Anda di halaman 1dari 18

TUGAS REVIEW

PENGANTAR AKUNTANSI

Disusun oleh:

Anzalia Novitasidi

Kelas D / 1513010145

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Tahun Ajaran 2015/2016


A. Akuntansi dan Lingkungannya

Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai karakteristik yang
berbeda. Tetapi secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk melipatgandakan
kekayaan pemiliknya. Berdasarkan bidang usaha yang digeluti dan produk yang dihasilkan
perusahaan dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Perusahaan jasa, adalah perusahaan yang produknya bersifat nonfisik. Seperti


perusahaan transportasi, biro wisata, bioskop, dll.
2. Perusahaan dagang, adalah perusahaan yang membeli barang dari pemasok dan
menjualnya kepada pihak yang membutuhkan atau konsumen. Seperti indomaret,
robinson, dll.
3. Perusahaan industri atau manufaktur, adalah perusahaan yang membeli bahan baku,
mengolahnya sampai menjadi produk jadi atau setengah jadi. Seperti perusahaan
tekstil, perusahaan mie instan, dll.

Perusahaan memperoleh kekayaan melalui laba yang diperolehnya. Laba tersebut harus
dilaporkan kepada beberapa pihak yang berkepentingan dalam bahasa bisnis agar perusahaan
memperoleh dari pemilik dalam bentuk setoran modal dan pinjaman dari kreditor. Bahasa
bisnis itulah yang disebut akuntansi.

Definisi akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi
keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya. Informasi yang dihasilkan dari proses
akuntansi yang disebut dengan laporan keuangan harus memiliki kualitas sehingga dapat
menjawab kebutuhan umum para pengguna di sebuah perusahaan. Pemberian informasi
keuangan tersebut merupakan bagian dari komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap
pihak. Pemakai informasi keuangan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pihak internal perusahaan (pengguna system akuntansi manajemen)


Seperti direktur, manajer produksi, manajer keuangan, manajer personalia, manajer
pemasaran, karyawan, dll.
2. Pihak eksternal perusahaan (pengguna system akuntansi keuangan)
Seperti kreditor, pemerintah, pemegang saham, calon investor, supplier, dll

Akuntansi berbeda dengan pembukuan. Perbedaan tersebut terletak pada tanggung


jawab dan skala otoritasnya. Pembukuan adalah aktivitas pencatatan data usaha suatu
perusahaan dengan cara tertentu yang memiliki tanggung jawab atas sebagian kecil tertentu,
seperti catatan penjualan kepada pelanggan perusahaan saja. Sedangkan akuntansi
aktivitasnya cenderung mendesain system pencatatan, menyiapkan dan menginterpretasikan
laporan keuangan yang memiliki tanggung jawab dan otoritas lebih besar dibandingkan
pemegang pembukuan.

Berikut beberapa profesi akuntan yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa


kelompok profesi, yaitu:

1. Akuntan perusahaan, yaitu akuntan yang bekerja untuk internal perusahaan. Seperti
akuntansi keuangan, akuntansi biaya, internal auditor, akuntansi pajak, akuntansi
anggaran, system akuntansi, dll.
2. Akuntan public, yaitu akuntan yang memiliki posisi independen dan bekerja untuk
berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam memeriksa dan menilai
kewajaran laporan keuangan perusahaan.
3. Akuntan pemerintah, yaitu akuntan yang bekerja untuk kepentingan pemerintah dan
berfungsi mengamankan berbagai kepentingan pemerintah.
4. Akuntan pendidik, yaitu akuntan yang mengabdikan dirinya dalam institusi tertentu
yang bertugas mempersiapkan, membimbing, dan melatih nara-didik untuk menjadi
akuntan professional.

