Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LISA AGUSTINA ANDRIYANI

NIM : 042961484

MAKUL : PENGANTAR AKUNTANSI ( EKMA4115)

POKJAR : KLATEN

RESUME MODUL 1

RUANG LINGKUP AKUNTANSI

Kegiatan Belajar 1: Prinsip-Prinsip dan Praktik-praktik Akuntansi

Akuntansi dapat diartikan sebagai “bahasa bisnis” karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi
yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pencatatan, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.

Pihak-pihak yang berkepentingan (pemangku kepentingan) terhadap laporan keuangan suatu


perusahaan antara lain penanam dana atau modal yang membutuhkan informasi tentang posisi
keuangan dan masa depan perusahaan, kreditur dan supplier (pemasok) perusahaan akan menilai sehat
tidaknya keuangan perusahaan dan menilai risiko terhadap kredit yang akan diberikan kepada
perusahaan. Lembaga pemerintah memerlukan informasi mengenai aktivitas keuangan perusahaan
guna keperluan perpajakan dan perundang-undangan. Karyawan dan organisasi juga berkepentingan
terhadap stabilitas dan profitabilitas dari perusahaan tempat mereka bekerja dan para akademisi yang
berkepentingan untuk penelitian dan pendidikan

Akuntansi juga mengenal adanya spesialisasi seperti halnya dengan ilmu sosial lainnya. Bidang
spesialisasi akuntansi antara lain meliputi: Akuntansi Keuangan, Auditing, Akuntansi Biaya,
Akuntansi Manajemen, Akuntansi Perpajakan, Sistem Akuntansi, Akuntansi Anggaran, Akuntansi
Pemerintahan dan Akuntansi Sosial.

Peranan Akuntansi dalam kegiatan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan alat
evaluasi hasil kegiatan. Akuntansi sebagai alat perencanaan dapat terlihat apabila manajemen ingin
mengetahui berapa jumlah uang yang harus dibayar, kapan jatuh temponya dan kepada siapa harus
dibayar ini semuanya dapat diketahui dari catatan akuntansi. Sedangkan akuntansi sebagai alat
evaluasi hasil kegiatan dapat terlihat apabila manajemen ingin membandingkan antara pelaksanaan
sesungguhnya dengan tujuan yang direncanakan.

Setiap kejadian atau peristiwa mengakibatkan adanya perubahan terhadap posisi keuangan dari suatu
organisasi disebut dengan transaksi. Dalam perusahaan transaksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu
transaksi intern dan transaksi ekstern.

Kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva sedangkan hak atau sumber dari
mana aktiva tersebut berasal disebut ekuitas (hak milik). Hubungan antara aktiva dan hak milik ini
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Aktiva = Ekuitas
Ekuitas dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu hak milik dari kreditur (disebut dengan
utang) dan hak milik dari pemilik perusahaan (disebut dengan modal atau ekuitas) dengan demikian
persamaan di atas dapat diperluas menjadi:
Aktiva = Utang + Ekuitas
Kegiatan Belajar 2: Laporan Akuntansi

Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas lima jenis yaitu neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, perubahan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Neraca adalah daftar
yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir
bulan atau akhir tahun. Aktiva biasanya disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. Atas dasar ini
aktiva dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar, utang juga diurutkan
berdasarkan likuiditasnya yaitu berdasarkan cepat tidaknya utang akan dilunasi, sedangkan modal
diurutkan berdasarkan kekekalan atau keawetannya.

Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk
periode tertentu, sehingga dari laporan ini dapat dihitung laba yang diperoleh atau rugi yang dialami
suatu perusahaan. Pos-pos pendapatan dan beban disusun menurut besar-kecilnya. Semakin besar pos
pendapatan dan beban berarti besar pos tersebut mendapat perhatian dari pembaca laporan.

