Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LISA AGUSTINA ANDRIYANI

NIM : 857782555
POKJAR : KALIKOTES
SEMSTER :3

Tugas1 HAK ASASI MANUSIA


1. Coba Anda jelaskan, sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)!
2. Sebutkan 2 tokoh hak asasi manusia beserta teorinya!
3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !
4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil
dan Politik dengan singkat !
5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan
upaya penegakan HAM dan berikan komentanya. (cari di berbagai media dan
jangan lupa kutip sumbernya)

JAWAB :

1. Sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia :

1. Hak Asasi Manusia di Inggris


Inggris merupakan negara pertama didunia yangmemperjuangkan hak asasi
manusia. Perjuangan tersebu tampak dengan adanya dokumen kenegaraan
yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut sebagai
berikut.

a. Magna Charta (tahun 1215)


Timbulnya magna Charta karena adanya tindakan kesewenangan Raja John
Lackland terhadap rakyat dan para bangsawan sejak menggantikan Raja
Richard awal abad XII. Isi Magna Charta sebagai berikut.

1). Raja berjanji dan keturunannya berjanji akan menghormati


kemerdekaan, hak, dan
kebebasan gereja Inggris
2). Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan
hak-hak
sebagai berikut.
• Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak
Penduduk
• Polisi atau jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi
yang sah
• Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan
bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar
tindakannya
• Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan,
raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya
b. Petition of Rights (tahun 1628)
Petition of Rights, pada dasarnya terisi pertanyaan-pertanyaan mengenai
hak-hak raja beserta jaminannya, yang diajukan para bangsawan kepada
raja di muka parlemen (DPR). Isinya sebagai berikut.
• Pajak dan pungutan istimewa harus dengan persetujuan
• Warganegara tidak boleh dipaksakan menerima tentara dirumahnya
• Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai

c. Hobeas Corpus Act (tahun 1679)


Merupakan undang-undang yang mengatur tentang penahanan seseorang.
Isinya sebagai berikut.

• Seseorangyang ditahan segera diperiksa dalam waktu dua hari setelah


penahanan
• Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut
hukum

d. Bill of Rights (tahun 1689)


Merupakan undang-undang yang diterima parhemen Inggris, yang isinya
mengatur tentang

• Kebebasan pemilihan anggota parlemen


• Kebebasan mengeluarkan pendapat
• Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara harus seizin parlemen
• Hak warga negara untuk beragama
• Parlemen berhak mengubah putusan raja

2. Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat


Hak asasi manusia Amerika Serikat lahir tahun 1776 yang dikenal dengan
“Declaration of Independence of the United States”. Lahir dari pemikiran
filsuf John Locke yang merumuskan hak-hak alam seperti hak atas hidup,
kebebasan, dan milik.

3. Hak Asasi Manusia di Perancis


Hak asasi manusia di Perancis dikenal dengan nama “Declaration des
Droits de I’homme et du Citoyen” (Pernyataan mengenai hak-hak manusia
dan warga negara) yang lahir tahun 1789. Dalam deklarasi ini dicanangkan
hak atas kebebasan, hak atas kesamaan dan persaudaraan atau
kesetiakawanan.

4. Pengakuan Hak Asasi Manusia oleh PBB


Naskah pengakuan hak asasi manusia oleh PBB dikenal dengan nama
“Universal Declaration of Human Rihgts, yang telah disetujui pada 10
Desember 1948. Selanjutnya tanggal 10 Desember dijadikan sebagai
peringatan hak asasi manusia sedunia.

2. Teori dan Tokoh Hak Asasi Manusia


Teori Hak Kodrati
Ajaran teori hak kodrati muncul pada abad pertengahan, dengan tokoh yang paling menonjol
Santo Thomas Aquinas. Ajaran hak kodrati mengandung dua ide filsafata, yakni : 
1) ide bahwa posisi masing-masing kehidupan manusia ditentukan oleh Tuhan dan semua
manusia tunduk pada otoritas Tuhan; 
2) ide bahwa setiap orang adalah individu yang otonom.Teori hak kodrati juga didukung oleh
Grotius.

Positivisme
Penganut teori ini adalah David Hume, yang mengungkapkan bahwa penelitian terhadap
fenomena sosial dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yakni : 1) kategori fakta, yang
dapat dibuktikan dengan "ada" secara empiris dan yang "benar" atau "salah"-nya dapat
diperlihatkan. Inilah yang dimaksud dengan "seharusnya'. Pendapat Hume dikenal dengan
dengan "utilitarianisme" yang kemudian dikembangkan oleh Jeremy Bentham. Tujuan
"utilitas" adalah untuk meningkatkan kesenangan manusia yang dapat dihitung secara
sistematis.