Pada masing-masing lembaga masih dapat dipilah lagi ke dalam beberapa jenis bidang
akuntansi yang lebih khusus, yaitu:

a. Akuntansi manajemen f. Sistem akuntansi


b. Akuntansi biaya g. Akuntansi anggaran
c. Akuntansi keuangan h. Akuntansi internasional
d. Auditing i. Akuntansi sector publik
e. Akuntansi pajak

Dilihat dari sisi legalitas perusahaan dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Perusahaan perseorangan, perusahaan yang dimiliki individu, pemilik menyetorkan


modalnya dan bertanggung jawab penuh atas operasi perusahaan.
2. Firma, asosiasi antara dua atau lebih individu/badan usaha sebagai pemilik untuk
menjalankan perusahaan dengan tujuan memperoleh laba.
3. CV (commanditaire vennotschap), terdapat sekutu aktif dan sekutu tidak aktif.
4. Perseroan Terbatas, perusahaan yang modalnya dipecah ke dalam bentuk lembaran
saham yang dijadikan bukti kepemilikan oleh pemilik yang menginvestasikan
hartanya dalam perusahaan. Karakteristik yang dimiliki perusahaan berbentuk
perseroan terbatas antara lain:
a. Kepemilikan dalam bentuk saham
b. Tanggung jawab pemegang saham yang terbatas
c. PT didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas
d. Harta yang telah diinvestasikan dalam perusahaan menjadi milik perusahaan
e. Pemegang saham memiliki hak atas atas laba yang diperoleh perusahaan dalam
periode tertentu

B. Struktur Dasar Akuntansi

Dalam penyusunan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak harus
melewati beberapa proses yang disebut siklus akuntansi. Akuntansi terdiri dari 3 komponen
utama :

1. Input : berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat keuangan.


2. Proses sistematis : terdiri dari fungsi pengidentifikasian transaksi sampai dengan
penyusunan informasi keuangan. Proses utama akuntansi yang spesifik dan banyak
dikenal adalah penjurnalan dan pemindahbukuan.
3. Output : berupa informasi keuangan yang terdiri dari;
a. Laporan laba rugi yaitu laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi yang terdiri atas unsur
pendapatan dan unsure biaya.
b. Neraca/Laporan posisi keuangan yaitu daftar yang menunjukkan posisi sumber
daya yang dimiliki perusahaan, serta informasi darimana sumber daya tersebut
diperoleh yang terdiri dari unsure asset, kewajiban, modal saham dan laba ditahan.
c. Laporan perubahan modal yaitu laporan yang menunjukkan hak residu atas asset
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
d. Laporan arus kas yaitu laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan
yang digunakan perusahaan selama satu periode akuntansi, beserta sumber-
sumbernya yang terdiri dari kelompok aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
aktivitas pembiayaan.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan yaitu informasi tambahan yang harus diberikan
menyangkut berbagai hal yang terkait secara langsung dengan laporan keuangan
yang disajikan entitas tertentu, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan
perusahaan.

Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan, akuntansi didasarkan


pada prinsip penandingan (matching principle) yaitu menandingkan pendapatan dengan
beban yang timbul untuk memperoleh pendapatan. Dalam penandingan antara pendapatan
dan biaya, akuntansi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:

1. Cash Basic Accounting adalah metode penandingan antara pendapatan dan biaya,
dimana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan
pada saat uang telah dibayarkan.
2. Accrual Basic Accounting adalah metode penandingan antara pendapatan dan biaya,
dimana pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi dan biaya dilaporkan
pada saat biaya tersebut diperlukan untuk menghasilkan pendapatan usaha.

Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yang tidak
dalam posisi dapat meminta laporan kuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi
tertentu. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh setiap institusi harus memenuhi beberapa standar
kualitas berikut :

1. Kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh pengguna laporan keuangan.


2. Informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna untuk pengambilan keputusan.
3. Bersifat materialitas jika kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan
keuangan.
4. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus andal/reliabilitas.
5. Substansi mengungguli produk
6. Perimbangan yang sehat mengandung unsure kehati-hatian.
7. Kelengkapan informasi keuangan
8. Dapat dibandingkan antarperiode laporan keuangan
9. Tepat waktu meliputi penyediaan informasi laporan keuangan dalam jangka waktu
pengambilan keputusan.
10. Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat

Terdapat beberapa hal yang menjadi asumsi dasar dan melandasi struktur akuntansi, yaitu:

1. Kesatuan usaha khusus (Economic Entity)


2. Kontinuitas usaha (Going Concern)
3. Penggunaan unit moneter (Monetary unit)
4. Periode waktu (Time-Period)

Di Indonesia, patokan penyediaan informasi keuangan disusun oleh Ikatan Akuntan


Indonesia (IAI) dan diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang sejak tahun 2012
dipilah menjadi dua jenis standar, yaitu:

1. SAK-IFRS, yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang disusun dengan mengadaptasi


dari International Financial Reporting Standards yang disusun dan diperuntukkan bagi
organisasi yang memiliki akuntabilitas public.
2. SAK-ETAP, yaitu Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntan Publik.
Entitas Tanpa Akuntan Publik adalah entitas yang:
a. Tidak memiliki akuntabilitas public yang signifikan
b. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
(pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditor, dan
lembaga pemeringkat kredit).

Badan usaha yang tergolong sebagai Entitas Tanpa Akuntan Publik adalah:

- Entitas perorangan
- Persekutuan perdata
- Firma
- Commanditaire Vennootschap (CV)
- Perseroan Terbatas, yang tidak memiliki akuntabilitas public yang signifikan
- Koperasi
C. Persamaan Akuntansi

Laporan posisi keuangan terdiri dari dua sisi, yaitu sisi kiri (debet) berisi daftar asset yang
dimiliki perusahaan dan sisi kanan (kredit) yang terdiri dari kewajiban dan ekuitas pemilik.
Asset adalah berbagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk
memperoleh penghasilan selama tahun berjalan maupun tahun-tahun berikutnya berupa uang
tunai/kas, piutang usaha, peralatan kantor, kendaraan, mesin, bangunan, tanah dsb. Liabilitas
adalah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang/barang/jasa
di masa depan akibat transaksi di masa lalu. Ekuitas adalah salah satu sumber dana
perusahaan yang berasal dari pemegang saham perusahaan dan laba yang diperoleh
perusahaan.

Persamaan akuntansi adalah persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan


perusahaan yang selalu sama dengan jumlah liabilitas & ekuitas perusahaan tersebut.
Beban + Aset = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Aktiva (Debet) sebagai penggunaan dana Passiva (Kredit) sebagai sumber dana

Persamaan akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi yang
dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan pada suatu saat. Jika asset suatu
perusahaan bertambah (sisi debet), pada saat yang sama sisi kredit juga akan bertambah.
Penambahan di sisi kredit dapat terjadi di bagian kewajiban atau di bagian ekuitas, tergantung
pada dari mana asset tersebut berasal. Jika asset perusahaan berkurang (sisi debet), pada saat
yang sama sisi kredit juga akan berkurang. Pengurangan di sisi kredit tersebut dapat terjadi di
bagian kewajiban atau di bagian ekuitas, tergantung pada pengurangan asset tersebut
disebabkan oleh transaksi apa.

Berkaitan dengan penggunaan persamaan akuntansi pada bagian ekuitas yang terdiri dari
modal saham dan laba ditahan/saldo laba. Modal saham akan bertambah akibat setoran modal
pemilik. Sedangkan laba ditahan dipengaruhi oleh pendapatan, beban dan dividen. Perolehan
pendapatan akan menambah laba ditahan. Sebaliknya, pembayaran beban operasi akan
mengurangi laba ditahan, sedangkan pembayaran dividen kepada pemegang saham juga akan
mengurangi laba ditahan. Karena itu, persamaan akuntansi tidak hanya mencatat transaksi
yang berkaitan secara langsung dengan asset, kewajiban dan ekuitas saja, tapi juga dapat
digunakan untuk melihat pengaruh transaksi pendapatan, pengeluaran beban, maupun
pembagian dividen kepada pemilik perusahaan terhadap akun asset, kewajiban dan ekuitas.
01. Pada tahun 2010 Tuan Ihsan mendirikan perusahaan jasa yang diberi nama PT Peduli
Jiwa. Pada tanggal 1 Januari 2010 Tuan Ihsan menyerahkan uang Rp 10.000.000 setoran
modal ke PT Peduli Jiwa.