Laporan modal adalah laporan yang menunjukkan ikhtisar perubahan modal untuk periode tertentu,
mungkin satu bulan atau satu tahun. Dari laporan ini dapat diperoleh sebab-sebab perubahan modal
selama periode tertentu.

Laporan arus kas merupakan laporan yang wajib dibuat perusahaan, menurut Standar Akuntansi
Keuangan 1994 (PSAK No. 2). Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus masuk
dan arus keluar dari kas (uang dan rekening giro). Arus kas dapat bersumber dari operasi, investasi
dan pendanaan atau financing. Pemakai laporan menggunakan laporan ini untuk dapat mengevaluasi
perubahan aktiva bersih perusahaan.

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ke empat jenis laporan
keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini biasanya berupa penjelasan atau suplemen dari pos-pos
laporan keuangan.

RESUME MODUL 2
Kegiatan Belajar 1: Pencatatan Transaksi

Pengaruh transaksi terhadap suatu perusahaan di dalam akuntansi dapat digambarkan dengan
menggunakan persamaan akuntansi sebagai berikut:

Aktiva = Utang + Ekuitas atau A = U + E


Ekuitas (modal) perusahaan dapat berubah apabila perusahaan memperoleh Pendapatan (P) atau
adanya setoran modal, dan perusahaan menyerap Beban (B) atau adanya pengambilan modal (prive).

Meskipun setiap transaksi dapat dicatat dengan persamaan akuntansi seperti di atas, namun bentuk
pencatatan tersebut kurang praktis digunakan, karena transaksi yang terjadi di perusahaan selama
periode tertentu akan menyangkut berbagai pos (elemen) aktiva, utang, ekuitas, pendapatan dan biaya
yang jumlahnya dapat mencapai ratusan.

Agar informasi harian dapat tersedia, pada saat dibutuhkan, dan laporan keuangan dapat disusun
setiap saat, maka perlu dibuat catatan yang terpisah untuk setiap pos. Catatan tersebut dalam
akuntansi disebut dengan rekening (akun). Sedangkan kelompok rekening yang berkaitan dan
merupakan satu unit disebut buku besar (ledger).

Akun adalah catatan formal akuntansi yang digunakan untuk mengikhtisarkan transaksi yang terjadi
selama periode akuntansi dan bentuk akun ini dapat bermacam-macam. Bentuk paling sederhana
suatu akun terdiri atas tiga bagian: (1) Judul, yang menunjukkan nama dari pos yang dicatat, (2) ruang
(tempat) untuk mencatat penambahan jumlah dari pos tersebut dalam unit rupiah (uang) dan (3) ruang
untuk mencatat pengurangan jumlah dari pos tersebut. Bentuk rekening tersebut sering disebut akun
dua kolom atau akun T.

Pada akhir periode seluruh akun dijumlahkan dan dihitung saldonya. Akun-akun ini merupakan bahan
dasar yang akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Akun-akun pendapatan dan beban
dipakai untuk menyusun laporan laba rugi, akun aktiva, utang dan ekuitas dipakai untuk menyusun
neraca, akun ekuitas dan prive dipakai untuk menyusun laporan perubahan modal dan akun kas
dipakai untuk menyusun arus kas.

Cara pencatatan langsung ke dalam akun sulit dilakukan dalam praktik, karena jumlah akun cukup
banyak dan terjadi kesalahan sulit untuk melacak kesalahan tersebut, maka untuk pencatatan transaksi
sebelum dilakukan pencatatan ke dalam akun, terlebih dahulu dicatat dalam buku jurnal. Buku jurnal
yaitu buku yang digunakan untuk mencatat kejadian keuangan (transaksi) yang dilakukan secara urut
waktu dan pencatatan dalam buku jurnal ini juga sejalan dengan persamaan akuntansi, dalam arti
setiap transaksi akan didebet dan dikredit dalam jumlah yang sama. Bentuk buku jurnal ini yang
banyak dikenal adalah bentuk dua kolom.

Anda mungkin juga menyukai