Anda di halaman 1dari 22

Jurnal Khusus dan

Buku Besar Pembantu


Avininda DN
Pengantar

• Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi


sejenis yang terjadi secara rutin seperti pembelian, penjualan,
penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
• Tujuan dibuatnya jurnal khusus adalah untuk memudahkan
pemostingan transaksi ke Buku Besar.
• Jurnal khusus dianggap lebih memudahkan pemostingan jurnal
transaksi ke Buku Besar dibandingkan pemostingan dilakukan dari
jurnal umum. Hal itu dikarenakan transaksi yang terjadi pada
perusahaan dagang lebih banyak macam dan volume transaksinya
dibandingkan transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa.
• Oleh karena itu, jurnal khusus dianggap lebih efektif dan efisien
digunakan dibandingkan jurnal umum.
Pengantar

• Buku besar pembantu merupakan buku besar yang berisi


tentang rincian nilai ikhtisar dari nilai ikhtisar buku induk
untuk akun piutang usaha dan utang usaha.

Jenis Buku Besar Pembantu Transaksi yang Dicatat


Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Mencatat setiap piutang pelanggan
Buku Besar Pembantu Utang Usaha Mencatat setiap utang pada pemasok

• Masing-masing pemasok dan pelanggan memiliki buku


pembantu piutang dan utang sendiri
Jurnal Khusus

Jurnal khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut:


 Transaksi penjualan : Jurnal Penjualan
 Transaksi penerimaan kas : Jurnal Penerimaan Kas
 Transaksi pembelian : Jurnal Pembelian
 Transaksi pengeluaran kas : Jurnal Pengeluaran Kas

Jenis Jurnal Khusus Transaksi yang Dicatat


Jurnal Penjualan Penjualan barang dagang secara kredit
Jurnal Penerimaan Kas Penerimaan kas dari berbagai sumber
penerimaan
Jurnal Pembelian Pembelian barang dagang secara kredit
Jurnal Pengeluaran Kas Pembayaran kas untuk segala pengeluaran
Jurnal Khusus

Keuntungan penggunaan jurnal khusus dibanding jurnal umum:


 Tidak perlu mencatat nama akun setiap kali transaksi dicatat seperti di
jurnal umum karena dalam jurnal khusus sudah tercantum nama akun,
sehingga hanya nilai rupiahnya saja yang dicatat.
 Dengan menggunakan jurnal khusus, hanya menjumlahkan seluruh saldo
yang terkait dengan akun yang ada pada setiap kolom jurnal khusus. Nilai
penjumlahannya saja yang dipindahkan ke buku besar.
 Dengan menggunakan jurnal khusus, perusahaan dapat mengetahui
pelanggan yang memiliki piutang kepada perusahaan, asal kas yang
diterima, kas dikeluarkan untuk apa dan kepada pemasok yang mana kita
berutang.
Jurnal Khusus

Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan (JP) adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh
transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan penjualan barang secara
kredit oleh perusahaan. Berikut bentuk umum dari jurnal penjualan:
Jurnal Khusus
Jurnal Penjualan (Perpetual)

√ √

(Periodik)
Jurnal Khusus

Jurnal Penerimaan Kas


Jurnal penerimaan kas (JPK) adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh
transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan penerimaan atau adanya
pemasukan kas ke dalam perusahaan, seperti; penjualan tunai, penerimaan
pelunasan piutang, penjualan aset tertentu, pendapatan bunga, dsb.
Jurnal Khusus
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Khusus

Jurnal Pembelian
• Jurnal Pembelian adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh
transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan pembelian barang
secara kredit oleh perusahaan.
• Pada gambar 2, pembelian barang secara kredit terbagi menjadi dua, yaitu
i) pembelian barang dagangan secara kredit, ii) pembelian perlengkapan,
peralatan dan, aktiva lain secara kredit.
• Berikut bentuk umum dari jurnal pembelian:
Jurnal Khusus
Jurnal Pembelian


Jurnal Khusus

Jurnal Pengeluaran Kas


Jurnal pengeluaran kas (JKK) adalah kolom jurnal yang hanya boleh diisi oleh
transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan pengeluaran atau adanya
pembayaran kas kepada pihak tertentu, seperti; pembayaran utang dagang,
pembayaran utang jangka pendek maupun jangka panjang, pembayaran
Biaya, pembelian aset tertentu, dsb. Berikut bentuk umum dari jurnal
pengeluaran kas:
Jurnal Khusus
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Khusus

Jurnal Memorial
Jurnal Memorial (Umum) adalah kolom jurnal yang hanya boleh di isi oleh
transaksi-transaksi yang tidak termasuk dalam kategori transaksi jurnal
penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian, seperti:
terjadinya retur penjualan maupun pembelian, membuat jurnal penyesuaian,
mencatat kerugian atau pendapatan luar biasa (kerugian atau pendapatan
yang sifatnya tidak rutin), dsb. Berikut bentuk umum dari jurnal memorial:
Jurnal Khusus
Jurnal Memorial
Tgl Transaksi Kategori

1 Dibeli barang dagangan dari pemasok Karena terdapat termin berarti pembelian dilakukan
sebanyak 50 unit @ Rp 4.800,-, termin 2/10, secara kredit. Dan pembelian kredit akan di jurnal
n/30 pada jurnal khusus pembelian
2 Dibeli barang dagangan secara tunai kepada Transaksi pembelian tunai (bukan kredit) akan
pemasok UD Makmur Abadi dengan total dijurnal pada jurnal khusus pengeluaran kas (tidak
nilai pembelian Rp 2.500.000,- jurnal pembelian). Hal itu dikarenakan transaksi
pembelian tunai mengakibatkan kas dari
perusahaan berkurang (keluar).
3 Dijual barang dagangan 20 unit @ Rp Transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit
50.000,- secara kredit akan dijurnal pada jurnal khusus penjualan.
4 Dijual barang dagangan dengan total Transaksi penjualan tunai akan dicatat pada jurnal
transaksi senilai Rp 5.000.000,- secara tunai. khusus penerimaan kas (tidak pada jurnal
penjualan). Hal itu dikarenakan pada saat
perusahaan menjual barang dagangannya secara
tunai, maka akan terjadi kas masuk ke dalam
rekening perusahaan.
5 Dikembalikan barang yang dibeli pada Transaksi ini tidak dapat dikategorikan sebagai;
tanggal 1 sejumlah 5 unit karena barang transaksi pembelian, penjualan, penerimaan kas,
ternyata dalam keadaan cacat. maupun pengeluaran kas. Oleh karena itu transaksi
ini masuk dalam jurnal memorial.
Penyelesaian
Penyelesaian
Evaluasi
Catatlah transaksi-transaksi berikut ini dalam Jurnal Khusus Perusahaan Dagang:
1. Dijual barang dagang secara tunai senilai Rp 12.000.000,-
2. Dibayar beban listrik, air dan telepon dengan total senilai Rp 1.250.000,-
3. Dibeli barang dagang dengan total senilai Rp 7.500.000,-
4. Diterima pelunasan hutang dari pelanggan kepada perusahaan senilai Rp
25.000.000,- dikurangi potongan Rp 250.000,-
5. Diterima uang sejumlah Rp 10.000.000,- atas penjualan barang secara tunai.
6. Dijual barang dagang senilai Rp 10.000.000,- dengan pembayaran uang muka dari
pelanggan Rp 2.500.000,- dan sisanya dibayar kemudian (HPP Rp 8.800.000)
7. Dibeli barang dagang secara kredit senilai Rp 15.000.000,- 2/10 n/30.
8. Dijual barang dagang secara kredit senilai Rp 35.000.000,- 2/10 n/30.
9. Dijual barang dagang secara kredit senilai Rp 55.000.000,- 2/10 n/30.
10. Diterima pembayaran piutang dari pelanggan atas transaksi tanggal 6.
Buku Besar Pembantu

Buku Besar Pembantu


Buku Besar Sebagian Utang Usaha

Retur Penjualan Barang Toko Wijaya Berkah


Persediaan Barang Dagang Toko Bintang
UtangUsaha Toko Cinta
Piutang Usaha
Buku Besar Pembantu
Penjualan Piutang Usaha
Kas Toko Kini Kana
Akun Pengendali
Toko Mutiara
Toko Lego
Buku Besar Pembantu

Piutang Usaha
Buku Besar Pembantu

Utang Usaha

Anda mungkin juga menyukai