Anda di halaman 1dari 2

1.

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan konsep untuk menyelamatkan manusia dari
kekuasaan yang zalim. Semua masyarakat Internasional dan Indonesia udah membuat
pernyataan , namun tetap saja merupakan fenomena yang menjadi tugas umat manusia.
a. Jelaskanlah perkembangan HAM baik nasional maupun secara internasional?
b. Bagaimana penilaian anda tentang kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia?

A. Secara nasional
 Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Dilihat dari sejarah kemunculan organisasi Pergerakan Nasonal Budi Oetomo
(1908), Sarekat Islam (1911), Indesche Partij (1912), Perhimpunan Indonesia
(1925), Partai Nasional Indonesia (1927). Lahirnya pergerakan–pergerakan yang
menjunjung berdirinya HAM seperti ini tak lepas dari pelangaran HAM yang
dilakukan oleh penguasa (penjajah). Dalam sejarah pemikiran HAM di Indonesia
Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama yang menyuarakan kesadaran
berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petisi-petisi yang di tunjukan ke
pada pemerintah kolonial maupun lewat tulisan di surat kabar.
 Periode 1945-1950
Negara memberikan keleluasaan kepada rakyat untuk mendirikan partai politik.
Hal ini tercantum dalam Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945.
 Periode parlamenter (1950-1959)
Periode parlamenter, munculnya partai politik dengan berbagai ideologi
 Periode demokrasi terpimpin (1959-1966)
Masa berakhirnya demokrasi liberal dan digantikan dengan demokrasi terpimpin.
Kekuasaan berada di tangan presiden. Presiden tidak dapat dikontrol oleh
parlamen dan parlamen dikendalikan oleh presiden.
 Periode (1966-1998)
Periode ini menolak HAM dengan alasan HAM dan demokrasi merupak produk
barat yang individualistik yang militeristik. Bertentangan dengan prinsip-prinsip
lokal Indonesia yang berprinsip gotong royong dan kekeluargaan.
Salah satu upaya yang dilakukan masyarakat adalah dengan pembentukan
jaringan dan lobi internasional terkait pelanggaran HAM sehingga terjadi sikap
akomodatif pemerintah yakni dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
atau KOMNAS HAM berdasarkan Keppres Nomor 50 Tahun 1993 tanggal 7 Juni
1993.
 Periode orde baru (1998-sekarang)
Strategi penegakan HAM dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap penentuan dan
tahap penataan secara konsisten. HAM mengalami perkembangan yang sangat
segnifikan, lahirnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM merupakan
salah satu indikator pemerintah era reformasi. Komitmen pemerintah juga
ditunjukan dengan pengesahan tentang salah satunya, UU No.23 Tahun 2002
tentang perlindungan anak, pengesahan UU No.23 Tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Secara Internasional

 Magna Charta (1215)


Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan disebut
Magna Charta. Isinya berupa jaminan hak oleh raja kepada bangsawan dan
menjadi bagian dari sistem konstitusional inggris.
 Revolusi Amerika (1776)
Isi dari revolusi ini adalah Declarational of Independence (Deklarasi
Kemerdekaan) Amerika Serikat menjadi negara merdeka pada tanggal 4 juli 1776.
 Revolusi Prancis (1789)
Bentuk perlawanan rakyat Prancis terhadap rajanya sendiri (Louis XVI) yang
bertindak sewenang-wenang dan absolut. Di hasilkan revolusi Prancis yakni, hak
atas kebebasan (liberty), kesamaan (egality), persaudaraan (fraternite), dan
kebebasan (the four freedom). Kebebasan itu meliputi; beragama, berpendapat,
kebebasan dari kemelaratan, dan kebebasan dari ketakutan.

B. Penilaian saya terhadap kasus pelanggaran HAM di Indonesia.


Menurut saya, beberapa kasus HAM yang terjadi di Indonesia belum terselesaikan
sepenuhnya seperti kasus marsinah, munir dan lainnya. Seharusnya pemerintah Indonesia
bisa lebih bijak dan tegas dalam menangani kasus pelanggaran HAM tersebut, terlebih
kasus ini sudah berpuluh tahun lamanya. Dan perlunya tingkat kesadaran dari masyarakat
Indonesia sendiri bahwa setiap orang mempunyai HAM dalam dirinya, yang perlu kita
lindungi bukan untuk disakiti.

Anda mungkin juga menyukai