Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA

DAN PENJURNALAN

A. Karakteristik Perusahaan Jasa


Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang produk utamanya adalah jasa. Karakteristik
perusahaan jasa yaitu produk yang dihasilkan atau dijual merupakan produk yang tidak
berujud namun dapat dirasakan. Contoh perusahaan jasa antara lain yaitu perusahaan jasa
periklanan, jasa transportasi, jasa pengiriman barang dan dokumen, hotel, salon, bengkel,
dokter, konsultan, persewaan, dan lain-lain. Meskipun produk yang dijual tidak dapat dilihat,
jasa dapat dinilai dengan nominal rupiah. Harga jasa dapat dilihat dari tarif yang tertera untuk
jasa tersebut.
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menghasilkan jasa untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Tujuan utama perusahaan jasa adalah untuk memperoleh keuntungan
dan kepuasan pelanggan. Beberapa karakteristik perusahaan jasa antara lain (Sagoro, 2015):
1. Jasa bersifat tak nampak
Produk yang dihasilkan perusahaaan jasa tidak memiliki wujud. Namun, jasa tetap
bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Sebagai contoh, jasa dokter, jasa pijat,
atau salon. Konsumen tidak dapat melihat jasa periksa, pijat, maupun potong rambut,
namun konsumen dapat merasakan hasil dari kegiatan jasa tersebut.
2. Tidak terdapat persediaan jasa
Jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak ada wujudnya dan biasanya hanya dapat
digunakan satu kali saja untuk setiap transaksi. Jasa berbeda dengan produk berupa
barang sehingga di perusahaan jasa tidak ada persediaan jasa. Dengan demikian,
perusahaan tidak memerlukan gudang untuk menyimpan jasa.
3. Jasa yang dihasilkan tidak seragam
Jasa yang diberikan perusahaan kepada konsumen tidak sama. Sebagai contoh, saat
Anda servis kendaraan di bengkel tertentu dalam dua kali kesempatan, tentunya Anda
akan mendapatkan hasil yang berbeda, walaupun kendaraan tersebut ditangani oleh
orang yang sama. Contoh lain adalah orang potong rambut di salon. Walaupun
ditangani oleh orang yang sama, hasil pada saat potongan pertama dan kedua belum
tentu sama.
4. Harga jasa ditentukan berdasarkan tarif
Harga jasa yang ada di setiap perusahaan ditentukan oleh masing-masing perusahaan
yang bersangkutan. Meskipun jenis jasanya sama, harga dari jasa tersebut dapat
berbeda. Sebagai contoh, harga jasa semir rambut di Salon A berbeda dengan harga
jasa semir rambut di Salon B, walaupun bahan pewarna yang digunakan sama. Harga
jasa ini tergantung pada tarif yang ditentukan oleh masing-masing salon.

B. Mekanisme Debet dan Kredit


Perusahaan secara umum, termasuk perusahaan jasa dari sisi finansial, kegiatan utama
perusahaan yaitu mengelola dana. Anda harus dapat memahami bahwa secara logika kita
semua sepakat bahwa besarnya penggunaan dana (used of fund) harus selalu sama dengan
besarnya pemerolehan dana (sources of fund) (Warsono, 2010). Jika terjadi selisih
menandakan ketidakseimbangan. Seperti yang telah Anda pelajari pada modul Pengantar
Akuntansi dan Keuangan, kita harus memastikan bahwa sisi Debit harus selalu sama dengan
sisi Kredit.

Dalam akuntansi, dikenal persamaan akuntansi. Hal ini sesuai dengan salah satu pilar
akuntansi. Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

A = U + E

Jenis-jenis penggunaan dana = Sumber pemerolehan dana

Keterangan:
A = Aset
U = Utang
E = Ekuitas

Dari persamaan tersebut, kita dapat memahami bahwa dalam perusahaan jasa hanya ada
dua hal yaitu perusahaan jasa memperoleh dana dari berbagai sumber, kemudian
menggunakan dana tersebut untuk berbagai macam hal dan kegiataan. Perlu ditekankan
bahwa dana tidak selalu berujud uang tunai. Setiap transaksi akan menyebabkan perubahan
minimal di satu elemen persamaan akuntansi tersebut, dengan antara total nilai moneter sisi
kiri (jenis penggunaan dana) dan total nilai moneter sisi kanan (sumber pemerolehan dana)
persamaan akuntansi harus selalu seimbang.

