Anda di halaman 1dari 23

RULE OF LAW DAN

HAK ASASI
MANUSIA
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Kelas F
Nama : Firyal Zahrotun Mufida
NPM : 2111080199
HAK ASASI
MANUSIA
1. Pengertian Hak Asasi Manusia
2. Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia
3. Perkembangan Pemikiran HAM di Dunia
4. Perkembangan Pemikiran HAM di Indonesia
5. Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945
6. Hak Asasi Manusia Dalam Perundang-
Undangan Nasional
Pengertian Hak Asasi Manusia
• Hak asasi adalah hak yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai manusia yang
merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
• Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati
dan fundamental sebagai anugrah Tuhan yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi
oleh setiap individu, masyarakat atau bangsa. (UU Nomor39/1999)
• Menurut Miriam Budiardjo (2005:120), hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki
manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau
kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat. Adapun dasar dari semua hak asasi
ialah bahwa manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai
dengan bakat dan cita-citanya.
• Menurut Soemantri (Depdiknas,2002:304) Hak asasi manusia menyangkut kehidupan
manusia, yang dimulai dengan kelahirannya dampai dengan meninggalnya. Bahkan
orang sudah meninggal dan dimakamkan dalam liang lahat mempunyai hak.
• HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwariskan, HAM adalah bagian dari
manusia secara otomatis. HAM berlaku untuk semua orang,
Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia
Sebelum Sesudah
Peristiwa atau dokumen yang sesudah abad Masehi
Masehi Masehi
Perjuangan untuk membela hak asasi yang menunjukkan adanya jaminan hak asasi manusia,
manusia sebelum abad Masehi antara lain : antara lain :
a. Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 tahun a. Magna Charta (piagam besar) 15 Juni 1215
SM), yang menetapkan adanya aturan yang Hak hidup seseorang tidak dapat dirampas, kebebasan dan
menjamin keadilan bagi semua warga negara. perampasan tanah hanya dapat diselesaikan melalui
Hukum tersebut terkenal sebagai jaminan hak-hak mekanisme hukum.
b. Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen (Tahun
asasi manusia.
1789)
b. Solon (600 tahun SM) di Athena, yang
Dalam pernyataan ini dikemukakan semboyan liberte, egalite,
mengajarkan bahwa orang-orang yang diperbudak
dan fraternite (kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan).
karena tidak mampu melunasi utangnya harus
c. Abraham Lincoln
dibebaskan. menentang adanya perbeddaan warna kulit, agama, dan jenis
c. Flavius Anicius Justinian (Kaisar Romawi, tahun kelamin dalam pemerintahan
527 SM), merumuskan peraturan yang memuat d. F.D. Roosevelt (1941)
jaminan atas keadilan dan hak asasi manusia. menganjurkan untuk melaksanakan empat macam
d. Aristoteles (428-348), yang mengajarkan bahwa kebebasan, yaitu: (freedom of speech and expression),
pemerintahan harus berdasarkan atas kemauan (freedom of religion), (freedom from fear) , (freedom from
dan cita-cita mayoritas warganegaranya. want) .
e. Universal Declaration of Human Rights (10
Desember 1948)
Disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa pada bulan Desember 1948.
Deklarasi ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap program yang dirancang untuk menjadi
sebuah International Bill of Right, yang didasarkan atas kewajiban-kewajiban yang mengikat
negara-negara secara universal dan diperkuat oleh perangkat kerja dewan dan administrasi yang
efektif. Secara kronologis, tiga tahapan itu adalah :
1. Sebuah deklarasi yang menetapkan bermacam-macam hak manusia yang harus diormati.
2. Serangkaian ketentuan Coventnant yang mengikat negara-negara untuk menghormati hak- hak
yang telah ditetapkan tersebut.
3. Langkah-langkah dan perangkat kerja untuk pelaksanaannya.
Tahun 1966 PBB secara aklamasi menyetujui dua perjanjian:
a) Perjanjian tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (convenant on economic, social and
culture rights)
b) Perjanjian tentang hak-hak sipil dan publik (convenant on civil and political rights)
Perkembangan Pemikiran HAM di Dunia
The American Declaration of
Magna Charta Tahun 1215 Independence tahun 1776
01 Pembatasan kekuasaan raja dan
dapat dimintai
02 Manusia telah merdeka sejak berada
dalam kandungan sehingga tidak logis
pertanggungjawaban di depan bila ketika lahir tidak memiliki hak-
hukum. hak.

