Anda di halaman 1dari 16

Aset Tetap

Learning Outcomes Mata Kuliah Terkait KKNI :


Memahami dan menguasai konsep dan prinsip akuntansi mengenai Aset tetap
Soft Skills / Karakter : kejujuran, ketelitian, disiplin, dan berpikir kritis.

Materi :
1. Pengertian aset tetap dan karakteristik
2. Klasifikasi aset tetap
3. Penilaian (cost dan nilai wajar), pelaporan dan pengungkapan
4. Perolehan tanah, peralatan, gedung dan pengembangan tanah
 Tunai dan lumpsum
 Kredit
5. Konsep penyusutan
6. Menghitung penyusutan aset tetap
 Metode garis lurus
 Metode saldo menurun
 Metode jumlah angka tahun (hanya konsep saja)
 Metode unit produksi
7. Pengeluaran selama pemilikan aset tetap (konsep : pengakuan dan dampak ke LR)
 Pengeluaran pendapatan
 Pengeluaran modal
8. Penghentian aset tetap
 Penjualan
 Pertukaran (dengan substansi komersial atau tidak)
 Penghapusan

Aset Tetap – Kos Akuisisi

Aset Tetap
Adalah : Setiap barang yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan yang dipakai atau
digunakan secara aktif dalam operasi normal dan mempunyai umur/masa kegunaan yang
relatif lebih panjang.
PSAK 16 : Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Kriteria/Karakteristik Aset Tetap:


a. Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan.
b. Mempunyai bentuk/wujud fisik.
c. Dipakai/digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan secara aktif, atau
dimiliki tidak sebagai investasi.
d. Mempunyai masa manfaat yang lebih dari satu periode mendatang.
e. Mempunyai nilai yang cukup material.

Klasifikasi aset tetap


1. Tanah (Land)
2. Pengembangan Tanah (Land Improvements)
3. Bangunan (Buildings)

1
4. Pabrik (Plant)
5. Mesin (Machinery)
6. Kendaraan (Vehicles)
7. Peralatan (Equipment)
8. Perabot dan peralatan kantor (Furniture and office equipment)

Klasifikasi Aset Tetap Berdasarkan Umur / Masa Kegunaan


1. Aset Tetap yang berumur/masa kegunaannya tidak terbatas.
Contoh: Tanah

2. Aset Tetap yang umur/masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aset
sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir.
Contoh: Bangunan, Peralatan, Kendaraan, Mesin.

3. Aset Tetap yang berumur/masa kegunaannya terbatas dan tidak dapat diganti dengan
aset sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir.
Contoh: Sumber Daya Alam.

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap

1. Pengakuan Aset Tetap

Kriteria Pengakuan Aset Tetap


Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (PSAK 16, par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

Suku cadang utama, peralatan pemeliharaan, penggantian dan inspeksi dapat diakui sebagai
aset tetap.

2. Pengukuran Awal Aset Tetap


Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya
harus diukur sebesar Kos/biaya perolehan (cost) (par 15)
Biaya perolehan/kos adalah harga beli aset tetap ditambah dengan seluruh pengeluaran aset
tetap sampai siap untuk digunakan.

Biaya perolehan aset tetap terdiri dari:


a. Purchase Price: Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang
tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
b. Directly Attributable Cost: biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan
sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen
c. Dismantling Cost: Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul
– ketika aset tersebut diperoleh, atau
– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk
tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

3. Pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal (Penilaian Aset Tetap)

2
Pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal ini, sering digunakan juga istilah
Penilaian aset tetap, yaitu penentuan nilai aset tetap yang akan disajikan di Laporan Posisi
Keuangan (LPK) pada akhir periode.

Pengukuran (Penilaian) setelah Pengakuan Awal (Penyajian di LPK):

1. Berdasarkan SAK 16 (1994) dan atau SAK ETAP dan SAK UMKM, nilai aset tetap sbb:
(Pengantar Akuntansi 2) Smt 2
Biaya perolehan (Kos) Rpxxx
Dikurangi:
Akumulasi penyusutan aset tetap Rpxxx
Nilai tercatat (carrying amount) aset tetap Rpxxx

2. Penilaian aset tetap: Berdasarkan SAK 16 (Revisi 2007, konvergensi IFRS) (perusahaan
dapat memilih), (Akuntansi Keuangansmt 3 dan 4)
a. model kos (Cost model)

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :


Biaya perolehan Rpxxx
dikurangi
Akumulasi penyusutan dan (Rpxxx)
Akumulasi rugi penurunan nilai asset (Rpxxx)
Nilai tercatat Rpxxx

b. model revaluasi (Revaluation model).

