5. Indonesia telah banyak menetapkan peraturan perundangan yang berspektif HAM dan
dilakukan ratifikasi instrumen HAM internasional yaitu berupa undang-undang,
keputusan dan instruksi presiden. Salah satunya adalah ratifikasi Undang-undang
perlindungan untuk anak. Undang-undang apa saja yang memberi perlindungan anak?
Bagaimana isi Undang-undang ini mengatur?
a. UU NO. 23, LN 2002 / NO. 109, TLN. NO. 4235, LL SETKAB : 44 HLM
UNDANG-UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
Agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu
mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara
optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan berakhlak mulia, perlu dilakukan upaya
perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan
terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi. Untuk
mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan anak diperlukan dukungan kelembagaan
dan peraturan perundang-undangan yang dapat menjamin pelaksanaannya. Berbagai
undang-undang hanya mengatur hal-hal tertentu mengenai anak dan secara khusus
belum mengatur keseluruhan aspek yang berkaitan dengan perlindungan anak. Atas
dasar pertimbangan tersebut, perlu ditetapkan Undang-undang tentang Perlindungan
Anak;
Dasar hukum undang-undang ini adalah : Pasal 20, Pasal 20A ayat (1), Pasal 21, Pasal
28B ayat (2), dan Pasal 34 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak; Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
terhadap Perempuan; Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat; Undang-undang
Nomor 20 Tahun 1999 tentang Pengesahan ILO Convention No. 138 Concerning
Minimum Age for Admission to Employment (Konvensi ILO mengenai Usia Minimum
untuk Diperbolehkan Bekerja); Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia; dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan ILO
Convention No. 182 Concerning The Prohibition and Immediate Action for The
Elimination of The Worst Forms of Child Labour (Konvensi ILO No. 182 mengenai
Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk
untuk Anak).
Dalam Undang-Undang ini diatur tentang : pertanggungjawaban orang tua, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan negara merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara terus-menerus demi terlindunginya hak-hak anak. Rangkaian kegiatan tersebut
harus berkelanjutan dan terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak,
baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Tindakan ini dimaksudkan untuk
mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak yang diharapkan sebagai penerus bangsa yang
potensial, tangguh, memiliki nasionalisme yang dijiwai oleh akhlak mulia dan nilai
Pancasila, serta berkemauan keras menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.
Upaya perlindungan anak perlu dilaksanakan sedini mungkin, yakni sejak dari janin
dalam kandungan sampai anak berumur 18 (delapan belas) tahun. Bertitik tolak dari
konsepsi perlindungan anak yang utuh, menyeluruh, dan komprehensif, undang-undang
ini meletakkan kewajiban memberikan perlindungan kepada anak berdasarkan asas-asas
sebagai berikut : a. nondiskriminasi; b. kepentingan yang terbaik bagi anak; c. hak untuk
hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan d. penghargaan terhadap pendapat
anak. Dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan perlindungan anak, perlu peran
masyarakat, baik melalui lembaga perlindungan anak, lembaga keagamaan, lembaga
swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, dunia usaha, media
massa, atau lembaga pendidikan.
CATATAN :
- Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 22 Oktober 2002.
- Pada saat berlakunya undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan perlindungan anak yang sudah ada dinyatakan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan undang-undang ini.
- Pada saat berlakunya undang-undang ini, paling lama 1 (satu) tahun, Komisi
Perlindungan Anak Indonesia sudah terbentuk.
- Undang-Undang ini terdiri dari 14 Bab dan 93 Pasal
- Penjelasan 15 hlm.