The French Declaration, De droit


de l’homme et du citoyen tahun The Four Freedom tahun 1941
1789
Adanya hak atas kebebasan hak milik Freedom of speech (kebebasan berbicara
03 (the right of property), kebebasan
menganut keyakinan yang 04 dan menyatakan pendapat), freedom of
religion (kebebasan beragama), freedom
dikehendakinya (freedom of religion), from fear (kebebasan dari ketakutan) dan
hak warga negara untuk ikut dalam freedom from want (kebebasan dari
pembuatan perundang-undangan. kemiskinan).
Pemikiran HAM saat ini
Pengertian HAM hanya berpusat di Menjanjikan adanya kesatuan
bidang hukum dan politik sebagai
hak ekonomi, sosial, budaya,
dampak dan situasi PD II,
politik dan hukum yaitu berupa
totaliterisme dan keinginan negara- I III
negara yang baru merdeka untuk
hak-hak melaksanakan
menciptakan suatu tertib hukum pembangunan (the right of
yang baru. development).

Sebagai reaksi dari the right of


Pemikiran HAM yang development karena peranan
menuntut hak yuridis, II IV negara yang lebih dominant dan
pembangunan yang terfokus
hak sosial ekonomi, pada pembangunan ekonomi
politik dan budaya. sehingga mengabaikan aspek
kesejahteraan rakyat.
Perkembangan Pemikiran HAM Sebelum Kemerdekaan (1908-1945), Pemikiran HAM pada periode ini dapat
ditemui dalam organisasi-organisasi pergerakan seperti Boedi Oetomo, Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam,
Indische Partij, Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda dan pada perdebatan dalam Sidang
BPUPKI. Dalam masa ini terlihat adanya kesadaran berserikat,mengeluarkan pendapat, bebas dari penindasan
dan diskriminasi dan hak untuk menentukan nasib sendiri (the right of self determination).
Periode Setelah Kemerdekaan (1945 – Sekarang)

Periode 1945 -1950 Periode 1959 – 1966

Periode 1950-1959 Periode 1966 – skrg


Prinsip kedaulatan
rakyat dan negara Pada periode ini sistem
hukum dijadikan sendi pemerintahan yang
bagi penyelenggaraan berlaku adalah sistem
negara Indonesia demokrasi terpimpin.
merdeka. Periode ini dikenal
Terbentuknya lembaga
sebagai masa
Komisi Nasional Hak
demokrasi
Asasi Manusia pada
parlementer
tahun 1993.
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945
Didalam Pembukaan UUD 1945 banyak memuat hak asasi manusaia, mulai
alinea pertama sampai dengan alinea terakhir.
a. Pada alinea pertama, berbunyi : “… kemerdekaan ialah hak segala
bangsa …”.
b. Pada alinea kedua, berbunyi : “…mengantarkan rakyat Indonesia ke
pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur …”.
c. Pada alinea ketiga, berbunyi : “… atas berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas …”.
d. Pada alinea keempat, berbunyi : “… melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan
ketertiban dunia …”
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945
Hak Asasi Manusia yang tersirat dalam sila-sila Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Kebebasan untuk beribadah menurut agama dan keyakinan masingmasing.
b. Setiap agama diberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari raya agamanya oleh
pemerintah.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Setap orang mempunya hak untuk diperlakukan manusiawi
b. Ada praduga tidak bersalah sebelum terbukti secaranyata menurut undang-undang.
3. Sila Persatuan Indonesia
a. Persatuan Indonesia dibuat dan ditetapkan atas dasar kesadaran kebangsaan. Lahir dari
sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan suku, golongan, partai,
dan lain-lain. Kesadaran kebangsaan ini merupakan tanda untuk mempertahankan hak asasi
manusia, sebab tanpa adanya kesadaran kebangsaan ini tidak ada jaminan bahwa HAM akan
mendapat perlindungan.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, seperi kebebasan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan, berkumpul,
menjadi anggota parta politik.
5. Keadilan sosial bagi selururh raayat indonesia. Setiap orang mempunyai hak mendapatan
kehidupan yang layak sebagai manusia yang terhormat
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945
Pasal-pasal tentang hak asasi manusia itu sendiri terutama termuat dala pasal 28 A sampai pasal 28J,
selanjutnya dapat dilihat seperti berikut.
1. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa (alinea I pembukaan UUD 1945).
2. Hak untuk memperoleh kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan (pasal 27 UUD
1945 ayat 1).
3. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2 UUD 1945).
4. Hak untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3 UUD 1945).
5. Hak untuk mendapat kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya (pasal 28 UUD 1945).
6. Hak yang berkaitan dengan hak asasi manusia, antara lain menyangkut :

