PENDAHULUAN
Berbicara tentang hak asasi manusia adalah membicarakan tentang hal penting yang
menjadi hak mutlak seseorang atau hak pribadi diri kita sendiri. Ham atau hak asasi
manusia ini sendiri merupakan kebebasan persamaan dalam kehidupan sebagai hak
normatif yang terdapat dalam individu diri masing-masing sebagai makhluk hidup.
Hak asasi manusia juga berarti hak-hak yang didasarkan atas kemanusiaan dalam
setiap individu. Untuk penerapannya ham sering kali dilanggar dan tidak begitu
menjadi suatu pertimbangan penting dalam bertindak dan bersikap. Padahal banyak
hal kecil yang yang tidak pernah terpikirkan namun menjadi bagian hak asasi
manusia lain selain kita yang wajib di perhatikan
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat.
Demokrasi juga dapat diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga negara. Inti dari demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan
untuk rakyat. Salah satu tonggak utama untuk mendukung sistem politik yang
demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk
memilih wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan
daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan
memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara
Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus penerapan prinsip-
prinsip atau nilainilai demokrasi, meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk
berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat
Indonesia yang demokratis.
Civil society merupakan suatu konsep yang memiliki banyak arti dan kerapkali
dimaknai secara berbeda. Civil society bukan hanya manifestasi dari sebuah entitas
sosial dan sekumpulan manusia, serta juga bukan hanya manifestasi dari sebuah
sistem komunal. Melainkan civil society saat ini dimaknai sebagai suatu ruang publik
yang berisikan manusia sebagai individu-individu dengan segala atributnya. Selain
itu, civil society pun juga dimaknai sebagai asosiasi atau organisasi yang muncul
secara sukarela, mandiri, rasional dan partisipatif, baik dalam wacana maupun
praksisnya mengenai segala hal yang berkaitan dengan masyarakat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Hak Asasi Manusia (HAM) ?
2. Apa saja bentuk-bentuk HAM ?
3. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi ?
4. Apa saja macam-macam demokrasi ?
5. Apa yang dimaksud Civil Society ?
6. Bagaimana Civil Society di indonesia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan.
4. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.
4
Hak untuk pengampunan hokum secara efektif
Hak bebas dari penangkapan penahanan atau pembuangan yang sewenang-
wenang
Hak untuk peradilan yang indefenden dan tidak memihak
Hak untuk praduga tak bersalah sampai terbukti bersalah
Hak bebas dari campur tangan yang sewenang-wenang terhadap kekuasaan
pribadi, keluarga, tempat tinggal, maupun surat-surat
Hak bebas dari serangan terhadap kehormatan dan nama baik
Hak atas perlindungan hokum terhadap serangan semacam itu
Hak bergerak
Hak memperolah suara
Hak atas satu kebangsaan
Hak untuk menikah dan membentuk keluarga
Hak untuk mempunyai hak milik
Hak bebas berfikir, berkesadaran , dan beragama
Hak bebas berfikir dan menyatakan pendapat
Hak untuk berhimpun dan berserikat
Hak untuk mengambil bagian dalam pemerintahan
2. Secara umum HAM dapat dikelompokkan menjadi enam macam :
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
Hak mengeluarkan pendapat
Hak menikah
Hak untuk memeluk agama
Hak untuk kebebasan untuk bergerak
b. Hak asasi politik
Hak mendirikan, menjadi anggota dan simpatisan parpol
Hak ikut pemilu dan kampanye dalam pemilu
Hak ikut berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan umum
c. Hak asasi ekonomi
Hak mendirikan koperasi
Hak menjual, membeli, dan menyimpan barang
Hak mendirikan badan usaha swasta
5
Hak mengadakan transaksi bisnis
d. Hak mendapatkan persamaan hukum dan pemberitahuan ( rights of legal
aquality )
Hak untuk menjadi pejabat
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum
Hak perlindungan hukum
e. Hak sosial budaya ( sosial and cultural rights)
Hak mendapatkan pendidikan
