Keterangan:
A = Aset 3. Tanggal 4 Oktober 2017 Salon memeroleh pendapatan
U = Utang senilai Rp7.000.000,00 karena telah memberikan jasa
E = Ekuitas kepada pelanggan. Sebesar Rp3.000.000,00 diterima
tunai, sisanya akan diterima kemudian.
Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam Salon?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat
perubahannya?
Jawaban:
a. Salon mendapatkan kas (menerima uang tunai),
piutang usaha (pendapatan belum diterima
pembayarannya), dan pendapatan Salon bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah Salon dan pelanggan.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas dan piutang
usaha) bertambah Rp3.000.000,00 dan Rp4.000.000,00
serta pendapatan (pendapatan jasa) bertambah
Rp7.000.000.
PENJURNALAN
Jurnal merupakan pencatatan pertama dalam proses
akuntansi, yaitu meringkas transaksi yang bersumber
pada bukti transaksi secara urut waktu. Jurnal berisi
informasi keuangan yang akan dijadikan dasar untuk
menyusun laporan keuangan.
BENTUK PEMINDAHBUKUAN
1. Bentuk T (T account) Transaksi 2
Bentuk buku besar T merupakan bentuk buku besar yang Tanggal 6 Januari 2017 Bengkel Jujur membeli bahan
paling sederhana dan mudah. Bentuk buku besar ini habis pakai (perlengkapan) senilai Rp3.000.000,00 secara
menyerupai huruf T besar (capital) sehingga disebut kredit.
dengan buku besar T.
2. Bentuk Skontro
Buku besar bentuk skontro disebut dengan buku besar
berbentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah
menyebelah atau dibagi dua yaitu sebelah debet dan
sebelah kredit.
Transaksi 3
Tanggal 7 Januari 2017 Bengkel Jujur memperoleh
3. Bentuk Staffle (Berkolom Saldo Tunggal) pendapatan senilai Rp15.000.000,00. Sebesar
Arti kata staffel yaitu regu atau kelompok. Buku besar Rp9.000.000,00 diterima tunai, sedangkan sisanya
berbentuk staffel berkolom saldo tunggal ini sebesar Rp6.000.000,00 akan diterima bulan depan.
mengelompokkan saldo debet dan kredit sehingga dapat
diketahui saldo akhir akun berposisi di sebelah debet atau
kredit. Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan
transaksi yang relatif banyak.
Transaksi 5
Tanggal 9 Januari 2017 Bengkel Jujur membeli kendaraan
senilai Rp12.000.000,00. Sebesar Rp8.000.000,00
dibayar tunai, sedangkan sisanya akan diterima bulan
depan.
Jurnal Reguler:
01/10 Sewa gedung dibayar di muka (D) Rp12.000.000,00
Kas (K) Rp12.000.000,00
(Pembayaran di muka biaya sewa gedung)
Jurnal Penyesuaian:
31/12 Biaya sewa gedung (D) Rp3.000.000,00
Sewa gedung dibayar di muka (K) Rp3.000.000,00
(Pencatatan biaya sewa gedung untuk 3 bulan)
Maka
Jurnal Penyesuaian:
Ketentuan urutan akun dalam daftar saldo adalah 31/12 Sewa gedung dibayar di muka (D) Rp9.000.000,00
berdasarkan urutan kode akun, yaitu mulai dari aset, Biaya sewa gedung (K) Rp9.000.000,00
utang, ekuitas, pendapatan, biaya, dan pengembalian (Pencatatan sewa gedung dibayar di muka untuk 9 bulan)
ekuitas.
Akrual – Penerimaan Kas Dimuka (Pengakuan Pendapatan)
1 Desember 2017 diterima pembayaran di muka untuk sewa
mesin Rp4.000.000,00 selama 4 bulan (01 Des 2017 s/d 31
Maret 2018).
Jurnal Reguler:
01/12 Kas (D) Rp4.000.000,00
Sewa mesin diterima di muka (K) Rp4.000.000,00
(Penerimaan dimuka pendapatan sewa mesin)
Jurnal Penyesuaian:
31/12 Sewa mesin diterima di muka (D) Rp1.000.000,00
JURNAL PENYESUAIAN Pendapatan sewa mesin (K) Rp1.000.000,00
Perhatikan beberapa hal berikut mungkin dapat (Pencatatan pendapatan sewa mesin untuk 1 bulan)
membantu pemahaman awal:
(1) Aset apabila digunakan untuk operasional perusahaan Jika pencatatan yang dilakukan seperti ini:
akan menjadi biaya; Jurnal Reguler:
(2) Biaya yang telah dibayar namun belum dimanfaatkan/ 01/12 Kas (D) Rp4.000.000,00
digunakan/ dinikmati masih merupakan aset (lancar); Pendapatan sewa mesin (K) Rp4.000.000,00
(3) Jika kita (perusahaan) menggunakan/ menikmati/ (Penerimaan di muka pendapatan sewa mesin dicatat
memanfaatkan sesuatu maka kita harus membayar sebagai pendapatan sewa)
(biaya); dan
(4) Kita mengakui adanya pendapatan setelah melakukan Maka
usaha (pekerjaan). Jurnal Penyesuaian:
31/12 Pendapatan sewa mesin (D) Rp3.000.000,00
Akrual Sewa mesin diterima di muka (K) Rp3.000.000,00
Dalam akuntansi menggunakan basis akrual terutama (Pencatatan pendapatan sewa mesin diterima di muka
dalam hal pengakuan biaya dan pendapatan. Hal ini untuk 3 bulan)
berdampak munculnya dua peristiwa yaitu:
a. Penerimaan dan pembayaran kas di muka,
b. Penerimaan dan pembayaran kas di belakang.