Realisme hukum
Para penganut teori ini adalah Karl Liewellyn dan Roscoe Pound. Menurut pandangan ini, hak
dipandang sebagai produk akhir proses interaksi dan mencerminkan nilai moral masyarakat
yang berlaku pada segala waktu tertentu.
Roscoe Pound membuat rumusan untuk pengesahan, keinginan manusia, tuntutan manusia
serta kepentingan sosial melalui rekayasa sosial, namun ia tidak mengidentifikasikan
mekanisme atau metode yang dapat memprioritaskan hak-hak individu baik dalam kaitan
dengan hak-hak itu satu sama lain maupun dalam hubungan dengan sasaran masyarakat.

3. Kekuasaan politik adalah jenis kekuasaan yang dinilai paling berharga dibanding kekuasaan-
kekuasaan lainnya.Reprentasi kekuasaan politik yang paling tinggi adalah negara. Itulah sebabnya
negara begitu berkuasa. Negara memiliki sifat memaksa, memonopoli, dan mencakup semua.

4. Sejak tanggal 23 Maret 1976 Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik dan Protokol
Manasuka pada Kovenan tersebut telah berlaku bagi 35 negara peserta Kovenan dan bagi 10 peserta
protokol. Jumlah negara peserta meningkat menjadi 44 peserta Kovenan dan 16 peserta Protokol
pada tgl 31 Agustus 1977.jauh sebelumnya Kovenan ini telah diterima baik oleh Majelis Umum PBB
pada tgl 16 Desember 1966.Hak-hak sipil dan politik diharapkan berusaha dengan sungguh-sungguh
melindungi hak-hak sipil dan politik rakyatnya dari segala tindakan pelanggaran.

5.Contoh Kasus Pelanggaran HAK Asasi Manusia :

a. 1924 di Italia

Benito Mussolini telah mendirikan sekaligus memimpin paham fasisme di Italia. Ia telah
memerintah pada tahun 1924–1943 dengan sangat otoriter. Lawan-lawan politik yang tidak
segaris dengan pemikirannya ditangkap dan dibunuh. Mussolini juga telah menduduki negara
asing, seperti Etiopia dan Albania. Ia juga salah seorang pencetus Perang Dunia II dan
berkoalisi dengan Hitler untuk melawan Sekutu.

b. 1933 di Jerman

Adolf Hitler yang berhasil memenangkan pemilu melalui Partai Buruh Jerman Sosialis,
memimpin Jerman dengan sangat otoriter. Banyak kejahatan kemanusiaan dilakukan pada
waktu itu. Misalnya dengan penangkapan secara massal terhadap lawan-lawan politiknya,
pembasmian terhadap orang-orang Yahudi, menduduki Cekoslovakia dan Austria, serta
memicu terjadinya Perang Dunia II.

c. 1960 di Republik Afrika Selatan

Ketika rezim apartheid yang didominasi orang-orang kulit putih berhasil menguasai
pemerintahan di Afrika Selatan, mereka melakukan kebijakan yang merugikan warga kulit
hitam. Di antara peristiwa yang makan korban adalah terbunuhnya 77 orang dari kalangan
sipil pada peristiwa Sharpeville. Demikian juga pada tahun 1976 terjadi peristiwa berdarah
yang menewaskan banyak warga sipil, terutama murid-murid sekolah.

d. 1979 di Uni Soviet

Negara Uni Soviet atau sekarang Rusia telah melakukan penyerangan berkepanjangan di
Afganistan yang berlangsung pada tahun 1979 hingga 1990-an. Sejumlah pasukan perang
sebanyak 85.000 tentara didatangkan dari Uni Soviet untuk bertempur di Afganistan sehingga
mengakibatkan banyak korban, baik militer maupun sipil.

e. 1992–1995 di Serbia Bosnia

Pada tahun 1992–1995 terjadi perang di Bosnia yang dipimpin oleh Radovan Karadzic.
Dalam perang di Bosnia tersebut terjadi pembunuhan massal terhadap 8.000 warga muslim
Bosnia di Srebenica. Srebrenica adalah daerah kantong bagi pendudukmuslim Bosnia.
Dalam perang tersebut Radovan Karadzic bertekad untuk melakukan pembersihan etnis
kepada warga non-Serbia.

Anda mungkin juga menyukai