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :


Jumlah revaluasian, yaitu nilai
wajar pada tanggal revaluasi, Rpxxx
dikurangi
Akumulasi penyusutan dan (Rpxxx)
Akumulasi rugi penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi (Rpxxx)
Nilai tercatat Rpxxx

Akuntansi Aset Tetap

Akuisisi (Perolehan) Aset Tetap

Akuntansi atas aset tetap dimulai pada saat perusahaan memperoleh (akuisisi) aset tetap.
Perolehan aset tetap dapat terjadi melalui beberapa cara:

a. Pembelian secara tunai


b. Pembelian dengan harga perolehan gabungan (lumpsum)
c. Pembelian secara kredit (Pembayaran tangguhan)

A. Pembelian tunai
Contoh: dibeli mesin seharga Rp3.000.000 pada tanggal 12 Maret 2010. Untuk
pengiriman dibayar ongkos angkut Rp200.000 dan asuransi pengiriman Rp50.000 pada
tanggal 13 Maret 2010.
Pada saat barang sampai pada tanggal 15 Maret 2010, dilakukan pemasangan dan uji
coba dengan biaya masing-masingnya Rp120.000 dan Rp100.000.
Diminta: Buat lah ayat jurnal yang diperlukan
Jawab:

3
Date Account Debit Credit
March Machinery Rp3.000.000
12 Cash and Bank Rp.3.000.000
(mencatat harga beli mesin)

13 Machinery Rp250.000
Cash and Bank Rp250.000
(mencatat ongkos angkut
dan asuransi)
15 Machinery Rp220.000
Cash and Bank Rp220.000
(mencatat biaya
pemasangan dan uji coba
mesin)

Setiap pengeluaran atas perolehan aset tetap dicatat dengan mengkapitalisasi ke aset yang
bersangkutan secara kronoligis sampai aset tersebut siap untuk digunakan. Berdasarkan
soal di atas tersebut maka harga perolehan mesin sebesar Rp3.470.000,-. Mesin
dioperasionalkan pada tanggal 16 Maret 2010. Kapan depresiasi dimulai? (baca SAK dan
buku IFRS)

Soal:
1. PT Putra Prima membeli mesin seharga Rp10.000.000 pada tanggal 12 Oktober 2015.
Ongkos angkut dan asuransi perjalanan dibayar 13 Oktober 2015 sebesar Rp500.000
dan Rp100.000. Mesin harus dilakukan pemasangan kembali begitu sampai di
perusahaan dan diuji coba, untuk itu pada tanggal 15 Oktober 2015, perusahaan
mengeluarkan kas sebesar Rp250.000 dan Rp150.000 untuk biaya pemasangan dan uji
coba mesin. Diminta:
a. Catat transaksi tersebut diatas pada jurnal umum
b. Hitunglah harga perolehan mesin tersebut.

2. PT Matahari memesan mesin dari jakarta yang menurut harga katalog seharga
Rp4.500.000 pada tanggal 2 Juni 2015. Mesin dikirim supplier pada tanggal 4 Juni 2015,
dan diberi diskon 5%. Faktur dikirim dan dengan mencantum kan syarat pengiriman
barang FOB Destination, dan syarat pembayaran 2/10, n/30. Mesin sampai di
perusahaan tanggal 7 Juni 2015, dan langsung dilakukan pemasangan serta uji coba.
Perusahaan mengeluarkan kas sebesar Rp350.000 untuk biaya pemasangan dan uji coba.
Utang pada supplier dilunasi tanggal 15 Juni 2015. Diminta:
a. Catat transaksi tersebut diatas pada jurnal umum
b. Hitunglah harga perolehan mesin tersebut.

B. Pembelian dengan harga gabungan (Lumpsum)


Contoh: Tanggal 2 Mei 2015 PT.Panca membeli sekelompok aset PT Jaya (tanah,
kendaraan, mesin, dan peralatan), seharga Rp135.000.000. Harga pasar masing-
masing aset tersebut menurut pihak yang kompeten adalah :
- Tanah Rp 50.000.000
- Kendaraan Rp 45.000.000
- Mesin Rp 35.000.000
- Peralatan Rp 20.000.000
Rp150.000.000

Diminta: catat perolehan aset secara gabungan tersebut!

