NIM : 857782555
POKJAR : KALIKOTES
SEMSTER :3
JAWAB :
Positivisme
Penganut teori ini adalah David Hume, yang mengungkapkan bahwa penelitian terhadap
fenomena sosial dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yakni : 1) kategori fakta, yang
dapat dibuktikan dengan "ada" secara empiris dan yang "benar" atau "salah"-nya dapat
diperlihatkan. Inilah yang dimaksud dengan "seharusnya'. Pendapat Hume dikenal dengan
dengan "utilitarianisme" yang kemudian dikembangkan oleh Jeremy Bentham. Tujuan
"utilitas" adalah untuk meningkatkan kesenangan manusia yang dapat dihitung secara
sistematis.
Realisme hukum
Para penganut teori ini adalah Karl Liewellyn dan Roscoe Pound. Menurut pandangan ini, hak
dipandang sebagai produk akhir proses interaksi dan mencerminkan nilai moral masyarakat
yang berlaku pada segala waktu tertentu.
Roscoe Pound membuat rumusan untuk pengesahan, keinginan manusia, tuntutan manusia
serta kepentingan sosial melalui rekayasa sosial, namun ia tidak mengidentifikasikan
mekanisme atau metode yang dapat memprioritaskan hak-hak individu baik dalam kaitan
dengan hak-hak itu satu sama lain maupun dalam hubungan dengan sasaran masyarakat.
3. Kekuasaan politik adalah jenis kekuasaan yang dinilai paling berharga dibanding kekuasaan-
kekuasaan lainnya.Reprentasi kekuasaan politik yang paling tinggi adalah negara. Itulah sebabnya
negara begitu berkuasa. Negara memiliki sifat memaksa, memonopoli, dan mencakup semua.
4. Sejak tanggal 23 Maret 1976 Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik dan Protokol
Manasuka pada Kovenan tersebut telah berlaku bagi 35 negara peserta Kovenan dan bagi 10 peserta
protokol. Jumlah negara peserta meningkat menjadi 44 peserta Kovenan dan 16 peserta Protokol
pada tgl 31 Agustus 1977.jauh sebelumnya Kovenan ini telah diterima baik oleh Majelis Umum PBB
pada tgl 16 Desember 1966.Hak-hak sipil dan politik diharapkan berusaha dengan sungguh-sungguh
melindungi hak-hak sipil dan politik rakyatnya dari segala tindakan pelanggaran.
a. 1924 di Italia
Benito Mussolini telah mendirikan sekaligus memimpin paham fasisme di Italia. Ia telah
memerintah pada tahun 1924–1943 dengan sangat otoriter. Lawan-lawan politik yang tidak
segaris dengan pemikirannya ditangkap dan dibunuh. Mussolini juga telah menduduki negara
asing, seperti Etiopia dan Albania. Ia juga salah seorang pencetus Perang Dunia II dan
berkoalisi dengan Hitler untuk melawan Sekutu.
b. 1933 di Jerman
Adolf Hitler yang berhasil memenangkan pemilu melalui Partai Buruh Jerman Sosialis,
memimpin Jerman dengan sangat otoriter. Banyak kejahatan kemanusiaan dilakukan pada
waktu itu. Misalnya dengan penangkapan secara massal terhadap lawan-lawan politiknya,
pembasmian terhadap orang-orang Yahudi, menduduki Cekoslovakia dan Austria, serta
memicu terjadinya Perang Dunia II.
Ketika rezim apartheid yang didominasi orang-orang kulit putih berhasil menguasai
pemerintahan di Afrika Selatan, mereka melakukan kebijakan yang merugikan warga kulit
hitam. Di antara peristiwa yang makan korban adalah terbunuhnya 77 orang dari kalangan
sipil pada peristiwa Sharpeville. Demikian juga pada tahun 1976 terjadi peristiwa berdarah
yang menewaskan banyak warga sipil, terutama murid-murid sekolah.
Negara Uni Soviet atau sekarang Rusia telah melakukan penyerangan berkepanjangan di
Afganistan yang berlangsung pada tahun 1979 hingga 1990-an. Sejumlah pasukan perang
sebanyak 85.000 tentara didatangkan dari Uni Soviet untuk bertempur di Afganistan sehingga
mengakibatkan banyak korban, baik militer maupun sipil.
Pada tahun 1992–1995 terjadi perang di Bosnia yang dipimpin oleh Radovan Karadzic.
Dalam perang di Bosnia tersebut terjadi pembunuhan massal terhadap 8.000 warga muslim
Bosnia di Srebenica. Srebrenica adalah daerah kantong bagi pendudukmuslim Bosnia.
Dalam perang tersebut Radovan Karadzic bertekad untuk melakukan pembersihan etnis
kepada warga non-Serbia.