Dalam menyusun persamaan akuntansi, cukup mengisikan nilai moneter di kolom masing-
masing elemen. Namun, dalam penyajian informasi keuangan jika hanya sebatas elemen
persamaan akuntansi akan menjadi kurang informatif karena elemen dapat terdiri dari
beberapa komponen yang sifatnya bervariasi, yang disebut dengan akun. Akun merupakan
komponen elemen laporan keuangan. Dalam setiap elemen terdiri dari berbagai akun.
Pembahasan selanjutnya khususnya ketika mulai melakukan pencatatan akan menggunakan
akun. Perhatikan hubungan antar elemen laporan keuangan agar Anda memahami setiap
perubahan yang terjadi.

Peraga 1.1. Hubungan atar elemen laporan keuangan


Akun yang Sifat Diikuti oleh perubahan akun
berubah perubahan
A U E

Aset + - + +

Biaya + - + +

Pengembalian +
+ - +
Ekuitas
Utang + + - -

Ekuitas + + - -

Pendapatan + + - -

Aset - + - -

Biaya - + - -

Pengembalian -
- + -
Ekuitas
Utang - - + +

Ekuitas - - + +

Pendapatan - - + +
Agar lebih jelas, perhatikan contoh analisis transaksi berbasis akun sebagai berikut:
1. Tanggal 8 Agustus 2017 Ibu Anita selaku pemilik salon menyerahkan uang tunai senilai
Rp7.000.000,00 dan peralatan berupa pengering rambut senilai Rp2.000.000,00 ke salon
sebagai modal awal.
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?
Jawaban:
a. Salon mendapatkan uang tunai dan peralatan, serta modal pemilik di Salon
bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah salon dan pemilik.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas dan peralatan) bertambah Rp7.000.000,00 dan
Rp2.000.000,00 serta ekuitas (modal Ibu Anita) bertambah Rp9.000.000,00.
Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

Tgl A = U E

Agt 8 Rp7.000.000,00 (Kas) Rp9.000.000,00


2017
Rp2.000.000,00 (Modal Ibu Anita)

(Peralatan)

2. Tanggal 9 September 2017 Salon membeli motor senilai Rp9.000.000,00 secara kredit
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam Salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?
Jawaban:
a. Salon mendapatkan motor (kendaraan) dan utang Salon bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah Salon dan kreditor.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kendaraan) bertambah Rp9.000.000,00 dan utang
(utang usaha) bertambah Rp9.000.000,00.
Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:
Tgl A = U E

Sept 9 Rp9.000.000,00 Rp9.000.000,00


2017
(Motor) (Utang usaha)

3. Tanggal 4 Oktober 2017 Salon memeroleh pendapatan senilai Rp7.000.000,00 karena


telah memberikan jasa kepada pelanggan. Sebesar Rp3.000.000,00 diterima tunai, sisanya
akan diterima kemudian.
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam Salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?
Jawaban:
a. Salon mendapatkan kas (menerima uang tunai), piutang usaha (pendapatan belum
diterima pembayarannya), dan pendapatan Salon bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah Salon dan pelanggan.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas dan piutang usaha) bertambah Rp3.000.000,00
dan Rp4.000.000,00 serta pendapatan (pendapatan jasa) bertambah Rp7.000.000.
Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:
Tgl A = U E

Okt 4 Rp3.000.000,00 (Kas) Rp8.000.000,00


2017
Rp4.000.000,00 (Pendapatan)

(Piutang Usaha)

4. Tanggal 5 November 2017 Salon memperoleh pinjaman dari bank (uang tunai) senilai
Rp9.000.000,00.
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam Salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?
Jawaban:
a. Salon mendapatkan kas (menerima uang tunai), dan utang Salon bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah Salon dan bank.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas) bertambah Rp9.000.000,00 dan utang (utang
bank) bertambah Rp9.000.000,00.
Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

Tgl A = U E

Nov 5 Rp9.000.000,00 Rp9.000.000,00


2017
(Kas) (Utang Bank)

5. Tanggal 9 Desember 2017 Salon membayar gaji karyawan (Salon telah menggunakan jasa
karyawan sehingga harus membayar gaji karyawan) senilai Rp4.000.000,00.
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam Salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?
Jawaban:
a. Salon membayar gaji dengan uang tunai sehingga biaya gaji bertambah dan kas Salon
berkurang.
b. Pihak yang terlibat adalah Salon dan karyawan.
c. Elemen yang berubah adalah biaya (biaya gaji) bertambah Rp4.000.000,00 dan aset
(kas) berkurang Rp4.000.000,00.
Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:
Tgl A = U E