4
Jawab:
Pada perolehan secara gabungan, harga perolehan gabungan dialokasi ke masing-masing

50.000.000
HP Tanah = x Rp 135.000.000 = Rp 45.000.000
150.000.000
45.000.000
HP Kendaraan = x Rp 135.000.000 = Rp 40.500.000
150.000.000
35.000.000
HP Mesin = x Rp 135.000.000 = Rp 31.500.000
150.000.00
20.000.000
HP Peralatan = x Rp 135.000.000 = Rp 18.000.000
150.000.000

Date Account Debit Credit


May 2 Land Rp45.000.000
Vehicles Rp40.500.000
Machinery Rp31.500.000
Equipment Rp18.000.000
Cash and Bank Rp135.000.000
(mencatat perolehan aset
secara lumpsum)

Contoh Soal:
Pada tanggal 12 Januari 2018, PT Permata membeli aset secara gabungan (lumpsum) pada
PT Wijaya yang bangkrut. Aset tersebut terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan, persediaan,
perabot kantor senilai Rp5 Milyar.
Pada tanggal tersebut nilai pasar aset sebagai berikut:
Tanah Rp1,5 Milyar
Bangunan Rp2 Milyar
Kendaraan Rp1,2 Milyar
Persediaan BD Rp0,5 Milyar
Perabot Kantor Rp0,6 Milyar
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat perolehan tersebut.

C. Pembelian secara kredit (Kontrak Pembayaran Tangguhan)

Perolehan aset dapat juga dilakukan dengan menggunakan kontrak kredit jangka panjang,
dengan menggunakan wesel, hipotik, obligasi atau dengan kewajiban lainnya. Untuk
mereflekasikan kos yang tepat, kontrak kredit jangka panjang, dinilai berdasarkan nilai
sekarang (present value) nilai pertukaran pada tanggal transaksi. Bunga yang
diperhitungkan atas transaksi kontrak jangka panjang diperhitungkan sebagai beban
periode. Dalam setiap kontrak jangka panjang tidak selalu tingkat bunga dinyatakan secara
spesifik, sehingga kalau bunga tidak dinyatakan secara spesifik, maka harus ditentukan
tingkat bunga dengan aturan sebagai berikut:

1. KONTRAK MENYATAKAN SECARA SPESIFIK HARGA TUNAI ASET DAN SUKU BUNGA

PEMBELIAN ANGSURAN

5
Contoh: PT. Prima membeli sebuah truk awal tahun 2014 seharga Rp 120.000.000.
Pembayaran:
a. Pembayaran pertama Rp 60.000.000
b. Sisanya dibayar selama 4 kali angsuran tahunan yaitu masing-masing Rp 15.000.000
ditambah bunga 12 % dari sisi pokok pinjaman
Diminta : Catat ayat jurnal yang diperlukan
Jawab :
Ayat jurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Date Account Debit Credit
Awal 2014 Vehicles Rp120.000.000
Cash and Bank Rp60.000.000
Installment debt Rp60.000.000

31/12 Interest expense Rp7.200.000


2014 Interest payable Rp7.200.000
(12%x60.000.000)
Awal 2015 Interest payable Rp 7.200.000
Installment debt Rp15.000.000
Cash and bank Rp22.200.000

31/12 Interest expense Rp5.400.000


2015 Interest payable Rp5.400.000
(12%x45.000.000)

Awal 2016 Interest payable Rp 5.400.000


Installment debt Rp15.000.000
Cash and bank Rp20.400.000

31/12 Interest expense Rp3.600.000


2016 Interest payable Rp3.600.000
(12%x30.000.000)

Awal 2017 Interest payable Rp 3.600.0000


Installment debt Rp15.000.000
Cash and bank Rp18.600.000

31/12 Interest expense Rp1.800.000


2017 Interest payable Rp1.800.000
(12%x15.000.000)

Soal:
1. PT Majalaya membeli mesin dengan harga Rp400 juta, uang muka Rp100 juta dibayar
tanggal 1 november 2017. Sisanya dibayar secara angsuran masing masing Rp100 juta
setiap awal bulan berikut nya. Tingkat bunga diperhitungkan 12%/tahun. Buatlah ayat
jurnal yang diperlukan dari tanggal 1 Nov 2017 sampai lunas pembayaran mesin.

