PENGANTAR AKUNTANSI
Disusun oleh:
Anzalia Novitasidi
Kelas D / 1513010145
Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai karakteristik yang
berbeda. Tetapi secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk melipatgandakan
kekayaan pemiliknya. Berdasarkan bidang usaha yang digeluti dan produk yang dihasilkan
perusahaan dibedakan menjadi 3, yaitu:
Perusahaan memperoleh kekayaan melalui laba yang diperolehnya. Laba tersebut harus
dilaporkan kepada beberapa pihak yang berkepentingan dalam bahasa bisnis agar perusahaan
memperoleh dari pemilik dalam bentuk setoran modal dan pinjaman dari kreditor. Bahasa
bisnis itulah yang disebut akuntansi.
Definisi akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi
keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya. Informasi yang dihasilkan dari proses
akuntansi yang disebut dengan laporan keuangan harus memiliki kualitas sehingga dapat
menjawab kebutuhan umum para pengguna di sebuah perusahaan. Pemberian informasi
keuangan tersebut merupakan bagian dari komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap
pihak. Pemakai informasi keuangan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Akuntan perusahaan, yaitu akuntan yang bekerja untuk internal perusahaan. Seperti
akuntansi keuangan, akuntansi biaya, internal auditor, akuntansi pajak, akuntansi
anggaran, system akuntansi, dll.
2. Akuntan public, yaitu akuntan yang memiliki posisi independen dan bekerja untuk
berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam memeriksa dan menilai
kewajaran laporan keuangan perusahaan.
3. Akuntan pemerintah, yaitu akuntan yang bekerja untuk kepentingan pemerintah dan
berfungsi mengamankan berbagai kepentingan pemerintah.
4. Akuntan pendidik, yaitu akuntan yang mengabdikan dirinya dalam institusi tertentu
yang bertugas mempersiapkan, membimbing, dan melatih nara-didik untuk menjadi
akuntan professional.
Pada masing-masing lembaga masih dapat dipilah lagi ke dalam beberapa jenis bidang
akuntansi yang lebih khusus, yaitu:
Dilihat dari sisi legalitas perusahaan dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Dalam penyusunan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak harus
melewati beberapa proses yang disebut siklus akuntansi. Akuntansi terdiri dari 3 komponen
utama :
1. Cash Basic Accounting adalah metode penandingan antara pendapatan dan biaya,
dimana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan
pada saat uang telah dibayarkan.
2. Accrual Basic Accounting adalah metode penandingan antara pendapatan dan biaya,
dimana pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi dan biaya dilaporkan
pada saat biaya tersebut diperlukan untuk menghasilkan pendapatan usaha.
Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yang tidak
dalam posisi dapat meminta laporan kuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi
tertentu. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh setiap institusi harus memenuhi beberapa standar
kualitas berikut :
Terdapat beberapa hal yang menjadi asumsi dasar dan melandasi struktur akuntansi, yaitu:
Badan usaha yang tergolong sebagai Entitas Tanpa Akuntan Publik adalah:
- Entitas perorangan
- Persekutuan perdata
- Firma
- Commanditaire Vennootschap (CV)
- Perseroan Terbatas, yang tidak memiliki akuntabilitas public yang signifikan
- Koperasi
C. Persamaan Akuntansi
Laporan posisi keuangan terdiri dari dua sisi, yaitu sisi kiri (debet) berisi daftar asset yang
dimiliki perusahaan dan sisi kanan (kredit) yang terdiri dari kewajiban dan ekuitas pemilik.
Asset adalah berbagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk
memperoleh penghasilan selama tahun berjalan maupun tahun-tahun berikutnya berupa uang
tunai/kas, piutang usaha, peralatan kantor, kendaraan, mesin, bangunan, tanah dsb. Liabilitas
adalah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang/barang/jasa
di masa depan akibat transaksi di masa lalu. Ekuitas adalah salah satu sumber dana
perusahaan yang berasal dari pemegang saham perusahaan dan laba yang diperoleh
perusahaan.