Des 9 - Rp4.000.000,00 - Rp4.000.000,00


2017
(Kas) (Biaya Gaji)

6. Tanggal 3 Desember 2017 pemilik mengambil uang Salon untuk kepentingan pribadi
(prive pemilik) senilai Rp500.000,00.
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam Salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?
Jawaban:

a. Uang (kas) Salon berkurang, prive pemilik bertambah.


b. Pihak yang terlibat adalah Salon dan pemilik.
c. Elemen yang berubah adalah pengembalian ekuitas (prive pemilik) bertambah
Rp500.000,00 dan aset (kas) berkurang Rp500.000,00.
Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

Tgl A = U E

Des 3 -Rp500.000,00 - Rp500.000,00


2017
(Kas) (Prive Pemilik)

Latihan 1.1
Aplikasikan transaksi-transaksi berikut dalam persamaan akuntansi!
1. Tanggal 1 Oktober 2017 pemilik menyetorkan uang tunai senilai Rp2.000.000, peralatan
senilai Rp7.000.000,00 sebagai modal awal.
Tgl A = U E
2. Tanggal 5 Oktober 2017 Perusahaan jasa memperoleh pendapatan sebesar
Rp20.5000.000,00 tunai.
Tgl A = U E

3. Tanggal 21 Oktober 2017 Perusahaan membayar biaya gaji karyawan senilai Rp1.550.000.
Pembayaran dilakukan dengan ketentuan: sebesar Rp700.000 dibayar dengan uang,
sisanya dilunasi bulan depan.
Tgl A = U E

4. Tanggal 30 Oktober 2017 pemilik mengambil uang senilai Rp250.000 untuk kepentingan
pribadi.
Tgl A = U E
5. Tanggal 5 Desember 2017 perusahaan melunasi utang bank senilai Rp10.000.000,00.
Tgl A = U E

Setiap kali Anda melakukan analisis transaksi berbasis akun, sebenarnya Anda
menerapkan sistem pencatatan berpasangan (double entry systems). Terdapat 2 (dua)
ketentuan yang keduanya harus dipenuhi di sistem pencatatan berpasangan, yaitu:
a. Minimal 2 (dua) akun berubah, dan
b. Total perubahan nilai moneter dilakukan secara seimbang.
Mengapa harus minimal 2 akun yang berubah? Pencatatan berpasangan ini merupakan
konsekuensi dalam rangka mempertahankan persamaan akuntansi: Aset + Biaya +
Pengembalian ekuitas = Utang + Ekuitas + Pendapatan. Sistem pencatatan berpasangan
(double-entry system) berperan sangat penting di akuntansi, terutama dalam kaitannya dengan
fungsi penjurnalan transaksi.
Persamaan akuntansi terdiri dari sisi kiri dan sisi kanan yang merupakan cerminan
persamaan matematika aljabar. Masing-masing sisi persamaan akuntansi terdiri dari elemen-
elemen yang mana setiap elemen terdiri dari banyak akun. Selanjutnya setiap akun juga dapat
digambarkan sebagai persamaan matematika aljabar yang berarti bahwa setiap akun juga
terdiri dari sisi kiri dan sisi kanan.
Akuntansi menyebut sisi kiri sebagai sisi debet dan sisi kanan sebagai sisi kredit. Oleh
karena itu, terminologi Debet dan Kredit semata-mata adalah terminologi akuntansi untuk
penamaan sisi Kiri dan sisi Kanan. Debet tidak bermakna sebagai penambahan (+),
demikian pula Kredit juga tidak bermakna sebagai pengurangan (-). Berdasarkan persamaan
akuntansi, sisi Debet berisi elemen Aset, Biaya, dan Pengembalian Ekuitas yang merupakan
jenis-jenis penggunaan dana, sedangkan sisi Kredit berisi elemen Utang, Ekuitas, dan
Pendapatan yang merupakan sumber-sumber pemerolehan dana.
Akun-akun yang terdapat dalam elemen Aset, Biaya, dan Pengembalian Ekuitas jika
bertambah diletakkan di sisi Debet sedangkan jika berkurang diletakkan di sisi Kredit.
Sebaliknya, akun-akun yang terdapat dalam elemen Utang, Ekuitas, dan Pendapatan jika
bertambah diletakkan di sisi Kredit sedangkan jika berkurang diletakkan di sisi Debet.