Penandingan Biaya dengan Pendapatan Jurnal Koreksi:
Pendapatan diperoleh perusahaan tentunya dengan 31/12 Utang usaha (D) Rp3.000.000,00
mengeluarkan biaya-biaya. Pengakuan terhadap biaya ini Peralatan kantor (K) Rp3.000.000,00
harus berada pada perioda yang sama dengan terjadinya (Koreksi karena salah penulisan nilai rupiah (Kelebihan)
pendapatan. Contoh dari penandingan pendapatan dan
biaya adalah pengakuan penyusutan aset tetap berwujud Salah Akun
yang digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan dalam 31 Desember 2017 diketahui transaksi penerimaan
rangka memperoleh pendapatan. Biaya terkait dengan pendapatan tunai Rp5.000.000,00 tertanggal 20
penggunaan aset tetap berwujud disebut dengan biaya Desember 2017 dicatat sebagai pelunasan piutang oleh
penyusutan. pelanggan sebesar Rp5.000.000,00.
Salah Akun – Pencatatan Alternatif 1
Contoh
Tanggal 1 Januari 2017 Salon Cinta membeli bangunan Jurnal Regular (Salah):
yang akan digunakan untuk usaha senilai 20/12 Kas (D) Rp5.000.000,00
Rp100.000.000,00 dan memiliki umur ekonomis (umur Piutang usaha (K) Rp5.000.000,00
bangunan tersebut dapat digunakan untuk usaha) selama (Pelunasan piutang)
10 tahun. Pada akhir tahun ke sepuluh diperkirakan
bangunan tersebut laku dijual Rp20.000.000,00. Jurnal Koreksi:
Penyusutan = (Nilai Perolehan-Nilai Residu)/Umur 31/12 Piutang usaha (D) Rp5.000.000,00
Ekonomis Kas (K) Rp5.000.000,00
Biaya Penyusutan Bangunan per tahun: (Pembatalan pencatatan yang salah)
(Rp100.000.000,00-Rp20.000.000,00)/10 = 31/12 Kas (D) Rp5.000.000,00
Rp8.000.000,00 Pendapatan usaha (K) Rp5.000.000,00
(Pencatatan secara benar transaksi penerimaan
Jurnal Penyesuaian (2017): pendapatan)
31/12 Biaya penyusutan bangunan 2012 (D) Rp8.000.000,00*
Akumulasi penyusutan bangunan (K) Rp8.000.000,00 Salah Akun – Pencatatan Alternatif 2
(Pencatatan biaya penyusutan bangunan tahun 2012) Jurnal Regular (Salah):
*Biaya penyusutan untuk setiap tahun sama sehingga jurnal yang dibuat
setiap tahun sama. Namun dalam praktiknya, penyusutan aset di tiap
20/12 Kas (D) Rp5.000.000,00
perusahaan dapat berbeda, tergantung pada metoda penyusutan yang Piutang usaha (K) Rp5.000.000,00
digunakan. (Pelunasan piutang)
Informasi penyesuaian:
a. Setelah dilakukan penghitungan fisik, perlengkapan
yang tersisa sebesar Rp1.000.000.
b. Sewa dibayar di muka yang telah menjadi biaya
sebesar Rp1.200.000.
c. Penyusutan kendaraan sebesar 5%.
d. Gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp500.000.
e. Ditaksir sebesar 1% piutang usaha tidak dapat ditagih.
f. Pendapatan diterima di muka yang telah menjadi
pendapatan Rp1.000.000.
g. Pendapatan yang masih akan diterima sebesar
Rp700.000.
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuian!
2. Susunlah daftar saldo setelah penyesuaian!
LAPORAN KEUANGAN, JURNAL PENUTUP
DAN JURNAL PEMBALIK
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan laba rugi
Manfaat dari laporan laba rugi antara lain:
(1) perusahaan jasa mengetahui berbagai macam
pendapatan yang diterima oleh perusahaan dan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
pendapatan tersebut,
(2) perusahaan jasa mengetahui laba rugi selama perioda
tertentu sehingga dapat mengetahui perkembangan
perusahaan,
(3) perusahaan jasa dapat menghitung dan menentukan
besarnya pajak yang harus dibayar,
(4) perusahaan jasa dapat memprediksi kinerja keuangan
untuk perioda yang akan datang.