A. Hak untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya (pasal 28A UUD 1945).
B. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan (pasal 28B ayat 1).
C. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).
D. Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1).
E. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif (pasal 28C ayat
2).
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945
F. Hak atas pengakuan, penjaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan hukum (pasal 28D ayat 1).
G. Hak untuk bekerja dan mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam
hubungan kerja (pasal 28D ayat 2).
H. Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28D ayat 3).
I. Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28D ayat 4).
J. Hak untuk bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali (pasal 28E ayat 1).
K. Berhak bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati
nuraninya (pasal 28E ayat 2).
L. Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (pasal 28E ayat 3).
M.Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah dan menyampaikan informasi denganmenggunakan segala jenissaluran yang
tersedia (Pasal 28F).
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945
N. Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi (pasal 28G ayat 1).
O. Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28G
ayat 2).
P. Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
(pasal 28H ayat 1).
Q. Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (pasal
28H ayat 2).
R. Hak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat (pasal 28H ayat 3).
S. Hak untuk mempunyai milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenang-wenang oleh siapapun (pasal 28H ayat 4).
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945
T. hak untuk hidup, tidak disiksa, kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak, diakui secara pribadi dihadapan hukum, hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut (Pasal 28I ayat 1).
U. hak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun, dan berhak
mendapatkan perlidungan terhadap terhadap perlakuan apa yang bersifat diskriminatif (Pasal
28I ayat 2).
7. hak untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu (Pasal 29 ayat 2).
8. hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat 1).
9. hak mendapatkan pendidikan (Pasal 31 ayat 1).
Menurut Samidi, dkk (2014:89) perlindungan HAM perlu diadakan dengan pertimbangan
sebagai berikut.
1) Hak asasi manusia menjadi hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa harus dilindungi, dihormati dan dipertahankan.
2) Negara Indonesia khususnya yang merupakan bagian dari masyarakat internasional atau dunia
yang masuk menjadi anggota PBB, mengemban tugas dan tanggungjawab moral untuk menjunjung
tinggi hak asasi manusia yang telah ditetapkan oleh PBB serta instrumen internasional lainnya
mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh Indonesia.
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945
Kewajiban dasar yang diatur dalam konstitusi indonesia adalah sebagai berikut:
1. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan (pembukaan UUD 1945 alinea 1).
2. Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya(pasal 27 ayat 1).
3. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3).
4. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1).
5. Wajib mengenyam pendidikan dasar (negara berkewajiban untuk membiayai)→pasal 31 ayat 2.
Kewajiban Dasar Manusia Menurut UU Nomor39 Tahun 1999 adalah:
1. Setiap orang yang ada di wilayah negara Republik Indonesia wajib patuh pada peraturan
perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum internasional mengenai hak asasi manusia
yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia (pasal 68).
2. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan. (pasal 68)
3. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral, etika, dan tata tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 69 ayat 1)
4. Setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undangundang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 70)
Hak Asasi Manusia Dalam Perundang-Undangan Nasional
○ Dalam UUD 1945 naskah asli HAM dicantumkan dalam bagian
Pembukaan dan Batang Tubuh. Ada empat jenis HAM yang
dicantumkan yaitu hak berserikat dan berkumpul, hak
mengeluarkan pendapat, hak untuk bekerja dan hak beragama.
○ Undang-Undang Nomor 39/1999 tentang hak asasi manusi lahir
sebelum amandemen UUD 1945.
○ Dalam UU Nomor 39/1999 ditegaskan bahwa negara mengakui
dan menjunjung tinggi HAM.
○ Pengadilan HAM dilakukan untuk mengadili pelanggaran HAM.
○ Pelanggaran HAM adalah pelanggaran kemanusiaan yang
dilakukan individu maupun negara tanpa dasar hukum dan
rasional.
RULE OF

