Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Rafi Ali Muqoddas

NIM: 215010107111034
Absen : 37
Kelas : 6AC
BAB 6

A. URGENSI PEMBAHASAN HAK ASASI MANUSIA


▪ Bangsa Indonesia menyatakan Pancasila menjadi landasan filosofisnya, arti dan makna
HAM terletak dalam insan yang secara kodrati diciptakan oleh Tuhan menggunakan
dikaruniai derajat, harkat, dan martabat yang sama sebagai akibatnya insan menjadi
makhluk yang mempunyai hak dan kewajiban.
▪ Dalam sudut ontologi Pancasila, orang dipandang sebagai makhluk pribadi dan sosial,
serta makhluk jasmani dan rohani. Hal inilah yang nanti menjadi prinsip kepada
memahami etik yang tercantum bagian dalam HAM.

B. MAKNA, NILAI DASAR, & BENTUK HAM


▪ Menurut John Locke
✓ Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan langsung dari Tuhan Sang
Pencipta sebagai sesuatu yang kodrati. Karena sifat ini, tidak ada kekuatan di
dunia yang bisa mencabut hak asasi setiap orang.
▪ Pengertian dasar HAM di Indonesia terdapat di UU No.39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia.
✓ “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada kodrat manusia dan
keberadaan Tuhan YME sebagai makhluk, dihormati dan dipelihara oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang untuk kehormatan dan perlindungan harkat dan
martabat.”
▪ Hakekat HAM
✓ Ini adalah upaya untuk menjaga keselamatan eksistensi manusia melalui
Keseimbangan Hak dan Kewajiban
✓ Keseimbangan kepentingan pribadi dan kepentingan umum, dan upaya yang
dihormati, dilindungi dan didukung adalah kewajiban dan tanggung jawab
bersama antara individu dan pemerintah (warga negara dan urusan militer)
▪ Makna HAM:
✓ Hak asasi manusia tidak perlu dialihkan, dibeli atau diwariskan. Hak asasi
manusia secara otomatis (pada hakekatnya) merupakan bagian dari manusia hyang
dibawa oleh manusai sejak lahir ke dunia ini..
➢ Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang, tanpa memandang jenis
kelamin, ras, agama, suku, pendapat politik, asal-usul sosial, atau negara
(universal).
✓ Tidak dapat diganggu gugat. Artinya, hak asasi manusia tidak dapat dikecualikan,
dicuri, atau dibagi secara sepihak oleh pihak lain. Artinya, setiap orang berhak
atas semua hak, baik itu hak sipil dan politik, hak ekonomi, sosial dan budaya.
▪ Nilai- Nilai dasar HAM:
A. Kesamaan
Kesamaan adalah keadilan. Keadilan adalah kondisi di antara mereka yang
diperlakukan sesuai dengan haknya.
B. Kebiasaan
Kebebasan berarti setiap orang atau kelompok berhak mengurus dirinya
sendiri, bebas dari kendali atau pengawasan pihak lain. Tetapi kebebasan
masalah bukanlah kebebasan untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan Anda
sendiri. Namun, karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial,
kebebasan ini juga terbatas pada hak orang lain.
C. Kebersamaan
Sistem hukum yang mengharuskan kita bertanggung jawab atas diri sendiri dan
orang lain tidak boleh gagal, apalagi berkorban untuk kepentingan rakyat.
C. SEJARAH HAK ASASI MANUSIA
1. Sejarah HAM di Dunia
• Sejarah HAM erat kaitannya dengan sejarah umat manusia. Dalam proses pengakuan
hak asasi manusia, pasti ada pelanggaran hak asasi manusia yang membentuk
pembentukan hak asasi manusia sebagai berikut:
1) Magna Charta (1215)
Hak yang diberikan oleh Raja John dari Inggris yang berisikan tuntutan rakyat
atas pemberlakuan keadilan terhadap rakyat.
2) Habeas Corpus Act (1679)
3) Bill of Rights (1689)
Undang-Undang tersebut ditandatangani oleh Raja Willem III dan diterima
oleh parlemen Inggris sebagai hasil The Glorius Revolution of 1688.
Berisikan tentang pemilihan anggota parlemen, kebebasan berpendapat
hingga hak parlemen untuk mengubah keputusan raja.
4) Undang-Undang Hak Virginia 1776
UU tersebut ditambahkan dalam UUD Amerika Serikat 1779. Berisikan UU
HAM dengan 10 pasal tambahan dari yang telah tercantum dalam deklarasi
kemerdekaan Amerika Serikat.
5) Decleration des Droits de I’homme et du citoyen
Deklarasi tersebut muncul di Prancis dan ditetapkan pada 26 Agustus 1789
sebagai perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. Berisikan tentang hak
manusia yang merupakan hak alamiah yang tidak bisa dipisahkan dan suci.
6) Atlantic Center 1941
Dibentuk oleh F.D Roosevelt saat perang dunia II. Berisikan The Four
Freedom, yaitu kebebasan beragama, berbicara dan berpendapat, bebas dari
rasa takut, dan juga kemelaratan.
7) Decleration of Human Rights PBB
Lahir pada 12 Desember 1948 di Jenewa yang mencakup 20 hak yang
diperoleh manusia.
2. Sejarah Perkembangan HAM di Indonesia
Terbagi menjadi dua periode:
1) Periode Sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Pemikiran HAM dijumpai di organisasi pergerakan:
A. Budi Utomo : Hak kebebasan berserikat dan berpendapat.
B. Perhimpunan Indonesia : Hak menentukan nasib sendiri.
C. Sarekat Islam : Hak hidup layak dan bebas dari diskriminasi dan
penindasan.
D. PKI : Hak sosial yang berkaitan dengan faktor produksi.
E. Indische Partij : Hak untuk merdeka dan perlakuan yang sama.
F. PNI : Hak untuk memperoleh kemerdekaan.
G. Organisasi Pendidikan Nasional Indoneisa :hak menentukan nasib
sendiri hingga turut serta dalam penyelenggaraan negara.
Gagasan hak asasi manusia pada masa awal kemerdekaan (1945-1950) masih
menekankan hak kemerdekaan, hak kebebasan berserikat melalui organisasi
politik yang mapan, dan hak kebebasan berekspresi.
2) Periode Setelah Kemerdekaan (1945- sekarang)
A. Awal Kemerdekaan (1945-1950)
Fokus pada independensi, koalisi, dan ekspresi pendapat. Disebutkan dalam
buletin pemerintah 1 November 1945 dan 3 November 1945. Masyarakat diberi
hak untuk membentuk partai politik untuk pemilihan umum dan juga membentuk
instansi pemerintah sebagai wakil terpilih dan penyusun UU
B. Demokrasi Parlementer (1950-1959)
Kebebasan yang menjadi semangat demokrasi liberal terlihat jelas, seperti:
a. Munculnya berbagai partai dengan ideologi yang dianut.
b. Kebebasan pers yang liberal.
c. Pemilihan umum dengan sistem multipartai.
d. Parlemen sebagai lembaga kontrol pemerintah.
C. Demokrasi Terpimpin (1956-1966)
Terdapat pembatasan hak sipil dan politik, jumlah pembubaran partai
politik, perampasan hak asasi manusia karena represi kekuasaan, dan
produk hukum yang restriktif
D. Orde baru – orde reformasi
Pengesahan hak pemerintah, hak politik, hak ekonomi, hak budaya, hak
keamanan, hak undang-undang, hak asasi manusia, peraturan MPR,
peraturan perundang-undangan, PERPEM, dll dengan undang-undang
E. Setelah reformasi
Adanya perlindungan ham yang diatur didalam UUD RI No.39 tahun
1999 tentang HAM yang terdiri dari 105 pasal

