Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 3

Pengantar Akuntansi

1. Budi Prasetyo ( 041709229 )


2. Lisa Damayanti ( 042088845 )
3. Yunika Fitriansyah ( 041709243 )
MODUL 4
LAPORAN KEUANGAN
(Financial Statements)
KEGIATAN BELAJAR 1
Laporan Posisi Keuangan ( Neraca )

A. PENGERTIAN NERACA (BALANCE SHEET)


Neraca dapat diartikan sebagai daftar (laporan) yang berisi informasi tentang harta
atau kekayaan milik atau yang di kuasai oleh perusahaan,kekayaan yang menjadi milik
orang lain (kewajiban) dan kekayaan yang menjadi milik dari pemilik perusahaan
(ekuitas pemilik).

Perusahaan “Sukses”
NERACA
Per 1 Januari 20x2
Kas Utang
Rp.11.000.000,00 Rp.10.000.000,00
Modal (Ekuitas) Rp.
1.000.000,00
Jumlah Kekayaan Jumlah Utang
Rp.11.0000.000,00 dan Modal
Rp.11.000.000,00
Dari neraca tersebut tampak informasi tentang:
1. Nama perusahaan, yaitu Perusahaan Sukses
2. Neraca, yaitu nama dari laporan tersebut
3. Tanggal, yaitu tanggal saat keadaan yang dilaporkan dalam
neraca tersebut terjadi
4. Isi dari neraca tersebut, yang meliputi Kas, Utang dan Ekuitas
Pemilik
Agar neraca menjadi lebih informatif,daftar aktiva,utang dan modal
harus di susun secara sistematis menurut sifat-sifatnya atau
tujuannya. Akun-akun dalam neraca biasanya diurutkan sebagai
berikut:
1. Aktiva,pengurutannya didasarkan atas cepat tidaknya aktiva
tersebut dapat dijual atau dijadikan uang.
2. Pasiva,yang terdiri dari utang dan modal disajikan atas dasar
jangka waktu pelunasannya.
B. PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK AKUN NERACA
1. Pengertian dan Klasifikasi Aktiva
Aktiva dalam akuntansi dapar diartikan sebagai sumber-sumber ekonomi yang dimiliki dan
atau dikendalikan (dikuasai) perusahaan,bermanfaat di masa yang akan datang dan diperoleh
dari hasil transaksi yang lalu.Suatu aktiva akan mencakup akun-akun seperti: kas, piutang,
persediaan bahan habis pakai, peralatan dan bangunan.
Secara umum Aktiva dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Aktiva lancar (Current Assets)
Aktiva Lancar adalah aktiva yang mudah dijadikan uang atau aktiva yang akan segera
dipakai, digunakan, dikonsumsikan, diolah dan habis periode normal usaha, atau periode satu
tahun (dipilih mana yang lebih lama).
Aktiva lancar suatu perusahaan biasanya meliputi :
1. Kas dan Bank.
2. Efek atau surat berharga.
3. Piutang wesel.
4. Piutang usaha atau dagang.
5. Bahan habis pakai.
6. Persediaan.
7. Persekot Biaya.
b. Investasi
Kalau anda menyimpan uang dibank dalam bentuk deposito,
dengan harapan memperoleh penghasilan (bunga), maka
tindakan anda dapat dikatakan sebagai suatu investasi.
Berikut adalah penjelasan ringkas dari beberapa jenis investasi:
1. Investasi saham
2. Investasi obligasi
3. Investasi tanah
c. Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tetap Berwujud dapat didefinisikan sebagai kekayaan yang secara
fisik tampak, milik perusahaan, masa penggunaannya lebih dari satu tahun
sejak tanggal neraca dan digunakan untuk menjalankan kegiatan
perusahaan sehari. Kata kunci yang perlu di ingat berkaitan dengan aktiva
tetap adalah :
1. Fisiknya tampak atau ada wujudnya.
2. Masa pemakainya lebih dari satu tahun.
3. Digunakan untuk usaha.