Hak menikmati hasil kebudayaan
Hak untuk mengembangkan kebudayaan
Hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak
f. Hak untuk mendapatkan prosedur hukum yang benar (procedural rights)
Hak untuk mendapatkan prosedur hukum yang benar dalam penahan
penangkapan , penggeledahan dan razia
Hak untuk mendapatkan prosedur yang benar dalam proses pengadilan
3. Sementara itu dalam UUD 1945 (amandemen I-IV UUD 1945) memuat hak asasi
manusia yang terdiri dari hak :
a. Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
b. Hak kedudukan yang sama didalam hukum
c. Hak kebebasan berkumpul
d. Hak kebebasan beragama
e. Hak penghidupan yang layak
f. Hak kebebasan berserikat
g. Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan
4. Sementara itu secara operasional beberapa bentuk ham yang terdapat dalam UU
No.39 tahun 1999 tentang HAM sebagai berikut:
a. Hak untuk hidup
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
c. Hak mengembangkan diri
d. Hak memperoleh keadilan
e. Hak atas kebebasan pribadi
f. Hak atas rasa aman
g. Hak atas kesejahteraan
6
h. Hak turut serta dalam pemerintahan
i. Hak wanita
j. Hak anak
B. DEMOKRASI
7
rakyat untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh
seluruh rakyat atau warga negara.
Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk pemerintahan yang
kekuasaannya dipegang satu orang, seperti monarki. Yang berasal dari filosofi Yunani
ini sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan kontemporer mencampur
aduk elemen-elemen demokrasi, oligarki, dan monarki. Karl Popper mendefinisikan
demokrasi sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau tirani, sehingga
berfokus pada kesempatan bagi masyarakat untuk mengendalikan para pemimpinnya
yang tidak jujur atau tidak dapat dipercaya dan memberhentikan mereka tanpa perlu
melakukan revolusi.
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar. Keduanya
menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya. Bentuk demokrasi yang
pertama adalah demokrasi langsung, yaitu semua warga negara berperan langsung dan
aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi
modern, seluruh rakyat masih merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan
politiknya dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan; yang disebut
demokrasi tidak langsung.
1.2 Macam-Macam Demokrasi
Melansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, berdasarkan penyaluran kehendak
rakyat, prinsip ideologi, dan titik perhatian atau tujuan, macam demokrasi yang ada di
masyarakat. Berikut penjelasannya.
8
b. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar merupakan salah satu jenis demokrasi yang
berhaluan Marxisme-Komunisme. Demokrasi ini menginginkan kehidupan tanpa
adanya kelas sosial. Contohnya adalah negara Korea utara dan bekas negara Uni
Soviet.
c. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang berlaku di Indonesia. Demokrasi ini
bersumber dari tatanan nilai sosial dan budaya dengan berasaskan musyawarah untuk
mufakat. Demokrasi ini juga mengutamakan kepentingan yang berimbang.
3. Berdasarkan Tujuan
a. Demokrasi Formal
Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang
politik tanpa adanya pengurangan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Demokrasi
formal dianut oleh negara-negara liberal.
b. Demokrasi Material
Demokrasi material adalah demokrasi yang fokus pada upaya untuk menghilangkan
perbedaan dalam bidang ekonomi, di mana persamaan dalam bidang politik kurang
diperhatikan. Demokrasi jenis ini dianut oleh negara-negara komunis.
c. Demokrasi Gabungan
Macam-macam demokrasi selanjutnya adalah demokrasi gabungan yang dianut oleh
negara-negara non blok. Demokrasi gabungan berada pada jalur tengah, yakni
mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari pelaksanaan demokrasi formal
dan material.
1.1 Pengertian
Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang
menjamin keseimbangan antara kebebasan individu untuk stabilitas masyarakat.
Inisiatif individu dan masyarakat akan berpikir, seni, pelaksanaan pemerintah oleh
hukum dan tidak nafsu atau keinginan individu.
