Anda di halaman 1dari 2

23-08-2021

Nama : Roby Ardhany

Kelas : XI UPW-2
1. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak dasar yang dimiliki manusia dari Tuhan YME sejak
berada dalam kandungan dan setelah lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku secara universal dan
diakui oleh semua orang.
2. Hak asasi manusia (HAM) mulai berkembang pesat sejak pecahnya perang antara rakyat Prancis
kepada rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut.
Declaration droits de fhomme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara)
dihasilkan Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal:
a. hak atas kebebasan (liberty)
b. kesamaan (egality)
c. persaudaraan (fraternite).
Dalam perkembangannya, pemahaman mengenai HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-
20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam kebebasan (The Four Freedom).
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt.
Keempat macam kebebasan itu meliputi :
d. Kebebasan untuk beragama (freedom of religion);
e. Kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech);
f. Kebebasan dari kemelaratan (freedom from want);
g. kebebasan dari ketakutan (freedom from fear)
3. Perkembangan HAM di Indonesia dimulai sejak kemunculan organisasi Pergerakan Nasonal Budi
Oetomo (1908), Sarekat Islam (1911), Indesche Partij (1912), Perhimpunan Indonesia (1925),
Partai Nasional Indonesia (1927). Lahirnya pergerakan–pergerakan yang menjunjung berdirinya
HAM. Dalam sejarah pemikiran HAM di Indonesia Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama
yang menyuarakan kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petisi-petisi yang
di tunjukan ke pada pemerintah kolonial maupun lewat tulisan di surat kabar.
a. Periode 1945-1950
hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik mulai didirikan, serta hak
kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di Parlemen.
b. Periode 1950-1959
munculnya partai politik dengan berbagai idiologi, adanya kebebasan pers, pelaksanan
pemilihan umum secara aman, bebas dan demokratris, kontrol parlemen atas eksekutif.
c. Periode 1959-1966
Munculnya sistem pemerintahan baru yaitu pemerintahan Melalui sistem demokrasi
terpimpin kekuasan terpusat di tangan persiden. Persiden tidak dapat dikontrol oleh
parlemen. Sebaliknya parlemen dikendalikan oleh persiden.
d. Periode 1966-1998
Orde Baru menolak ham dengan alasan HAM dan Demokrasi merupakan produk barat
yang individualistik yang militeristik. Yang mengakibatkan kemunduran pesat dari
perkembangan HAM di Indonesia
e. Periode paska orde baru
Tahun 1998 adalah era paling penting dalam sejarah perkembangan HAM di Indonesia,
periode ini adalah tahun lahirnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM. Komitmen
pemerintah juga ditunjukan dengan pengesahan tentang salah satunya, UU No.23
Tahun 2002 tentang perlindungan anak, pengesahan UU No.23 Tahun 2004 tentang
penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai