MAKALAH
Disusun Oleh:
TEHNIK INDUSTRI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki hak asasi yang telah melekat bersamaan dengan kelahirannya di
dunia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Karena itulah setiap manusia memiliki
martabat yang sama. Martabat ini bukanlah pemberian sesama manusia melainkan
sesuatu yang dimiliki manusia karena dia adalah manusia. Martabat atau hak asasi tidak
dapat dirubah oleh siapapun dengan cara apapun. Namun, tidak semua orang menyadari
akan hak asasi ini baik secara pengakuan maupun perlakuan. Pada nyatanya, pengakuan
terhadap hak asasi lebih mudah dibanding dengan perlakuannya. Hal itu terbukti dengan
banyakanya kasus pelanggaran HAM yang sering merebak disetiap sudut kehidupan.
Oleh karena itu, mempelajari HAM merupakan sesuatu yang penting bagi semua
orang sehingga kita dapat memperlakukan hak – hak asasi itu secara nyata sesuai dengan
kemanusiaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian HAM?
2. Bagaimana sejarah perkembangan HAM?
3. Apa saja macam – macam HAM?
4. Apa saja bentuk – bentuk pelanggaran HAM?
5. Apa saja upaya penegakkan HAM?
6. Apa saja tantangan dan hambatan dalam menegakkan HAM?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu HAM.
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sejarah HAM bisa berkembang.
3. Untuk mengetahui dan memahami macam – macam HAM yang ada.
4. Untuk mengetahui dan memahami bentuk – bentuk pelanggaran terhadap HAM.
5. Untuk mengetahui dan memahami upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk
menegakkan HAM.
6. Untuk mengetahui dan memahami tantangan dan hambatan yang ada dalam upaya
penegakkan HAM.
BAB II
PEMBAHASAN
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan,
dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia1. Hak
Asasi Manusia atau yang sering disingkat HAM bersifat universal, dapat berlaku seumur
hidup, untuk siapapun, kapanpun, dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. HAM
dibutuhkan manusia untuk melindungi martabat kemanusiaannya karena HAM mencakup
seluruh segi kehidupan, baik hak hukum, sosial budaya, ekonomi, maupun pembangunan2.
Kesadaran manusia pada HAM pada hakikatnya muncul dari keinsyafannya terhadap
harga diri, harkat, dan martabat kemanusiaannya sebagai akibat yang muncul dari
tindakan sewenang – wenang penguasa, penjajahan, perbudakan, ketidakadilan dan
kezaliman yang hampir melanda seluruh umat manusia3. Sejarah perkembangan HAM
secara kronologis dapat dilihat sebagai berikut:
Pada pelaksanaan sidang umum MPRS tahun 1966 telah ditetapkan Tap. MPRS
No.XIV/ MPRS/1966 tentang pembentukan panitia ad.Hoc.untuk menyiapkan rancangan
Piagam HAM dan Hak serta Kewajiban warga negara. Hasil rancangan panitia ad.Hoc
tersebut pada sidang umum MPRS 1968 tidak dibahas, karena lebih mengutamakan
membahas masalah mendesak yang berkaitan dengan rehabillitasi dan konsolidasi nasional
setelah terjadi tragedi nasional pemberontakan G 30 S /PKI.
Selanjutnya pada tahun 1993, berdasarkan Kepres No. 50 tahun 1993 dibentuklah
Komnas HAM. Ketika Sidang Umum MPR RI tahun 1968 perumusan tentang HAM
secara rinci telah tercantum dalam GBHN. Selanjutnya tahun 1999 lahir UU HAM no.39
tahun 1999. Sementara itu amandemen UUD 1945 yang kedua tahun 2000, rumus HAM
secara eksplisit tertuang dalam UUD 1945 tepat di BAB X A, pasal 28A s/d 28 J.
D. Pelanggaran HAM
Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak
asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang – undang ini,
dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak memperoleh penyelesaian hukum yang
adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku14.
Bentuk – bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2 bentuk,
yakni sebagai berikut:
Selama ini, ada banyak sekali pelanggaran HAM yang telah terjadi, contohnya:
PENUTUP
A. Kesimpulan
HAM adalah hal yang sudah melekat pada diri manusia sejak dilahirkan, karenanya
sebagai manusia yang sama – sama memiliki HAM, kita harus saling menghormati antara
manusia satu dan manusia lainnya. HAM sendiri tidak langsung diakui oleh semua orang,
nyatanya banyak sekali pelanggaran – pelanggaran HAM yang pernah terjadi di masa lalu
bahkan hingga sekarang. Untuk dapat menegakkan HAM diperlukan kesadaran dari
masing – masing diri manusia. Oleh karena itu, sekarang ini banyak sekali lembaga yang
dibentuk untuk melindungi HAM sebagai upaya penegakkan HAM yang sampai saat ini
belum seutuhnya sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Ubaedillah Rozak. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: ICE UIN Jakarta. 2009
El, Muhtas Madja. Dimensi Dimensi HAM. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2008.
Hamidi, Jazim, dan Mustafa Lutfi. Civic Education: Antara Realitas Politik dan
Implementasi Hukumnya. Jakarta: Gramedia. 2010
Hidayat, Eko. Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Negara Hukum Indonesia. ASAS :
Jurnal Hukum dan Hukum Islam. Vol. 8 No. 2. Juni. 2016