Pengertian lain dari masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam
Q.S. Saba’ ayat 15:
9
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman
mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka
dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan
bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu)
adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.
10
1.2 Civil Socicety Di Indonesia
Kata Civil Society atau masyarakat madani mempunyai banyak arti yang berbeda-
beda. Civil society di Indonesia sudaah ada sejak masa penjajahan Belanda. Civil
society lebuh merujuk kepada institusi yang non pemerintah dan mampu untuk
mengimbangi sebuah negara. Menurut Alexiz De Toucqueville ,civil
society merupakan kekuatan dari politik sendiri, kekuatan pengimbang yang dapat
melakukan check and balance terhadap kekuatan negara.
Peran Civil Societi dalam menuju negara demokratis sangat penting. Seperti pada saat
kepemimpinan Baharuddin Jusuf Habibi yang telah membentuk satu tim dengan
keputusan Presiden Nomor 198 Tahun 1998, tentang pembentukan Tim Nasional
Reformasi menuju Masyarakat Madani. Hal tersebut membuktikan bahwa peranan
masyarakat sipil sangat penting dalam negara demokrasi. Dalam hal ini Civil Society
mempunyai tiga fungsi dalam negara demokrasi yaitu : 1)Advokkasi, 2)
empowerment, dan 3) social control, yang dapat menopang terciptanya demokrasi
yang intensif.
Pada kehidupan modern seperti saat ini banyak munculnya fakta bahwa seolah olah
negara merupakan kekuatan yang paling besar, faktanya jika kita lihat bahwa negara
tidak akan maju jika tanpa adanya peran andil atau campur tangan masyarakatnya
terlebih lagi masyarakat sipil. Dalam negara demokrasi, masyarakat merupakan
pemiliki kedaulatan sejati.
Dan mengapa Civil Society dengan demokrasi mempunyai hubungan yang saling
bergantungan ? Karena masyarakat sipil tanpa adanya negara tidak dapat tumbuh
berkembang dengan baik dan begitu juga dengan negara. Negara tanpa masyarakat
sipil akan menjadi negara yang otoriter seperti halnya pada kepemimpinan Soeharto.
Pada saat kepemimpinan Soeharto civil society memang sudah ada, tetapi peran civil
society pada saaat itu sangat lemah.
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu
hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang
lain.Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-
undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam
pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui
hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM. Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia
yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai anugrah dari Tuhan yang harus
dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap individu.
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut
serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat.Kata
“demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian. Namun, diantara
banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang
menunjukkan unuversalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang
menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut. Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat
setidaknya ada 8 ciri utama yang harus diperhatikan untuk menilai apakah suatu
masyarakat bersifat demokratis atau tidak.
Dapat kita pahami bahwa makna dari civil society itu adalah suatu masyarakat
yang begitu partisipasi atas system demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi orang
lain. Hal tersebut sesuatu yang baik, yang apabila suatu parlemen (pemerintahan)
belum bisa, bahkan tidak bias menegakan system demokrasi dan hak asai manusia.. Di
sinilah kemudian civilsocietymenjadi alternatif pemecahan dengan pemberdayaan dan
pnguatan daya kontrol masyarakat terhadap kebijakan – kebijakan pemerintah yang
pada akhirnya terwujud kekuatan masyarakat sipil yang
12
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
2. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5811772/8-macam-demokrasi-dan-
penjelasannya-yang-perlu-diketahui-siswa
3. https://www.studocu.com/id/document/universitas-syiah-kuala/hukum-dan-
administrasi-perencanaan/makalah-hak-asasi-manusia-ham/31682561
4. https://www.kompasiana.com/nilamsari04/61064c2606310e6653298362/civil-
society-di-indonesia
5. https://adminpublik.uma.ac.id/2021/04/06/pengertian-masyarakat-madani-menurut-
para-ahli/
6.
13