D. UNIVERSALITAS VS RELATIVITAS HAM


• HAM dapat dianggap dan dilihat dari dua pandang sudut:
▪ Perumusan hak asasi manusia sesuai dengan apa yang sedikit banyak
dipraktekkan.

▪ Tuntutan akan martabat manusia selalu dianggap perlu untuk dirumuskan


sebagai hak asasi manusia yang berkaitan dengan sistem kekuasaan atau
struktur sosial budaya
• Teori HAM :
▪ Teori Hak Kodrati : HAM ada sejak manusia lahir di dunia, kapan dan dimana
saja
▪ Tteori positivisme : Kontra dari teori hak hak kodrati, hak-hak datang dan
diberikan oleh konstitusi dan hukum
• HAM dapat dilihat dari esensi dan aktualisasinya menurut Frans Magnis Suseno
▪ Esensi : Ham itu melekat pada setiap insan, yakni pemberian Tuhan
kepada manusia.
▪ Aktualisasi: pelaksanaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lingkungannya.

E. Pancasila sebagai landasan fisolofis HAM


• Pidato Bung karno pada 1 Juni 1945 sidang BPUPKI
• Pendapat Mahatma Gandhi
• Lahrnya Pancasila sebagai pemicu pemahaman perikemanusiaan secara abstrak dan
fungsional
• Maksud “kemanusiaan” dalam Pancasila
F. PENJABARAN HAM DALAM UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945 Alinea I
"kemerdekaan adalah hak segala bangsa..."
2. Pembukaan UUD 1945 alinea II
"atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya..."
3. Pembukaan UUD 1945 alinea IV
"pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskankehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial"
4. UU RI No.39 tahun 1999
“Hak Asasi Manusia, perlindungan HAM, pembatasan terhadap kewenangan
pemerintah,”

G. TANTANGAN HAM
Pengadilan Hak Asasi Manusia mempunyai kewajiban dan wewenang untuk
menyelidiki dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat
(Pasal 4). Pelanggaran hak asasi manusia yang serius meliputi:
1. Kejahatan Genosida
Kejahatan genosida adalah tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan atau
memusnahkan suatu negara, ras, etnis, atau kelompok agama secara keseluruhan
atau sebagia dengan cara:
1. Pembunuhan anggota kelompok
2. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota
anggota kelompok tertentu;
3. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik secara keseluruhan atau sebagian;
2. Kejatahatan manusia

Anda mungkin juga menyukai