Jenis-jenis aktiva berwujud terdiri dari :
1. Tanah
2. Prasarana
3. Bangunan
4. Peralatan Pabrik
5. Perabot dan peralatan
6. Kendaraan
d. Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Bentuk aktiva tetap tidak berwujud diantaranya adalah :
1. Hak paten
2. Hak pengarang
3. Merek dagang
4. Franchise
5. Lisensi
6. Goodwillt
7. Formula rahasia.
e. Aktiva Lain-lain
Contoh aktiva jenis ini antara lain : bangunan dalam proses
sehingga belum digunakan, bank garansi, dan uang jaminan dari
pelanggan.
2. Pengertian dan Klasifikasi Utang
Utang bagi suatu perusahaan merupakan sesuatu yang hampir selalu
pada sebuah perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dibidang
jasa, dagang maupun manufaktur. Utang dapat dikelompokan menjadi
dua.
a. Utang Lancar (Utang jangka pendek)
Bentuk paling umum dari utang lancar adalah, utang wesel, utang
usaha, utang gaji, utang pajak, utang sewa, utang bunga.
b. Utang Tidak Lancar (utang jangka panjang)
Utang jangka panjang biasanya meliputi:
1. Utang Hipotik
2. Utang Obligasi
3. Utang Wesel Jangka Panjang
4. Utang Bank
3. Pengertian dan Klasifikasi Modal (Ekuitas)
Istilah modal atau ekuitas dalam akuntansi digunakan sebagai percerminan hak
milik atau hak pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan.sedangkan modal yang
diperoleh bukan dari utang atau milik sendiri disebut modal sendiri. Pada
perseorangan kata modal senantiasa diikuti nama pemilik atau pemegang hak atas
modal tersebut. sedangkan dalam perusahaan yang berbentuk persekutuan
(firma) akun modal terbagi atas jumlah pemilik yang ada pada persekutuan
tersebut.
Dalam perusahaan perseorangan (PT misalnya),modal terdiri atas para pemegang
saham ( stockholders) dan akun modalnya diberi nama modal saham (capital stock).
Dalam koperasi,modal terdiri atas simpanan wajib,simpanan pokok, cadangan dan
modal penyertaan .laba atau rugi yang terjadi akan dicatat dalam pos yang disebut
Sisa Hasil Usaha (SHU).
sedangkan dalam perusahaan yang berbentuk persekutuan (firma) akun modal
terbagi atas jumlah pemilik yang ada pada persekutuan tersebut.
Dalam perusahaan perseorangan (PT misalnya),modal terdiri atas para pemegang
saham ( stockholders) dan akun modalnya diberi nama modal saham (capital stock ).
Dalam koperasi,modal terdiri atas simpanan wajib,simpanan pokok, cadangan dan
modal penyertaan .laba atau rugi yang terjadi akan dicatat dalam pos yang disebut
Sisa Hasil Usaha (SHU).
C. BENTUK NERACA
Ada dua bentuk penyajian neraca yaitu :
1. Bentuk rekening (skontro)
Laporan ini berbentuk seperti bentuk rekening atau akun,
sehingga kita dapat membandingkan sisa aktiva dan pasiva
dengan lebih mudah. Dalam bentuk rekening, informasi
dalam neraca terbagi dua yaitu, aktiva dan pasiva.
2. Bentuk Laporan (staffel)
Neraca bentuk laporan amat bermanfaat kalau kita ingin
membandingkan neraca untuk beberapa tahun, sehingga kita
dapat melihat perkembangan pos-pos tertentu.
• KEGIATAN BELAJAR 2
Laporan Laba ( Income Statement )
A. Pengertian laporan laba ( Income statement )
Laporan yang menunjukkan hasil akhir apakah suatu entitas bisnis itu
memperoleh laba atau rugi dalam satu periode.
B. Pengertian dan Klasifikasi Kelompok Akun Laporan Laba Rugi
