Pengendalian Keuangan

Nanik Ermawati,S.E.,M.Si.
 A. Pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari poses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau
aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan tersebut. Arti penting analisis laporan keuangan sebagai
berikut.
1. Pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, dan
pengembangan karier.
2. Pihak pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan,
keamanan investasi.
3. Kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang dan
bunganya.
4. Pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5. Karyawan: penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.
b. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan bertujuan untuk mengatur pencarian dana yang dibutuhkan
bagi perusahaan dan kemudian mengatur penggunaan dana yang telah diperleh.

c. Aktivitas Keuangan yang Perlu Dikendalikan

Perusahaan menjalankan berbagai aktivitas unt menyediakan barang dan jasa
yang dapat dijual dan menghasilkan imbal hasil investasi yang memuaskan.
Laporan keuangan perusahaan yang menginformasikan empat aktivitas utama
perusahaan, yaitu: perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi.
d. Faktor-faktor Kontekstual
faktor-faktor kontekstual, meliputi:
-Ukuran: Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan hambatan.
-Stabilitas lingkungan: Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari
kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasilkan produk yang memerlukan
suatu tanggapan.
-motif keuntungan: manfaat dari indikator berbasis laba adalah bahwa indikator
tersebut secara statistik akan tampak jelas.
e. Pertimbangan Rancangan
Pertimbangan rancangan ini lebih fokus pada perilaku bukan mekanis, yang
meliputi:
-Antisipasi terhadap konsekuensi logis.
- Relevansi dengan teori agensi.
- Pengelolaan perubahan.
f. Pengendalian dalam Era Pemberdayaan
Dalam hal ini manajer berusaha mendororng karyawannya untuk
memprakarsai perbaikan proses dan cara-cara baru untuk merespon kebutuhan
konsumen, tetapi masih dalam batas yang dikendalikan. Terdapat tiga unsur
penting dalam pengendalian, meliputi:
-sistem kepercayaan (belife system)
-sistem batasan (boundary system)
-sistem interaktif (interactive system)