Anda di halaman 1dari 4

Michelle Angelina Archan

8u / 33

Sejarah Perkembangan HAM

Istilah Hak Asasi Manusia (HAM) secara monumental lahir sejak keberhasilan Revolusi Perancis
tahun 1789 dalam Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen, artinya hak-hak asasi manusia
dan warga negara Perancis. Dalam revolusi tersebut, terkenal semboyan liberte, egalite, dan
fraternite. Secara substansial, hak asasi manusia sudah diperjuangkan manusia sejak berabad-abad
sebelum masehi. Sejarah perkembangan HAM dapat dilihat sebagai berikut:

Tahun 2500 – 1000 SM

 Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kezaliman Raja Namruds.


 Nabi Musa memerdekakan banga Israel dari perbudakan Raja Firaun agar terbebas dari
kesewenang-wenangan.
 Hukum Hamurabi pada masyarakat Babilonia yang menetapkan ketentuan-ketentuan hukum
yang menjamin keadilan bagi warganya.

Tahun 600 SM di Athena (Yunani)

 Solon telah menyusun undang-undang yang menjamin keadilan setiap warganya. Untuk itu,
ia membentuk Hekiaea, yaitu mahkamah dan majelis rakyat atau Eklesia. Karena gagasan ini-
lah, Solon dianggap sebagai Bapak Pengajar Demokrasi. Perjuangan Solon didukung oleh
seorang tokoh negarawan Athena.

Tahun 527 SM - 322 SM

 Kaisar Romawi Flavius Anacius Justinianus, menciptakan peraturan hukum modern yang
terkodifikasi, yaitu Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan hak asasi manusia.
 Pada masa kebangkitan, Yunani telah banyak melahirkan filsuf terkenal dengan visi hak asasi
seperti Socrates dan Plato sebagai peletak dasar diakuinya hak asasi manusia serta
Aristoteles yang mengajarkan tentang pemerintahan berdasarkan kemauan dan cita-cita
mayoritas warganya.
Tahun 30 SM - 632 M

 Kitab suci Injil yang dibawa Nabi Isa Almasih, sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide
pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih terhadap Tuhan atau
sesama manusia.
 Kitab suci Alquran yang diturunkan Nabi Muhammad SAW, banyak mengajarkan tentang
toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang, dan
sebagainya.

Tahun 1215

Magna Charta merupakan piagam pertama tentang hak asasi manusia di dunia. Magna Charta lahir
di Inggris. Magna Charta merupakan dokumen yang berisi hak-hak kalangan bangsawan yang
diberikan Raja John. Ketentuan tersebut sekaligus memberikan batasan-batasan kewenangan raja
yang sebelumnya memiliki kekuasaan absolut. Sebelumnya raja memiliki kekuasaan membuat
hukum sementara dia sendiri tidak terikat terhadap hukum tersebut. Setelah lahirnya Magna Charta
kekuasaan raja menjadi tidak mutlak dan dapat dimintai pertanggungjawaban di muka hukum.
Proses lahirnya piagam ini didorong oleh adanya gerakan rasionalisme dan humanisme di Eropa
secara revolusioner di bidang hukum, hak asasi, dan ketatanegaraan. Pelopor gerakan revolusi
tersebut antara lain adalah John Locke dan Thomas Aquino.

Tahun 1679

Lahir piagam hak asasi manusia, yaitu Hobeas Corpus Act, yang isinya jaminan kebebasan warga
negara dan mencegah pemenjaraan yang sewenang-wenang terhadap rakyat.

Tahun 1689

Lahir piagam Bill of Rights di Britania Raya, yaitu berisi undang-undang tentang hak-hak asasi dan
kebebasan warga negara.

Tahun 1776
Declaration of Independence di Amerika, yaitu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara
aklamasi oleh tiga belas negara bagian. Deklarasi ini merupakan piagam hak asasi manusia karena
mengandung pernyataan, "bahwa semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Tuhan Yang Maha
Pencipta".

 Bahwa semua manusia dianugerahi oleh pencipta-Nya hak hidup, kemerdekaan, dan
kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.
 Amerika Serikat sebagai negara pertama yang mencantumkan hak asasi manusia dalam
konstitusi(secara resmi dimuat dalam Constitution of USA 1787).
 Naskah proklamasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence) diciptakan
oleh Thomas Jefferson.

Tahun 1789

Lahir piagam Declaration des Droits de L'homme et du Citoyen, yaitu piagam pernyataan hak asasi
manusia dan warga negara sebagai hasil dari Revolusi Prancis di bawah kepemimpinan Jenderal
Laffayette.

 Revolusi Prancis bersemboyan liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite


(persaudaraan).
 Revolusi ini diprakarsai oleh pemikir-pemikir besar Prancis, seperti J. J. Rousseau, Voltaire,
dan Montesquieu.
 Piagam hak asasi ini baru masuk konstitusi Prancis tahun 1791.

Tahun 1918

Lahir piagam hak asasi manusia, yaitu Rights of Determination. Naskah ini diusulkan oleh Presiden
Theodore Woodrow Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk perdamaian yang adil.

Tahun 1941
Atlantic Charter yang lahir pada saat berkobarnya Perang Dunia II dengan pelopornya F. D.
Roosevelt, mengusulkan empat kebebasan (The Four Freedoms) sebagai penyangga hak asasi
manusia yang paing pokok dan mendasar. Isi dari The Four Freedoms ini antara lain:

 Kebebasan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat (freedom for speak and
expression).
 Kebebasan untuk beragama (freedom for religion).
 Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
 Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).

Tahun 1948

Hak asasi manusia sedunia dideklarasikan PBB pada 10 Desember 1948 yaitu Universal Declaration
of Human Rights. Piagam ini disusun oleh panitia khusus yang dibentuk PBB dengan nama Komisi
Hak Asasi Manusia pada tahun 1946.

Convenant of Human Rights (1966)

Piagam HAM PBB yang telah diratifikasi oleh negara-negara anggota ini berisi:

 The International on Civil And Political Rights yaitu hak asasi manusia sipil dan politik PBB.
 The International Convenant of Economic, Social, and Cultural Rights yaitu hak asasi di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya PBB.

Sumber: kitabsejarah

Anda mungkin juga menyukai