LAW
Pengertian Rule of Law
• Prinsip Material dan Formal
Rule of Law
• Pelaksanaan Rule of Law di
Indonesia
Pengertian Rule of Law

(Sugito,2007: 218)Kekuasaan raja dibatasi


Rule of law adalah prinsip dalam suatu konstitusi, kemudian lahirlah
hukum yang menyatakan negara konstitusi yang melahirkan dokrin rule
bahwa negara harus of law, seperti supremasi hukum dan
diperintah oleh hukum dan kesamaan setiap orang di depan hukum
bukan sekadar keputusan Menurut Martini, dkk (2013:137) secara
formil, Rule of law diartikan sebagai
pejabat-pejabat secara
kekuasaan umum yang terorganisir (organized
individual.  public power),
PRINSIP-PRINSIP RULE OF LAW
Prinsip secara formal Prinsip secara materi
Penjabaran prinsip-prinsip rule of law secara formal
Prinsip-prinsip rule of law secara
termuat didalam pasal-pasal UUD 1945, yaitu : hakiki (materiil) sangat erat kaitannya
a Negara Indonesia adalah Negara hukum (pasal 1 Ayat (3)) dengan “the enforcement of the rules of
b Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna law” dalam penyelenggaran
menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 Ayat 1) pemerintahan, terutama dalam hal
c Segala warga Negara bersamaan kedudukannnya di dalam
hukum dan pemerintahan, serta wajib menjunjung hukum penegakan hukum dan implementasi
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (pasal 27 prinsip-prinsip rule of law.
ayat 1)
d Dalam Bab X A tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 Prinsip hakiki dapat dilihat pada
Pasal, antara lain bahwa setiap orang berhak atas pelaksanaan rule of law pada
pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum
yang adil, serta perlakuan yang di hadapan hukum (pasal 28
penyelenggara pemerintahan atau the
D ayat 1). enforcement rule of law. Ini tergantung
e Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakua yang adil dan layak dalam hubungan
pada kepribadian nasional masing-
kerja (pasal 28 D Ayat 2). masing bangsa. (Sugito,2007:222)
Pelaksanaan Rule of
Law di Indonesia

Dilihat dari prinsip formal, indonesia Namun rule of law tidak hanya
telah memiliki jaminan tegaknya hukum dan ditentukan dengan hadirnya aturan-
keadilan. Pembukaan UUD 1945 adalah aturan formal tapi juga pada
staat fundamental norm dan amanat yang
harus dipatuhi oleh penyelenggara negara
masyarakatnya atau bangsa
untuk mewujudkan keadilan.
Indonesia, ini adalah prinsip materiil.
Daftar
Pustaka
https://docplayer.info/189520395-Pendidikan-kewarganegaraan-untuk-perguru
an-tinggi.html
https://repository.unikom.ac.id/33212/1/%28PERTEMUAN%20XII%29%20R
ULE%20OF%20LAW.pdf
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai