Anda di halaman 1dari 7

BAB 6

Akuntansi untuk perusahaan dagang


Karakteristik perusahaan dagang.
Aktivitas perusahaan jasa berbeda dengan aktivitas perusahaan dagang,perbedaan-
perbedaan tersebut tercermin dalam siklus operasinya serta laporan keuangan mereka.

siklus operasi
siklus operasi adalah proses dimana suatu perusahaan mengeluarkan
kas, menghasilkan pendapatan,dan menerima kas pada saat pendapatan di
peroleh ataupun nanti diperoleh sebagai piutang usaha.siklus operasi
perusahaan jasa dan perusahaan dagang berbeda dalam hal yaitu perusahaan
dagang harus membeli barang dagang untuk di jual kepada pelanggan.

Laporan keuangan
Perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa juga
tercermin pada laporan keuangannya.Aktivitas pendapatan perusahaan jasa
melibatkan pemberian jasa ke pelanggan.dalam laporan laba
ruginya,pendapatan atas pelayanan yang diberikan dilaporkan sebagai
pendapatan jasa.beban operasi yang muncul dalam penyediaan jasa
dikurangkan dari perdapatan jasa,menghasilkan laba neto.sebaliknya aktivitas
perusahaan dagang melibatkan pembelian dan penjualan barang
dagang.pendapatan penjualan dilapor sebagai penjualan,dan biaya diakui
sebagai beban yang di sebut beban pokok penjualan.biaya barang-barang yang
terjual di kurangkan dari penjualan dan menghasilkan laba brutodan harus
dikurangi lagi beban operasi.

Transaksi perusahaan dagang


Transaksi perusahaan dagang di catat di akunakun dengan menggunakan
aturan debit dan kredit.sebagian besar perusahaan dagang menggunakan
sistem akuntansi terkomputerisasi yang di lengkapilaporan seperti jurnal
khusus dan buku besar pembantu.sebagai contoh,sistem akuntasi perusahaan
dagang akan menghasilkan laporan laporan penjualan dan pembelian.namun
demikian,untuk penyderhanakan,ayat jurnal di bab ini akan di contohkan
menggunakan jurnal umum dua kolom.

Transaksi pembelian
Terdapat dua sistem untuk akuntansi transaksi dagang yakni perpetual
dan periodik. Dalam sistem persediaan perpetual,setiapa pembelian dan
penjualan barang di catat dalam akun persediaan dan buku besar yang
berkaitan. Jadi,jumlah barang tersedia untuk di jual dan jumlah yang terjual
dilapor dalam catatan persediaan secara terus-menerus (perpetual).dalam
sistem persediaan priodik, catatan persediaan tidak menunjukkan jumlah yang
tersedia untuk dijual atau jumlah terjual selama priode tertentu.sebagai
gantinya sebuah daftar persediaan yang tersedia,yang di sebut persediaan fisik
(fisykal inventory). disiapkan pada akhir priode akuntansi.persediaan fisik
digunakan untuk menentukan nilai persediaan yang terjual selama periode
tertentu.
kebanyakan perusahaan dagang menggunakan sistem persediaan
perpetual terkomputerisasi.sistem tersebut biasanya menggunakan hardcode
atau code RFID yang melekat pada produk.sebuah pemindai optik atau alat
RFID akan digunakan untuk membaca kode produk dan mencatat persediaan
yangtersedia dan terjual.dalam sistem persediaan,pembelian barang terbagi
dalam dua jenis yakni pembelian barang secara tunai dan juga istilah
pembelian secara kredit biasanya terlihat sebagai faktur (invoice) atau tagihan
(bill)yang dikirim oleh penjual terhadap pembeli.syarat untuk pembyaran yang
di sepakati oleh penjual dan pembeli tersebut.
Retur dan potongan pembelian seorang pembeli bisa saja mengajukan
pengembalian persediaan yang merupakan retur pembelian atau permintaan
potongan harga yaitu potongan pembelian ketika terdapat persediaan yang
rusak.dari perpektif pembeli (debitur),pengembalian atau potongan biasanya
disebut retur pembelian dan potongan pembelian.Biasanya,pembeli
mengirimkan surat atau memorandum debit ke penjualuntuk memberitahukan
kepada penjual alasan penggembalian(retur pengembalian)atau untuk
mengajukan penurunan harga (potongan pembelian).

Transaksi penjualan
Pendapatan dari penjualan persediaan biasanya dicatat sebagai
penjualan ,kadang-kadang perusahaan menggunakan penjualan persediaan.
penjualan tunai perusahaan dapat menjual secara tunai maupun
kredit.penjualan tunai biasanya di masukkan kedalam mesin kasir dan dicatat
dalam akun-akun dan di catat sebagai transaksi.pada sistem persediaan
perpetual,beban pokok penjualan dan pengurangan jumlah persediaan harus
di catat juga. dengan cara ini akun persediaan akan menunjukkan jumlah sisa
persediaan. penjualan ritel,digunakan kepada pelanggan yang menggunakan
kartu kredit,seperti mastercard atau visa. Bank tersebut yang akan
mentransfer uang tunai hasil penjualan secara elektronik tersebu.Dengan
demikian,perusahaan baru menerima kas dalam beberapa hari setelah
melakukan penjualan menggunakan kartu kredit.
Retur danpotongan pelanggan barang yang sudah terjualdapat
dikembalikan oleh pembeli kepada penjual (retur). Disamping itu,karena
barang rusak selama pengiriman,cacat,atau tidak memenuhi ekspektasi
pelangganpenjual dapat menurunkan harga awal barang. Dari perpektif
penjual,pengembalian dan potongan ini disebut retur dan potongan pelanggan
atau sering disebut retur dan potongan penjualan.

Ongkos kirim
Pembelian dan penjualan sering kali termasuk ongkos kirim,syarat penjualan
menunjukkan kapan kepemilikan (jenis dan kendali)barang di serahkan kepada
pembeli.titik ini menentukan pihak pembeli atau penjualkah yang harus,
membayar onkos kirim.kepemilikan dapat beralih kepada pembeli saat penjual
mengirim barang ke perusahaan pengangkut atau ekspedisi.dalam kasus ini,
syaratnya dikatakan FOB (free on board) titik pengiriman,syarat ini berarti
bahwa pemilik menanggung ongkos kirimnya.biaya-biaya ini menjadi bagian
dari keseluruhan biaya pembelian persediaan pembeli dan harus ditambah
kedalam biaya persediaan dengan mendebit persediaan.

Pencatatan transksi persediaan


Pencatatan transaksi persediaan menggunakan sistem persediaan
perpetual telah dijelaskan dalam ilustrasi di bagian sebelumnya. Transaksi
tersebut meliputi pembelian,retur dan ppotongan pembelian,ongkos
kirim,beban pokok dan dan retur penjualan dari pelanggan.beban pokok
penjualan ayat jurna penyesuaian dalam mengestimasi persediaan yang
dikembalikanoleh pelanggan.
Bagan akun untuk perusahaan dagang
Bagan akun untuk perusahaan dagang harus mencerminkan elemen-
elemen dari laporan keuangan seperti yamgtelah di jelaskan di bagia
sebelumnya.

Pajak penjualan sistem dagang


Penjualan barang sering kali termasuk pajak penjualan.penjual juga
menawarkan diskon dagang kepada pembeli.pajak penjualan kebanyakan
produk yang dijual oleh perusahaan dagang dikenakan pajak pertambahan nilai
(PPN) 10%. Kewajiban atas pajak penjualan timbul saat penjualan terjadi. Saat
penjualan tunai,penjual memotong pajak penjualan. Saat penjualan dilakukan
secara kredit,penjual membebankan pajak penjualan kepada pembeli dengan
mendebitkan piutang usaha.Penjual akan mengkredit akun penjualan sejumlah
nilai penjualan dan mengkredit pajak pada utang PPN .

Laporan keuangan untuk perusahaan dagang


Meskipun transaksi persediaan memengaruhi laporan posisi keuangan di
laporan persediaan, disini transaksi-transaksi tersebut lebih memengaruhi
laporan laba rugi.laporan laba rugi perusahaan dagang biasanya disiapkan
dalam dua format.yaitu,laporan laba rugi langsung dan laporan laba rugi tidak
langsung.

Laporan laba rugi langsung


Laporan laba rugi bentuk langsung ini biasanya seperti yang di tunjukkan
pada tampilan 11 laporan laba rugi solusi net mengurangkan secara langsung
jumlah seluruh beban dari jumlah seluruh pendapatan. Bentuk langsung
menekan jumlah pendapatan dan jumlah beban sebagai faktor yang
menentukan laba neto.

Laporan laba rugi tidak langsung


Dalam laporan ini transaksi operasi dipisah dengan transaksi non
operasi,juga menandingkan biaya dan beban dengan pendapata yang
berhubungan,ketika laba oprasional diungkapkan maka akan terlihat
perbedaan antara aktiivitas biasa dengan aktivitas tidak biasa.
Laporan ekuitas pemilik
Laporanekuitas pemilik adalah catatan keuangan yang disusun oleh
suatu perusahaan terkait peningkatan ataupun penurunan aktiva bersih dan
kekayaan selama priode tertentu dan berdasar prinsip yang di anut.

Laporan posisi keuangan


Laporan posisi keuangan dapat di sajikan dengan aset berada disisi kiri
serta liabilitas dan ekuitas pemilik disisi kanan.benuk lappran posisi keuangan
ini di sebut bentuk akun (akun form).laporan posisi keuangan dapat di sajikan
berurut ke bawah dalam tiga bagian.

proses penyesuaian dan penutupan


sejauh ini, pencatatan transaksi untuk perusahaan dagang, bagan akun
dan laporan keuangan untuk sebuah perusahaan dagang telah di bahas dan
dicontohkan di sisa bab ini,proses penyesuaian dan penutupan untuk
perusahaan dagang akan dibahas,pembahasan dititik beratkan pada elemen
dalam siklus akuntansi yang berbeda dari perusahaan jasa.

ayat jurnal penyesuaian dan kehilangan persediaan


Dalam sistem persediaan perepetual,akun persediaan yang terpisah
dikelola dalam buku besar dan diperbarui secara terus-menerus ketika
terdapat transaksi penjualan dan pembelian. Hasilnya, saldo akun persediaan
menunjukkan jumlah persediaan yang tersedia untuk dijual pada saat itu.
Namun,perusahaan dagang mungkin mengalami kehilangan persediaan karena
pencurian di toko,pencurian oleh karyawan,atau kesalahan dalam pencatatan
atau perhitungan persediaan yang ditunjukkan dalam catatan persediaan.
Akibatnya penghitungan persediaan secara fisik yang dilakukan pada akhir
priode akuntansi lebih kecil daripada jumlah persediaan yang di tunjukkan
dalam catatan persediaan. Karena,alasan ini selisih tersebut sering dinamakan
penyusunan persediaan atau kehilangan persediaan.

Ayat jurnal penutup


Ayat jurnal penutup untuk perusahaan dagang sama dengan ayat jurnal
untuk perusahaan jasa.empat ayat jurnal pentupuntuk perusahaan dagang
adalah sebagai berikut:
1. Mendebitkan akun-akun sementara dengan saldo kredit seperti
penjualan,mengkreditkan akun ikhtisar laba rugi
2. Mengkredit akun-akun sementara dengan saldo debit seerti berbagai
beban dan mendebit akun ikhtikar laba rugi.oleh karena itu pokok
penjualan adalah akun sementara dengan saldo debit,maka akun-akun
tersebut di kreditkan sebesar saldonya.
3. Mendebitkan akun ikhtisar laba rugi sebesar saldonya (laba neto)dan
mengkredit akan ikhtisar modal pemilik.jika perusahaan mengalami rugi
neto,maka yang dikredit adalah akun ikhtisar laba rugi sebesar saldonya
dan yang didebit akun modal pemilik.
4. Mendebit akun modal pemilik sebesar saldo akun prive dan mengkredit
akun prive.

Analisis dan interpretasi keuangan: rasio penjualan


terhadap aset
Rasio penjualan terhadap aset mengukur seberapa efektif suatu perusahaan
menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan. Rasio yang tinggi
menunjukkan penggunaan aset yang efektif. Aset yang digunakan untuk
menghitung ratio ini dapat berupa jumlah aset pada akhir tahun,rata-rata
jumlah aset pada awal dan akhir tahun ,atau rata-rata aset bulanan.dalam hal
ini, kita akan menggunakan rata-rata jumlah aset pada awal dan akhir tahun.

Sistem persediaan priodik


Menurut sistem persediaan priodik pembelian biasanya dicatat sesuai
jumlah faktur. Apabila faktur tersebut di bayar selama masa diskon ,diskon
dicatat dalam akun terpisah yang disebut diskon pembelian. Sama halnya,
retur pembelian dicatat diakun terpisah yang disebut retur atau potongan
pembelian.

Mencatat transaksi dagang dalam sistem persediaan priodik


Dalam persediaan priodik,pembelian persediaan tidak dicatat diakun
persediaan melainkan dicatatdengan menggunakan akun pembelian,diskon
pembelian,serta retur dan potongan pembelian. Selain itu penjualan
persediaan juga tidak dicatat akun persediaan.tidak terdapat catatan merinci
mengenai jumlah persediaan pada saat tertentu. Penghitungan fisik persediaan
dilakukan dan hasil penghitungan ini digunakan untuk menentukan beban
pokok penjualan yang akan dijelaskan kemudian.
Proses penyesuaian dalam sistem persediaan priodik
Proses penyesuaian yang sama dilakukandalam sistem persediaan priodik
dan perpetual,kecuali untuk menyesuaikan atas kehilangan persediaan. Dalam
kedua sistem persediaan akhir ditentukan melalui penghitungan fisik. Dalam
sistem persediaan perpetual, hasil penghitungan fisik persediaan akhir
dibandingkan dengan jumlah dalam buku besar persediaan,sehingga selisihnya
merupakan jumlah kehilangan persediaan. Kehilangan ini akan dicatat sebagai
debit pada beban pokok penjualan dan kredit pada persediaan.

Laporan keuangan dalam sistem persediaan priodik


Pada dasarnya,laporan keuangan yang dihasilkan dalam sistem persediaan
priodik dan perfetual adalah sama. Saat laporan laba rugi dalam bentuk tidak
langsung disiapkan,beban pokok penjualan dapat disajikan sedemikian rupa.

Ayat jurnal penutup dalam sistem persediaan priodik


Empat ayat jurnal dalam sistem persediaan priodik adalah sbb :
1.Mendebit masing-masing akun sementara dengan saldo kredit seperti
penjualan sebesar saldonya dan mengkredit ikhtisar laba rugi.oleh karena itu
diskon pembelian,retur dan potongan pembelian adalah akun sementara
dengan saldo kredit, maka akun-akun tersebut didebit sesuai saldonya. Selain
itu persediaan di debit sebesar saldo akhir periode penghitungan fisik
persediaan.
2.Mengkredit masing-masing akun sementara dengan saldo debit sepertii
berbagai macam beban dan mendebit ikhtisar laba rugi. Oleh karena ongkos
kirim pembelian adalah akun sementara dengan saldo debit,maka akun-akun
tersebut di kreditkan sebesar saldonya. Selain itu persediaan dikredit sebesar
saldo awal priode.
3.Mendebit akun ikhtisar laba rugi sebesar saldonya (laba neto) dan mengkredit
akun modal pemilik.jika perusahaan mengalami rugi neto. Maka,mengkredit
akun ikhtisar laba rugi sebesar saldonya dan mendebit akun modal pemilik.
4.Mendebit akun modal pemilik sebesar saldo akun prive dan mengkredit akun
prive.
dalam ayat jurnal penutup sebelumnya,akun-akun periodik adalah yang
dicetak tebal. Dalam sistem persediaan perpektual ,akun-akun persediaan
periodik tersebut diganti oleh akun beban pokok penjualan.

Anda mungkin juga menyukai