Aktiva (Debet) sebagai penggunaan dana Passiva (Kredit) sebagai sumber dana
Persamaan akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi yang
dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan pada suatu saat. Jika asset suatu
perusahaan bertambah (sisi debet), pada saat yang sama sisi kredit juga akan bertambah.
Penambahan di sisi kredit dapat terjadi di bagian kewajiban atau di bagian ekuitas, tergantung
pada dari mana asset tersebut berasal. Jika asset perusahaan berkurang (sisi debet), pada saat
yang sama sisi kredit juga akan berkurang. Pengurangan di sisi kredit tersebut dapat terjadi di
bagian kewajiban atau di bagian ekuitas, tergantung pada pengurangan asset tersebut
disebabkan oleh transaksi apa.
Berkaitan dengan penggunaan persamaan akuntansi pada bagian ekuitas yang terdiri dari
modal saham dan laba ditahan/saldo laba. Modal saham akan bertambah akibat setoran modal
pemilik. Sedangkan laba ditahan dipengaruhi oleh pendapatan, beban dan dividen. Perolehan
pendapatan akan menambah laba ditahan. Sebaliknya, pembayaran beban operasi akan
mengurangi laba ditahan, sedangkan pembayaran dividen kepada pemegang saham juga akan
mengurangi laba ditahan. Karena itu, persamaan akuntansi tidak hanya mencatat transaksi
yang berkaitan secara langsung dengan asset, kewajiban dan ekuitas saja, tapi juga dapat
digunakan untuk melihat pengaruh transaksi pendapatan, pengeluaran beban, maupun
pembagian dividen kepada pemilik perusahaan terhadap akun asset, kewajiban dan ekuitas.
01. Pada tahun 2010 Tuan Ihsan mendirikan perusahaan jasa yang diberi nama PT Peduli
Jiwa. Pada tanggal 1 Januari 2010 Tuan Ihsan menyerahkan uang Rp 10.000.000 setoran
modal ke PT Peduli Jiwa.
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) bertambah senilai Rp 10.000.000 dan elemen
modal (modal Tuan Ihsan) bertambah senilai Rp 10.000.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal
01 10.000 10.000
Akhir 10.000 10.000
02. Tanggal 2 January 2010 Tuan Ihsan menyerahkan computer senilai Rp 5.000.000 untuk
bisnis PT Peduli Jiwa.
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (computer) bertambah senilai Rp 5.000.000 dan
elemen modal (modal Tuan Ihsan) bertambah senilai Rp 5.000.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 10.000 10.000
02 5.000 5.000
Akhir 10.000 5.000 15.000
03. Tanggal 3 January 2010 PT Peduli Jiwa membeli bahan habis pakai (supplies) senilai Rp
1.000.000 tunai.
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (supplies) bertambah senilai Rp 1.000.000 dan
asset lainnya (kas) berkurang Rp 1.000.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 10.000 5.000 15.000
02 (1.000) 1.000
Akhir 9.000 5.000 1.000 15.000
04. Tanggal 4 January 2010 PT Peduli Jiwa membeli peralatan kantor senilai Rp 4.000.000
secara kredit kepada Toko Rajin
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (peralatan kantor) bertambah Rp 4.000.000 dan
elemen utang bertambah Rp 4.000.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 9.000 5.000 1.000 15.000
02 4.000 4.000
Akhir 9.000 5.000 1.000 4.000 4.000 15.000
05. Tanggal 15 Januari 2010 PT Peduli Jiwa melunasi utang ke Toko Rajin senilai Rp
4.000.000.
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) berkurang Rp 4.000.000 dan elemen utang
berkurang Rp 4.000.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 9.000 5.000 1.000 4.000 4.000 15.000
02 (4.000) (4.000)
Akhir 5.000 5.000 1.000 4.000 15.000
06. Tanggal 16 Januari 2010 PT Peduli Jiwa membayar tunai biaya honorarium karyawan
senilai Rp 1.500.000.