2. Pada 1 Oktober 2017 PT Merpati, Tbk. membeli mesin produksi dengan syarat sebagai
berikut: Uang muka Rp15 juta, sisanya dibayar secara berkala, masing-masing selang
sebulan kemudian selama 4 kali dengan jumlah Rp8 juta.
Anggaplah interest cost adalah 12%.
Hitunglah biaya perolehan mesin di atas dan buatlah jurnal untuk periode 1 Desember
2017 s/d 1 april 2018
6
2. KONTRAK TIDAK MENYATAKAN SECARA SPESIFIK HARGA
TUNAI ASET DAN SUKU BUNGA

Contoh :
PT. Sumatera membeli sebuah mesin pada tanggal 5 Januari 2006 secara angsuran dengan
pembayaran pertama Rp. 20.000.000,- sisanya dibayar dalam 2 kali angsuran masing-
masing Rp. 20.000.000,- setiap awal tahun. Apabila dibeli secara tunai harga mesin tersebut
sebesar Rp. 53.362.049,-
Diminta : (1) Tentukan tingkat harga perolehan
(2) Buatlah ayat jurnal perolehan mesin tersebut

Jawab : Menentukan bunga dengan cara trial n error

Perhitungan Faktor Diskonto

12% 15%
1 1
Thn ke 0 = 1 Thn ke 0 = 1
(1  12%) 0 (1  15%) 0

1 1
Thn ke 1 =  0,89285 Thn ke 1 =  0,86956
(1  12%) 1 (1  15%)1

1 1
Thn ke 2 =  0,79719 Thn ke 2 =  0,75614
(1  12%) 2 (1  15%) 2

7
Tahun Pembayaran Faktor Diskonto Nilai Tunai
ke 12 % 15% 12% 15%
0 Rp 20.000.000 1 1 Rp20.000.000 Rp20.000.000
1 20.000.000 0,89285 0,86956 17.857.142,9 17.391.304,3
2 20.000.000 0,79719 0,75614 15.943.877,6 15.122.873,3

Rp53.801.020,5 Rp52.514.177,65
Total
Maka tingkat bunga dengan coba-coba (trial and error) adalah :

Tingkat bunga = % yang mendekati nilai tunai +


 selisih N .tunai dg total % xcoba 2

 2
xselisih %coba 2 
 selisih n.tunai dg total %coba 
 438.971,5 
Tingkat harga = 12% +  x3% 
 1.725.814,85 
= 12% + 0,76%
= 12,76% (13%)

Tabel Pembayaran Cicilan dan Biaya Bunga (13%)


Tanggal Pembayaran Cicilan Pokok Bunga Sisa Angsuran
(13 %)
- - - 53.362.049
5/1-06 Rp.20.000.000 Rp.20.000.000 - 33.362.049
5/1-07 Rp.20.000.000 Rp.15.662.934 Rp.4.337.066 17.699.115
5/1-08 Rp.20.000.000 Rp.17.699.115 Rp.2.300.885 -

Tanggal Keterangan Debit Kredit


5 Jan ‘06 Mesin Rp53.362.049
Utang Angsuran Rp53.362.049
(mencatat perolehan mesin)

Utang angsuran Rp20.000.000


Kas dan Bank Rp20.000.000
(mencatat cicilan pertama)

5 Jan ‘07 Utang angsuran Rp15.662.934


Beban bunga Rp4.337.066
Kas dan Bank Rp20.000.000
(mencatat cicilan kedua)
5 Jan ‘08 Utang Angsuran Rp17.699.115
Beban bunga Rp2.300.885
Kas dan Bank Rp20.000.000
(mencatat biaya pemasang-
an dan uji coba mesin)

8
Penyusutan Aset Tetap
Selama pemilikannya, penyusutan aset tetap perlu dilakukan setiap akhir periode guna
menyajikan nilai tercatat (carrying amount) aset tetap pada Laporan Posisi Keuangan.
Penyusutan atau depresiasi (depreciation) adalah alokasi harga perolehan (Kos) aset tetap
selain tanah ke tahun tahun yang menikmati jasa aset tetap tersebut. Atau penyusutan adalah
alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama
umur manfaatnya (useful life). Depreciable amount adalah kos harga perolehan) aset tetap
dikurangi estimasi nilai residu (nilai sisa) aset tetap diakhir umur ekonomis. Besar kecilnya
penyusutan tergantung pada kos, taksiran umur ekonomis, taksiran nilai residu, dan pola
penggunaan aset tetap.
Depresiasi dimulai pada saat aset tetap mulai digunakan. Apabila aset tetap diperoleh antara
tanggal 1-15, maka depresiasi dihitung 1 bulan, namun jika aset tetap diperoleh antara
tanggal 16-30, maka bulan perolehan tidak diperhitungkan dalam depresiasi tahun berjalan.
Contoh:
c. perolehan mesin tanggal 8 April 2015, maka beban depresiasi mesin tahun
2015 yang diperhitungkan selama 9 bulan.
d. perolehan kendaraan tanggal 25 Juni 2015, maka beban depresiasi kendaraan
tahun 2015 yang diperhitungkan selama 6 bulan.

