Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

DAN BUDI PEKERTI

PEMBELAJARAN 3
HAM DI INDONESIA

Oleh :
Novita Ardiyanti, S.Pd
Kesadaran akan HAM berawal dari lahirnya magna charta pada tahun 1215 di Inggris. Sebuah
piagam yang dikeluarkan di Inggris guna membatasi monarki kekuasaan absolut sejak masa raja
John. Magna charta dianggap sebagai lambang perjuangan hak-hak asasi manusia. Menyusul
lahirnya Bill of rights di inggris pada tahun 1689, yaitu undang-undang yang dicetuskan dan
diterima oleh parlemen Inggris yang isinya mengatur tentang kebebasan memilih dan
mengeluarkan pendapat. UU ini dipercaya mendorong lahirnya negara-negara demokrasi,
persamaan hak asasi, dan kebebasan. Pada perkembangan kemudian, di Amerika lahir
Declaration of Independent (deklarasi kemerdekaan) yang mempertegas bahwa kemerdekaan itu
ialah hak sejak manusia lahir, sehingga tidak logis apabila setelah lahir ia terbelenggu.
Selanjutnya pada tahun 1789 lahirlah the French Declaration (deklarasi prancis), dimana hak-hak
lebih rinci dilahirkan dari dasar the rule of law. Hak-hak ini dikenal dengan liberte (kebebasan)
egalite (kesamaan) fraternite (persaudaraan).
Pada tanggal 6 Januari 1941, Presiden Amerika serikat F.D Roosevelt berpidato di depan kongres
Amerika dan mengemukakan empat kebebasan yang dikenal dengan the four freedom. Adapun 4
kebebasan tersebut, yaitu,
• Bebas berbicara dan mengeluarkan pendapat (freedom of speech and expression)
• bebas memilih agama (freedom of religion)
• bebas dari rasa takut (freedom from fear), dan
• bebas dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want)
Pada saat pidato tersebut disampaikan, masyarakat dunia berada dalam bayang-bayang
kehancuran karena Perang Dunia II sudah di ambang pintu. Ada beberapa peristiwa menyedihkan
yang terjadi, yaitu Perang Dunia II yang membunuh cukup banyak umat manusia serta
menghancurkan berbagai tempat di dunia. Pembantaian etnis Yahudi oleh Nazi Jerman di bawah
pemerintahan Adolf Hitler. Perang Dunia II telah meninggalkan bekas-bekas yang pahit bagi
sejarah umat manusia, yaitu penghancuran terhadap tatanan masyarakat serta pelanggaran besar-
besaran terhadap hak asasi manusia. Belajar dari kepahitan itu, pada tahun 1948 bangsa-bangsa di
dunia sepakat untuk memberlakukan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal
Declaration of Human Rights). Kesepakatan itu ditandatangani oleh semua negara anggota PBB
di New York pada tahun 1948.
Semua rangkaian pengakuan hak asasi manusia di atas, tepatnya setelah perang dunia ke-2, yaitu
pada tahun 1948 PBB melahirkan rumusan HAM yang kemudian dikenal dengan the universal
declaration of human rights. Piagam Hak-hak asasi manusia tersebut berisi 30 pasal diantaranya
mencantumkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk hidup, kemerdekaan dan keamanan
diri, diakui kepribadiannya, memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut
hukum, masuk dan keluar wilayah suatu negara, mendapatkan asylum, mendapatkan suatu
kebangsaan, bebas memeluk agama, mengeluarkan pendapat.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat kehilangan hak-hak
dasar sebagai manusia melalui penjajahan selama tiga setengah abad. Termotivasi oleh kesadaran HAM
maka para pejuang mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang bersifat nasional. Mereka
memperjuangkan adanya kesadaran untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat sebagai hak yang harus
dijalankan oleh setiap orang. Tentu saja gerakan ini ditentang oleh pemerintahan Belanda yang menjajah
Indonesia. Selanjutnya, perjuangan kemerdekaan Indonesia dimotivasi oleh adanya kesadaran akan hak-
hak asasi manusia. Perkembangan perjuangan akan pemenuhan hak-hak asasi manusia di dunia,
khususnya di Eropa dan Amerika turut mempengaruhi para pejuang Indonesia untuk memperjuangkan
hak mendasarnya sebagai manusia, yaitu kebebasan atau kemerdekaan. Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yang mempersiapakan UUD negara RI dan dasar negara pun menyusun UUD dan dasar negara
berdasarkan pemahaman tentang demokrasi dan Hak-hak asasi manusia.
Dalam Pancasila yang dimulai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan sila kelima, Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semuanya menyiratkan keberpihakan pada hak-hak asasi manusia,
UUD 1945, baik pembukaan maupun pasal demi pasal memberikan jaminan bagi terpenuhinya hak-hak
mendasar bagi rakyat Indonesia terutama menyangkut demokrasi dan HAM.
TUGAS !!

1. Melindungi hak sesama merupakan wujud ibadah kepada Allah. Bagaimanakah kaitannya
dengan tahun Yobel ?
2. Tulislah satu sampai dua alinea tentang peristiwa pelanggaran HAM yang pernah kalian lihat
dan dengar atau baca (melalui media cetak dan elektronik) !
3. Tulislah pengalamanmu apakah kamu pernah melakukan tindakan yang dapat dikaitkan
dengan melanggar hak atau kebebasan orang lain? Mengapa kamu melakukannya?
4. Apakah kamu pernah menjadi korban di mana hak dan kebebasannya dilanggar? Ceritakan
bagaimana hal itu terjadi dan bagaimana cara kamu mengatasinya?
5. Hak asasi pertama-tama harus diperjuangkan adalah untuk orang yang lemah dan tak berdaya
dalam masyarakat. Bagaimanakah kaitannya dengan Yesaya 10:1-2 !

Anda mungkin juga menyukai