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) berkurang Rp 1.500.000 dan elemen biaya
(biaya gaji) bertambah Rp 1.500000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 5.000 5.000 1.000 4.000 15.000
02 (1.500) 1.500
Akhir 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 15.000
07. Tanggal 17 January 2010 PT Peduli Jiwa menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan
bahwa listrik yang menjadi biaya PT Peduli Jiwa adalah senilai Rp 100.000.
Transaksi ini mengakibatkan elemen biaya (biaya listrik) bertambah Rp 100.000 dan elemen
utang bertambah Rp 100.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 15.000
02 100 100
Akhir 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000
08. Tanggal 18 Januari 2010 PT Peduli Jiwa menerima tunai Rp 3.000.000 pendapatan dari
penyewaan gedung.
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) bertambah Rp 3.000.000 dan elemen
pendapatan bertambah Rp 3.000.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000
02 3.000 3.000
Akhir 6.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000 3.000
09. Tanggal 19 January 2010 Tuan Ihsan mengambil uang tunai dari PT Peduli Jiwa Rp
500.000 untuk kepentingan pribadi
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) berkurang Rp 500.000 dan elemen
pengambilan modal (prive) bertambah Rp 500.000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 6.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000 3.000
02 (500) 500
Akhir 6.000 5.000 1.000 4.000 1.500 100 500 100 15.000 3.000
Jumlah 18.100.000 18.100.000
Akun adalah suatu media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan atau sumber daya
yang dimiliki perusahaan, seperti asset, utang, modal, penghasilan, dan beban. Tujuan
penggunaan akun adalah untuk mencatat data-data yang muncul akibat transaksi yang
dilakukan perusahaan dan yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Secara umum,
akun dapat berupa table yang dibagi menjadi dua bagian..
o Akun T, yaitu akun yang paling sederhana berbentuk huruf T. Akun ini terdiri dari dua
sisi, sisi kiri disebut sisi Debet dan sisi kanan disebut sisi Kredit.
o Akun Dua Kolom, pada dasarnya akun ini dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kolom
debet dan kolom kredit. Kolom debet dibagi lagi menjadi kolom tanggal, keterangan,
referensi, dan kolom debet. Demikian juga kolom kredit.
o Akun Empat Kolom, akun berbentuk empat kolom dibagi menjadi empat bagian utama,
yaitu kolom tanggal, keterangan, kolom debet, dan kolom kredit. Tambahan dua kolom
berikutnya adalah untuk mengetahui saldo akun setiap kali terjadi pengisian pada akun
tersebut.
Secara umum, seluruh akun yang ada dalam buku besar perusahaan dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Akun-akun laporan posisi keuangan (akun permanen/akun riil), yaitu semua akun
yang terdapat dalam laporan posisi keuangan, seperti kelompok akun asset, utang, dan
ekuitas. Saldo akun permanen dilanjut/diakumulasikan dari waktu ke waktu.
2. Akun-akun laba rugi (akun temporer/akun nominal), yaitu semua akun yang terdapat
dalam laporan laba rugi, yang mencakup akun pendapatan, dan akun beban. Akun
temporer ini hanya dipertahankan dalam satu periode akuntansi.
ASET
Asset lancar adalah harta kekayaan perusahaan yang diperkirakan akan berubah menjadi uang
dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak disusunnya laporan keuangan perusahaan
tersebut. Asset tetap (berwujud dan tidak berwujud) adalah harta kekayaan perusahaan yang
dimiliki dan digunakan untuk mencapai tujuannya dalam kurun waktu yang panjang (lebih
dari satu tahun) sejak disusunnya laporan keuangan perusahaan. Asset yang dimiliki
perusahaan dipilah dalam beberapa golongan, dan dipilah lagi menjadi beberapa jenis asset:
Setiap jenis asset dalam kelompok akun asset tersebut memiliki saldo normal di sebelah
debet. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun tersebut
selalu memiliki saldo di sisi debet. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi kredit, pasti
sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.