Faktor-faktor yang harus diketahui untuk menghitung penyusutan aset tetap:


1. Kos aset tetap (yaitu seluruh pengorbanan perolehan aset tetap sampai aset tersebut
siap untuk digunakan)
2. taksiran umur ekonomis (yaitu estimasi masa manfaat asset tetap)
3. taksiran nilai residu (yaitu estimasi nilai sisa asset tetap di akhir umur ekonomis)
dan
4. metode penyusutan

Metode Penyusutan Aset Tetap


Terdapat beberapa metode dalam mengkalkulasi penyusutan aset tetap, diantaranya:
1. Metode Garis Lurus (Straight line method)
2. Metode Saldo Menurun (Declining balance method)
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years’ digits method)
4. Metode Unit Produksi (unit of production method)

Metode Garis Lurus (Straight line method)


Tarif Penyusutan:
𝐾𝑜𝑠 − 𝑡𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠

Contoh : Sebuah mesin dibeli dengan kos Rp5.000.000 ditaksir berumur 5 tahun dan nilai
residu Rp500.000.
5.000.000 − 500.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = = 𝑅𝑝 900.000
5 𝑡ℎ
Ayat Jurnal:

Date Description Ref Debit Credit


Des 31 Depreciation expense-machinery 900.000
Accumulated depreciation- machinery 900.000

9
Tabel Penyusutan Mesin
Harga Beban Akumulasi
Tahun Nilai tercatat
Perolehan Penyusutan Penyusutan
Pertama 5.000.000 900.000 900.000 4.100.000
Kedua 5.000.000 900.000 1.800.000 3.200.000
Ketiga 5.000.000 900.000 2.700.000 2.300.000
Keempat 5.000.000 900.000 3.600.000 1.400.000
Kelima 5.000.000 900.000 4.500.000 500.000
-

Apabila mesin dibeli tanggal 1 Mei 2007, maka penyusutan mesin tahun 2007:
Penyusutan mesin tahun 2007 = 8/12 x Rp 900.000 = Rp600.000
Penyusutan mesin tahun 2008 = 12/12 x Rp900.000 = Rp900.000 dst

Metode Saldo Menurun (Declining balance method)

100%
𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = (2 𝑥 )
𝑛

𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡


100%
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = (2 𝑥 𝑛 ) x (HP – Akm Penyusutan)

Nilai tercatat adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, atau nilai yang
masih tercatat setelah digunakan beberapa periode.

Contoh : Sebuah mesin dibeli dengan kos Rp5.000.000 ditaksir berumur 5 tahun
dan nilai residu Rp500.000.
100%
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = (2𝑥 ) 𝑥 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢
5
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 = 40% 𝑥( 5.000.000 − 0) = 2.000.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 = 40% 𝑥( 5.000.000 − 2.000.000) = 1.200.000

Ayat Jurnal:

Date Description Ref Debit Credit


Dec 31 Depreciation expense-machinery 2.000.000
Accumulated depreciation- machinery 2.000.000
Tabel Penyusutan Mesin
Harga Beban Akumulasi
Tahun Nilai Tercatat
Perolehan Penyusutan Penyusutan
Pertama 5.000.000 2.000.000 2.000.000 3.000.000
Kedua 5.000.000 1.200.000 3.200.000 1.800.000
Ketiga 5.000.000 720.000 3.920.000 1.080.000
Keempat 5.000.000 432.000 4.352.000 648.000
Kelima 5.000.000 148.000 4.500.000 500.000
-
Untuk tahun kelima disesuaikan Rp. 648.000-500.000=148.000, karena nilai residu
ditaksir Rp500.000.
Apabila mesin diperoleh tanggal 1 september 2007 maka penyusutan tahun 2007:
Beban penyusutan tahun 2007 = 4/12 x 40 % x (Rp5.000.000 – 0) =666.667
Beban penyusutan tahun 2008 = 12/12 x 40% x (Rp5.000.000 – 666.667) =1.733.333 dst

10
Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years’ digits method)
Rumus Penyusutan:
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 (𝑘𝑜𝑠 − 𝑡𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢)
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔
𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡

Pembilang = Bobot (weight) untuk tahun yang bersangkutan. Misal, umur


ekonomis 5 th, maka pembilang tahun pertama = 5, tahun kedua = 4, tahun ketiga
= 3 dst.
Penyebut = jumlah angka tahun selama umur ekonomis aset atau jumlah angka
bobot (weight). Misalnya umur ekonomis 5 maka penyebutnya = 5+4+3+2+1=15.
Contoh : Sebuah mesin dibeli dengan kos Rp5.000.000 ditaksir berumur 5 tahun
dan nilai residu Rp500.000.
Maka bagian setiap tahun:
Tahun ke Bobot Bagian
1 b5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
15