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) bertambah senilai Rp 10.000.000 dan elemen
modal (modal Tuan Ihsan) bertambah senilai Rp 10.000.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal
01 10.000 10.000
Akhir 10.000 10.000

02. Tanggal 2 January 2010 Tuan Ihsan menyerahkan computer senilai Rp 5.000.000 untuk
bisnis PT Peduli Jiwa.

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (computer) bertambah senilai Rp 5.000.000 dan
elemen modal (modal Tuan Ihsan) bertambah senilai Rp 5.000.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 10.000 10.000
02 5.000 5.000
Akhir 10.000 5.000 15.000

03. Tanggal 3 January 2010 PT Peduli Jiwa membeli bahan habis pakai (supplies) senilai Rp
1.000.000 tunai.

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (supplies) bertambah senilai Rp 1.000.000 dan
asset lainnya (kas) berkurang Rp 1.000.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 10.000 5.000 15.000
02 (1.000) 1.000
Akhir 9.000 5.000 1.000 15.000

04. Tanggal 4 January 2010 PT Peduli Jiwa membeli peralatan kantor senilai Rp 4.000.000
secara kredit kepada Toko Rajin

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (peralatan kantor) bertambah Rp 4.000.000 dan
elemen utang bertambah Rp 4.000.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 9.000 5.000 1.000 15.000
02 4.000 4.000
Akhir 9.000 5.000 1.000 4.000 4.000 15.000

05. Tanggal 15 Januari 2010 PT Peduli Jiwa melunasi utang ke Toko Rajin senilai Rp
4.000.000.

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) berkurang Rp 4.000.000 dan elemen utang
berkurang Rp 4.000.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 9.000 5.000 1.000 4.000 4.000 15.000
02 (4.000) (4.000)
Akhir 5.000 5.000 1.000 4.000 15.000

06. Tanggal 16 Januari 2010 PT Peduli Jiwa membayar tunai biaya honorarium karyawan
senilai Rp 1.500.000.

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) berkurang Rp 1.500.000 dan elemen biaya
(biaya gaji) bertambah Rp 1.500000
Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 5.000 5.000 1.000 4.000 15.000
02 (1.500) 1.500
Akhir 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 15.000

07. Tanggal 17 January 2010 PT Peduli Jiwa menerima tagihan dari PLN yang menyebutkan
bahwa listrik yang menjadi biaya PT Peduli Jiwa adalah senilai Rp 100.000.

Transaksi ini mengakibatkan elemen biaya (biaya listrik) bertambah Rp 100.000 dan elemen
utang bertambah Rp 100.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 15.000
02 100 100
Akhir 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000

08. Tanggal 18 Januari 2010 PT Peduli Jiwa menerima tunai Rp 3.000.000 pendapatan dari
penyewaan gedung.

Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) bertambah Rp 3.000.000 dan elemen
pendapatan bertambah Rp 3.000.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 3.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000
02 3.000 3.000
Akhir 6.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000 3.000

09. Tanggal 19 January 2010 Tuan Ihsan mengambil uang tunai dari PT Peduli Jiwa Rp
500.000 untuk kepentingan pribadi
Transaksi ini mengakibatkan elemen asset (kas) berkurang Rp 500.000 dan elemen
pengambilan modal (prive) bertambah Rp 500.000

Aset Biaya
Saldo Biaya Biaya Prive Utang Modal pendapatan
Kas Computer Supplies Peralatan
Gaji Listrik
Awal 6.500 5.000 1.000 4.000 1.500 100 100 15.000 3.000
02 (500) 500
Akhir 6.000 5.000 1.000 4.000 1.500 100 500 100 15.000 3.000
Jumlah 18.100.000 18.100.000

D. Akun dan Manfaatnya

Akun adalah suatu media untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan atau sumber daya
yang dimiliki perusahaan, seperti asset, utang, modal, penghasilan, dan beban. Tujuan
penggunaan akun adalah untuk mencatat data-data yang muncul akibat transaksi yang
dilakukan perusahaan dan yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Secara umum,
akun dapat berupa table yang dibagi menjadi dua bagian..

o Akun T, yaitu akun yang paling sederhana berbentuk huruf T. Akun ini terdiri dari dua
sisi, sisi kiri disebut sisi Debet dan sisi kanan disebut sisi Kredit.
o Akun Dua Kolom, pada dasarnya akun ini dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kolom
debet dan kolom kredit. Kolom debet dibagi lagi menjadi kolom tanggal, keterangan,
referensi, dan kolom debet. Demikian juga kolom kredit.
o Akun Empat Kolom, akun berbentuk empat kolom dibagi menjadi empat bagian utama,
yaitu kolom tanggal, keterangan, kolom debet, dan kolom kredit. Tambahan dua kolom
berikutnya adalah untuk mengetahui saldo akun setiap kali terjadi pengisian pada akun
tersebut.