KEWAJIBAN/LIABILITAS
Kewajiban dipilah menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang jangka
pendek adalah utang yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu periode
akuntansi/satu tahun sejak disusunnya laporan keuangan. Utang jangka panjang adalah utang
yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu periode akuntansi/satu tahun sejak
disusunnya laporan keuangan. Utang yang dimiliki perusahaan dipilah dalam beberapa
golongan, dan dipilah lagi menjadi beberapa jenis utang:
- Utang Jangka Pendek, dipilah menjadi utang usaha, utang gaji, utang dividen, dan
utang bank jangka pendek.
- Utang Jangka Panjang, dipilah menjadi utang bank jangka panjang, obligasi.
Setiap jenis utang dalam kelompok akun kewajiban tersebut memiliki saldo normal di sebelah
kredit. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun
tersebut selalu memiliki saldo di sisi kredit. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi debet,
pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.
EKUITAS
Ekuitas yang dimiliki sebuah entitas umumnya terdiri dari Modal Saham, Laba Ditahan, dan
Agio Saham. Setiap jenis ekuitas dalam kelompok akun ekuitas tersebut memiliki saldo
normal di sebelah kredit. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa)
setiap akun tersebut selalu memiliki saldo di sisi kredit. Jika akun tersebut memiliki saldo di
sisi debet, pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.
PENDAPATAN
Pendapatan adalah kenaikan jumlah asset yang disebabkan oleh penjualan produk
perusahaan. Semua jenis pendapatan memiliki karakteristik yang sama. Setiap jenis
pendapatan dalam kelompok akun pendapatan tersebut memiliki saldo normal di sebelah
kredit. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun
tersebut selalu memiliki saldo di sisi kredit. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi debet,
pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.
BEBAN USAHA
Beban usaha adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan demi memperoleh
pendapatan. Beban yang dimiliki perusahaan dipilah dalam beberapa golongan, dan dipilah
lagi menjadi beberapa jenis beban:
DIVIDEN
Dividen adalah imbalan yang diberikan kepada pemegang saham karena telah menanamkan
uangnya dalam perusahaan. Imbalan tersebut disisihkan dari sebagian laba yang diperoleh
perusahaan selama satu periode tertentu. Dividen tersebut dapat berwujud dividen tunai,
dividen harta, dividen saham, dsb. Dividen yang dibayarkan dalam satu periode akan
dikurangkan dari laba ditahan perusahaan tersebut.
Setiap jenis dividen dalam kelompok akun dividen memiliki saldo normal di sebelah debet.
Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun tersebut selalu
memiliki saldo di sisi debet. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi kredit, pasti sedang
terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.
Buku besar adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki suatu perusahaan beserta
saldonya yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.
Berikut ini adalah buku besar perusahaan, yaitu kumpulan dari semua akun yang dimiliki PT
Peduli Jiwa :
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 01 Setoran modal 10.000 10.000
January 03 Pembelian BHP 1.000 9.000
January 15 Pelunasan utang 4.000 5.000
January 16 Biaya Gaji 1.500 3.500
January 18 Pendapatan usaha 3.000 6.500
January 19 Prive 500 6.000
Nama Akun: Komputer Nomor Akun:
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 02 Modal Tuan Ihsan 5.000 5.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembelian Bahan
January 03 1.000 1.000
Habis Pakai
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembelian
January 04 4.000 4.000
peralatan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembayaran Gaji
January 16 1.500 1.500
karyawan
Nama Akun: Biaya Listrik Nomor Akun: 690
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 17 Biaya Listrik 100 100
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pengambilan
January 19 500 500
pribadi
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembelian
January 04 4.000 4.000
peralatan kantor
January 15 Pelunasan utang 4.000 0
January 17 Beban Listrik 100 100
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 01 Setoran uang tunai 10.000 10.000
Penyerahan
January 02 5.000 15.000
computer
Nama Akun: Pendapatan Nomor Akun: 510
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 18 Pendapatan usaha 3.000 3.000
DAFTAR/NERACA SALDO
Daftar/neraca saldo adalah daftar yang berisi seluruh akun yang ada dalam buku besar beserta
saldo akhirnya pada periode akuntansi tertentu.