1. Pengertian dan Klasifikasi Pendapatan ( Revenues )
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan selama
sebulan.
Pendapatan dalam akuntansi diukur pada saat transaksi penyerahan jasa
atau barang jasa atau barang terjadi.
• Pendapatan di golongkan atas dua bagian yaitu :
• Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan pokok
perusahaan.
• Pendapatan non usaha adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari
kegiatan pokok perusahaan. Misalnya pendapatan bagi hasil, pendapatan
deviden, pendapatan sewa, dan sebagainya.
a. Penjualan ( sales )
Mencerminkan kegiatan atau aktivitas perusahaan.
b. Pendapatan Non Usaha
Selain pendapatan yang berasal dari kegiatan pokok perusahaan, ada pendapatan
yang diperoleh dari bukan kegiatan utama perusahaan, meliputi : pendapatan bagi
hasil, pendapatan dividen, pendapatan sewa, dsb.
2. Pendapatan dan Penerimaan Kas
Suatu hal yang sering dikacaukan adalah bahwa pendapatan sering disamakan
dengan penerimaan kas, merupakan hal yang keliru.
C. Pengertian dan Klasifikasi Biaya
1. Biaya adalah seluruh pengeluaran, beban-beban atau utang yang timbul yang
dapat dikaitkan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan.
2. Klasifikasi biaya
a. Biaya usaha ( Operating Expense ) ,dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu,
1. Biaya pemasaran; biaya yang mencakup seluruh biaya yang diperlukan untuk
mendapatkan pelanggan dan menyampaikan barang sampai ke tangan pembeli.
2. Biaya administrasi dan umum; biaya yang mencakup biaya biaya yang terjadi
didalam penyelenggaraan, pengawasan dan pelaksanaan tugas tugas perusahaan.
b. Harga pokok penjualan
• Selain biaya usaha dalam perusahaan dagang ada unsur biaya yang
amat penting sebelum menentukan harga pokok penjualan. Untuk
mempermudah penghitungan harga pokok penjualan setiap
pembelian barang dagangan dicatat dalam akun pembelian dan
setiap terjadi biaya angkut pembelian dicatat dalam akun ongkos
angkut pembelian.
• HPP= pembelian + ongkos angkut pembelian
c. Biaya Non-Usaha yaitu biaya yang tidak mempunyai hubungan
langsung dengan kegiatan pokok perusahaan, contoh biaya bunga
d. Biaya produksi ( Harga Pokok Produksi ) adalah biaya yang
berhubungan dengan pengolahan produk. Biaya produksi dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
• Biaya bahan baku
• Biaya tenaga kerja langsung
• Biaya produksi tidak langsung
D. PENGERTIAN LABA DAN BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Laba merupakan tujuan pokok didirikannya suatu perusahaan. Laba bersih
dikelompokkan menjadi dua, yaiut : 1. Labar Bersih Sebelum Pajak
( Penghasilan ) dan 2. Laba bersih sesudah Pajak ( Penghasilan )
E. Jenis laporan laba rugi
Jenis laporan laba rugi dari suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu
1. Langkah Tunggal ( single step ) dan multiple step. Dalam bentuk
single step hanya dikenal satu macam laba yaitu laba bersih
sesudah pajak, sedangkan
2. Langkah Bertahap ( Multiple Step ) dapat diperoleh informasi
berbagai jenis laba yaitu laba kotor,laba usaha, laba bersih sebelum
pajak dan laba bersih sesudah pajak.
• PENGANTAR AKUNTANSI
• KEGIATAN BELAJAR 3
Laporan Perubahan Ekuitas
( Equity Statement )

