Anda di halaman 1dari 18

DEFINISI, SEJARAH,

JENIS DAN RATIFIKASI


HUKUM HAK ASASI
MANUSIA
KELOMPOK 5

Nama Anggota Kelompok :


1. Najwa Aulia Sholihah (224110202118)
2. Nisrina Alifatu Zahra (224110202119)
3. Rino Agus Pamuji (224110202120)
4. Rizka Ayu Okty Odilien (224110202121)
5. Salma Auliya Syukri (224110202122)
6. Sekar Dwi Kunanti (224110202123)
x
DEFINISI HAK ASASI
MANUSIA
Istilah HAM dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai istilah hak-hak dasar >
manusia atau hak dan kewajiban dasar manusia. Sedangkan dalam bahasa
asing dikenal berbagai istilah, misalnya human rights (bahasa Inggris), droit
de l'homme (bahasa Perancis) dan menselijkerechten atau grondrechten
<
(bahasa Belanda). Mengacu pada istilah-istilah tersebut, secara
konstitusional dan formal yuridikal, di dalam negara hukum Indonesia telah
disepakati untuk mengguakan istilah hak asasi manusia yang disingkat
dengan HAM.
x
DEFINISI HAK ASASI
MANUSIA

Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 1 Ayat 1 ditegaskan >


bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat Hak yang melekat pada
hakekat dan keberadaan manusia sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan <
merupakan anugerah- Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh Negara.
x
SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
1. Perkembangan HAM di Dunia
Para pakar HAM Barat berpendapat bahwa lahirnya HAM dimulai
dengan lahirnya Magna Charta (Piagam Agung, 1215) yakni suatu
dokumen yang mencatat beberapa hak yang diberikan oleh Raja John
dari Inggris kepda beberapa bangsawan bawahannya atas tuntutan >
mereka. Naskah ini sekaligs membatasi kekuasaan Raja John itu.
Perkembangan berikutnya adalah munculnya Bill of Rights (undang- <
undang hak, 1969) di Inggris kemudian munculnya Declaration des
droits de l'homme et du citoyen (Pernyataan hak-hak manusia dan
warga negara, 1789 di Perancis), dan berikutnya muncullah Bill of
Rights (Undang-undang HAK, 1789 di Amerika). (Budiarjo, 1982).
x
SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
2. Perkembangan HAM di Indonesia
a. Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Sebagai organisasi pergerakan, Boedi Oetomo telah menaruh perhatian terhadap
masalah HAM. Dalam konteks pemikiran HAM para pemimpin Boedi Oetomo telah
memperlihatkan adanya kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui
petisi petisi yang ditujukan kepada pemerintah kolonial maupun dalam tulisan yang >
dimuat surat kabar Goeroe Desa. Pemikiran HAM juga terjadi dalam perdebatan
sidang BPUPKI antara Soekamo dan Soepomo di satu pihak dengan Mohammad Hatta <
dan Mohammad Yamin pada pihak lain diantaranya masalah hak per samaan
kedudukan di muka hukum, hak berserikat, hak mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan tulisan. Dengan demikian gagasan dan pemikiran HAM di Indonesia telah menjadi
akar sejarah yang sangat kuat.
x
SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
b. Periode setelah kemerdekaan (1945-Sekarang)
Pada tahun 1945, pemikiran HAM telah mendapat legitimasi secara formal, karena
telah memperoleh pengaturan dan masuk kedalam hukum dasar negara (Konstitusi) yaitu
UUD 1945. Bersamaan dengan itu, prinsip kedaulatan rakyat dan Negara berdasarkan atas
hukum dijadikan sebagai sendi bagi penyelenggaraan Negara Indonesia merdeka.
Strategi penegakan HAM dilakaukan melalui tahap status pentuan yaitu telah >
ditetapkannya beberapa ketentuan perundang-undangan tentang HAM seperti amandemen
konstutitusi Negara (UUD 1945), kettapan MPR (TAP MPR), UU, Peraturan pemerintah
dan ketentuan perundang-undangan lainnya.
<
Pada masa sekarang ini penghormatan dan pemajuan HAM mengalami perkembangan
yang signifikan dengan dirumuskan dalam amandemen UUD 1945 dari pasal 26 sampai
pasal 34, kemudian terdapat sepuluh pasal khusus tentang HAM yaitu pasal 28 A sampai
dengan 28 J, pada amandemen yang kedua tahun 2000.
x
JENIS HAK ASASI MANUSIA

1. Hak Asasi Pribadi (Personal Right)


Hak Asasi Pribadi adalah hak yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat,
kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, kebebasan untuk aktif
setiap organisasi atau perkumpulan dan sebagainya.Contoh Hak Asasi Pribadi >
:
 Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.
 Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
<
 Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing.
x
JENIS HAK ASASI MANUSIA

2. Hak Asasi di Bidang Politik (Political Right)


Contoh Hak Asasi Politik meliputi :
 Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
 Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan. >
 Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik
lainnya. <
 Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
x
JENIS HAK ASASI MANUSIA
3.Hak Asasi di Bidang Ekonomi (Econome Right, Property Right)
Hak Asasi Ekonomi yaitu hak ekonomi hak untuk memiliki sesuatu, membeli
atau menjual serta memanfaatkannya, mengadakan janji dagang dan
sebagainya tanpa campur tangan pemerintah yang berlebihan, kecuali
peraturan bea cukai, pajak dan peraturan perdagangan pemerintahan. Contoh >
Hak Asasi Ekonomi ini yaitu:
 Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli. <
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
 Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
 Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
x
JENIS HAK ASASI MANUSIA

4. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Hak ini menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama
di depan hukum dan pemerintahan. Contoh Hak Asasi Hukum yaitu:
 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. >
 Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
 Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan. <
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
x
JENIS HAK ASASI MANUSIA

5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)


Hak ini menunjukkan bahwa setiap manusia diperlakukan sama dalam tata
cara pengadilan. Contoh Hak Asasi Peradilan yaitu:
 Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
>
 Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan,
dan penyelidikan di muka hukum.
<
 Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hukum
x
JENIS HAK ASASI MANUSIA

6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)


Hak asasi ini berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh Hak
Asasi Sosial Budaya yaitu:
 Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
>
 Hak mendapatkan pengajaran.
 Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
<
 Hak untuk mengembangkan Hobi
 Hak untuk berkreasi
RATIFIKASI HAK ASASI x

MANUSIA
Pada awalnya banyak anggapan bahwa HAM adalah sebagai produk liberal, orang
yang berbicara HAM adalah penganut liberalisme bahkan ada yang menganggap
sebagai generasi baru komunisme, tetapi sekarang pandangan tersebut berubah.
Pandangan tentang HAM sekarang ini semakin maju, HAM bukan lagi pengertian
>
atau pandangan dari kaum Liberalis atau Komunis, melainkan pandangan yang
universal dan menjadi tuntutan masyarakat dunia, dan ini berimbas pula bagi
<
Indonesia, hal ini ditunjukkan dengan dimasukkannya HAM dalam konstitusi
Indonesia yang diatur dalam Pasal 28A s/d 28J UUD 1945 hasil amandemen.
RATIFIKASI HAK ASASI x

MANUSIA
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan 7 (tujuh) instrumen HAM internasional ke
dalam peraturan perundang-undangan nasional, yaitu:
• Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan,
• Konvensi Hak Anak, >
• Konvensi Menentang Penyiksaan,
• Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial <
• Konvensi Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
• Konvensi Hak-Hak Sipil dan Hak Politik
• Konvensi Hak Penyandang Disabilitas.
RATIFIKASI HAK ASASI x

MANUSIA
Penegakan HAM telah melakukan berbagai upaya. Dalam bidang legislasi telah
benyak dihasilkan perundang-undangan yang berkaitan dengan HAM, antara lain UU
tentang HAM, UU tentang Pengadilan HAM, UU tentang Kebebasan Informasi
Publik, UU tentang Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, UU tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. >
Seperti ketentuan pada pasal 6 ICCPR tentang hak hidup, berarti negara harus <
memasukkan ketentuan pelangggaran terhadap hak hidup dalam KUHP sebagai
tindakan kriminal, jika belum mengkriminalisasi norma ini ke dalam hukum pidana,
artinya kita belum memenuhi standar minimal dari ratifikasi kovenan tersebut.
x
RATIFIKASI HAK ASASI
MANUSIA
rencana ratifikasi diprioritaskan pada konvensi-konvensi berikut ini:
1. Konvensi untuk Penindasan Perdagangan Orang dan Eksploitasi
Prostitusi Orang Lain (pada 2004);
2. Konvensi tentang Perlindungan Hak Pekerja Migran dan Keluarganya
(pada 2005); >
3. Protokol Opsional tentang Hak Anak tentang Perdagangan Anak,
Pornografi Anak dan Prostitusi Anak (pada 2005); <
4. Protokol Opsional tentang Konvensi Hak Anak tentang Keterlibatan
Anak dalam Konflik Bersenjata (pada 2006);
5. Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida
(pada 2007); Statuta Roma (pada 2008); dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai