NPM : 3062146029
Prodi : Pend. Teknologi Informasi
Tugas : 2 MK. Kewarganegaraan
Jawaban :
Pembahasan :
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah konsep hukum yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak
yang melekat pada dirinya dan tidak bisa dilepas oleh siapapun. Pada prinsipnya, HAM tidak bisa
dicabut, tidak dapat dibagi, saling berhubungan, dan saling bergantung. Apabila ditelusuri, sejarah
lahirnya HAM di dunia bermula sejak periode sebelum Masehi. Sedangkan di Indonesia sendiri,
sejarah perkembangan HAM dapat dirasakan sejak sebelum kemerdekaan.
Perkembangan HAM di Indonesia pada periode sebelum kemerdekaan ditandai dengan kemunculan
organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, Sarekat
Islam, Partai Komunis Indonesia, Indische Partij dan Partai Nasional Indonesia.
Lalu selanjutnya masuk ke era Orde Lama pimpinan Presiden Soekarno. Upaya pemajuan Hak Asasi
Manusia (HAM) di Indonesia sudah dilakukan sejak awal kemerdekaan hingga masa-masa
berikutnya.
Pada periode ini, sistem politik di Indonesia dipengaruhi oleh sistem liberalisme dan parlementer,
sehingga perkembangan HAM juga ikut terpengaruh. Beberapa pencapaian perjuangan HAM pada
masa ini yaitu:
4. Dewan Perwakilan Rakyat, menunjukkan hasil kerja yang baik dengan pengawasan dan
kontrol yang seimbang.
5. Keberadaan partai politik dengan ideologi yang berbeda-berbeda, tetap memiliki visi yang
sama yaitu untuk memasukkan tentang hak asasi manusia ke dalam batang tubuh Undang-Undang
Dasar.
Selanjutnya pada Orde Baru era kepemimpinan Presiden Soeharto yang terdapat penurunan pada
pengawasan terhadap HAM sehingga banyaknya pelanggaran pada masa ini karena pemerintahan
yang diktator dan kebijakan politik yang diterapkan bersifat sentralistis dan tidak menerima pendapat
yang berbeda dengan pemerintah. Kemudian, terjadi beberapa kasus mengenai pelanggaran HAM
pada masa Orde Baru, seperti G30S (1965), Peristiwa Tanjung Priok (1984), Kasus Kedung Ombo
(1989), dan masih banyak lainnya.
Pada masa ini, HAM masih dianggap sebagai buah pemikiran dari negara luar atau Barat dan dinilai
sebagai penghambat proses pembangunan. Di sisi lain, sebagian besar masyarakat merasa bahwa
HAM itu luas dan terbuka. Pada 1993, akhirnya dibentuk lembaga mandiri yang bernama Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM. Fungsi dari Komnas HAM adalah melaksanakan
kajian, perlindungan, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi dan mediasi soal masalah
HAM.
Memasuki ke masa/era Reformasi, HAM mengalami perkembangan yang cukup pesat. Buktinya
adalah lahirnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM. Selain itu, HAM juga mendapatkan
perhatian besar dari pemerintah dengan melakukan amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM.
Setelah itu, ditetapkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Namun pelaksanaannya sendiri masih dirasa kurang karena pelanggaran HAM terjadi lagi di
Indonesia pada tahun 2004 karena adanya kasus pembunuhan aktivis HAM pendiri organisasi HAM
terbesar di Indonesia, KontraS yang terkesan ditutup-tutupi.
Meninggalnya sang aktivis HAM menjadi misteri bagi banyak rakyat Indonesia kala itu, hingga
sekarang setelah 17 tahun berlalunya kasus itu, kejelasannya pun masih dirasa kurang, dan terkesan
ada yang ditutup-tutupi. Keadilan pun belum kunjung didapatkan oleh korban yaitu Munir dan
keluarganya.
Pelanggaran HAM selanjutnya baru-baru ini terjadi kepada mantan penyidik KPK, Novel Baswedan
yang belum kunjung mendapatkan keadilan atas penyiraman air keras terhadap dirinya setelah
menunaikan ibadah sholat subuh di masjid dekat rumahnya.
3. Pengertian konstitusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan
tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya).
Konstitusi juga dapat diartikan sebagai undang-undang dasar suatu negara.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, konstitusi adalah badan doktrin dan praktis yang membentuk
prinsip pengorganisasian fundamental negara politik.
Dilansir dari Kiddle.co, konstitusi suatu negara (atau negara bagian) adalah jenis dokumen hukum
khusus yang menjelaskan bagaimana pemerintahnya seharusnya bekerja.
Secara sederhana konstitusi mengemukakan antara lain:
1. Bagaimana para pemimpin negara dipilih dan berapa lama mereka akan bertugas.
2. Bagaimana undang-undang baru dibuat dan hukum lama harus diubah atau dihapus
berdasarkan hukum.
3. Seperti apa orang yang diizinkan untuk memilih.
4. Hak-hak apa yang akan dijamin
5. Bagaimana konstitusi dapat diubah.
6. Dan lain-lain
1. Menurut C.F. Strong pada prinsipnya fungsi konstitusi adalah untuk membatasi
Kewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah dan
Merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.
Fungsi Konstitusi secara umum yaitu :
1. Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi
Kesewenang-wenangan yang dapat dilaukan oleh pemerintah, sehingga hak-hak
Bagi warga negara dapat terlindungi dan tersalurkan.
2. Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara
3. Fungsi konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi
4. Fungsi konstitusi sebagai alat membatasi kekuasaan
5. Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambing
6. Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan warga
Suatu negara
Dalam batas-batas tertentu, kedaulatan rakyat itu dipercayakan kepada wakil-wakil rakyat di MPR
(DPR/DPD) dan DPRD.