3. Neraca
Manfaat yang didapatkan dari neraca antara lain:
(1) perusahaan mengetahui jumlah aset (harta) yang Elemen Laporan Keuangan
dimiliki, baik jenisnya maupun nilainya, Dari empat laporan keuangan tersebut, kita mendapatkan
(2) perusahaan dapat mengetahui besarnya kewajiban elemen laporan keuangan sejumlah 6 (enam), yaitu:
(utang) dan ekuitas (modal), 1. Aset, --> sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh
(3) perusahaan dapat menghitung rasio keuangan perusahaan.
sehingga perusahaan dan pihak-pihak terkait seperti Contoh: kas, persediaan, perlengkapan, peralatan,
investor maupun kreditor dapat memprediksi mesin, dan lain-lain.
kemampuan perusahaan untuk membayar bagi hasil 2. Utang, --> sumber pemerolehan dana dari pinjaman
kepada investor maupun membayar utang kepada pihak lain (kreditor), transaksi pembelian kredit,
kreditor. Contoh: utang usaha, utang dagang, utang bank, dan
lain-lain.
4. Laporan Arus Kas 3. Ekuitas, -->. sumber pemerolehan dana yang berasal
Manfaat dari laporan arus kas yaitu perusahaan dapat dari setoran pemilik dan akumulasi laba/rugi yang
mengetahui jenis aktivitas, yang meliputi aktivitas operasi, dihasilkan oleh perusahaan yang tidak dibagikan (laba
investasi, dan pendanaan, serta besarnya uang ditahan). Khusus bagi usaha kecil mikro menengah,
dikeluarkan atau diterima oleh perusahaan. Contoh terkadang dalam ekuitas juga ada sumber dana yang
aktivitas operasi adalah penerimaan pendapatan tunai, berasal dari pemerintah, seperti hibah atau
pelunasan piutang, atau membayar biaya. Contoh sumbangan. Contoh: modal pemilik, modal saham,
aktivitas investasi adalah pembelian atau penjualan aset. laba ditahan, dan hibah.
Contoh aktivitas pendanaan adalah setoran uang dari 4. Pendapatan, --> sumber pemerolehan dana yang
pemilik, pembayaran dividen, atau pengambilan uang berasal dari aktivitas perusahaan, baik bersifat
untuk pribadi. operasional maupun non-operasional. Intinya jika
perusahaan melakukan suatu hal yang merupakan
Elemen Laporan Keuangan aktivitas perusahaan, seperti menjual barang dan atau
Agar dapat memahami memahami laporan keuangan, kita jasa maka akan memperoleh pendapatan. Ketika kita
harus tahu elemen-elemen pembentuk laporan keuangan. melakukan sesuatu atau memberikan sesuatu untuk
Perhatikan pihak lain (pelanggan) maka kita akan memperoleh
pendapatan. Contoh: pendapatan sewa, penjualan
barang dagang, dan lain-lain.
5. Biaya, --> jenis penggunaan dana yang merupakan
pembayaran (non utang) yang dilakukan oleh
perusahaan kepada pihak lain. Pada intinya, jika
perusahaan menggunakan, memanfaatkan, atau
menikmati sesuatu maka harus membayar biaya.
Contoh: biaya gaji, biaya sewa, biaya iklan, biaya
pemasaran, biaya listrik, dan lain-lain.
6. Pengembalian/Pengambilan Ekuitas -->. jenis
penggunaan dana untuk kepentingan pemilik, baik
berupa pengambilan untuk kepentingan pribadi (prive)
atau pengembalian ekuitas kepada pemegang saham
(dividen). Pengembalian ekuitas ini tidak selalu berujud
uang tunai namun bias juga berupa barang ataupun
jasa. Contoh: prive (perusahaan perseorangan dan
persekutuan) dan dividen (perusahaan perseroan).
Laporan Arus/Aliran Kas
Laporan arus kas memberikan infromasi mengenai jumlah
kas masuk dan kas keluar dalam kegiatan perusahaan.
Pada dasarnya laporan arus kas ini dapat disusun dengan
melihat pada buku besar kas ketika perusahaan
melakukan posting (pemindahbukuan). Perhatikan contoh
berikut! Berikut adalah buku besar Kas Bengkel Angkasa
Jaya.
JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal
2. Menutup Akun Biaya dengan cara memindahkan
perioda untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian
saldo setiap Akun Biaya ke Akun Ikhtisar Laba Rugi.
yang telah dibuat agar tidak terjadi kesalahan pada
Saldo normal biaya di sisi debet, sehingga ketika ditutup
perioda selanjutnya. Tujuan dari jurnal pembalik adalah
dipindahkan ke sisi kredit, sedangkan sisi debetnya
untuk mempermudah penjurnalan pada perioda akuntansi
adalah akun Ikhtisar Laba Rugi.
selanjutnya. Tidak semua jurnal penyesuaian harus
dibalik.
Beberapa jurnal penyesuaian yang perlu dibalik antara
lain adalah:
1. Utang biaya
Utang biaya merupakan utang yang timbul akibat
kewajiban perusahaan untuk membayar biaya belum
dilaksanakan.