Secara umum, seluruh akun yang ada dalam buku besar perusahaan dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar, yaitu:

1. Akun-akun laporan posisi keuangan (akun permanen/akun riil), yaitu semua akun
yang terdapat dalam laporan posisi keuangan, seperti kelompok akun asset, utang, dan
ekuitas. Saldo akun permanen dilanjut/diakumulasikan dari waktu ke waktu.
2. Akun-akun laba rugi (akun temporer/akun nominal), yaitu semua akun yang terdapat
dalam laporan laba rugi, yang mencakup akun pendapatan, dan akun beban. Akun
temporer ini hanya dipertahankan dalam satu periode akuntansi.

ASET

Asset lancar adalah harta kekayaan perusahaan yang diperkirakan akan berubah menjadi uang
dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak disusunnya laporan keuangan perusahaan
tersebut. Asset tetap (berwujud dan tidak berwujud) adalah harta kekayaan perusahaan yang
dimiliki dan digunakan untuk mencapai tujuannya dalam kurun waktu yang panjang (lebih
dari satu tahun) sejak disusunnya laporan keuangan perusahaan. Asset yang dimiliki
perusahaan dipilah dalam beberapa golongan, dan dipilah lagi menjadi beberapa jenis asset:

Asset Lancar - Hak Paten


- Merek Dagang
- Kas
- Piutang usaha Asset Tetap Berwujud
- Perlengkapan usaha
- Peralatan Kantor
Investasi Jangka Panjang - Kendaraan
- Bangunan
Aset Tetap Tidak Berwujud
- Tanah
- Goodwill
Asset Lain-lain

Setiap jenis asset dalam kelompok akun asset tersebut memiliki saldo normal di sebelah
debet. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun tersebut
selalu memiliki saldo di sisi debet. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi kredit, pasti
sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.

KEWAJIBAN/LIABILITAS

Kewajiban dipilah menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang jangka
pendek adalah utang yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu periode
akuntansi/satu tahun sejak disusunnya laporan keuangan. Utang jangka panjang adalah utang
yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu periode akuntansi/satu tahun sejak
disusunnya laporan keuangan. Utang yang dimiliki perusahaan dipilah dalam beberapa
golongan, dan dipilah lagi menjadi beberapa jenis utang:
- Utang Jangka Pendek, dipilah menjadi utang usaha, utang gaji, utang dividen, dan
utang bank jangka pendek.
- Utang Jangka Panjang, dipilah menjadi utang bank jangka panjang, obligasi.

Setiap jenis utang dalam kelompok akun kewajiban tersebut memiliki saldo normal di sebelah
kredit. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun
tersebut selalu memiliki saldo di sisi kredit. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi debet,
pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.

EKUITAS

Ekuitas yang dimiliki sebuah entitas umumnya terdiri dari Modal Saham, Laba Ditahan, dan
Agio Saham. Setiap jenis ekuitas dalam kelompok akun ekuitas tersebut memiliki saldo
normal di sebelah kredit. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa)
setiap akun tersebut selalu memiliki saldo di sisi kredit. Jika akun tersebut memiliki saldo di
sisi debet, pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.

PENDAPATAN

Pendapatan adalah kenaikan jumlah asset yang disebabkan oleh penjualan produk
perusahaan. Semua jenis pendapatan memiliki karakteristik yang sama. Setiap jenis
pendapatan dalam kelompok akun pendapatan tersebut memiliki saldo normal di sebelah
kredit. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun
tersebut selalu memiliki saldo di sisi kredit. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi debet,
pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.

BEBAN USAHA

Beban usaha adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan demi memperoleh
pendapatan. Beban yang dimiliki perusahaan dipilah dalam beberapa golongan, dan dipilah
lagi menjadi beberapa jenis beban:

Beban Pemasaran Beban Administrasi & Umum

- Beban Iklan - Beban Listrik & Telepon


- Beban transportasi - Gaji Pegawai
- Gaji dan komisi wiraniaga - Beban penyusutan asset tetap
Setiap jenis beban usaha dalam kelompok akun beban usaha memiliki saldo normal di
sebelah debet. Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun
tersebut selalu memiliki saldo di sisi debet. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi kredit,
pasti sedang terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.