5
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 = 𝑥 (5.000.000 − 500.000) = 1.500.000
15
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 = 4/15 𝑥( 5.000.000 − 500.000) = 1.200.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 = 3/15 𝑥( 5.000.000 − 500.000) = 900.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 = 2/15 𝑥( 5.000.000 − 500.000) = 600.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 = 1/15 𝑥( 5.000.000 − 500.000) = 300.000

Ayat Jurnal:

Date Description Ref Debit Credit


Dec 31 Depreciation expense-machinery 1.500.000
Accumulated depreciation- machinery 1.500.000
Tabel Penyusutan Mesin
Harga Beban Akumulasi
Tahun Nilai Tercatat
Perolehan Penyusutan Penyusutan
Pertama 5.000.000 1.500.000 1.500.000 3.500.000
Kedua 5.000.000 1.200.000 2.700.000 2.300.000
Ketiga 5.000.000 900.000 3.600.000 1.400.000
Keempat 5.000.000 600.000 4.200.000 800.000
Kelima 5.000.000 300.000 4.500.000 500.000
-

Apabila mesin di perloeh tanggal 1 maret 2007, maka:


Beban penyusutan tahun 2007 = 10/12 x 5/15 x (5.000.0000-500.000)
=Rp1.250.000
Beban penyusutan tahun 2008 = 2/12 x 5/15 x (5.000.000-500.000)= 250.000
= 10/12 x 4/15 x (5.000.000-500.000)=1.000.000 +
Beban penyusutan tahun 2008 1.250.000

11
Metode Unit Produksi (unit of production method)
Yaitu metode penyusutan berdasarkan pada jumlah produk yang dapat dihasilkan.
Penyusutan setiap tahun berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi jumlah produk yang
dihasilkan.
𝑘𝑜𝑠 − 𝑡𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 =
𝑡𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑏𝑠 𝑥 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

Contoh: Mesin dibeli dengan kos Rp8.000.000, diperkirakan mempunyai nilai residu
Rp800.000, umur ekonomis 4 tahun, jumlah produk yang dapat dihasilkan diperkirakan
10.000 unit. Tahun 2006 jumlah produk yang dihasilkan sebanyak 850 unit.
8.000.000 − 800.000
𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 = = 𝑅𝑝. 720/𝑢𝑛𝑖𝑡
10.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
Penyusutan tahun 2006 = Rp720/unit x 850 unit =Rp612.000

Date Description Ref Debit Credit


Dec 31 Depreciation expense-machinery 612.000
Accumulated depreciation- machinery 612.000

Pengeluaran Modal (Capital Expenditures) dan Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures)


Selama pemilikan aset tetap terdapat dua jenis pengeluaran yaitu:
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditures)
yaitu pengeluaran yang akan dicatat sebagai aset, jika dan hanya jika:
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Pengeluaran (biaya) ini dicatat dengan mendebitkan akun aset tetap

2. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures)


yaitu pengeluaran yang hanya memberi manfaat bagi periode berjalan atau biaya
yang muncul sebagai bagian dari reparasi dan pemeliharaan normal. Biaya ini
dicatat dengan mendebitkan akun beban.

Penarikan (retirements) Aset Tetap

Aset tetap yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian. Penarikan dapat dengan
cara penghapusan aset tetap, penjualan, atau ditukarkan dengan aset tetap lainnya.

Penghapusan aset tetap


Apabila aset tetap sudah habis umur ekonomis, dan tidak dapat digunakan lagi (misalnya
sudah rusak) maka aset tersebut harus di hapuskan. Ada 2 ayat jurnal untuk penghentian
aset tetap:

1. Pencatatan Depreciation expense xxxx


penyusutan terakhir Accumulated depreciation xxxx
sebelum
penghapusan

12
2. Pencatatan Accumulated depreciation xxxx
penghentian Loss on fixed asset retirement xxxx
(rugi sebesar nilai Fixed asset xxxx
tercatat Aset Tetap
saat dihentikan)

Contoh: PT. Madya menghentikan pemakaian mesinnya karena rusak 1 Juli 2015. Mesin
tersebut ditaksir mempunyai umur ekonomis 4 tahun dengan nilai residu Rp300.000.
Depresiasi dilakukan dengan metode garis lurus. Saldo Mesin Per 31 Desember 2014 sbb:
Mesin Rp8.000.000
Akm Penyusutan Mesin (Rp4.812.500)