A.PENGERTIAN DAN FUNGSI LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang memuat informasi tentang sebab-sebab
terjadinya perubahan modal dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Laporan perubahan ekuitas merupakan penghubung antara laporan neraca dan laporan laba rugi.
Laporan perubahan ekuitas dalam persamaan akuntansi dapat dikembangkan sebagai berikut :
A = U + M – P – B + PN – PR

A = Aset
U = Utang
P = Pendapatan
B = Biaya
PN = Penyetoran Modal
PR = Penarikan Modal
Laporan perubahan ekuitas menggambarkan bagian dari
persamaan akuntansi M ( Modal awal ) + Laba ( Pendapatan –
Biaya ) + Penyetoran – Pengambilan
B. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN MODAL
(EKUITAS)
Selama satu periode, modal dapat berubah karena dua jenis
transaksi, yaitu :
(1)transaksi operasional, adalah transaksi yang berkaitan dengan
kegiatan usaha perusahaan pada umumnya dalam
mencapai tujuannya ( memperoleh laba ).
(2)dan transaksi modal, adalah transaksi yang timbul akibat
adanya hubungan antara pemilik dengan perusahaan yang
berkaitan dengan penyediaan dana ( modal ) perusahaan.
Menurut persamaan akuntansi, sebab- sebab perubahan modal dapat
diikhtisarkan :
Hubungan modal awal dan modal akhir dapat digambarkan sebagai berikut :

MODAL AWAL +(-) PERUBAHAN = MODAL AKHIR

Dengan demikian unsur-unsur yang akan termuat dalam laporan perubahan ekuitas adalah
:
a.Modal awal
b.Laba atau rugi
c.Penyetoran/ penanaman
d.Penarikan
e.Koreksi
f. Modal Akhir
C. BENTUK DAN SUSUNAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Kalau bentuk dan susunan laporan Laba Rugi tergantung pada jenis perusahaan, maka
bentuk dan susunan laporan perubahan modal tergantung pada perusahaan.
1.Laporan Perubahan Modal Perusahaan Perseorangan
Tambahan ekuitas pemilik pada perusahaan perseorangan dapat diperoleh dari :
a.Laba bersih yang diperoleh dari hasil operasi.
b.Tambahan atau setoran modal oleh pemilik.
2. Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Persekutuan
Perusahaan yang berbentuk persekutuan merupakan perusahaan yang dimiliki
oleh beberapa orang ( dua atau lebih ). Perusahaan semacam ini sering diberi
nama firma,cv, atau perserikatan. Karena pemiliknya lebih dari satu orang,
penyajian modal dalam laporan perubahan ekuitas, nama pemilik yang
menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan diungkapkan di belakang akun
modalm begitu pula untuk prive.
3. Laporan Perubahan Laba yang Ditahan Perusahaan Perseroan
Untuk menunjukkan kepemilikan atas perusahaan pada perusahaan persero dapat
ditandai dengan sertifikat saham (sero). Dalam perusahaan perseroan, laba yang
diperoleh dalam suatu periode akuntansi dialokasikan dalam bentuk :
a. Divinden yang dibagikan kepada pemilik ( pemegang saham )
b. Laba yang ditahan atau saldo laba
4. Laporan Perubahan Sisa Hasil Usaha Koperasi
Koperasi adalah bentuk badan usaha yang paling demokratis, kalau dalam
perseroan berlaku satu saham satu suara, maka dalam koperasi berlaku satu
anggota satu suara, tanpa mempertimbangkan jumlah harta atau anggota yang
tertanam dalam koperasi. Laba dalam koperasi disebut dengan sisa hasil usaha
atau SHU.
• PENGANTAR AKUNTANSI
KEGIATAN BELAJAR 4
Laporan Arus Kas
( Cash Flow Statement )
A.PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan tambahan tentang informasi keuangan
apabila perusahaan menggunakan sistem kas sebagai pelengkap dari laporan laba rugi
dan neraca yang menganut sistem akrual.
Tujuan dari laporan arus kas adalah memberikan informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan. Berdsarkan sumber dan
penggunaannya arus kas dari suatu entitas dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok utama :
1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan
B. FORMAT LAPORAN ARUS KAS
Dalam penyajian laporan arus kas umumnya digunakan dua metode
yaitu
1.Metode langsung : dengan metode ini kelompok utama dari
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan
2.Metode tidak langsung : dengan metode ini laba atau rugi bersih
disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan
kas, penangguhan ( defferal ) atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan
unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
• Sekian dan terimakasih ... 

Anda mungkin juga menyukai