DIVIDEN

Dividen adalah imbalan yang diberikan kepada pemegang saham karena telah menanamkan
uangnya dalam perusahaan. Imbalan tersebut disisihkan dari sebagian laba yang diperoleh
perusahaan selama satu periode tertentu. Dividen tersebut dapat berwujud dividen tunai,
dividen harta, dividen saham, dsb. Dividen yang dibayarkan dalam satu periode akan
dikurangkan dari laba ditahan perusahaan tersebut.

Setiap jenis dividen dalam kelompok akun dividen memiliki saldo normal di sebelah debet.
Artinya, dalam kondisi biasa (tidak terjadi sesuatu yang luar biasa) setiap akun tersebut selalu
memiliki saldo di sisi debet. Jika akun tersebut memiliki saldo di sisi kredit, pasti sedang
terjadi suatu peristiwa atau kondisi yang tidak biasa.

BUKU BESAR (GENERAL LEDGER)

Buku besar adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki suatu perusahaan beserta
saldonya yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan merupakan suatu kesatuan.
Berikut ini adalah buku besar perusahaan, yaitu kumpulan dari semua akun yang dimiliki PT
Peduli Jiwa :

Nama Akun: Kas Nomor Akun: 110

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 01 Setoran modal 10.000 10.000
January 03 Pembelian BHP 1.000 9.000
January 15 Pelunasan utang 4.000 5.000
January 16 Biaya Gaji 1.500 3.500
January 18 Pendapatan usaha 3.000 6.500
January 19 Prive 500 6.000
Nama Akun: Komputer Nomor Akun:

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 02 Modal Tuan Ihsan 5.000 5.000

Nama Akun: Bahan Habis Pakai Nomor Akun: 130

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembelian Bahan
January 03 1.000 1.000
Habis Pakai

Nama Akun: Peralatan Nomor Akun: 140

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembelian
January 04 4.000 4.000
peralatan

Nama Akun: Biaya Gaji Nomor Akun: 610

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembayaran Gaji
January 16 1.500 1.500
karyawan
Nama Akun: Biaya Listrik Nomor Akun: 690

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 17 Biaya Listrik 100 100

Nama Akun: Prive Nomor Akun: 330

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pengambilan
January 19 500 500
pribadi

Nama Akun: Utang Nomor Akun: 210

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
Pembelian
January 04 4.000 4.000
peralatan kantor
January 15 Pelunasan utang 4.000 0
January 17 Beban Listrik 100 100

Nama Akun: Modal Nomor Akun: 310

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 01 Setoran uang tunai 10.000 10.000
Penyerahan
January 02 5.000 15.000
computer
Nama Akun: Pendapatan Nomor Akun: 510

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2010
January 18 Pendapatan usaha 3.000 3.000

DAFTAR/NERACA SALDO

Daftar/neraca saldo adalah daftar yang berisi seluruh akun yang ada dalam buku besar beserta
saldo akhirnya pada periode akuntansi tertentu.

Neraca Saldo PT Peduli Jiwa

Per 31 January 2010

Nama Akun Debet Kredit


Kas 6.000.000
Computer 5.000.000
Bahan Habis Pakai (Supplies) 1.000.000
Peralatan Kantor 4.000.000
Biaya Gaji 1.500.000
Biaya Listrik 100.000
Prive 500.000
Utang 100.000
Modal 15.000.000
Pendapatan 3.000.000
Total 18.100.000 18.100.000
LAPORAN KEUANGAN

Laporan Laba Rugi


Pendapatan 3.000.000
Biaya-biaya
- Biaya gaji 1.500.000
- Biaya Listrik 100.000
Total biaya (1.600.000)
Laba Usaha 1.400.000

Laporan Perubahan Ekuitas


Modal, setoran awal (1 January 2010) 10.000.000
Setoran tambahan 5.000.000
Laba (Rugi) bersih untuk 1 periode 1.400.000
(-) Pengambilan Modal (500.000)
Modal, saldo per 31 Januari 2010 15.900.000

Laporan Posisi Keuangan


Kas 6.000.000 Utang Usaha 100.000
Supplies 1.000.000 Modal 15.900.000
Computer 5.000.000
Peralatan kantor 4.000.000
Total 16.000.000 Total 16.000.000

Anda mungkin juga menyukai