Date Description Ref Debit Credit


Juli
1 Depreciation expense-machinery 962.500,00
Accumulated depreciation- machinery 962.500,00
(penyusutan tahun 2015
(6/12 x (8.000.000-300.00)/4)

Accumulated depreciation- machinery 5.775.000,00


Loss on retirement of machinery 2.225.000,00
Machinery 8.000.000,00
(penghapusan mesin)

Keterangan:
Mesin Rp8.000.000
Akm Penyst mesin:
31/12 2007 Rp4.812.500
1/7 2007 Rp 962.500
Akm penys per 1/7 2007 Rp5.775.000
Rugi penghapusan Mesin (Rp2.225.000)

Penjualan aset tetap


Apabila asset tetap dijual terdapat kemungkinan akan memperoleh keuntungan atau
kerugian pada saat penjualan asset tetap. Untung atau rugi atas penjualan asset tetap di
hitung dengan membandingkan nilai tercatat asset yang dijual dengan harga jual asset
tersebut.
Ayat jurnal penjualan asset tetap:
1. Pencatatan penyusutan Depreciation expense xxxx
terakhir pada saat Acc. Depreciation xxxx
penjualan
2. Pencatatan penjualan, jika:
a. Harga jual > nilai tercatat Cash and bank xxxx
akan menghasilkan Acc. Depreciation xxxx
keuntungan Gain on sale of asset Xxxx
Fixed asset Xxxx

b. Harga Jual = nilai tercatat Cash and bank xxxx


Acc. Depreciation xxxx

13
Fixed asset Xxxx

c. Harga Jual < nilai tercatat Cash and bank xxxx


 akan menghasilkan Acc. Depreciation xxxx
kerugian Loss on sale of asset xxxx
Fixed asset xxxx

Contoh:
Per 31 Desember 2014 terdapat kendaraan PT. Catur dengan saldo sbb:
Kendaraan Rp 25.000.000
Akm penyusutan (Rp13.250.000)
Nilai Buku Rp11.750.000

Kendaraan tersebut ditaksir berumur 8 tahun dengan nilai residu Rp5.000.000. Depresiasi
dilakukan dengan metode garis lurus. Pada tanggal 1 Juli 2015 kendaraan tersebut dijual.

Date Description Ref Debit Credit


Juli
1 Depreciation expense - Vehicles 1.250.000,00
Acc depreciation - Vehicles 1.250.000,00
(penyusutan tahun 2015)
(6/12 x (25.000.000-5.000.000)/8)

1 a. apabila dijual Rp14.000.000


Cash and bank 14.000.000,00
Acc depreciation - Vehicles 14.500.000,00
Gain on sales of vehicles 3.500.000,00
Vehicles 25.000.000,00
(penjualan kendaraan - untung)

b. apabila dijual Rp10.500.000


Cash and bank 10.500.000,00
Acc depreciation - Vehicles 14.500.000,00
Vehicles 25.000.000,00
(penjualan kendaraan - untung)

c. apabila dijual Rp9.000.000


Cash and bank 9.000.000,00
Acc depreciation - Vehicles 14.500.000,00
Loss on sales of vehicles 1.500.000,00
Vehicles 25.000.000,00
(penjualan kendaraan - rugi)

F. Pertukaran dengan aset nonmoneter

14
Pertukaran Aset Tetap – PSAK No. 16 (1994) sebelumnya membedakan perlakuan pencatatan
atas pertukaran aset tetap yang sejenis/serupa (Par.21) serta pertukaran aset tetap yang tidak
sejenis/tidak serupa (Par. 20), sedangkan PSAK 16 (revisi 2007) tidak membedakannya.
Par. 24 PSAK 16 (revisi 2007) mengatur bahwa untuk pertukaran aset tetap, biaya perolehan
diukur pada nilai wajar kecuali (a) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial;
atau (b) nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehannya
diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.
Soal:
1. Pada 1 Mei 2010 PT Mentari, Tbk. menukarkan mesin tuanya dengan mesin baru
yang relatif lebih kecil kapasitasnya. Manajemen yakin bahwa pertukaran ini akan
mengubah konfigurasi (risiko, waktu, dan jumlah) arus kas perusahaan. Biaya
perolehan mesin tua mula-mula adalah Rp46 juta, diperoleh 1 Mei 2008 dan ditaksir
berumur 5 thn, nilai residu nol. Mesin baru nilai wajarnya hanya Rp40 juta. Dalam
pertukaran ini PT Mentari, Tbk. menyerahkan kas Rp10 juta.
Hitunglah biaya perolehan mesin di atas dan buatlah jurnal untuk memperolehnya.

Kumpulan soal aset tetap lengkap


Soal 1
PT Kerja Keras” memiliki aktiva tetap berupa tanah, bangunan, Kendaraan, Mesin dan
peralatan. Seluruh aktiva tetap tersebut diperoleh PT Kerja Keras pada tahun 2010 saat
pendirian perusahaan. Tanah, bangunan dan kendaraan dibeli seharga Rp320.000.000 pada
tanggal 4 Maret 2010, dimana pada saat itu harga pasar tanah Rp. 108 juta, bangunan Rp.
135 juta dan kendaraan Rp. 117 Juta.
Sedangkan mesin diperoleh pada tanggal 19 Maret 2010, dibeli seharga 40 juta, dengan
ongkos angkut Rp3 juta dan biaya uji coba Rp1 juta.
Bangunan dan kendaraan didepresiasikan dengan metode garis lurus, dimana taksiran umur
bangunan 15 tahun dan nilai residu Rp7.500.000 dan kendaraan berumur 8 tahun dan nilai
residu Rp2.500.000. Mesin disusutkan dengan metode saldo menurun ganda, dimana mesin
ditaksir berumur 8 tahun dan peralatan ditaksir berumur 5 tahun.
Selama tahun 2014 terjadi transaksi sebagai berikut :
1 April 2014 Bangunan terbakar dan habis.
10 Sept 2014 Kendaraan dijual seharga Rp60 juta.
12 Nov 2014 Mesin ditukar denga terdapat substansi komersial. Nilai wajar mesin
baru Rp30 Juta dan diserahkan uang tunai sebesar Rp20.000.000.
mesin baru ditaksir berumur 8 tahun dan juga disusutkan dengan
metode saldo menurun ganda.

Diminta :
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi selama tahun 2006 termasuk penyesuaian atas
depresiasi aktiva tetap per 31 desember 2006 dan 2007, serta seluruh transaksi tahun 2008.

Soal 2
PT Sukses memiliki aset tetap berupa tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan. Seluruh
aset tetap tersebut diperoleh perusahaan pada tahun 2012 saat pendirian perusahaan. Tanah,
bangunan dan kendaraan dibeli seharga Rp760.000.000 pada tanggal 2 April 2012, dimana
pada saat itu harga pasar tanah Rp200 juta, bangunan Rp450 juta dan kendaraan Rp140
Juta.
Sedangkan peralatan diperoleh pada tanggal 19 Agustus 2012, dibeli seharga 35 juta, dengan
ongkos angkut Rp2 juta dan biaya uji coba dan pemasangan Rp5 juta.

15
Seluruh aset tetap didepresiasikan dengan metode garis lurus, dimana taksiran umur
bangunan 10 tahun dan nilai residu Rp10.000.000 dan kendaraan berumur 8 tahun dan
nilai residu Rp3.000.000. Peralatan ditaksir berumur 5 tahun dan nilai residu Rp2.000.000

Pada tanggal 1 Juli 2014 bangunan terbakar habis, dan pada tanggal 18 Oktober 2014
kendaraan dijual seharga Rp130.000.000

Diminta :
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi:
a. Perolehan aset tetap selama tahun 2012.
b. Penyusutan aset tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013.
c. Penghentian aset tetap selama tahun 2014.

Soal 3
PT Madya memiliki aset tetap berupa tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan. Seluruh
aset tetap tersebut diperoleh perusahaan pada tahun 2013.
Mesin dibeli tanggal 13 Juli 2013 dengan harga beli Rp 34.000.000 secara kredit, dan
dibayar ongkos kirim tanggal 14 Juli 2013 sebesar Rp2.000.000.
Perusahaan membeli sepaket aset tetap terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan seharga
Rp800.000.000 pada tanggal 2 Okt 2013, dimana pada saat itu harga pasar tanah Rp300
juta, bangunan Rp550 juta dan kendaraan Rp90 Juta.
Seluruh aset tetap didepresiasikan dengan metode garis lurus, dimana taksiran umur
bangunan 10 tahun dan kendaraan berumur 8 tahun dan mesin ditaksir berumur 5 tahun.
Nilai residu nol.
Pada tanggal 1 Maret 2015 bangunan dijual dengan harga Rp480.000.000, dan pada tanggal
1 Juni 2015 kendaraan dijual seharga Rp65.000.000

Diminta :
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat seluruh transaksi terkait aset tetap tersebut

16

Anda mungkin juga menyukai