C. Penjurnalan
Jantung pertama akuntansi adalah jurnal transaksi (ringkasan transaksi). Jurnal merupakan
pencatatan pertama dalam proses akuntansi, yaitu meringkas transaksi yang bersumber pada
bukti transaksi secara urut waktu. Jurnal berisi informasi keuangan yang akan dijadikan dasar
untuk menyusun laporan keuangan.
Format jurnal (buku jurnal/tempat untuk menjurnal) pada tiap perusahaan dapat berbeda-
beda. Namun, hal yang terpenting adalah jurnal tersebut dapat memberikan informasi
mengenai tanggal transaksi, akun-akun yang berubah, deskripsi singkat transaksi, ref/ kode
akun, nilai rupiah transaksi, dan letak debet kredit akun-akun yang bersangkutan. Perhatikan
contoh jurnal berikut ini!
Peraga 1.2. Contoh Format Jurnal
Tanggal Nama Akun dan Deskripsi Transaksi Kode Debet Kredit
Akun (Rp) (Rp)
Jan 1 Kas 1001 9.000.000,00 -
2017 Pendapatan Usaha 4002 - 9.000.000,00
(pemerolehan pendapatan secara tunai)
Total 9.000.000,00 9.000.000,00

Dari contoh format pada peraga 1.2, Anda dapat melihat bahwa pada tanggal satu Januari
2017 telah terjadi traksaksi pemerolehan pendapatan secara tunai sebesar Rp9.000.000,00.
Hal ini berarti kas perusahaan bertambah (diletakkan di sebelah debet) dan pendapatan
bertambah (diletakkan di sebelah kredit). Kode akun digunakan untuk mempermudah
penyusunan buku besar, namun hal ini tidak menjadi sebuah kewajiban. Kode akun masing-
masing perusahaan juga berbeda-beda sesuai dengan kebijakan perusahaan. Kode akun
biasanya dituliskan pada kolom Ref. Dalam penjurnalan, hal yang perlu dan penting
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Setiap transaksi mengakibatkan perubahan minimal 2 akun. Banyak pula transaksi yang
dapat mengakibatkan perubahan lebih dari 2 akun.
2. Identifikasi akun-akun yang berubah dan sifat perubahannya, yaitu bertambah atau
berkurang.
3. Letakkan akun pada posisi sesuai dengan ketentuan debet kredit.
4. Pastikan jumlah nilai moneter sisi debet dan kredit seimbang.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh transaksi dan penjurnalannya seperti berikut ini.
Contoh: Bengkel Samudera merupakan salah satu perusahaan jasa yang dimiliki oleh Nn
Kinara. Berikut ini adalah beberapa transaksi yang terjadi di Bengkel Samudera tersebut pada
bulan Mei 2017.
Tanggal 3 Mei 2017 Nn Kinara selaku pemilik menyerahkan uang senilai Rp5.000.000,00 ke
Bengkel sebagai modal awal.
Tanggal 4 Mei 2017 Bengkel membeli perlengkapan senilai Rp2.000.000,00 dengan
ketentuan sebesar Rp500.000,00 dibayar tunai, sedangkan kekurangannya dibayar bulan
depan.
Tanggal 7 Mei 2017 Bengkel memperoleh pendapatan senilai Rp5.000.000,00 dari jasa
servis. Sebesar Rp3.000.000,00 diterima tunai (kas), sebesar Rp1.000.000,00 diganti dengan
peralatan yang dimiliki oleh pelanggan, sedangkan sisanya akan dibayar bulan depan.

Pertanyaan: Bagaimana jurnal transaksinya?

Jawaban:
BENGKEL SAMUDERA
Jurnal
Untuk Perioda yang berakhir pada 31 Mei 2017
Tanggal Nama Akun dan Deskripsi Transaksi Kode Debet Kredit
Akun (Rp) (Rp)
Mei 3 Kas 1001 5.000.000,00 -
2017 Modal Nn Kinara 4002 - 5.000.000,00
(setoran pemilik berupa uang tunai)
4 Perlengkapan 1007 2.000.000,00 -
Kas 1001 - 500.000,00
Utang Usaha 2001 1.500.000,00
(pembelian perlengkapan)
7 Kas 1001 3.000.000,00 -
Piutang Usaha 1004 1.000.000,00 -
Peralatan 1018 1.000.000,00 -
Pendapatan jasa 4005 - 5.000.000,00
(pemerolehan pendapatan)
Total 12.000.000,00 12.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai