuk orang-orang lain, dan didukung oleh teori perikemanusiaan pada manusia.

B. Makna Hak Asasi Manusia

Dua nilai kunci menjadi dasar konsep hak asasi manusia. Yang pertama adalah “martabat manusia” dan
yang kedua adalah “persamaan”. Hak asasi manusia sebenarnya adalah definisi (percobaan) dari standar
dasar yang diperlukan untuk kehidupan yang bermartabat. Universalitas mereka berasal dari keyakinan
bahwa orang harus diperlakukan sama. Kedua nilai kunci ini hampir tidak kontroversial. Itulah sebabnya
hak asasi manusia didukung oleh hampir semua budaya dan agama di dunia. Orang-orang pada
umumnya setuju bahwa kekuasaan negara atau sekelompok individu tertentu tidak boleh tidak terbatas
atau sewenang-wenang. Tujuannya harus menjadi yurisdiksi yang menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan semua individu dalam suatu negara.

C. Hak Asasi Manusia di Indonesia

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada Pancasila, yang artinya Hak Asasi
Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila.

Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:

 Undang – Undang Dasar 1945


 Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
 Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan menjadi
sebagai berikut :

a. Hak Asasi Pribadi/Personal Rights

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak asasi pribadi ini
sebagai berikut:

 Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.


 Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
 Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
 Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini
masing-masing.

b. Hak Asasi Politik/Political Rights

Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh hak-hak asasi politik ini sebagai berikut:

 Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.


 Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
 Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
 Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.

c. Hak Asasi Hukum/Legal Equality Rights

Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang berkaitan dengan kehidupan
hukum dan

pemerintahan. Contoh hak-hak asasi hukum sebagai berikut:

 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.


 Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

d. Hak Asasi Ekonomi/Property Rigths

Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak asasi ekonomi ini sebagai
berikut:

 Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.


 Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
 Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
 Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

e. Hak Asasi Peradilan/Procedural Rights

Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi peradilan ini sebagai
berikut:

 Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.


 Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan penyelidikan di
muka hukum.

f. Hak Asasi Sosial Budaya/Social Culture Rights

Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi sosial budaya ini
sebagai berikut:

 Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.


 Hak mendapatkan pengajaran.
 Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.a

D. Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

Ada beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang berat di Indonesia, di antaranya:

1. Kerusuhan Tanjung Priok tanggal 12 September 1984. Dalam kasus ini 24 orang tewas, 36 orang luka
berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan majelis hakim terhadap kasus ini menetapkan seluruh 14
terdakwa dinyatakan bebas.

2. Penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam kasus ini, 4 orang
mahasiswa tewas.

Mahkamah Militer yang menyidangkan kasus ini memvonis dua terdakwa dengan hukuman hanya 4
bulan penjara, empat terdakwa divonis 2 - 5 bulan penjara dan sembilan orang terdakwa divonis penjara
3 - 6 tahun.
3. Pelanggaran HAM yang termasuk berat lainnya adalah penculikan aktivis pada 1997/1998. Dalam
kasus ini, 23 orang dinyatakan hilang dengan rincian 9 orang di antaranya telah dibebaskan, dan 13
orang belum ditemukan sampai saat ini.

E. Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM di Indonesia

 Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM melalui Pemerintah


a) Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi
b) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran HAM
c) Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara
d) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat
 Upaya pencegahan pelanggaran HAM melalui Masyarakat
a) Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga politik terhadap setiap upaya
penegakan HAM yang dilakukan pemerintah
b) Meningkatkan kerjasama yang harmonis antar kelompok dan golongan dalam masyarakat
c) Mempelajari, memahami dan menerapkan pentingnya Hak Asasi Manusia dalam kehidupan
sehari-hari
d) Menerapkan pentingnya HAM dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari perbuatan yang
baik

Sumber :

http://mari-merangkum.blogspot.com/2016/11/rangkuman-hak-asasi-manusia-a.html?m=1

https://hukum.uma.ac.id/2020/09/17/apa-itu-hak-asasi-manusia/#:~:text=Hak%20asasi%20manusia
%20adalah%20hak,hidup%2C%20kebebasan%20dan%20kebebasan%20berekspresi.

https://m.liputan6.com/hot/read/4471760/pengertian-ham-jenis-dan-macam-macam-pelanggaran-hak-
asasi-manusia

Anda mungkin juga menyukai